Unduh PDF
Unduh PDF
Kontak mata merupakan salah satu aspek penting untuk membangun kepercayaan dan melibatkan audiens. Akan tetapi, orang yang pemalu atau penggugup cenderung kesulitan melakukan kontak mata. Jika Anda mengalami hal yang sama, lakukan beberapa cara berikut agar Anda bisa menatap orang lain dengan penuh percaya diri .
Langkah
-
Hadapkan bahu dan kepala Anda kepada orang yang sedang menatap Anda. Saat berinteraksi dengan orang lain, posisi tubuh saling berhadapan menunjukkan bahwa Anda mau mendengarkan, melibatkan diri, dan berkomunikasi. Jagalah jarak 1-1,5 meter dari teman bicara agar Anda lebih mudah melakukan dan mempertahankan kontak mata yang natural.
-
Tentukan titik fokus dekat mata. Pada umumnya, titik ini adalah salah satu mata teman bicara, tetapi jika Anda kurang nyaman melihat matanya, lihatlah dahi di antara kedua alis, batang hidung, atau cuping telinga.
-
Berikan tatapan lembut. Bayangkan Anda sedang melihat lukisan atau pemandangan yang indah. Dengan cara yang sama, lihatlah mata teman bicara dengan lembut, tetapi jangan terlalu fokus menatapnya. Pertahankan tatapan Anda dan jangan berpindah-pindah. Sambil terus menatap saat mendengarkan, bernapaslah dengan tenang, berikan tatapan lembut, dan anggukkan kepala sesekali.
-
Alihkan sejenak tatapan Anda setiap 5-15 detik. Kontak mata yang berlebihan akan menimbulkan rasa tidak nyaman. Setelah menatap beberapa detik, lihatlah sejenak ke tempat lain agar percakapan terasa lebih santai dan menyenangkan. Lakukan cara berikut untuk mengalihkan tatapan:
- Tertawa, mengangguk, atau memberikan dukungan kepada teman bicara.
- Melihat langit atau mengamati cuaca.
- Melihat ke samping beberapa saat seperti sedang mengingat-ingat sesuatu.
- Mengusap rambut dengan telapak tangan.
Iklan
-
Arahkan pandangan mata sedikit di atas kepala audiens. Saat berbicara di depan banyak orang, Anda tidak akan bisa menatap setiap orang. Alih-alih menatap orang tertentu, arahkan tatapan Anda 5-10 cm di atas kepala audiens.
- Jika Anda sedang berada di panggung atau berdiri di antara banyak orang, arahkan pandangan ke audiens tanpa berfokus pada orang tertentu.
-
Alihkan tatapan mata setiap beberapa kalimat. Jangan terus menatap ke arah tertentu selama berbicara, alihkan ke arah yang lain sesekali. Lihatlah ke setiap arah satu atau dua kali agar semua yang hadir merasa diperhatikan.
-
Selain itu, Anda bisa memilih 4-5 orang untuk melakukan kontak mata. Cara ini sangat membantu jika Anda mengenal beberapa orang dari audiens dan merasa nyaman berbicara dengan mereka. Contohnya: saat membawakan presentasi di depan kelas, alihkan tatapan dari satu orang ke orang lain yang Anda kenal setiap 10-15 detik.
-
Tataplah setiap orang dalam grup kecil secara bergiliran. Anggota kelompok akan kehilangan minat atau merasa diabaikan jika Anda hanya menatap satu orang saat berbicara. Alih-alih, lakukan kontak mata dengan setiap orang selama 5-10 detik sebelum beralih ke orang berikutnya dengan gerakan yang lembut.
- Cara ini sebaiknya digunakan untuk grup 3-5 orang.
-
Lakukan kontak mata terfokus ketika seseorang berbicara dalam grup. Dengan demikian, ia tahu bahwa Anda memperhatikan, mendengarkan, dan peduli pada apa yang ia katakan. Sering kali, orang yang berbicara tidak akan terlalu lama menatap Anda agar tidak terasa canggung. [1] X Teliti sumberIklan
-
Berusahalah melakukan kontak mata dengan cara yang tepat. Jika Anda belum siap, jangan memaksakan diri menatap orang lain. Lakukan secara bertahap sambil mengingatkan diri sendiri agar melakukan kontak mata setiap melakukan percakapan.
- Belajar melakukan kontak mata sambil mendengar akan lebih mudah daripada sambil berbicara.
-
Tataplah wajah teman bicara agar kontak mata lebih natural. Selama percakapan, anggukkan kepala sesekali dan tersenyumlah di saat yang tepat, lihatlah kedua bola matanya, hidung, dan mulut secara bergantian. Saat berbicara, Anda tidak perlu melakukan kontak mata setiap saat, misalnya dengan mengubah ekspresi wajah atau melihat ke tempat lain agar teman bicara tetap memperhatikan Anda.
-
Berlatihlah dengan bantuan TV, kamera, atau cermin. Jika Anda belum siap menatap orang lain, gunakan gambar di layar atau cermin untuk berlatih. Lakukan kontak mata dengan setiap penampil yang muncul di tayangan TV atau video. Mulailah melakukan kontak mata dengan pembaca berita yang selalu menatap langsung ke kamera agar Anda merasa lebih nyaman saat berlatih di rumah. [2] X Teliti sumber
-
Ketahui pentingnya melakukan kontak mata. Dalam kehidupan sehari-hari, kontak mata bisa menunjukkan rasa percaya, keterandalan, dan keterbukaan yang berperan penting dalam meraih kesuksesan saat Anda melakukan aktivitas berikut:
- Wawancara kerja : kontak mata yang baik merupakan salah satu cara mengatakan kepada pewawancara bahwa Anda layak dipercaya. Saat berbicara, tataplah matanya untuk menunjukkan bahwa Anda mengerti apa yang ia katakan.
- Berkencan : kontak mata membuat hubungan Anda semakin dekat, tetapi agak sulit mengalihkan pandangan saat Anda berdua sedang mengobrol. Tataplah teman kencan lebih lama daripada biasanya untuk menunjukkan bahwa Anda menyukainya.
- Berdebat : tatapan mata yang tajam melambangkan ketegasan dan kekuatan. Tataplah mata lawan berdebat lebih lama agar Anda tidak terkesan lemah atau kurang percaya diri .
Iklan
Tips
- Jadilah orang yang percaya diri! Kepercayaan diri membuat Anda lebih mudah melakukan kontak mata.
- Semakin sering berlatih, semakin baik hasilnya! Mulailah berlatih melakukan kontak mata dengan orang-orang terdekat untuk membiasakan diri. Mintalah bantuan orang tua atau saudara kandung.
- Jangan memaksakan diri! Saat melakukan kontak mata yang normal, biasanya kita akan menatap mata teman bicara 30% dari total waktu berkomunikasi dan selebihnya kita akan melihat ke arah lain. Kita bisa menggunakan kontak mata sampai 60% untuk menunjukkan rasa tertarik atau sikap agresif.
- Anda terkesan mau memperhatikan dan mendengarkan dengan melakukan kontak mata.
Iklan
Peringatan
- Setiap budaya memiliki cara masing-masing untuk melakukan kontak mata yang baik. Contohnya: sesuai tradisi Asia Timur, menatap mata atasan atau pimpinan dianggap kurang sopan. Akibatnya, orang Asia yang tinggal di AS atau Eropa cenderung menghindari kontak mata sehingga dianggap pemalu atau kurang bisa dipercaya.
Iklan
Referensi
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 33.487 kali.
Iklan