Unduh PDF
Unduh PDF
Disusun bersama
Ky Furneaux
X
Artikel ini disusun bersama Ky Furneaux, salah satu tim penyusun artikel kami. Penyusun artikel wikiHow bekerja sama dengan penyunting untuk memastikan konten kami seakurat dan selengkap mungkin.
Artikel ini telah dilihat 16.333 kali.
Dalam Artikel Ini:
Tsunami adalah rangkaian gelombang destruktif dan berbahaya yang biasanya dipicu oleh gempa bumi dan aktivitas seismik di dasar laut. Jika Anda tinggal di wilayah yang rentan terkena tsunami, pastikan Anda mengetahui apa yang perlu dilakukan saat tsunami terjadi. Artikel ini memuat beberapa langkah untuk menanggapi tsunami dan bertahan hidup saat Anda berada dalam bahaya.
Langkah
Bagian 1
Bagian 1 dari 11:
Evakuasi diri dengan berjalan kaki atau berlari jika memungkinkan.
-
1Jembatan dan jalan dapat rusak atau terhalangi setelah gempa bumi terjadi. Segera bergerak dengan berjalan kaki atau berlari, baik saat peringatan resmi tsunami dikeluarkan maupun setelah gempa bumi terjadi. Berjalan atau berlarilah ke tempat yang aman agar Anda tidak terkurung di dalam mobil di lokasi berbahaya. [1] X Teliti sumber
- Jauhi jalanan, jembatan, atau bangunan yang rusak dan dapat runtuh. Sebisa mungkin, berjalanlah ke area terbuka agar lebih aman.
Iklan
-
1Area-area yang rawan terkena tsunami biasanya memiliki penanda-penanda yang dapat mengarahkan Anda ke tempat yang lebih aman. Cari dan amati tanda-tanda berwarna putih dan biru dengan tulisan “rute evakuasi tsunami” atau semacamnya. Gunakan tanda-tanda ini untuk memandu Anda menuju area pedalaman yang lebih aman dan menjauhi area berbahaya. [2] X Teliti sumber
- Tanda-tanda ini biasanya menampilkan panah yang menunjukkan arah gerak. Jika tidak, cukup bergerak dari satu tanda ke tanda lain hingga Anda melihat tanda yang menunjukkan bahwa Anda berada di luar zona evakuasi tsunami (atau tiba di zona aman).
-
1Kawasan atau area yang lebih tinggi merupakan tempat teraman untuk didatangi saat tsunami berlangsung. Jika gempa bumi terjadi dan Anda tinggal di kawasan rawan tsunami, jangan menunggu hingga peringatan resmi tsunami dikeluarkan! Setelah gempa berhenti dan Anda aman untuk bergerak, pergilah ke area atau kawasan yang lebih tinggi sesegera mungkin untuk menghindari bahaya. [3] X Teliti sumber
- Jika Anda tidak tinggal di kawasan rawan tsunami, Anda tidak perlu mengevakuasi diri ke tempat atau kawasan yang lebih tinggi setelah gempa bumi. Tetaplah berada di tempat, kecuali jika petugas atau layanan darurat memerintahkan Anda untuk meninggalkan area yang ditempati.
Iklan
-
1Terkadang, Anda tidak memiliki waktu untuk mengevakuasi diri. Jika Anda tidak memiliki waktu untuk mengevakuasi diri dan pergi ke kawasan yang lebih tinggi, naiklah ke lantai tiga (atau yang lebih tinggi) di bangunan yang kokoh. Agar lebih baik, coba naik ke atap tertinggi di bangunan paling kokoh yang ada. Daripada tidak sama sekali, kedua pilihan ini tentunya lebih baik! [4] X Teliti sumber
- Jika Anda berada di kawasan pantai, mungkin terdapat menara evakuasi tsunami yang tinggi. Cari tanda rute evakuasi dan ikuti arah yang ditampikan untuk menuju menara, kemudian panjat menara tersebut.
- Sebagai pilihan terakhir jika Anda tidak bisa masuk ke gedung atau pergi ke kawasan yang lebih tinggi, panjat pohon yang tinggi dan kokoh.
-
1Makin jauh Anda dari pesisir, makin aman Anda. Sebisa mungkin, pergilah ke kawasan tinggi yang berada jauh dari area pesisir. Jika tidak terdapat kawasan yang tinggi, cukup pergi ke kawasan pedalaman terjauh. [5] X Teliti sumber
- Terkadang, gelombang tsunami dapat menyapu daratan dalam jarak 16 kilometer. Namun, bentuk dan lereng di garis pantai memengaruhi jarak sapuan gelombang tsunami.
Iklan
Bagian 6
Bagian 6 dari 11:
Berpeganglah pada benda yang mengambang jika Anda terseret air.
-
1Benda ini bisa menjaga keselamatan Anda jika Anda diterjang atau tersapu oleh gelombang tsunami. Cari benda yang kokoh seperti pohon, pintu, atau perahu karet. Berpeganglah pada benda tersebut dengan kuat saat Anda terbawa oleh gelombang. [6] X Teliti sumber
- Meskipun sulit, berusahalah untuk tidak menelan air. Gelombang tsunami membawa zat kimia dan kotoran yang berbahaya bagi kesehatan Anda.
-
1Jika Anda sedang berada di tengah laut saat gelombang tsunami terbentuk, menjauhi daratan justru menjadi pilihan yang lebih aman. Arahkan kapal atau perahu Anda ke laut terbuka dan menghadap ke arah gelombang, kemudian menjauhlah sebisa mungkin. Jangan kembali ke daratan atau dermaga jika peringatan tsunami dikeluarkan. [7] X Teliti sumber
- Aktivitas tsunami memicu arus berbahaya dan naiknya ketinggian air di kawasan garis pantai yang dapat menenggelamkan perahu atau kapal Anda.
- Jika Anda sudah berlabuh dan berada di dermaga, keluar dari perahu atau kapal dan pergi ke daerah pedalaman sesegera mungkin untuk menyelamatkan diri.
Iklan
-
1Aktivitas tsunami bisa berlangsung selama delapan jam, atau lebih lama lagi. Hindari kawasan pesisir dan tetaplah berada di area yang lebih tinggi pada jangka waktu ini untuk menjaga keselamatan diri. Dengarkan peringatan atau pengumuman dari pihak berwajib dan hanya bergerak atau pergi saat kondisi dikatakan sudah aman. Pihak berwenang mengetahui langkah terbaik yang bisa diambil. [8] X Teliti sumber
- Anda mungkin merasa tertekan dan cemas dengan kondisi orang-orang tersayang, tetapi sangat penting bagi Anda untuk berada di tempat dan tetap tenang. Jangan menempatkan diri dalam situasi berisiko hanya demi bertemu seseorang di tempat lain.
-
1Ada beberapa peringatan alam yang ditunjukkan di laut atau pantai sebelum tsunami terjadi. Dengarkan suara bergemuruh yang datang dari laut. Amati apakah permukaan air laut menjadi lebih surut daripada biasanya (atau sebaliknya, justru naik secara drastis). [9] X Teliti sumber
- Kondisi-kondisi seperti ini biasanya terjadi setelah gempa bumi yang dahsyat, tetapi Anda mungkin tidak merasakannya jika pusat gempa berada di jauh tengah laut. Namun, ada baiknya Anda selalu waspada dengan lingkungan sekitar jika Anda tinggal di kawasan pesisir atau area rawan tsunami!
- Selain itu, penting bagi Anda untuk mengetahui tanda-tanda datangnya tsunami jika Anda adalah seorang peselancar. Jika Anda sedang berselancar di kawasan pantai dan melihat tanda-tanda tersebut, naik ke daratan sesegera mungkin dan evakuasi diri. Jika Anda berselancar di perairan yang lebih dalam, bergeraklah ke tengah laut sejauh mungkin. [10] X Teliti sumber
Iklan
-
1Pengelola atau pihak layanan darurat bisa memberikan rekomendasi langkah keselamatan saat tsunami terjadi. Ikuti program peringatan darurat di kota atau negara Anda untuk menerima peringatan tsunami atau informasi lainnya melalui ponsel (mis. Anda dapat mengikuti akun Twitter BMKG dan mengaktifkan notifikasi twit). Dengarkan siaran radio lokal atau tonton berita untuk mengetahui apakah ada risiko tsunami setelah gempa bumi terjadi. [11] X Teliti sumber
- Jika Anda tidak yakin dengan sistem peringatan darurat di kota atau daerah Anda, coba hubungi layanan telepon (nondarurat) kepolisian atau pemerintah daerah dan mintalah informasi dari mereka.
- Selalu ikuti petunjuk dari pihak layanan darurat saat terjadi tsunami. Mereka dapat memberikan langkah atau informasi terbaik untuk keamanan Anda.
- Anda juga bisa mengetahui apakah kondisi sudah cukup aman untuk kembali ke rumah setelah tsunami melalui pemberitahuan atau peringatan yang dikeluarkan.
-
1Tiang listrik yang rusak atau roboh tetap bisa mengalirkan listrik ke air. Waspadalah terhadap tiang listrik yang roboh atau perlengkapan listrik lain yang rusak saat Anda berjalan pulang atau menuju tempat penampungan setelah tsunami berakhir. Jauhi perangkat atau peralatan listrik yang Anda lihat dan jangan menginjak atau melewati air yang terkena peralatan tersebut untuk menjaga keselamatan diri! [12] X Teliti sumber
- Contoh perlengkapan listrik lain yang Anda perlu hindari atau jauhi adalah boks listrik dan tiang telepon.
Iklan
wikiHow Terkait
Cara
Mempertahankan Diri dari Serangan Pisau
Cara
Menjaga Keselamatan Saat Sendirian di Rumah (untuk Anak‐Anak)
Cara
Menghindari Tembakan
Cara
Mengatasi Rasa Takut Anda terhadap Slenderman
Cara
Menanggapi Kekerasan Verbal
Cara
Menghindari Kekerasan
Cara
Mencari Air di Gurun
Cara
Melindungi Diri Saat Diikuti oleh Seseorang dalam Perjalanan Pulang
Cara
Mengenali Perilaku Menguntit yang Negatif
Cara
Membela Diri dari Penyerang
Cara
Menyikapi Orang Tua yang Kerap Berbuat Kekerasan
Cara
Keluar dari Hubungan yang Penuh Kekerasan
Cara
Memiliki Kecerdasan di Jalan
Cara
Mengatasi Seseorang yang Melecehkan Anda
Iklan
Referensi
- ↑ https://www.conservation.ca.gov/cgs/Documents/Tsunami/How-to-Survive-a-Tsunami.pdf
- ↑ https://www.smgov.net/uploadedFiles/Departments/OEM/WhatToDo/CSM_OEMTsunamiBrochureFINAL.pdf
- ↑ https://www.conservation.ca.gov/cgs/Documents/Tsunami/How-to-Survive-a-Tsunami.pdf
- ↑ https://pubs.usgs.gov/circ/c1187/
- ↑ https://www.ready.gov/tsunamis
- ↑ https://www.ready.gov/tsunamis
- ↑ https://www.ready.gov/tsunamis
- ↑ https://www.smgov.net/uploadedFiles/Departments/OEM/WhatToDo/CSM_OEMTsunamiBrochureFINAL.pdf
- ↑ https://pubs.usgs.gov/circ/c1187/
Tentang wikiHow ini
Disusun bersama :
Ky Furneaux
Artikel ini disusun bersama Ky Furneaux, salah satu tim penyusun artikel kami. Penyusun artikel wikiHow bekerja sama dengan penyunting untuk memastikan konten kami seakurat dan selengkap mungkin. Artikel ini telah dilihat 16.333 kali.
Daftar kategori: Pertahanan Diri
Halaman ini telah diakses sebanyak 16.333 kali.
Apakah artikel ini membantu Anda?
Iklan
''Cookies'' meningkatkan kerja wikiHow. Dengan menggunakan situs ini, Anda menyetujui aturan ''cookie'' kami
.
Artikel Terkait
Cara
Mempertahankan Diri dari Serangan Pisau
Cara
Menjaga Keselamatan Saat Sendirian di Rumah (untuk Anak‐Anak)
Cara
Menghindari Tembakan
Cara
Mengatasi Rasa Takut Anda terhadap Slenderman