Unduh PDF
Unduh PDF
Cupang pada dasarnya merupakan memar yang dibuat dengan mengisap atau menggigit kulit sampai pembuluh darah di bawah kulit pecah. [1] X Teliti sumber Meskipun “gigitan cinta” yang tampak jelas ini tidak menyebabkan luka, terkadang bekasnya sulit disembunyikan dan membuat Anda malu. Seperti halnya memar-memar lainnya, cupang dapat hilang atau sembuh dalam satu atau dua minggu. Akan tetapi, jika Anda mengobati cupang dengan cepat, proses penyembuhannya bisa lebih cepat. [2] X Teliti sumber Dengan mengetahui cara mengobati cupang dan menyembunyikannya, Anda bisa merasa lebih percaya diri dan menunjukkan penampilan terbaik.
Langkah
-
Pilih metode kompres dingin yang ingin diikuti. Anda bisa menggunakan es atau produk kompres dingin, tetapi pastikan Anda membalutnya menggunakan handuk. [3] X Teliti sumber Anda juga bisa memasukkan sendok logam ke dalam lemari pembeku ( freezer ), dan menempelkan bagian belakang sendok secara langsung pada bagian yang terkena cupang. [4] X Teliti sumber
-
Lakukan kompres dingin pada cupang. Suhu yang dingin dapat mengobati memar dengan mengurangi pembengkakan dan memperlambat sirkulasi darah. [5] X Sumber Tepercaya University of Rochester Medical Center Kunjungi sumber Lakukan kompres dingin selama 10 hingga 20 menit sebanyak beberapa kali dalam satu hari. [6] X Teliti sumber
- Untuk hasil terbaik, lakukan kompres dingin dalam 24 sampai 48 jam pertama setelah Anda mendapatkan cupang. [7] X Sumber Tepercaya University of Rochester Medical Center Kunjungi sumber
- Setelah mengompres cupang selama 10 sampai 20 menit, angkat kantung es dan diamkan cupang selama 10 menit sebelum mendinginkannya kembali seperlunya. [8] X Sumber Tepercaya University of Rochester Medical Center Kunjungi sumber
-
Cegah trauma di kemudian hari. Beberapa aktivitas dapat menyebabkan pembengkakan pada memar (termasuk cupang) sehingga proses penyembuhan menjadi lebih lama. Dalam 48 jam pertama setelah mendapatkan cupang, hindari aktivitas-aktivitas “traumatik” seperti:Iklan
-
Beralihlah ke kompres hangat. Kompres dingin benar-benar efektif dilakukan dalam 48 jam pertama saja. [13] X Sumber Tepercaya University of Rochester Medical Center Kunjungi sumber Setelah melakukan kompres dingin pada cupang selama 48 jam, Anda perlu beralih ke kompres hangat pada proses penanganan berikutnya.
- Es (lebih tepatnya, suhu dingin) dapat menyembuhkan pembuluh darah yang pecah, tetapi panas dapat meningkatkan aliran darah ke daerah tersebut. Oleh karena itu, kompres hangat membantu proses penyembuhan dan penyerapan kembali darah. [14] X Teliti sumber
- Gunakan botol air panas atau bantal pemanas yang boleh dipanaskan dalam microwave . [15] X Sumber Tepercaya University of Rochester Medical Center Kunjungi sumber
- Jangan lakukan terapi atau kompres panas selama lebih dari 20 menit. Anda juga tidak bisa melakukan terapi atau kompres jika Anda mengalami diabetes atau peredaran darah yang kurang lancar. [16] X Sumber Tepercaya University of Rochester Medical Center Kunjungi sumber
-
Pijat bagian yang terkena cupang. Selain melakukan kompres panas, pijatan pada daerah yang terkan cupang dapat memperlancar aliran darah ke bagian yang terkena cupang. [17] X Teliti sumber Cara yang paling umum untuk memijat cupang, di antaranya, adalah dengan menggosok cupang menggunakan tangan atau menekannya dengan beberapa barang seperti:
-
Rawat kulit yang terkena cupang. Kompres dingin, kompres panas, dan pijatan pada kulit dapat membantu menyembuhkan cupang yang ada. Akan tetapi, Anda tetap perlu merawat kulit agar memar atau cupang dapat menghilang lebih cepat. Sebenarnya, tidak ada perawatan kulit yang dapat memberikan hasil instan, tetapi perawatan-perawatan kulit dapat mempercepat proses penyembuhan dan penghilangan tanda cupang. [21] X Teliti sumber Beberapa produk perawatan kulit yang umum digunakan, di antaranya, adalah:Iklan
-
Biarkan rambut Anda tergerai. Jika Anda memiliki rambut yang panjang, Anda bisa membiarkan rambut jatuh dan tergerai untuk menutupi cupang yang ada di leher atau bahu. [28] X Teliti sumber Meskipun demikian, tidak semua orang memiliki rambut yang cukup panjang untuk menyembunyikan cupang. Untungnya, jika Anda tidak memiliki rambut panjang, masih ada banyak pilihan untuk menyembunyikan cupang.
-
Gunakan tata rias. Sambil menjalani proses penyembuhan cupang, Anda bisa menutupinya agar cupang tidak tampak terlalu jelas. Cobalah gunakan penyamar noda, alas bedak, dan/atau bedak untuk menyamarkan cupang. [29] X Teliti sumber
- Pilihlah produk tata rias dengan hati-hati untuk menyesuaikan warna produk dengan warna kulit alami. [30] X Teliti sumber
- Jika benar-benar diperlukan, Anda bisa menyembunyikan cupang dengan mengoleskan pasta gigi pada cupang. Metode ini hanya efektif jika Anda memiliki warna kulit pucat. Selain itu, penggunaan pasta gigi tidak seefisien penggunaan tata rias. [31] X Teliti sumber
-
Sembunyikan cupang. Ada banyak cara cepat dan mudah untuk menyembunyikan cupang, tergantung pada cara Anda berpakaian seperti biasa dan situasi/waktu yang dihadapi. Kuncinya adalah Anda perlu menyembunyikan cupang dengan cara yang tidak akan menarik perhatian orang lain. Cobalah sembunyikan cupang dengan mengenakan:Iklan
Peringatan
- Jangan gunakan aspirin untuk mengobati cupang. Penggunaan aspirin justru dapat mempertipis pembuluh darah dan membuat Anda lebih mudah berdarah. Meskipun penyembuhan cupang jarang menggunakan pereda nyeri, Anda bisa mengonsumsi obat seperti yang mengandung Tylenol atau ibuprofen jika mengalami nyeri, tanpa mengganggu proses penyembuhan cupang.
Iklan
Hal yang Anda Butuhkan
- Es
- Handuk kertas
- Sendok
- Sikat gigi
- Gel arnica
- Produk Witch hazel
- Penyamar noda
- Syal/aksesoris lainnya
Referensi
- ↑ https://www.health.arizona.edu/health_topics/sexual_health/sextalk/2014/sextalk%2011.17.14%20online.pdf
- ↑ https://www.health.arizona.edu/health_topics/sexual_health/sextalk/2014/sextalk%2011.17.14%20online.pdf
- ↑ http://www.drweil.com/drw/u/ART02931/Bruises.html
- ↑ https://www.health.arizona.edu/health_topics/sexual_health/sextalk/2014/sextalk%2011.17.14%20online.pdf
- ↑ https://www.urmc.rochester.edu/encyclopedia/content.aspx?ContentTypeID=1&ContentID=4483
- ↑ https://www.health.arizona.edu/health_topics/sexual_health/sextalk/2014/sextalk%2011.17.14%20online.pdf
- ↑ https://www.urmc.rochester.edu/encyclopedia/content.aspx?ContentTypeID=1&ContentID=4483
- ↑ https://www.urmc.rochester.edu/encyclopedia/content.aspx?ContentTypeID=1&ContentID=4483
- ↑ https://www.health.arizona.edu/health_topics/sexual_health/sextalk/2014/sextalk%2011.17.14%20online.pdf
- ↑ https://www.health.arizona.edu/health_topics/sexual_health/sextalk/2014/sextalk%2011.17.14%20online.pdf
- ↑ https://www.health.arizona.edu/health_topics/sexual_health/sextalk/2014/sextalk%2011.17.14%20online.pdf
- ↑ https://www.health.arizona.edu/health_topics/sexual_health/sextalk/2014/sextalk%2011.17.14%20online.pdf
- ↑ https://www.urmc.rochester.edu/encyclopedia/content.aspx?ContentTypeID=1&ContentID=4483
- ↑ http://www.soc.ucsb.edu/sexinfo/article/pros-and-cons-hickey-0
- ↑ https://www.urmc.rochester.edu/encyclopedia/content.aspx?ContentTypeID=1&ContentID=4483
- ↑ https://www.urmc.rochester.edu/encyclopedia/content.aspx?ContentTypeID=1&ContentID=4483
- ↑ http://www.soc.ucsb.edu/sexinfo/article/pros-and-cons-hickey-0
- ↑ http://www.soc.ucsb.edu/sexinfo/article/pros-and-cons-hickey-0
- ↑ http://www.soc.ucsb.edu/sexinfo/article/pros-and-cons-hickey-0
- ↑ http://www.soc.ucsb.edu/sexinfo/article/pros-and-cons-hickey-0
- ↑ http://www.soc.ucsb.edu/sexinfo/article/pros-and-cons-hickey-0
- ↑ http://www.soc.ucsb.edu/sexinfo/article/pros-and-cons-hickey-0
- ↑ http://www.soc.ucsb.edu/sexinfo/article/pros-and-cons-hickey-0
- ↑ http://www.soc.ucsb.edu/sexinfo/article/pros-and-cons-hickey-0
- ↑ http://www.soc.ucsb.edu/sexinfo/article/pros-and-cons-hickey-0
- ↑ http://www.drweil.com/drw/u/ART02931/Bruises.html
- ↑ http://www.drweil.com/drw/u/ART02931/Bruises.html
- ↑ http://www.soc.ucsb.edu/sexinfo/article/pros-and-cons-hickey-0
- ↑ http://www.soc.ucsb.edu/sexinfo/article/pros-and-cons-hickey-0
- ↑ http://www.soc.ucsb.edu/sexinfo/article/pros-and-cons-hickey-0
- ↑ http://timesofindia.indiatimes.com/life-style/beauty/How-to-get-rid-of-love-bites/articleshow/33442678.cms
- ↑ http://www.soc.ucsb.edu/sexinfo/article/pros-and-cons-hickey-0
- ↑ http://www.soc.ucsb.edu/sexinfo/article/pros-and-cons-hickey-0
- ↑ http://www.soc.ucsb.edu/sexinfo/article/pros-and-cons-hickey-0
- ↑ http://www.soc.ucsb.edu/sexinfo/article/pros-and-cons-hickey-0
- ↑ http://www.soc.ucsb.edu/sexinfo/article/pros-and-cons-hickey-0
- ↑ http://www.soc.ucsb.edu/sexinfo/article/pros-and-cons-hickey-0
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 11.443 kali.
Iklan