PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Seorang periset didefinisikan oleh keingintahuan, pengaturan dan ketelitiannya. Apabila Anda sedang melakukan suatu proyek, menemukan, mengevaluasi dan mendokumentasikan sumber informasi secara metodis akan memperbaiki hasil dari proyek riset. Definisikan, perbaiki, uraikan material Anda hingga Anda memiliki bukti yang cukup untuk menulis laporan yang pasti.

Bagian 1
Bagian 1 dari 5:

Mendefinisikan Ruang Lingkup Proyek

PDF download Unduh PDF
  1. Tentukan siapa yang akan tertolong oleh riset. Alasannya mungkin berdasarkan keperluan akademis, pribadi, atau profesional Anda, tapi alasan ini harus menjadi motivasi Anda untuk melakukan riset yang teliti.
  2. Anda harus mengolah pertanyaan tersebut hingga ke istilah dasar, periode waktu dan disiplin ilmu. Tulis pertanyaan turunan yang perlu diriset sebelum Anda bisa menjawab pertanyaan tersebut. [1]
  3. Biasanya suatu tesis adalah respon terhadap topik umum atau pertanyaan yang dipertanyakan. Anda harus memiliki pemikiran tentang apa yang Anda akan gunakan untuk riset Anda; namun ide pemikiran tersebut tidak perlu sempurna sebelum memulai proyek riset.
  4. Umumnya proposal riset diperlukan untuk proyek riset yang akan berlangsung lebih lama dari beberapa minggu.
    • Makalah, proyek kelulusan dan proyek riset lapangan akan memerlukan proposal riset yang menyatakan masalah yang ingin Anda selesaikan melalui investigasi.
    • Nyatakan masalahnya dulu, kemudian jelaskan mengapa masalah tersebut relevan dan penting bagi orang-orang yang akan menerima riset Anda.
    • Masukkan jenis riset yang akan Anda lakukan, termasuk membaca, survey, mengumpulkan data statsitik atau bekerja dengan spesialis.
  5. Topik-topik berikut harus ditentukan sebelum Anda mulai:
    • Pembagian waktu untuk riset berjalan. Anda akan memerlukan agar riset berjalan. Anda akan memberlukan pembagian waktu agar berhasil melakukan semua dasar riset Anda.
    • Sebuah daftar topik yang harus disertakan dalam laporan akhir Anda. Bila Anda memiliki suatu silabus atau penunjukkan resmi, yang menerangkan ruang lingkup.
    • Jadwal peninjauan oleh oleh guru atau manejer, agar Anda bisa mencapai kemajuan sepanjang proses riset.
    • Jumlah sumber informasi yang diperlukan. Umumnya jumlah sumber informasi sepadan dengan panjang makalah.
    • Format untuk daftar riset, daftar kutipan dan hasil kerja. [2]
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 5:

Menemukan Sumber Infromasi

PDF download Unduh PDF
  1. Ketik istilah dasar pertanyaan riset untuk mendapat pengetahuan singkat akan subjek.
    • Lebih baik pilih situs yang bersumber pada universitas, ilmuwan, proyek dan jurnal riset pemerintah.
    • Catat sumber informasi yang istimewa yang Anda merasa nyaman mencantumkannya.
    • Gunakan tanda tambah untuk mencari beberapa kata ketika digunakan bersama. Misalnya, “Christmas+Boxing Day.”
    • Gunakan tanda minus untuk tidak memasukkan kata ke dalam hasil pencarian. Misalnya, “+Christmas -shopping.” [3]
    • Kumpulkan informasi tentang situs tersebut, berupa tanggal penerbitan, otoritas yang menerbitkan, dan tanggal Anda memasukinya, juga URL-nya.
  2. Bila dimungkinkan, gunakan perpustakaan kampus sekolah tinggi atau universitas setempat. Bila perpustakaan yang lebih besar tidak ada, buat kartu perpustakaan di perpustakaan umum.
    • Konsultasi dengan pustakawan untuk mendapatkan referensi untuk menemukan koleksi buku, jurnal dan kamus yang dimiliki perpustakaan. Misalnya, daftar buku Perpustakaan Badan Legislatif akan memberi Anda akses pada semua buku atas suatu topik tertentu. [4]
    • Baca latar belakang, seperti buku sejarah, foto, dan definisi dalam kamus besar.
    • Gunakan katalog kartu elektronik untuk mendapatkan buku yang bisa diminta dari perpustakaan-perpustakaan lain.
    • Gunakan lab komputer untuk mengakses jurnal dan media lain yang hanya tersedia di perpustakaan. Contohnya, beberapa jurnal ilmiah yang hanya tersedia di komputer perpustakaan.
    • Lihat dalam lab media untuk melihat sumber informasi lain, seperti microfiche , film dan wawancara yang tersedia di perpustakaan.
    • Minta material yang menjanjikan lewat meja referensi atau lewat akun perpustakaan Anda. [5]
  3. Wawancara dan survey bisa menghasilkan kutipan, arahan dan data statistik yang mendukung riset Anda. Wawancara para ahli, saksi dan para professional yang menjalankan riset relevan di masa lampau.
  4. Melakukan perjalanan untuk mengumpulkan informasi di lokasi yang relevan bisa membantu mendapatkan sejarah dan latar belakang riset proyek Anda. Bila Anda diijinkan untuk menggunakan pendapat-pendapat dalam laporan riset Anda, Anda bisa mencatat perkembangan riset dan perubahan pandangan Anda. [6]
  5. Ketika Anda memutuskan tesis Anda, Anda harus membaginya menjadi sub-topik yang bisa Anda cari secara daring, di perpustakaan, atau dengan wawancara dan riset observasi individual. Ingat bahwa Anda akan memerlukan paling 6 sumber informasi yang baik untuk tiap 15 halaman laporan terakhir Anda. [7]
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 5:

Mengevaluasi Sumber Informasi

PDF download Unduh PDF
  1. Sumber primer adalah bukti, artefak atau dokumen yang berasal dari orang-orang yang berhubungan langsung dengan suatu situasi. Sumber sekunder adalah yang mendiskusikan informasi dari sumber primer.
    • Sumber informasi sekunder bisa berupa sudut pandang atau analisa dari suatu kejadian atau dokumen historis original. Misalnya, suatu catatan imigrasi akan menjadi sumber primer, sementara artikel koran tentang leluhur dari suatu keluarga akan menjadi sumber sekunder.
  2. Bila pembawa cerita dari suatu cerita tidak terhubung secara personal pada subjek, biasanya dia akan tetap objektif.
  3. Sumber daring atau situs biasanya kontrolnya tidak seketat artikel yang diterbitkan dalam jurnal atau buku.
  4. Sumber informasi subjektif yang memiliki sudut pandang berlawanan bisa menjadi sangat penting, karena akan bisa memberikan pandangan lebih luar terhadap isu tersebut. Temukan “ pain points ” atau poin masalah yang perlu diselesaikan dalam argumen Anda dan dokumentasikan cara mana saja yang memungkinkan untuk menghadapinya.
    • Adalah mudah untuk melakukan riset yang mendukung tesis Anda. Coba menemukan sumber yang tidak mendukung tesis Anda sehingga Anda bisa menghadapi bantahan terhadap proyek Anda.
  5. Jaga sumber Anda tetap terpisah hingga Anda memutuskan untuk menggunakannya dalam bagian riset Anda. Walau membantu dalam proses riset, beberapa sumber tidak akan cukup berharga untuk mendukung riset yang diterbitkan.
    Iklan
Bagian 4
Bagian 4 dari 5:

Catat Informasi

PDF download Unduh PDF
  1. Catat semua pertanyaan yang dihasilkan riset Anda diikuti dengan sumber dan jawaban yang Anda temukan. Catat referensi jumlah halaman, URL dan sumber informasi yang menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut.
  2. Fotokopi sumber informasi cetak Anda dan catat sumber informasi visual atau audio. Buat catatan samping tentang istilah-istilah yang perlu didefinisikan, relevansi terhadap topik riset Anda dan sumber-sumber yang saling mendukung.
    • Gunakan pensil dan spidol pada fotokopi. Anda sebaiknya melakukan ini saat Anda bersamaan saat membacanya, bukan belakangan.
    • Membuat catatan mendorong Anda membaca dengan aktif.
    • Buat daftar kutipan yang akan berguna dalam laporan Anda.
  3. Pisahkan dalam folder sesuai topik yang berbeda bila dimungkinkan. Anda juga bisa menggunakan sistem penyimpanan berkas elektronik seperti Evernote untuk menyimpan hasil pindai, situs dan catatan bersama.
  4. Pisahkan topik yang Anda perlu dengan nomor. Kemudian pisahkan sub-topik yand harus Anda cari dan laporkan dengan huruf.
    Iklan
Bagian 5
Bagian 5 dari 5:

Menangani Masalah

PDF download Unduh PDF
  1. Jangan dasarkan tesis Anda pada generalisasi yang dibuat oleh makalah riset sebelumnya. Coba untuk tidak mengasumsikan bahwa pendekatan di masa lampau adalah satu-satunya pendekatan.
    • Menjauh dari riset Anda untuk beberapa hari, hingga Anda bisa melihatnya dengan pandangan yang lebih segar. Istirahat tiap minggu, seperti yang Anda lakukan dengan sebuah pekerjaan.
  2. Coba menjelaskan apa yang telah Anda temukan. Minta orang tersebut untuk bertanya bila ada pertanyaan yang timbul saat dia mendengar tentang topik tersebut, untuk melihat topik tersebut dengan pandangan yang segar.
  3. Bila Anda telah mendekati suatu subjek dari perspekatif antropologi, coba makalah sosiologi, biologi atau bidang lain. Perluas sumber-sumber Anda melalui bagian referensi perpustakaan Anda.
  4. Mulai mengisi uraian Anda. Saat Anda menulis, Anda akan menentukan sub-bagian mana yang perlu riset lebih.
    Iklan

Hal yang Anda Butuhkan

  • Kartu perpustakaan
  • Buku catatan
  • Spidol
  • Mesin fotokopi
  • Pensil
  • Peta
  • Uraian
  • Evernote


Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 12.355 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan