Asrama Hogwarts Mana yang Cocok dengan Kamu?
Bayangkan kamu berangkat ke Hogwarts untuk masuk sekolah tahun pertama. Sungguh menyenangkan! Profesor McGonagall mengantar kamu berjalan menuju Great Hall. Di sana, Sorting Hat (topi seleksi) sudah menunggu. Tanganmu berkeringat, kakimu gemetaran, dan bunyi detak jantungmu bergema di telinga saat kamu melangkah mendekat. Topi seleksi akan memutuskan nasibmu dan menentukan asrama Hogwarts yang akan kamu tempati. Lalu, apa hasilnya? Ikuti kuis ini untuk mengetahui jawabannya.
Ringkasan Pertanyaan
- Menjadi penengah antara pembully dan korban. Aku nggak takut kalaupun harus berantem.
- Berjalan pergi. Mungkin dia memang pantas di-bully.
- Menyela dengan fakta: kamu tahu nggak kalau pembully itu sebenarnya kurang percaya diri?
- Menghentikan tindakan pembully karena kelakuannya itu nggak baik.
- Merah
- Hijau
- Biru
- Kuning
- Pemberani, suka bertualang, dan keras kepala.
- Ambisius, punya pendirian yang kuat, dan percaya diri.
- Pintar, inovatif, dan imajinatif.
- Setia, baik hati, dan bisa dipercaya.
- Mengajukan pertanyaan yang sama anehnya. Aku kan nggak angkat tangan.
- Menanggapi dengan lelucon cerdas. Mending aku urus yang lain ketimbang dengerin dia.
- Menjawab pertanyaan. Aku serius menyimak di dalam kelas.
- Menjawab sambil berbisik. Gimana kalo jawabanku salah?
- Tendang kakinya di kolong meja. Dia harus jawab soal ujian sendiri.
- Melirik buat ngintip jawabannya untuk soal nomor 1.
- Memutar bola mata. Menyontek nggak akan membantunya belajar, lagipula jawabannya salah.
- Mengajak dia belajar bareng nanti. Dia hampir putus asa buat dapat nilai bagus.
- Kehilangan orang yang kusayangi. Aku nggak bisa menyelamatkan dia.
- Menaati aturan. Aku lebih suka melakukan hal yang aku mau.
- Nggak lulus ujian akhir. Aku sedih banget kalau sampai gagal di sekolah.
- Bersikap buruk kepada teman. Aku ingin selalu baik kepada orang lain.
- Terbuka. Aku selalu siap mencoba hal baru.
- Asertif. Aku nggak takut mengemukakan pendapat.
- Cerdas. Aku suka diajak belajar bareng.
- Setia. Aku akan melakukan apa aja untuk menolong teman.
- "Takut pada satu nama justru meningkatkan rasa takut pada hal tersebut".
- "Menghilangkan rasa sakit untuk sesaat membuatnya makin parah sewaktu kamu merasakannya".
- "Kata-kata adalah sumber daya sihir yang tidak ada habisnya".
- "Yang penting bukan sebagai apa saat seseorang lahir, tapi menjadi siapa dia setelah dewasa".
- Bermain gim video. Teman-temanku boleh ikut juga kalau mereka mau.
- Merawat diri. Ini saat yang tepat buat bersantai sambil manikur dan merawat wajah.
- Belajar. Selalu ada waktu untuk belajar hal baru!
- Hang out sama teman-teman. Aku harus ketemu mereka setiap akhir pekan.
- Mengejarnya. Harus ada orang yang cukup berani melindungi sekolah ini.
- Berpura-pura berani. Aku sudah pernah lihat kejadian ini.
- Mengamati apa yang terjadi. Kalau kita bertindak dengan cerdas, nggak ada yang bakal terluka.
- Bertanya ke profesor apa dia butuh bantuan. Aku siap melakukan apa saja.
- Mendaftar untuk jadi tentara. Aku ingin melindungi orang lain.
- Terlibat dalam dunia politik. Perubahan bisa dan harus dilakukan.
- Menulis buku. Mungkin menulis memoar atau makalah riset berseri.
- Berkeluarga. Aku ingin mencari pasangan yang bisa dipercaya.
- Pahlawan pemberani.
- Pemimpin yang kuat.
- Cendekiawan yang bijaksana.
- Teman yang jujur.
Quiz Lain
Cobalah menyeimbangkan antara semangat yang tinggi dan menyusun rencana. Meskipun bahaya bisa datang secara tiba-tiba, sempatkan (bahkan jika hanya satu detik) untuk mempertimbangkan semua aspek yang akan terdampak, terutama sebelum mengucapkan mantra sihir.","edit_links":[{"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Berpikir-Sebelum-Berbicara"},{"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Membantu-Orang-Lain"}],"link_data":[{"title":"Cara Berpikir Sebelum Berbicara","id":2160447,"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Berpikir-Sebelum-Berbicara","image":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/1\/1f\/Think-Before-Speaking-Step-10.jpg\/-crop-200-200-200px-Think-Before-Speaking-Step-10.jpg","alt":"Cara Berpikir Sebelum Berbicara"},{"title":"Cara Membantu Orang Lain","id":2138270,"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Membantu-Orang-Lain","image":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/e\/e9\/Help-Melancholic-People-Step-6.jpg\/-crop-200-200-200px-Help-Melancholic-People-Step-6.jpg","alt":"Cara Membantu Orang Lain"}],"minimum":0},{"text":"Kamu masuk Slytherin.","meaning":"Ambisius, percaya diri, dan punya pendirian yang kuat? Sepertinya kamu sangat cocok tinggal di Slytherin! Sekarang, kita tahu bahwa asrama Hogwarts ini punya reputasi buruk karena Dia Yang Namanya Tidak Boleh Disebut, tapi kami pastikan asrama ini tidak jahat. Sebagai penghuni Slytherin, kamu selalu selangkah lebih maju di antara yang lain. Kamu percaya diri dan merasa yakin akan kemampuanmu sehingga tidak seorang pun bisa meremehkan kamu!
Sayangnya, diam-diam kamu merasa kecil sekalipun kamu ambisius. Jangan ragu membuka diri kepada orang terdekat. Kerentanan adalah sumber kekuatan, bukan kelemahan.","edit_links":[{"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Menjadi-Rendah-Hati"},{"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Membuka-Diri"}],"link_data":[{"title":"Cara Menjadi Rendah Hati","id":2134172,"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Menjadi-Rendah-Hati","image":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/2\/2e\/Be-Humble-Step-23.jpg\/-crop-200-200-200px-Be-Humble-Step-23.jpg","alt":"Cara Menjadi Rendah Hati"},{"title":"Cara Membuka Diri","id":2144148,"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Membuka-Diri","image":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/8\/8e\/Open-Up-Step-11-Version-3.jpg\/-crop-200-200-200px-Open-Up-Step-11-Version-3.jpg","alt":"Cara Membuka Diri"}],"minimum":0},{"text":"Kamu masuk Ravenclaw.","meaning":"Cerdas, bijaksana, dan inovatif? Sepertinya kamu sangat cocok tinggal di Ravenclaw! Kamu punya kecerdasan emosional dan menyukai hal-hal yang berkaitan dengan belajar. Dengan kata lain, kamu adalah sumber pengetahuan. Mungkin ada yang menyebut kamu ambisius, tapi jika ini berarti menguasai mantra sihir yang mampu menaklukkan musuh, tenang saja!
Terlepas dari sifatmu yang inovatif dan bijaksana, kamu cenderung terobsesi oleh perfeksionisme. Ingatlah bahwa kamu tidak harus selalu sempurna. Belajarlah memaafkan diri sendiri. Kamu tetap sama baiknya ketika kamu melakukan hal yang lurus atau tidak.","edit_links":[{"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Menerima-Kekurangan-Diri"},{"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Meningkatkan-Keterampilan-Memecahkan-Masalah"}],"link_data":[{"title":"Cara Menerima Kekurangan Diri","id":2153431,"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Menerima-Kekurangan-Diri","image":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/1\/1b\/Autistic-Girl-Spinning-in-Dress.png\/-crop-200-200-200px-Autistic-Girl-Spinning-in-Dress.png","alt":"Cara Menerima Kekurangan Diri"},{"title":"Cara Meningkatkan Keterampilan Memecahkan Masalah","id":2154375,"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Meningkatkan-Keterampilan-Memecahkan-Masalah","image":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/b\/b0\/Improve-Problem-Solving-Skills-Step-12-Version-2.jpg\/-crop-200-200-200px-Improve-Problem-Solving-Skills-Step-12-Version-2.jpg","alt":"Cara Meningkatkan Keterampilan Memecahkan Masalah"}],"minimum":0},{"text":"Kamu masuk Hufflepuff.","meaning":"Rendah hati, setia, dan dapat dipercaya? Sepertinya kamu sangat cocok tinggal di Hufflepuff! Orang-orang sering mengatakan kamu adalah sosok paling baik hati yang pernah mereka temui. Kamu selalu siap menolong orang lain dan meyakini bahwa kesetiaan adalah sifat yang paling terpuji. Selain itu, kamu juga pekerja keras dan punya etika moral yang kuat.
Meskipun sifatmu yang baik menuntun kamu untuk mengambil keputusan yang tepat, hal ini bisa menyebabkan kamu mudah emosi kepada orang lain. Waspadalah kepada orang-orang yang tidak menghargai kebaikan hatimu.","edit_links":[{"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Mengetahui-Apakah-Anda-Dimanfaatkan-Teman"},{"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Menghadapi-Perasaan-Diremehkan"}],"link_data":[{"title":"Cara Mengetahui Apakah Anda Dimanfaatkan Teman","id":2153499,"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Mengetahui-Apakah-Anda-Dimanfaatkan-Teman","image":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/9\/91\/Practice-Non-Attachment-Step-15.jpg\/-crop-200-200-200px-Practice-Non-Attachment-Step-15.jpg","alt":"Cara Mengetahui Apakah Anda Dimanfaatkan Teman"},{"title":"Cara Menghadapi Perasaan Diremehkan","id":2146893,"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Menghadapi-Perasaan-Diremehkan","image":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/d\/d7\/Deal-With-Being-Taken-for-Granted-Step-21-Version-2.jpg\/-crop-200-200-200px-Deal-With-Being-Taken-for-Granted-Step-21-Version-2.jpg","alt":"Cara Menghadapi Perasaan Diremehkan"}],"minimum":0}]" class="quiz_results_data"/>
Apa Saja Asrama di Hogwarts?
Dalam Dunia Sihir Harry Potter, ada 4 asrama: Gryffindor, Slytherin, Ravenclaw, dan Hufflepuff. Setiap siswa baru yang akan masuk Hogwarts School of Witchcraft and Wizardry (sekolah ilmu sihir dan ilmu gaib Hogwarts) harus menjalani seleksi oleh Sorting Hat berdasarkan kepribadian dan ambisi masing-masing. Apa yang dianggap sifat "baik" dan "buruk" di setiap asrama? Ini penjelasan singkatnya:
- Gryffindor adalah asrama keberanian. Para penyihir yang tinggal di sini punya keberanian dan kegigihan yang menempatkan mereka di baris depan setiap pertarungan. Meski begitu, kecenderungan mereka untuk bertindak sebelum berpikir adalah kelemahan fatal yang bisa membahayakan diri sendiri dan orang terkasihnya. Penghuni Gryffindor yang sangat terkenal adalah Harry Potter, Hermione Granger, dan Ron Weasley.
- Slytherin adalah asrama ambisi. Para penyihir yang tinggal di sini memancarkan kepercayaan diri dan selalu selangkah lebih maju daripada orang lain. Sayangnya, ambisi dan kesombongan membuat mereka terkesan angkuh dan arogan. Penghuni Slytherin yang sangat terkenal adalah Draco Malfoy, Severus Snape, dan Lord Voldemort.
- Ravenclaw adalah asrama kecerdasan. Pengetahuan adalah kekuatan super mereka, tapi ini juga bisa menjadi sumber kelemahan mereka. Mereka menentukan standar yang tinggi untuk diri sendiri dan kerap menganalisis situasi secara berlebihan. Penghuni Ravenclaw yang sangat terkenal adalah Luna Lovegood, Gilderoy Lockhart, dan Filius Flitwick.
- Hufflepuff adalah asrama kesetiaan. Para penyihir di sini punya etika moral yang kuat dan paling bisa dipercaya. Meski begitu, ada orang-orang yang memanfaatkan kebaikan mereka. Newt Scamander, Cedric Diggory, dan Nymphadora Tonks pernah tinggal di Hufflepuff.
Hal penting yang perlu dicatat adalah asrama yang satu tidak lebih baik atau lebih buruk daripada yang lain. Setiap orang punya pendapat masing-masing, tapi di dalam semua asrama, ada penyihir yang "baik" dan "buruk". Nasibmu tidak ditentukan oleh asrama yang kamu tempati, melainkan oleh dirimu sendiri.
Ingin tahu lebih lanjut?
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang asrama dan dunia sihir Hogwarts, bacalah artikel di situs web berikut ini: