PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Saat Anda merasakan perasaan yang lebih bergairah dan kuat daripada pertemanan biasa, mungkin sekarang saatnya untuk melanjutkan hubungan ke tahap berikutnya. Akan tetapi, perubahan ini harus diatasi dengan cara yang halus. Jadi, jika Anda bersikap natural, mengomunikasikan perasaan Anda, dan menghargai teman Anda, mungkin Anda bisa memulai hubungan yang paling berarti di sepanjang hidup Anda.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Menentukan Apakah Anda Harus Berpacaran

PDF download Unduh PDF
  1. Apakah Anda berdua sering mengobrol, bergaul bersama di waktu senggang, atau hanya saling mengenal melalui orang lain? Tidak ada jawaban tepat yang dapat menunjukkan bahwa Anda bisa melanjutkan hubungan pertemanan menjadi percintaan, tetapi Anda harus memikirkan posisi hubungan Anda berdua sebelum mulai berpacaran. Pertemanan yang kuat biasanya menjadi fondasi hubungan yang kuat pula. Anda benar-benar mengenal pasangan Anda dan menikmati saat-saat bersamanya. Pertanda bahwa Anda berdua siap untuk melanjutkan hubungan adalah:
    • Kemauan untuk berbagi rahasia, impian, dan pemikiran.
    • Berkomunikasi dengan sering dan jujur, setidaknya 1-2 kali dalam seminggu.
    • Mengobrol dengan tenang dan menyenangkan kapan pun Anda bertemu.
    • Memiliki beberapa hobi dan gagasan yang Anda berdua sama-sama sukai dan nikmati. [1]
  2. Dukunglah pasangan saat ia berada dalam situasi sulit untuk menunjukkan bahwa Anda peduli dan bisa menjadi seseorang yang memiliki peranan positif dan kuat dalam kehidupannya. Jika Anda tidak bisa mempercayai seseorang dengan rahasia atau masalah Anda, Anda tidak akan pernah mempercayai ia sepenuh hati. Membangun kepercayaan memang membutuhkan waktu, tetapi ada beberapa cara untuk memperlancarnya:
    • Ceritakan sesuatu tentang diri Anda—memberikan kepercayaan adalah cara terbaik untuk menerimanya. Ceritakan tentang keluarga, sejarah, impian atau target, dan kecemasan atau ketidakpercayaan Anda.
    • Jadilah orang yang dapat diandalkan, tepat waktu, dan bantulah ia saat Anda sudah berjanji. [2]
  3. Tanyakan seseorang yang Anda percaya apakah teman Anda itu memiliki perasaan yang khusus untuk Anda. Sering kali, perspektif orang lain bisa memperjelas hal-hal yang mungkin Anda abaikan atau lewatkan berkat bayang-bayang romantis di otak Anda. Mintalah pendapat secara spesifik dan jujur: mengatakan, “Menurut kamu dia lagi naksir seseorang enggak ?” tidak akan memberikan nasihat yang sama bergunanya dengan berkata, “Menurut kamu, kita serasi enggak ?”.
    • Pastikan orang tersebut dapat diandalkan dan tidak akan membocorkan hal ini kepada teman-teman yang lain sebelum mencurahkan isi hati.
  4. Anda tidak boleh benar-benar tertutup terhadap hubungan Anda yang terdahulu karena hal ini bisa menjadi cara yang baik untuk mengetahui hal-hal romantis yang disukai seseorang atau masa lalunya. Tetapi, Anda tidak boleh terus-menerus mengeluh tentang mantan pacar atau membicarakan kecocokan Anda berdua saat masih berpacaran karena hal ini akan menyebabkan seseorang berpikir bahwa Anda masih memikirkan mantan pacar Anda. [3]
    • Jika orang yang Anda sukai terus-menerus membicarakan tentang pasangan lain, orang yang ia sukai, atau mantan pacar, ia mungkin belum siap untuk berpacaran dengan Anda.
  5. Hal ini sangatlah penting saat Anda berusaha memacari sahabat, karena berpacaran tentu lebih serius daripada “saling bermesraan dengan sahabat”. Hubungan percintaan bukan hanya tentang seks dan relasi fisik. Hubungan percintaan adalah pertemuan dua insan dalam segala aspek—emosi, sosial, dan fisik. Jika Anda hanya menginginkan sahabat yang bisa diajak bermesraan, Anda tidak harus memacarinya. Jangan memulai sebuah hubungan jika Anda tidak mau berkomitmen untuk menjaga hubungan tersebut.
  6. Salah satu skenario yang biasa terjadi adalah ketika Anda menyukai seseorang dalam kelompok yang besar. Meskipun memang tidak ada salahnya, hubungan percintaan bergantung pada kemampuan untuk berduaan dengan seseorang, tidak selalu dalam kelompok. Meskipun Anda tidak harus berkencan, cobalah untuk menemukaan waktu berduaan sebelum memutuskan apakah ia orang yang tepat untuk menjadi pacar Anda. Anda bisa:
    • Meminta bantuannya untuk membeli makanan atau minuman untuk pesta.
    • Duduk di seberang atau di sampingnya saat makan malam.
    • Ajaklah “kencan santai”, seperti olahraga bersama, mengunjungi bar baru, atau membantu mengerjakan proyek atau PR. [4]
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Memulai Pendekatan

PDF download Unduh PDF
  1. Sayangnya, beberapa orang tidak bisa kembali menjadi “teman” setelah seseorang mulai melakukan pendekatan. Ketertarikan hadir di tengah-tengah Anda berdua, dan salah satu pihak memikirkan kemungkinan-kemungkinan yang bisa terjadi dan hal itu membuat Anda berdua menjadi canggung. Akan tetapi, bukan berarti Anda tidak boleh melakukan pendekatan. Anda hanya harus mau mengorbankan persahabatan untuk hal yang lebih—tetapi, jika menjadi sepasang kekasih adalah hal yang sangat penting bagi Anda, risiko ini memang harus Anda ambil.
  2. Bahasa tubuh sering terlupakan ketika sedang merayu, tetapi hal ini adalah kunci untuk mengatakan seseorang bahwa Anda tertarik kepadanya. Hal ini juga membantu Anda melihat apakah ia merasakan hal yang sama. Meskipun semua orang berbeda-beda, ada beberapa isyarat yang menunjukkan sinyal ketertarikan dan rasa hormat secara umum:
    • Memosisikan pundak dan paha hingga saling berhadapan.
    • Membuat kontak mata yang jelas dan konsisten.
    • Merapikan, menyisir, atau memainkan rambut dan pakaian.
    • Menirukan pola postur atau ucapan.
    • Bersandar atau mendekat satu sama lain. [5]
  3. Panaskan suasana dengan rayuan cara halus . Sebelum memulai pendekatan, Anda harus melihat apakah ia akan mau memiliki hubungan romantis dengan Anda. Meskipun tidak boleh dilakukan dengan berlebihan, pendekatan dengan cara halus menunjukkan seseorang bahwa Anda tertarik untuk melaju ke tahap hubungan selanjutnya. Ini adalah cara yang baik untuk membuat ia memikirkan tentang hubungan romantis. Saat Anda berusaha mengikuti tips ini, tanyakan pada diri sendiri bagaimana responsnya—apakah ia terlihat malu atau menertawakannya? Jika begitu, ia mungkin ingin terus menjadi teman Anda. Tetapi, jika ia merespons dengan sikap yang sama, membuat kontak mata yang mantap, atau membuat suatu hal yang romantis tanpa memaksakannya, Anda mungkin sudah menemukan pasangan yang serasi. Untuk mulai merayu:
    • Buatlah kontak mata dan tersenyumlah. Senyuman adalah teknik merayu yang sudah terbukti dan paling efektif. [6]
    • Mulailah bersentuhan: sentuhan tangan sederhana di pundak atau punggung bagian atas, mengelus lengan seseorang, atau berpelukan lebih lama (2-3 detik) adalah hal terpenting untuk menunjukkan ketertarikan.
    • Ucapkan pujian yang tulus untuk membuatnya merasa percaya diri. Semua orang suka dipuji dan pujian menunjukkan kepedulian Anda terhadap seseorang. Buatlah pujian yang spesifik untuk efek tambahan— katakan, “Kamu jagoan banget di ulangan matematika kemarin” daripada “kamu keliatan pinter banget ”.
  4. Memikirkan tentang mengajak seseorang kencan tidak hanya menyiksa, hal ini juga mengurangi kemungkinan Anda untuk memulai sebuah hubungan. Saat Anda yakin untuk melanjutkan hubungan tersebut ke tingkat berikutnya, temui ia sendirian dan ajaklah ia berkencan. Ajakan Anda tidak harus mewah atau romantis; Anda hanya harus berkata jujur. Jawaban apa pun lebih baik daripada tidak ada jawaban sama sekali. Ingatlah hal ini saat Anda mengumpulkan keberanian untuk mengajaknya berkencan dan katakan:
    • “Aku suka temenan sama kamu, tapi aku pengen lebih dari sekadar temenan . Mau enggak kamu kencan sama aku?”
    • "Kita udah jadi teman baik, tapi aku ngerasain hal yang lebih dari persahabatan. Aku ingin kenal kamu lebih jauh. Mau enggak kamu kencan sama aku?”
    • Bahkan sesuatu yang sederhana seperti “Pergi, yuk , Kamis nanti!” bisa berhasil.
    • Tidak ada waktu yang tepat untuk mengajak seseorang berkencan, kecuali dalam cerita tragedi atau kejadian yang mengubah hidup. Ajaklah ia berkencan!
  5. Bagaimana pun perasaan Anda, mengatakan bahwa “ia satu-satunya bagi Anda” dan “ia melengkapi hidup Anda” hanya akan membuatnya menjauh karena Anda terlalu cepat melanjutkan hubungan dari pertemanan menjadi sepasang kekasih. Tenanglah dan tunjukkan rasa hormat dan ketulusan saat Anda berbicara. Beberapa hal yang harus Anda pertimbangkan untuk diucapkan adalah:
    • "Aku peduli sama kamu dan pertemanan kita, dan aku rasa kita bisa jadi pasangan serasi”.
    • "Aku seneng banget bisa kenal kamu dan aku pengen kenal kamu lebih jauh lagi”.
    • "Kamu orang yang hebat dan aku seneng banget bisa jadi teman kamu.”
  6. Jika ia merasakan hal yang sama, Anda akan memulai sebuah hubungan bersama. Tetapi, jika ia menolak Anda, inilah saatnya untuk melanjutkan hidup dan lupakan perasaan Anda kepadanya. Terus-menerus mengajaknya berkencan, memohon-mohon untuk diberikan kesempatan kedua, atau mengabaikannya tidak akan membuat pertemanan Anda kembali seperti semula.
    • Jika Anda merasa bisa menjadi temannya lagi, Anda masih membutuhkan waktu untuk sendiri. Cobalah untuk tidak bergaul dengannya selama beberapa minggu dan lihatlah apa yang terjadi saat Anda kembali. Meskipun Anda tidak boleh mengharapkan untuk menjadi teman baiknya lagi, waktu bisa membantu Anda melupakan perasaan dan kembali berteman dengannya.
    • Akan tetapi, ketahuilah bahwa beberapa orang kesulitan untuk kembali ke pertemanan setelah melakukan hubungan romantis. Sayangnya, hal ini adalah risiko yang harus Anda ambil. [7]
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Menguatkan Hubungan

PDF download Unduh PDF
  1. Memacari teman memang hal yang luar biasa: Anda sudah mengetahui kebiasaan masing-masing, memiliki teman-teman yang sama, dan tidak ada perasaan canggung lagi. Tetapi, memacari seorang teman bisa terasa canggung jika Anda tidak membicarakan apa yang Anda cari dalam hubungan tersebut. Apakah Anda menginginkan seseorang yang bisa diajak berkencan secara kasual, atau mencari belahan jiwa Anda? Apakah Anda merasa hubungan tersebut berjalan lambat, atau Anda ingin mencurahkan semuanya dan melihat apakah Anda berdua pasangan yang serasi? Obrolan ini memang harus dijalani meskipun tidak mudah. [8]
    • Cobalah memulai percakapan dengan mengutarakan kebutuhan Anda, seperti, “Aku tahu kita udah berteman cukup lama, tapi aku pengen hubungan yang langgeng”.
    • Lanjutkan dengan, “Apa yang kamu cari di hubungan ini?” “Apa kamu bisa lihat kemajuan dalam hubungan kita?”
  2. Sesama teman biasanya terburu-buru dalam fase-fase awal sebuah hubungan, berhubungan fisik satu sama lain sebelum benar-benar berpacaran. Meskipun tidak ada salahnya, jika Anda terlalu terburu-buru dan tidak membicarakannya, akan muncul masalah yang besar. Jangan mencoba menyembunyikan keintiman dan ketertarikan satu sama lain. Sebaliknya, gunakan kesempatan ini untuk memulai pendekatan dan mengutarakan perasaan Anda. Mencoba untuk menghindari ciuman atau hubungan intim lainnya akan menyebabkan masalah dalam hubungan Anda nantinya jika Anda berdua sama-sama bingung dengan apa yang baru saja terjadi. [9]
    • Jika seseorang melangkah terlalu cepat bagi Anda, ingatkan ia dengan santai bahwa “pertemanan kita yang paling penting. Kita punya banyak waktu buat hal yang lain”.
    • Hanya karena Anda berpacaran, tidak berarti Anda harus menghabiskan setiap jam bersama-sama. Jagalah jarak Anda dan jangan terburu-buru.
    • Teruslah ingat bahwa persahabatan yang kuat adalah fondasi hubungan yang kuat.
  3. Tidak ada yang suka jika sepasang kekasih berduaan dan menghilang bagai ditelan bumi, lalu muncul untuk berpegangan tangan dan mengabaikan orang lain dari waktu ke waktu. Bukan hanya teman-teman Anda saja yang akan Anda korbankan, hubungan Anda pun bisa bermasalah. Jika Anda berhenti berpacaran, Anda telah mengasingkan teman-teman inti Anda, dan menunjukkan kepada mereka bahwa Anda hanya memedulikan mereka untuk mendapatkan pacar. [10]
    • Luangkan waktu untuk aktivitas berkelompok dan mempertahankan rencana dan tradisi yang Anda miliki bersama teman-teman Anda sebelum berpacaran.
    • Meskipun Anda tidak boleh menyembunyikan hubungan Anda, Anda tidak boleh membiarkan hubungan percintaan memengaruhi teman-teman Anda yang lain. Luangkan waktu dengan mereka dan berfokuslah pada teman yang lain saat Anda berada dalam kelompok yang besar.
    • Rahasiakan detail hubungan Anda—Anda tidak harus menceritakan “kisah kasih” hubungan Anda kepada teman-teman yang lain. Mereka tidak mau mendengarnya dan pasangan Anda mungkin tidak ingin menceritakannya seperti yang Anda lakukan.
  4. Meskipun Anda tidak boleh mengabaikan teman-teman lama, Anda juga tidak boleh memperlakukan pasangan Anda dengan sikap yang sama karena kini Anda sudah berpacaran. Anda harus menemukan hal yang Anda berdua sama-sama sukai. Mengobrollah dan luangkan waktu berduaan untuk membuat hubungan Anda tumbuh dari pertemanan menjadi hal yang lebih dari itu. Jika Anda hanya ingin memacari seseorang tanpa berusaha mencintainya, Anda sebaiknya tetap berteman saja. [11]
    • Menjaga sebuah hubungan memang membutuhkan waktu, tenaga, dan kerja keras, tetapi balasannya setimpal.
  5. Hanya karena Anda berdua sepasang kekasih sekarang, bukan berarti Anda harus mengubah diri sendiri untuk membuatnya lebih mencintai Anda. Ia jatuh cinta kepada diri Anda saat masih berteman. Meskipun semua orang akan berubah saat membangun sebuah hubungan, menjadi pacar seseorang bukanlah alasan untuk mengubah kepribadian.
    • Pertemanan Anda harus tetap utuh tanpa melihat seberapa romantisnya hubungan Anda. [12]
    • Pastikan Anda nyaman ketika bersamanya. Jika Anda merasa membutuhkan pakaian baru, memiliki kemampuan bahasa asing, atau hobi baru untuk membuatnya mencintai Anda, mungkin Anda berdua lebih baik berteman.
  6. Saat Anda mengenal seseorang secara romantis, akan sangat sulit untuk menghapuskan perasaan itu dan kembali menjadi teman. Memacari seseorang adalah pengalaman inti, dan Anda akan belajar banyak hal, baik yang positif dan negatif, tentang seseorang yang belum pernah Anda ketahui. Karena Anda pernah merasakan perasaan romantis di antara Anda berdua, akan sangat sulit, bahkan mustahil, untuk kembali menjadi teman biasa. Ingatlah waktu-waktu berharga yang Anda berdua alami dan lanjutkan hubungan Anda. Ketahuilah bahwa Anda berdua telah melakukan hal terbaik yang bisa Anda lakukan untuk membuat hubungan Anda berjalan lancar. Pada akhirnya, hanya inilah yang bisa Anda harapkan.
    Iklan

Tips

  • Ingatlah bahwa jika ia menolak Anda, bukan berarti hubungan pertemanan Anda berakhir. Tetaplah percaya diri dan tenangkan pikiran Anda. Semua orang pasti mengalami rintangan.
  • Jangan terburu-buru. Jika Anda merasa cukup percaya diri untuk melanjutkan hubungan, lakukan saja. Tetapi ingatlah bahwa pacar Anda mungkin tidak merasa sekarang adalah waktu yang tepat.
  • ”Aku enggak mau menghancurkan persahabatan kita” biasanya mengartikan, “Aku hanya suka sama kamu sebatas teman saja”. Jika hal ini memang benar, Anda harus cukup dekat dengannya sehingga jika hubungan Anda tidak berjalan lancar, Anda bisa kembali menjadi temannya.
  • Jangan terlalu banyak menganalisa persahabatan Anda untuk mencari petunjuk. Hal-hal yang Anda anggap penting biasanya hanyalah hal-hal kecil yang tidak berarti apa pun—bukan pernyataan cinta secara sembunyi-sembunyi.
Iklan

Peringatan

  • Jika teman Anda tidak menyukai Anda, tetaplah berpikiran positif meskipun patah hati.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 17.926 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan