Unduh PDF
Unduh PDF
Entah Anda memiliki kondisi medis atau hanya terlalu banyak minum, pada suatu saat tertentu Anda mungkin pernah mengalami desakan untuk untuk buang air kecil, padahal tidak ada toilet di sekitar Anda. Masalah ini sering terjadi saat seseorang sedang melakukan perjalanan jauh atau sedang menonton pertandingan olahraga. Namun, bagi mereka yang memiliki kondisi medis, hal ini bisa terjadi kapan saja. Penting untuk buang air kecil saat Anda merasakan desakan untuk melakukannya. Jika tidak, bisa saja terjadi “kecelakaan” atau komplikasi medis serius. [1] X Teliti sumber Dengan mempelajari cara buang air kecil di botol, Anda bisa tetap sehat tanpa menarik perhatian.
Langkah
-
Belilah botol kencing rumah sakit. Jika Anda harus sering buang air kecil, atau khawatir akan mengalami desakan untuk buang air kecil dalam situasi yang tidak tepat, Anda bisa membeli botol kencing rumah sakit. Alat ini dirancang dengan mulut botol yang memiliki kemiringan tertentu untuk memudahkan proses buang air kecil dan menghindari urine tumpah. Selain itu, ukuran botol juga sangat besar sehingga bisa digunakan beberapa kali. [2] X Teliti sumber
- Botol kencing rumah sakit bisa dibeli di toko daring atau di apotek. Secara umum, harganya tidak mahal.
-
Pilih ukuran yang tepat. Saat memilih botol, penting untuk memilih ukuran yang tepat. Mungkin sulit memperkirakan secara pasti volume urine yang akan dikeluarkan, Anda harus memastikan botol cukup besar untuk menampung volume urine rata-rata orang dewasa. Setiap orang memiliki tubuh berbeda, tetapi volume urine rata-rata biasanya berkisar antara 120-465 ml. [3] X Sumber Tepercaya PubMed Central Kunjungi sumber
- Pilih botol yang bisa menampung minimal 500 ml. [4] X Sumber Tepercaya PubMed Central Kunjungi sumber Jika Anda membeli botol berukuran lebih besar, tidak masalah. Ingat, lebih baik terlalu besar daripada terlalu kecil.
- Ukuran rata-rata botol soda sekitar 350 ml. Botol soda yang lebih besar biasanya berkapasitas 1,75 liter, tetapi perlu diingat bahwa botol soda biasanya memiliki mulut botol yang sempit. [5] X Teliti sumber
- Botol minuman isotonik seperti Gatorade atau Powerade cenderung memiliki mulut botol lebih lebar. Contohnya, Gatorade berukuran 600 ml dirancang memiliki mulut lebar. Alasan inilah yang membuat orang lebih memilih menggunakan botol minuman olahraga untuk buang air kecil. [6] X Teliti sumber
-
Tandai botol urine Anda. Entah Anda sendirian di mobil atau tenda, atau bersama orang lain, penting untuk menandai botol yang akan digunakan untuk buang air kecil agar tidak menimbulkan kebingungan atau kesalahanpahaman. [7] X Teliti sumber Anda bisa membuat tanda “X” besar pada botol dengan spidol permanen, atau menulis pesan yang lebih eksplisit seperti “Jangan diminum!
-
Pertimbangkan untuk menggunakan FUD (alat bantu kencing berdiri wanita). Female Urination Device atau FUD pada dasarnya adalah corong kecil yang dirancang untuk membantu wanita buang air kecil sambil berdiri atau ke dalam botol. Ada beberapa merek FUD, di antaranya Fepex atau Vipee, yang bisa membantu wanita buang air kecil saat tidak bisa menemukan toilet. [8] X Teliti sumber
- Untuk menggunakan FUD, cukup pegang corong di bawah vagina, cukup dekat dengan tubuh. Kencinglah ke dalam corong dan posisikan ujung corong ke dalam botol. [9] X Teliti sumber
- Anda bisa membeli FUD di toko daring atau di toko swalayan besar, termasuk toko yang menjual perlengkapan berkemah atau kegiatan luar ruangan.
-
Siapkan sesuatu untuk membersihkan diri. Selain botol, Anda memerlukan beberapa perlengkapan untuk membersihkan diri. Untuk wanita, Anda perlu membawa tisu toilet atau tisu wanita untuk membersihkan diri. Anda juga membutuhkan sabun dan air, atau gel pembersih tangan, apa pun jenis kelamin Anda. [10] X Teliti sumberIklan
-
Carilah tempat yang tersembunyi. Jika memungkinkan, carilah tempat yang jauh dari keramaian. Jika Anda berada di mobil, menyembunyikan diri dari pandangan orang lain mungkin lebih mudah. Jika Anda berada di tengah acara yang dihadiri orang banyak, seperti pertandingan olahraga atau karnaval, dan tidak memiliki akses ke toilet, akan jauh lebih sulit untuk buang air kecil ke dalam botol. Anda harus menghindari pandangan orang lain karena apa yang akan Anda lakukan cukup memalukan dan bahkan ilegal karena mempertontonkan bagian tubuh yang bersifat pribadi.
- Temukan tempat yang memungkinkan Anda sendirian dan tidak terlihat oleh orang lain. Contohnya, Anda bisa bersembunyi di tangga atau di belakang bangunan, tergantung di mana Anda berada.
- Gunakan penilaian terbaik Anda dan tetaplah berhati-hati. Jangan menarik perhatian, dan sekali lagi, pastikan tidak ada yang melihat Anda.
-
Miringkan botolnya pada sudut yang tepat. Jika Anda menggunakan botol kencing rumah sakit, desain botol akan memudahkan Anda melakukannya. Botol rumah sakit memiliki mulut botol dengan sudut tertentu untuk mencegah urine tumpah ke mana-mana. Namun, jika menggunakan botol minuman kosong, Anda harus memiringkannya agar urine tidak tercecer atau meluap. Anda cukup memiringkan botol dan menyesuaikannya dengan tubuh sehingga urine mengalir ke dasar botol, idealnya ke bagian bawah botol pada sudut tertentu. [11] X Teliti sumber
- Untuk wanita, Anda harus membersihkan diri setelah selesai. Oleh karena itu, Anda harus menyiapkan tisu toilet. Pastikan Anda menyeka tubuh dari depan ke arah belakang untuk mencegah risiko infeksi saluran kemih, yang bisa terjadi jika bakteri dari area rektum berpindah ke area pembukaan uretra. [12] X Teliti sumber
-
Buang botolnya dengan benar. Setelah selesai buang air kecil, Anda harus membuang botol dengan benar. Tidak sepantasnya Anda membuang limbah manusia di pinggir jalan karena risiko kesehatan serius dan bahaya sanitasi yang akan dihadapi petugas kebersihan dan orang-orang yang lewat. Bahkan di beberapa negara, Anda bisa dianggap melakukan pelanggaran dan harus membayar denda yang cukup besar. Sebagaimana larangan buang air kecil di tempat umum, Anda juga tidak boleh membuang botol berisi urine di sembarang tempat. [13] X Teliti sumber
- Pastikan tutup botol terpasang dengan rapat. Hal ini mencegah urine tumpah jika botol terguling atau jatuh.
- Tempatkan botol di lokasi aman saat Anda membawanya atau menaruhnya di mobil.
- Saat Anda menemukan tempat sampah atau toilet, Anda bisa membuang botol ke tempat sampah atau menuang urine ke toilet.
-
Bersihkan diri Anda setelah buang air kecil. Setelah kencing, penting untuk mencuci tangan. Jika Anda bisa menemukan air mengalir dan sabun, gosokkan sabun ke seluruh tangan, termasuk sela-sela jari, lalu bilas di bawah air mengalir selama kurang lebih 20 detik. Mencuci tangan akan membantu mencegah penyebaran kuman dan mengurangi risiko sakit atau menginfeksi orang lain. [14] X Teliti sumber
- Jika Anda tidak menemukan air mengalir, yang mungkin terjadi jika Anda tidak menemukan toilet, bersihkan tangan dengan gel pembersih tangan atau tisu basah. Produk berbahan dasar alkohol ini dapat membunuh bakteri di tangan sekaligus mencegah penyebaran kuman. [15] X Teliti sumber
- Untuk menggunakan gel pembersih tangan, Anda cukup menuang produk ke tangan secukupnya agar bisa mencapai seluruh permukaan tangan. Gosokkan telapak tangan sambil meratakannya ke seluruh jari dan permukaan tangan sampai produk mengering. [16] X Teliti sumber
Iklan
-
Batasi konsumsi cairan sebelum melakukan perjalanan. Jika Anda memiliki kecenderungan sering buang air kecil, atau Anda tahu akan mengalami situasi tanpa akses ke toilet, mungkin sebaiknya Anda membatasi konsumsi cairan sebelum dan selama situasi tersebut. Contoh, jika Anda akan melakukan perjalanan jauh dengan mobil, batasi asupan cairan sampai 1-2 jam sebelum keberangkatan, dan membatasinya selama perjalanan. [17] X Teliti sumber
- Jangan tidak minum sama sekali. Jika merasa haus, Anda harus minum air untuk menghindari dehidrasi. Anda cukup membatasi asupan air untuk menghindari keadaan darurat. [18] X Teliti sumber
- Hindari minuman yang bersifat diuretik seperti kopi, teh, soda dan minuman berkafeina lainnya. Diuretik meningkatkan frekuensi dan desakan untuk buang air kecil, yang akan mendorong terjadinya keadaan darurat saat tidak ada akses ke toilet. [19] X Teliti sumber
-
Ciptakan kebiasaan ke kamar mandi yang baik. Seiring waktu, jika Anda sering pergi ke toilet, padahal tidak benar-benar merasa ingin buang air kecil, kandung kemih akan terbiasa merasakan keinginan buang air kecil sebelum benar-benar penuh. Sebagai upaya membentuk kebiasaan ke toilet yang baik, Anda harus menahan desakan itu sampai benar-benar harus buang air kecil. [20] X Teliti sumber Namun, jika Anda melakukan perjalanan jauh atau pergi ke tempat dengan akses ke toilet yang minim, mungkin sebaiknya Anda mempertimbangkan buang air kecil setiap kali ada kesempatan. [21] X Teliti sumber
- Aturlah jadwal ke kamar mandi saat bepergian. Cobalah untuk mengantisipasi di mana dan kapan Anda tidak akan bisa mengakses toilet, dan buatlah rencana untuk mengantisipasinya. [22] X Teliti sumber
- Jangan terburu-buru. Beri kesempatan kepada diri sendiri untuk menuntaskan buang air kecil, atau Anda akan merasakan desakan untuk melakukannya lagi. [23] X Teliti sumber Sebaiknya biarkan urine mengalir dengan kecepatan alami, jangan memaksanya keluar lebih cepat dengan mengencangkan panggul. [24] X Teliti sumber
-
Ketahui kapan harus menemui dokter. Dorongan untuk buang air kecil sering-sering kebanyakan disebabkan asupan cairan atau konsumsi diuretik yang terlalu banyak. Keinginan buang air kecil juga bisa disebabkan adanya tekanan pada perut karena faktor seperti kehamilan atau kelebihan berat badan. [25] X Teliti sumber Namun, beberapa keinginan buang air kecil mungkin disebabkan oleh masalah medis. Diskusikan dengan dokter jika Anda mengalami gejala berikut ini:
- darah dalam urine [26] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber
- urine dengan warna yang tidak biasa (terutama merah atau cokelat tua) [27] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber
- sakit saat buang air kecil [28] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber
- sulit uang air kecil [29] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber
- inkontinensia (kehilangan kontrol atas kandung kemih) [30] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber
- demam [31] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber
Iklan
Tips
- Jangan sampai ada orang yang meminum isi botol!
- Anda bisa menemukan banyak alat berbentuk corong di pasaran yang dirancang untuk memudahkan wanita buang air kecil sambil berdiri atau ke dalam botol. Pertimbangkan pilihan ini jika Anda seorang wanita dan cenderung sering menggunakan toilet.
- Jika Anda ingin menggunakan kembali botol kencing Anda, tuangkan alkohol atau disinfektan lain untuk membunuh bakteri. Hal ini juga akan mencegah botol menyerap bau urine.
- Jangan meletakkan botol di dekat dapur atau di tempat orang-orang makan atau minum. Mereka bisa mengira urine itu minuman!
Iklan
Peringatan
- Jika Anda belum berpengalaman kencing di botol, mungkin ada sedikit urine yang mengenai Anda. Jika Anda berpikir harus menghadapi situasi seperti ini, cobalah untuk berlatih di rumah.
Iklan
Hal yang Anda Butuhkan
- Botol
- Corong (untuk wanita) jika perlu
- Spidol (untuk menandai botol)
Referensi
- ↑ http://www.medicinenet.com/urinary_retention/article.htm
- ↑ http://www.bladderbowel.gov.au/assets/doc/LiveBetter.html
- ↑ http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/15906795
- ↑ http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/15906795
- ↑ http://www.coca-cola.co.uk/drinks/coca-cola/coca-cola/
- ↑ http://gearjunkie.com/backpacking-camping-pee-bottle
- ↑ http://gearjunkie.com/backpacking-camping-pee-bottle
- ↑ http://www.trailspace.com/articles/backcountry-waste-disposal.html
- ↑ http://www.trailspace.com/articles/backcountry-waste-disposal.html
- ↑ http://emergency.cdc.gov/disasters/handhygienefacts.asp
- ↑ http://gearjunkie.com/backpacking-camping-pee-bottle
- ↑ http://emedicine.medscape.com/article/1958794-overview
- ↑ http://www.nbcnews.com/id/7912464/ns/us_news-environment/t/urine-trouble-some-states-warn-truckers/# .VlJ9vN-rTEY
- ↑ http://emergency.cdc.gov/disasters/handhygienefacts.asp
- ↑ http://emergency.cdc.gov/disasters/handhygienefacts.asp
- ↑ http://emergency.cdc.gov/disasters/handhygienefacts.asp
- ↑ http://www.webmd.com/baby/urination-frequency
- ↑ http://www.webmd.com/baby/urination-frequency
- ↑ http://www.webmd.com/baby/urination-frequency
- ↑ https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/conditionsandtreatments/incontinence-prevention-tips
- ↑ http://www.bladderbowel.gov.au/assets/doc/LiveBetter.html
- ↑ http://www.bladderbowel.gov.au/assets/doc/LiveBetter.html
- ↑ http://www.bladderbowel.gov.au/assets/doc/LiveBetter.html
- ↑ https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/conditionsandtreatments/incontinence-prevention-tips
- ↑ http://www.webmd.com/urinary-incontinence-oab/frequent-urination-causes-and-treatments
- ↑ http://www.mayoclinic.org/symptoms/frequent-urination/basics/when-to-see-doctor/sym-20050712
- ↑ http://www.mayoclinic.org/symptoms/frequent-urination/basics/when-to-see-doctor/sym-20050712
- ↑ http://www.mayoclinic.org/symptoms/frequent-urination/basics/when-to-see-doctor/sym-20050712
- ↑ http://www.mayoclinic.org/symptoms/frequent-urination/basics/when-to-see-doctor/sym-20050712
- ↑ http://www.mayoclinic.org/symptoms/frequent-urination/basics/when-to-see-doctor/sym-20050712
- ↑ http://www.mayoclinic.org/symptoms/frequent-urination/basics/when-to-see-doctor/sym-20050712
Iklan