Unduh PDF
Unduh PDF
Di bursa kerja yang semakin penuh persaingan ini, Anda mungkin terdorong untuk mendatangi perusahaan atau tempat usaha di sekitar, dan meninggalkan lamaran Anda di sana. Hanya saja, cara ini mungkin cukup berisiko dan berpeluang merusak kesempatan Anda mendapatkan pekerjaan. Pelajari cara-cara terbaik untuk melamar pekerjaan untuk memastikan kesuksesan Anda!
Langkah
-
Bacalah iklan lowongan pekerjaan dengan saksama. Di dunia digital seperti sekarang ini, sebagian besar lamaran pekerjaan dapat dikirimkan melalui surel. Sama halnya, iklan pekerjaan untuk suatu posisi biasanya dipasang di situs web perusahaan dan situs web iklan lowongan pekerjaan seperti Jobstreet, Jobsdb, dan Glassdoor (perusahaan nirlaba cenderung menggunakan Kerja LSM dan Kerja-NGO). [1] X Teliti sumber
- Lihatlah selalu situs web perusahaan untuk memastikan mereka masih menerima lamaran. Biasanya Anda dapat menemukannya pada halaman berlabel "Karier" atau "Pekerjaan". Jangan hanya menghampiri suatu tempat usaha jika tidak ada lowongan pekerjaan.
- Lihatlah iklan lowongan pekerjaan untuk mengetahui informasi cara melamar. Jika iklan lowongan tersebut menyatakan Anda harus melamar secara langsung di toko atau kantor mereka, hal ini dapat dilakukan.
- Jika iklan lowongan pekerjaan menyatakan "tidak menerima telepon", dapat disimpulkan mereka juga tidak ingin Anda muncul secara langsung terkecuali diminta. [2] X Teliti sumber
- Perusahaan yang biasanya menerima lamaran secara langsung meliputi restoran, supermarket, dan tempat usaha eceran lainnya. Perusahan ini sering kali memiliki posisi yang harus diisi segera dan karena itu, bersedia untuk mempercepat proses perekrutan seseorang. [3] X Teliti sumber
-
Carilah tanda-tandanya. Sebagian tempat usaha akan memasang tanda pada pintu masuknya yang menyatakan "Dibutuhkan Segera" atau semacamnya. Jika Anda melihat tanda seperti ini, Anda bisa masuk untuk menanyakan suatu posisi secara langsung. [4] X Teliti sumber
- Pastikan Anda terlihat rapi saat masuk ke dalam, walaupun hanya ingin menanyakan suatu pekerjaan dan belum menyerahkan surat lamaran. Rapikan rambut dan pakaian, serta segarkan napas Anda.
- Walaupun Anda tidak perlu mengenakan setelan lengkap untuk sekadar menyerahkan lamaran, Anda harus terlihat rapi: celana panjang, rok kerja dan blazer, serta kemeja berkancing yang dimasukkan akan terlihat sopan.
-
Jangan datang secara tiba-tiba. Jika Anda sudah mengirim lamaran, Anda mungkin berpikir benar-benar mendatangi kantornya akan memberi kesan kompetitif. Mungkin Anda percaya tindakan ini akan memperlihatkan ketertarikan Anda yang sesungguhnya terhadap pekerjaan tersebut. Namun manajer perekrutan mungkin memandangnya sebagai suatu tindakan yang mengganggu atau bahkan tidak sopan. [5] X Teliti sumber
- Ingatlah saat manajer perekrutan harus menyaring lusinan, bahkan ratusan lamaran untuk satu posisi, mereka mencari kandidat yang mematuhi petunjuk dan menghormati sistem perekrutan mereka. Melanggar aturan yang diberikan kemungkinan akan merusak kesan Anda di mata mereka.
Iklan
-
Bawalah resume. Anda harus menyerahkan dokumen yang dibutuhkan agar dapat dipertimbangkan secara serius saat melamar sebuah pekerjaan. Sebagian besar pekerjaan akan membutuhkan resume atau daftar riwayat hidup, yang merupakan rangkuman pengalaman profesional Anda, dan sebuah surat lamaran, yaitu surat yang menyatakan ketertarikan Anda terhadap posisi tersebut dan alasan Anda memenuhi syarat untuk mengisinya. [6] X Teliti sumber
- Tuliskan pengalaman pekerjaan Anda yang berhubungan dengan posisi yang dilamar secara kronologis di dalam resume. Masukkan nama tempat Anda bekerja, nama posisi, dan masa bekerja di sana. Saat menjelaskan tugas-tugas Anda di setiap tempat, gunakan bahasa yang aktif untuk setiap urutan tugas dalam pengalaman Anda seperti "menciptakan", "melaksanakan", "memenuhi target", "merancang", "memproduksi", dsb. [7] X Teliti sumber
- Masukkan keahlian yang Anda dapat gunakan kembali di tempat baru. Jika Anda melamar untuk pekerjaan di bidang atau lingkup yang baru, berfokuslah pada keahlian dari pengalaman sebelumnya yang Anda dapat gunakan di posisi tersebut. Hal ini meliputi penyelesaian konflik, pelayanan pelanggan, keahlian menyelesaikan masalah, dsb. [8] X Teliti sumber
-
Bawalah surat lamaran Anda. Surat lamaran adalah kesempatan untuk membuat perusahaan mengetahui lebih banyak tentang diri Anda sebagai seorang individu dan kenapa Anda tertarik pada perusahaan tersebut. Namun, tidak perlu menjelaskan kembali semua pengalaman yang sudah tercantum di resume. [9] X Teliti sumber
- Buatlah surat lamaran sepanjang satu halaman saja dengan sangat rapi. Sebagian besar contoh surat lamaran kerja berisi kira-kira tiga paragraf, dengan setiap paragrafnya menjelaskan satu topik utama.
- Di paragraf pertama, Anda perlu memperkenalkan diri Anda dan menjelaskan posisi yang Anda lamar. Masukkan satu atau dua kalimat mengenai bagaimana Anda merupakan orang yang tepat untuk perusahaan tersebut secara umum. [10] X Teliti sumber
- Di paragraf kedua dan ketiga, Anda perlu memasukkan contoh spesifik mengenai pencapaian dalam karier yang membuat keahlian Anda sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh pekerjaan tersebut. Berikan perincian dalam contoh. Apakah Anda mengatur seminar di pekerjaan terkini Anda? Apakah Anda mendapatkan cara-cara kreatif untuk mencapai kuota Anda? [11] X Teliti sumber
- Pastikan untuk mengucapkan terima kasih kepada orang yang membaca karena telah meluangkan waktunya dan masukkan juga informasi kontak, seperti alamat surel dan nomor telepon Anda.
-
Bawalah materi tambahan. Materi ini mungkin beragam tergantung pada persyaratan pekerjaan, tetapi bisa saja meliputi contoh tulisan atau portofolio dari pekerjaan kreatif. [12] X Teliti sumber
- Anda juga perlu memasukkan daftar referensi atau bahkan surat rekomendasi jika diminta. [13] X Teliti sumber
- Simpanlah dokumen ini dalam berkas atau portofolio agar tidak kusut saat Anda membawanya serta.
-
Berpakaian dengan sopan. Jika Anda datang untuk mengantarkan resume dan surat lamaran, Anda tentu ingin terlihat profesional dan kompeten. Walaupun tidak perlu berpakaian seperti akan mengikuti wawancara penuh (setelan dan dasi), Anda harus terlihat seperti orang yang dapat mewakili perusahaan secara profesional. [14] X Teliti sumber
- Pakaian kasual bisnis seperti celana panjang atau celana khaki dan kemeja yang dikancingkan serta blazer sudah tepat untuk pria. Wanita juga dapat mengenakan celana panjang kerja, kemeja atau blus berkancing, rok pensil atau gaun yang lebih profesional.
- Pastikan alas kaki Anda juga terlihat profesional. Tinggalkan sepatu kets dan sepatu dengan hak yang sangat tinggi di rumah.
-
Bersikap sopan. Saat Anda memasuki kantor, tersenyumlah dan perkenalkan diri Anda pada pegawai administrasi yang berada di bagian meja depan atau penerima tamu. Jelaskan bahwa Anda ingin menyerahkan materi lamaran untuk suatu posisi pekerjaan. Pegawai administrasi mungkin akan menerima materi dari Anda, atau mengalihkan Anda kepada orang yang tepat untuk menyerahkan dokumen tersebut. [15] X Teliti sumber
- Jangan bersikap kasar atau merendahkan orang yang berada di meja depan. Sering kali atasan menanyakan resepsionis mengenai kesannya terhadap pelamar. Jangan sampai mereka mengingat Anda karena alasan yang buruk.
-
Gunakan waktu dengan ringkas. Jangan meminta untuk melihat-lihat kantor atau bertemu dengan calon atasan Anda. Anda akan dianggap seakan memberi beban kepada para pekerja di kantor.
- Jangan juga mengusik sekretaris mengenai status lamaran Anda setelah menyerahkannya. Jika perusahaan memang ingin mewawancarai Anda, mereka pasti akan menghubungi Anda. Jangan menghubungi mereka.
Iklan
-
Pertimbangkan untuk meminta wawancara informasional. Jika ada tempat usaha atau industri yang Anda geluti sebagai tempat membangun karier, namun tidak ada lowongan yang tersedia, pertimbangkan untuk meminta wawancara informasional. [16] X Teliti sumber
- Wawancara informasional adalah kesempatan untuk bicara dengan orang yang kariernya Anda kagumi. Mungkin mereka bekerja di industri yang membuat Anda tertarik untuk beralih pekerjaan atau mungkin mereka bekerja di perusahaan impian Anda.
- Ingatlah bahwa wawancara informasional bukanlah wawancara kerja. Ini merupakan kesempatan bagi Anda untuk menerima nasihat dari orang yang Anda kagumi, mempelajari lebih banyak mengenai jalur karier mereka, serta menempatkan diri Anda di dalam jaringan profesional mereka. [17] X Teliti sumber
-
Carilah di dalam jaringan Anda. Mungkin ada seseorang di pikiran Anda yang ingin diajak bicara, tetapi jika tidak, Anda bisa selalu memulainya dengan mencari di dalam jaringan Anda. Pertimbangkan orang-orang yang merupakan lulusan sekolah, universitas, atau sekolah pascasarjana Anda. Secara otomatis, Anda memiliki kesamaan dengan orang tersebut, sehingga lebih mungkin baginya untuk membantu Anda. [18] X Teliti sumber
- Walaupun Anda dapat mencari alamat alumni dari sekolah, Anda juga data mencari alumni di situs-situs web seperti LinkedIn.
- Anda juga dapat meminta teman dari teman Anda atau kontak yang mungkin dimiliki rekan kerja lain untuk melakukan wawancara informasional.
-
Tanyakan dengan sopan. Kirimlah surel atau pesan LinkedIn kepada orang yang ingin diwawancarai dan minta mereka untuk menjalani wawancara informasional. Katakan padanya Anda tertarik mempelajari lebih jauh mengenai pekerjaan dan jalur kariernya. Anda dapat menawarkan untuk mengajaknya minum kopi atau mintalah bertemu dengannya di kantornya. [19] X Teliti sumber
- Mungkin akan terasa canggung untuk menghubungi orang yang belum pernah Anda temui sebelumnya, tetapi mungkin orang yang akan diwawancararai akan merasa tersanjung saat menerima permintaan seperti ini. [20] X Teliti sumber
-
Siapkan diri sebelum menjalani wawancara. Walaupun wawancara informasional adalah pertemuan santai, Anda tetap harus siap dengan berbagai pertanyaan. Tanyakan hal-hal seperti "Seperti apa hari-hari Anda biasanya?" atau "Bagaimana Andda mendapatkan profesi ini?"
- Jika orang yang Anda wawancarai bekerja di posisi yang lebih tinggi atau khusus di dalam profesi tersebut, Anda mungkin dapat menanyakan hal-hal terperinci mengenai jalur yang diambilnya untuk menuju posisi tersebut atau tanggung jawab seperti apa yang dipegangnya di sana.
- Menyiapkan pertanyaan akan membuat orang yang diwawancarai tahu bahwa Anda menghargai waktunya dan ingin wawancara ini menjadi percakapan yang produktif. [21] X Teliti sumber
- Jaga agar waktu wawancara berlangsung singkat. Anda harus menyiapkan waktu antara 20-30 menit kecuali orang yang diwawancarai bersedia meluangkan waktu lebih lama.
-
Berterima kasihlah kepada orang yang diwawancarai. Setelah wawancara, pastikan untuk mengirimkan catatan atau surel ucapan terima kasih kepada orang yang diwawancarai. Pastikan bahwa orang yang diwawancarai mengetahui Anda menghargai waktu yang diluangkannya untuk berbagi nasihat dengan Anda. [22] X Teliti sumber
-
Tetaplah berkomunikasi. Wawancara informasional khususnya dapat membantu karena dapat memperluas jaringan Anda. Jika Anda melihat orang yang Anda wawancarai di suatu acara atau konferensi di bidang industrinya, pastikan untuk menyapanya dan terus berkomunikasi. [23] X Teliti sumber
- Hal yang terpenting adalah saat terdapat lowongan pekerjaan di perusahaan impian, Anda sudah memiliiki kontak di sana.
Iklan
Referensi
- ↑ http://www.careeroptionsmagazine.com/things-to-avoid-when-applying-for-jobs-in-person/
- ↑ http://www.askamanager.org/2013/05/cold-calling-companies-and-showing-up-in-person-to-submit-a-resume.html
- ↑ https://blog.publix.com/careers/store-opportunities/why-we-ask-retail-job-seekers-to-apply-in-person/
- ↑ http://www.livecareer.com/career-tips/getting-the-job/apply-for-job-online-or-in-person
- ↑ http://www.askamanager.org/2012/09/when-a-job-applicant-shows-up-at-your-office-without-an-appointment.html
- ↑ https://career.berkeley.edu/sites/default/files/pdf/Guide/ResumeLetterWriting.pdf
- ↑ https://career.berkeley.edu/sites/default/files/pdf/Guide/ResumeLetterWriting.pdf
- ↑ https://career.berkeley.edu/sites/default/files/pdf/Guide/ResumeLetterWriting.pdf
- ↑ https://writing.wisc.edu/Handbook/CoverLetters.html
- ↑ https://writing.wisc.edu/Handbook/CoverLetters.html
- ↑ https://career.berkeley.edu/sites/default/files/pdf/Guide/ResumeLetterWriting.pdf
- ↑ http://www.bbc.com/news/business-25024068
- ↑ https://career.berkeley.edu/sites/default/files/pdf/Guide/ResumeLetterWriting.pdf
- ↑ http://www.careeroptionsmagazine.com/things-to-avoid-when-applying-for-jobs-in-person/
- ↑ http://www.jenny-the-headhunter.com/in-person-job-applications-applying-for-a-job-in-person/
- ↑ https://career.berkeley.edu/Info/InfoInterview
- ↑ https://career.berkeley.edu/Info/InfoInterview
- ↑ https://www.themuse.com/advice/5-tips-for-nonawkward-informational-interviews
- ↑ https://www.themuse.com/advice/5-tips-for-nonawkward-informational-interviews
- ↑ https://career.berkeley.edu/Info/InfoInterview
- ↑ https://www.themuse.com/advice/5-tips-for-nonawkward-informational-interviews
- ↑ https://www.themuse.com/advice/5-tips-for-nonawkward-informational-interviews
- ↑ https://www.themuse.com/advice/5-tips-for-nonawkward-informational-interviews
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 156.911 kali.
Iklan