Unduh PDF
Unduh PDF
Mau disebut kemalasan, kelembaman, atau apa pun terserah Anda, ide tidak melakukan apa-apa ketika ada yang perlu dilakukan umumnya dianggap sebagai tanda kelemahan atau tidak bertanggung jawab. Kadang kala kemalasan terjadi ketika Anda tidak mau menghadapi sesuatu, seperti pekerjaan rumah yang membosankan atau konfrontasi yang pelik dengan seseorang. Selain itu, bisa jadi karena Anda merasa tidak sanggup dan menganggap tugas itu perlu gotong royong dan bukan diri Anda sendiri. Ada pula saat Anda sebenarnya memang lagi tidak peduli. Apapun perihalnya, ini bukan sifat yang bagus.
Langkah
-
Pikirkan apa isu sebenarnya. Setiap kali Anda mulai merasa malas, renungkanlah apa yang sebenarnya terjadi. Kemalasan itu umumnya adalah gejala dan bukan inti masalahnya itu sendiri. Apa penyebab tidak adanya motivasi Anda? Apakah Anda lelah, kewalahan, takut, sakit hati, atau sekedar tidak terinspirasi dan mandek? Yang paling memungkinkan, isu yang menghambat sebenarnya lebih ringan dari yang Anda kira, dan Anda dapat melakukannya dengan lebih mudah daripada yang Anda duga.
- Apapun yang menghalangi Anda, sebaiknya Anda kuakkan saja. Sering kali, hal itu satu masalah atau rincian tunggal. Mencari penyebabnya adalah satu-satunya cara Anda dapat benar-benar menanggulanginya. Setelah Anda tanggulangi, Anda dapat melakukannya dengan lebih efektif.
-
Fokus pada masalah yang sesungguhnya. Setelah Anda pikirkan penyebab kemalasan Anda, mulailah berfokus padanya. Bisa jadi solusinya tidak seinstan yang Anda inginkan, namun akan permanen. Pertimbangkan hal berikut ini:
- Jika Anda lelah, mulailah mengalokasikan waktu untuk bersantai. Semua orang butuh waktu istirahat. Jika jadwal Anda tidak mencukupi untuk itu, Anda harus mengorbankan beberapa kegiatan. Namun hasil akhirnya harus jadi lebih baik.
- Jika Anda kewalahan, renungkan dulu. Bagaimana caranya menyederhanakan hal yang dihadapi? Bisakah Anda bagi-bagi menjadi tahap-tahap kecil? Bisakah Anda mendaftarkan prioritasnya dan hadapi satu per satu?
- Jika Anda takut, apa yang Anda takutkan? Jelas ini hal yang “ingin” Anda lakukan. Apakah Anda takut mencapai potensi Anda? Takut setelah berhasil justru sedih? Bagaimana cara Anda dapat mengerti bahwa ketakutan Anda tidak rasional?
- Jika Anda sakit hati, mungkin jawabannya adalah menunggu saja. Rasa duka, sedih, semua perasaan negatif itu tidak akan bisa Anda paksa hilang. Sakit hati perlu waktu untuk sembuh. Mengurangi beban pada diri Anda agar berhenti sakit hati bisa jadi pemicu perubahan yang Anda cari.
- Jika Anda tidak merasakan inspirasi apa yang dapat Anda ubah dari rutinitas Anda? Dapatkah Anda memasuki suasana yang berbeda atau adakah mental jelek yang perlu Anda taklukkan? Bagaimana Anda bisa menyemangati kehidupan sehari-hari? Pikirkan dari segi indra Anda. Musik, makanan, pemandangan, bunyi-bunyi, dll.
-
Jadilah teratur. Dengan adanya kekacauan di sekitar kita -- sekalipun itu hanya dari visual -- bisa sangat menurunkan kemampuan motivasi kita. Apapun yang perlu diatur, aturlah. Baik itu meja kerja Anda, mobil Anda, seisi rumah Anda, atau rutinitas Anda, bersihkanlah.
- Ada banyak hal yang berlangsung di alam bawah sadar kita yang tidak kita pertimbangkan. Baik itu palet warna yang tidak bagus atau kurang pencahayaan atau tidak adanya kesetimbangan apapun itu, kita rasakan itu. Buang penghalang yang kecil namun kuat itu dengan menjadi teratur.
-
Awasi pikiran Anda. Kadang-kadang sikap yang mempengaruhi pikiran dan kadang-kadang pikiranlah yang mempengaruhi sikap. Liputi segala hal dan buanglah pikiran negatif. Berpikir, "Ya ampun, malas banget. Ah. Masa bodoh," tidak akan mengantarkan Anda kemana-mana. Jadi, hentikanlah. Hanya Anda yang dapat mengontrol otak Anda.
- Setiap kali Anda merasa tidak berperforma sesuai ekspektasi, ambil sisi positifnya. "Pagi ini lamban, namun sekarang saatnya meningkatkan energi. Sekarang sudah sore, sekarang bulatkan tekad!" Anda akan terkejut bahwa meningkatnya mental positif sebenarnya dapat mengubah cara pandang Anda.
-
Hayati hidup. Banyak orang yang tidak menyempatkan diri berhenti dan menyium bau bunga. Kita makan hidangan yang lezat dengan terburu-buru untuk cepat makan hidangan penutup, cepat minum, cepat tidur dengan perut yang kekenyangan. Kita selalu memikirkan hal bagus berikutnya, bukannya menikmati momen indah yang sedang dialami. Ketika kita menikmati apa yang sedang dialami, lebih banyak manfaat yang kita dapatkan.
- Lain kali Anda memikirkan masa lalu atau masa depan, kembalikan diri Anda ke masa sekarang. Baik itu suasana sekitar Anda, makanan yang sedang Anda suapkan, maupun musik di telinga Anda, biarkan itu menunjukkan betapa kerennya masih menginjak bumi dan hidup. Kadang-kadang berhenti dan memperlambat diri dapat memberikan kita energi untuk memanfaatkan apa yang sudah ada di tangan.
-
Pikirkan manfaatnya. Baiklah, jadi Anda sudah difokuskan ke masa sekarang. Sekarang coba berfokus kepada masa sekarang yang lebih baik. Apa yang akan terjadi jika Anda memanfaatkan waktu ini? Apa yang akan terjadi seandainya Anda tidak menyia-nyiakan pagi hari di ranjang dan justru senam, menyelesaikan pekerjaan, atau membuat sarapan yang enak? Apa yang akan terjadi jika Anda melakukan itu hampir tiap hari selama enam bulan berikutnya?
- Jadinya luar bisa, itulah hasilnya. Biarkan ide-ide positif mengambil alih alur pikiran Anda. Dan pastikan Anda sadar bahwa setelah Anda memulai dan mengembangkan kebiasaan itu, semuanya akan menjadi jauh lebih mudah.
Iklan
-
Bergegas bangun. Riset menunjukkan bahwa menekan tombol ‘snooze’ itu tidak baik bagi kita. [1] X Teliti sumber Dugaan Anda berbaring dan menikmati kehangatan selimut akan membuat Anda lebih giat nantinya, namun ternyata sebaliknya. Sebenarnya kita jadi lebih mudah letih sepanjang hari. Sebagai gantinya, bergegaslah bangun! Piiran Anda akan mengikuti tanda-tanda yang diberikan oleh badan Anda. Jika Anda bergegas bangun, pasti Anda siap dan riang menyambut kerja.
- Jika bisa, bangun dengan meloncat. Mempercepat aliran darah. Itu mungkin hal yang sangat tidak Anda inginkan, namun jika Anda bisa mendorong diri Anda, Anda akan merasa lebih hidup setelahnya.
-
Tentukan tujuan yang dapat dicapai. Dengan menentukan sendiri tujuan yang patut dan dapat dicapai, Anda memiliki sesuatu yang dinanti-nantikan. Pilihlah tujuan yang benar-benar menginspirasikan Anda dan yang memaksimalkan penggunaan keterampilan dan keuletan Anda. Buat daftar kegiatan, baik hal besar maupun kecil, dan prioritaskan masing-masing dari segi waktu yang diperlukan dan seberapa penting bagi diri Anda sendiri.
- Bisa jadi ternyata berguna menyimpan jurnal pribadi untuk aktivitas tujuan Anda sehari-hari, dengan adanya catatan tepat dari hal-hal yang mungkin telah membantu atau menyusahkan Anda dalam mencapai tujuan sebagai bagian dari logistik praktis Anda untuk pengembangan diri.
- Pertimbangkan untuk membuat papan visi untuk memasang semua tujuan dan impian Anda. Jadilah kreatif dan guankan gambar, artikel majalah, dll. Papan seperti itu dapat digunakan untuk memetakan impian Anda secara keseluruhan. Setiap hari pas bangun, lihat papan visi Anda dan fokuslah pada hal yang ingin Anda capai. Ini akan memberikan awal yang terinspirasi untuk hari Anda, dan mendorong Anda kepada impian-impian Anda.
- Tidak semua orang merasa pendekatan papan visi itu menginspirasi namun ada cara lain, seperti melihat peta pikiran, jurnal, membuat pernyataan visi dan memberi tahu orang lain tentang itu, membuat sumpah umum daring untuk melakukan sesuatu, dll.
-
Buatlah daftar ceklis keinginan, tujuan dan motivasi yang ingin Anda capai. Seiring Anda berusaha melaluinya, cekliskan! Menyimpan tujuan-tujuan di depan pikiran Anda itu membutuhkan Anda berfokus padanya dan sebuah daftar dapat menjadikan Anda semangat karena mudahnya menceklis. Letakkan salinan dari lembar tujuan atau rutinitas Anda di segala tempat: satu di kulkas, satu di meja samping tempat tidur, dekat komputer Anda, di cermin kamar mandi Anda, bahkan satu di pintu kamar tidur. Letakkan saja di tempat yang sering Anda lihat.
- Setelah ceklis itu mulai terkumpul banyak, Anda tidak akan mau berhenti. Anda benar-benar melihat hasil pencapaian Anda dan kemampuan Anda serta momentum itu akan terasa sangat enak sehingga Anda mengharuskan diri untuk lanjut. Anda akan merasa kecewa dan lebih buruk daripada jika tidak demikian.
-
Ingatkan diri Anda pentingnya atau nilainya masalah atau tujuannya secara teratur. Setelah Anda menentukan tujuan atau menghadapi masalah yang perlu diselesaikan, itu tidak akan mengarahkan Anda secara ajaib tanpa usaha dari diri Anda. Bagian dari kesuksesan di sebalik memiliki tujuan atau menemukan solusi bergantung kepada mengingatkan kembali alasan hal itu berarti. Jika Anda lupa tujuan atau solusinya, mudah jadinya teralihkan perhatian Anda dan sampai pada titik buntu sehingga melanjutkan itu terasa susah, sehingga kemalasan datang. Mengkaji ulang secara teratur akan kepentingan dan nilai masalahnya atau tujuannya akan membantu Anda berfokus dan menyegarkan diri Anda lagi. Hal untuk Anda tanyakan kepada diri Anda:
- Apakah ini sesuatu yang benar-benar dapat saya tidaka hiraukan atau saya biarkan tidak terselesaikan dalam waktu yang lebih panjang?
- Apakah ini sesuatu yang dapat diperbaiki dengan meminta orang lain membantu saya atau berbagi pemahaman dengan saya?
- Apakah saya menggunakan pendekatan yang benar untuk menyelesaikan isu ini atau mencapai tujuan ini? (Ada kalanya sudah harus mengikuti pendekatan baru daripada mengikuti cara yang sama.)
- Apakah saya perfeksionis dalam harapan saya? (Perfeksionisme dapat mengarah ke menunda-nunda, yang dapat mengarah ke tidak menyelesaikan apa-apa karena tidak ada yang cukup baik. Apa hasil akhirnya? Kemalasan dapat bercokol karena" terlalu susah". Hindari jatuh ke dalam ini dengan melakukan hal sebisa Anda, daripada berfokus bertujuan untuk kesempurnaan saja.)
-
Yakinkan diri Anda mampu melakukan sesuatu. Tindakan mengubah semua. Satu saat Anda pasif dan kaku; saat berikutnya Anda bekerja dan mengubah hal-hal sebagai akibat dari Anda bergerak, memutuskan sesuatu atau beraksi. Anda tidak ditentukan oleh hal yang terjadi sebelumnya –– Anda selalu bisa mengubah diri Anda dan melakukan perubahan. Tinggal Anda pikirkan dan meyakininya.
- Jika Anda merasa mandek, coba loncat-loncat, melakukan kerjaan itu, dan mengatakan kepada diri Anda "Tak peduli kebiasaan lamaku,aku bangun sekarang dan ku sedang productif!" Jaga bahasa Anda di masa sekarang –– tidak ada "jika-jika", "akan", atau "sudah" mewarnai pernyataan aksi Anda. Dan tentu saja tidak ada pernyataan "seandainya" –– itu untuk orang yang benar-benar tidak ingin kehidupan yang memuaskan.
-
Setrika pakaian Anda. Anggap saja Anda sedang duduk di sofa, menatap komputer beserta bakal daftar yang Anda andaikan bisa selesai secara otomatis. Tinggalkan dulu. Sebagai gantinya, lakukan pekerjaan kecil, seperti menyetrika pakaian Anda. Anda akan mengambil setrikaan, mengambil papannya, baju Anda, dan lima menit setelah melakukannya Anda akan berpikiran, "Mengapa aku menyia-nyiakan waktu menyektrika?" Anda akan meletakkannya kembali, menjadi sedikit “bangun” dan mengerjakan hal yang sebenarnya ingin Anda selesaikan.
- Sisi baiknya? Pakaian Anda rapi.
- Jelas tidak harus menyetrika juga. Bisa saja mandi. Bangkit dan melakukan sesuatu kadang-kadang adalah halangan tersulitnya – ketika hal itu kecil, akan memperlancar jalannya kita, sehingga segala aktivitas jadi lebih mulus.
- Sisi baiknya? Pakaian Anda rapi.
-
Olahraga. Manfaat berolahraga itu banyak sekali, sungguh, salah satunya itu merasa lebih lincah terus. [2] X Teliti sumber Beroloahraga memacu aliran darah Anda, metabolisme Anda meningkat, dan badan Anda dalam keadaan berenergi yang hampir seharian penuh. Jika Anda sulit aktif di pagi hari, berolahragalah selama 15 menit. Anda akan merasa lebih hidup sampai sore.
- Sudahkah disebutkan bahwa itu juga bagian yang besar dari kesehatan? Ketika kita sehat, kita merasa lebih baik secara keseluruhan. Jika Anda belum membiasakan berolahraga (terutama aerobik, tapi juga anaerobik), berusahalah untuk menjadikannya rutinitas Anda. Tujuannya hendaknya melakukan selama 150 menit per minggu, tapi lakukan saja sebisa Anda. [3]
X
Sumber Tepercaya
Centers for Disease Control and Prevention
Kunjungi sumber
- Selagi membahas ini, makan secara sehat juga. Makanan buruk tidak memberikan badan Anda nutrisi yang diperlukannya untuk aktif. Badan yang kekurangan energi dapat degnan mudah menyebabkan Anda merasa malas dan tidak peduli –– meminta diperiksa dokter itu bagus jika Anda mengkhawatirkan asupan nutrisi atau tingkat energi Anda.
- Sudahkah disebutkan bahwa itu juga bagian yang besar dari kesehatan? Ketika kita sehat, kita merasa lebih baik secara keseluruhan. Jika Anda belum membiasakan berolahraga (terutama aerobik, tapi juga anaerobik), berusahalah untuk menjadikannya rutinitas Anda. Tujuannya hendaknya melakukan selama 150 menit per minggu, tapi lakukan saja sebisa Anda. [3]
X
Sumber Tepercaya
Centers for Disease Control and Prevention
Kunjungi sumber
-
Berpakaianlah dengan sesuai. Kadang-kadang kita kehilangan motivasi untuk hidup. Sekedar hidup. Kita jadi terlena di pekerjaan, di kehidupan sehari-hari, di hubungan kita, dan kita terkungkung dalam dunia kecil kita sendiri, mengetahui bahwa kita seharusnya berusaha lebih untuk mengembangkan diri. Cara termudah untuk memulai perubahan? Ubahlah cara berpakaian.
- Baik Anda tukang antar makanan yang berimpian di lantai bursa efek atau seorang pemalas yang berimpian ikut Maraton Boston, mengubah pakaian bisa mengubah perilaku Anda. Jika Anda tidak percaya, coba pikirkan seperti ini: Bagaimana caranya berbicara kepada orang yang pakai jas? Lama-kelamaan orang yang berjas itu mulai hidup di dunia yang berinteraksi padanya selayaknya orang yang berjas. Jadi segera pakai celana olahraga Anda. Suatu saat Anda berakhir memikirkan kenapa Anda tidak jogging.
Iklan
-
Mulailah. Semuanya pasti ada awalnya, bahkan jika awal itu melepaskan kokot pemaut dari selembar kertas yang harus mulai Anda baca atau menghapus embun dari kaca mobil agar Adna dapat mengeluarkan mobil dari garasi. Mengatasi kelembaman awal yang alami bagi kebanyaan orang yang dihadapi situasi yang pelik atau tugas akan segera meringankan pahitnya mengelak darinya. Ini akan juga menjelaskan cara untuk selanjutnya mengatasinya. Mengatasi secuil-secuil akan menciptakan dorongan dan Anda akan menumpuk kepercayaan diri untuk tetap termotivasi dan mengurangi rasa takut di hadapan tantangan.
- Berharap hidup akan enteng terus itu tidak realistis –– seringkali hidup itu susah, dan kadang-kadang, sangat susah. Namun hidup itu juga indah, mengejutkan, mengasyikkan dan penuh harapan. Dengan bersikap malas, Anda mengucilkan diri Anda dari potensi-potensi hidup dan itu sama saja merusak diri Anda sendiri. Dengan memperbaiki sikap Anda kepada ketidaknyamanan sehari-hari dan belajar mentoleransi hal-hal yang dapat berdampak pada Anda, ketegaran Anda tumbuh dan Anda akan merasa menjadi lebih konstruktif. Kapanpun sesuatu terasa sangat berat, susah dan tidak diinginkan, mulai urus saja. Jangan mengeluh, jangan buat alasan, jangan ditolak––atasi saja dengan langkah-langkah kecil.
-
Gunakanlah waktu sebanyak yang Anda perlu. Membagi kerjaan Anda menjadi tahap-tahap kecil itu vital. Semakin kecil bagiannya, semakin lebih dapat ditanggapi dan lebih dapat dilakukan tampaknya. Ketika Anda secara aktif mencari cara melakukan suatu kerjaan atau mencapai tujuan yang melibatkan rasa terkendali dan mengambil pendekatan yang santai, Anda akan merasa mampu, bukannya terancam. Seringkali kemalasan itu karena merasa kewalahan dari segala hal dan putus asa karena halangan mental di hadapan Anda tampak besar. Jawabannya adalah percaya pada kehebatan hal-hal yang kecil.
- Ini bukan berarti Anda tidak boleh berganti-ganti kerjaan –– tentu saja boleh, dan keragaman adalah bumbu untuk menjaga ketertarikan. Artinya itu setiap kerjaan kecil harus dilaksanakan secara terpisah, dengan pemisahan waktu yang jelas, bukannya cuil sana cuil sini pada saat yang bersamaan. Selain itu, ketika berpindah antar kerjaan, cari titik istirahat yang jelas agar mudah kembali kerja setelah beristirahat itu.
- Sering dibilang bahwa orang yang mengeluh tidak cukup waktu itu boros watu dengan cara yang tidak efisien, seperti multi-tasking. Otak manusia bekerja secara tidak efisien ketika ada paksaan untuk melakukan beberapa hal sekaligus dengan batas waktu yang ketat –– dalam kata lain, multi-tasking memperbodoh diri kita. Bebaskan diri Anda dengan melakukan hal yang penting dalam urutan yang apik, tanpa rasa salah.
-
Semangati diri Anda. Anda adalah pelatih diri Anda, sumber inspirasi Anda sendiri. Anda dapat memicu diri Anda beraksi dengan mengatakan hal-hal inspiratif kepada diri Anda dan perkuat tekad aksi Anda. Katakan kepada diri Anda hal seperti: "Aku mau melakukan ini; aku melakukannya sekarang!" dan "Aku bisa istirahat setelah ini selesai dan istirahat itu akan lebih pantas setelah menyelesaikan kerjaan ini." Katakan hal ini keras-keras jika perlu. Anda akan merasa termotivasi dengan menyuarakan tindakan Anda.
- Bisa jadi membantu jika Anda mengatakan kata-kata yang memotivasi secara teratur sepanjang hari, seperti "Aku bisa, aku yakin bisa." Anda dapat juga memvisualisasi aktivitas tertentu terselesaikan dan mengantisipasi rasa keberhasilan yang akan Anda rasakan setelah selesai.
-
Mintakan bantuan ketika Anda butuhkan. Banyak orang yang membawa rasa takut yang tak beralasan pada dirinya jangan-jangan minta bantuan orang lain itu tidak benar. Baik ini akibat pernah ada hubungan yang buruk dengan orang lain, pengalaman pendidikan yang menyesakkan atau tempat kerja yang terlalu kompetitif, ini sikap yang tidak sehat dalam hidup. Kita makhluk sosial dan sebagian dari hidup kita adalah berbagi dan menolong orang lain. Mengubah “aku” menjadi “kita” butuh latihan sedikit namun itu bagian yang penting dari tumbuh dewasa dan berhenti berjuang sendiri.
- Kadang-kadang membiarkan orang menyuruh kita bertanggung jawab itu dorongan agar beraksi yang kita perlukan. Jika Anda kesulitan menurunkan berat badan, cari teman olahraga! Orang itu memberi dorongan kepada kita yang tidak bisa kita hasilkan sendiri (dengan cara yang baik).
- Pastikan diri Anda bersama orang-orang yang mendukung dan mendorong Anda. Kalau semua yang kita kenal adalah hubungan yang melelahkan, pantas saja jadi malas. Cari lingkar dalam orang yang membuat Anda merasa enak dan mintalah panduan pada mereka.
-
Bersikaplah realistis dengan diri Anda sendiri. Jangan duduk di sofa sampai saatnya istirahat. Bahkan ketika duduk pun tentukan waktu untuk kembali ke tugas atau aktivitas Anda seperti membaca buku cetak, mengurus baju kotor atau bersurat kepada seorang teman, dll. Disiplin diri mencakup melakukan hal yang seharusnya Anda lakukan, dan pada waktu seharusnya dilakukan, baik lagi merasa mau ataupun tidak. Tidak peduli seberapa pagi latihan Anda dimulai, ini tetap pelajaran tersusah yang harus dikuasai. Letakkan kesetimbangan yang sehat antara bersikap lunak dan tegas kepada diri Anda dan prioritaskan usaha ketimbang kesenangan.
- Balasannya terasa paling manis ketika Anda perlu menunggunya dan ketika pantas menerimanya. Anda hanya akan berakhir nonton TV selama dua jam padahal baru kerja selama 10 menit. Tolaklah. Anda akan merasa lebih baik dalam jangka panjang.
-
Puji diri Anda sepanjang jalan. Sebelum Anda merasa jijik karena terkesan sombong, ingatlah ini bukan umbar takabur –– ini soal menjaga motivasi Anda. Setiap kali Anda menyelesaikan sebuah tahap, sebuah tujuan kecil, suatu titik di perjalanan, cari cara untuk menyenangkan diri Anda. Menyelesaikan tugas atau usaha akan terasa luar biasa enak setiap kali melakukannya.
- Rayakan pencapaian Anda dengan memuji diri Anda. Katakan seperti: "Bagus! Kamu sedang sukses terus; jaga seperti ini dan kamu nanti ujung-ujungnya berhasil". Karena kesuksesan besar terdiri dari banyak kesuksesan kecil yang berkelanjutan (masing-masing pencapaian itu heroik), akui kerajinan Anda dengan sesuai.
Iklan
-
Pelajari cara menghadiahkan diri Anda atas hal-hal terkecil yang Anda selesaikan atau cobakan. Hadiah sekali-sekali akan mempermanis pekerjaannya dan membantu Anda tetap fokus. Jika anda berhasil melakukan sesuatu yang sehari sebelumnya tidak bisa atau sesuatu yang tadinya sangat Anda takuti, Anda berhak mendapatkan suguhan yang bagus. Dengan menghadiahkan diri Anda setelah tahap-tahap kecil sepanjang jalan menuju tujuan yang besar, Anda membentuk penegas otomatis bahwa apa yang Anda lakukan sudah benar. Tetapkan sebagian besar hadiahnya sederhana namun efektif, seperti istirahat yang diperpanjang, menonton film, makan cemilan berkalori tinggi (sekali-sekali saja!) atau hal-hal yang serupa. Sisihkan hadiah yang sangat besar setelah semuanya tercapai atau sampai di tujuan. Dengan menghadiahkan diri Anda, Anda akan melatih pikiran Anda untuk aktif mencari kerja sebelum dapat hadiah.
- Istirahat itu hadiah “sekaligus” keharusan. Jangan anggap kebutuhan beristirahat sejenak yang teratur sebagai kemalasan.
- Jelas, sisi lain dari hadiah adalah hukuman. Orang merespon lebih baik kepada dorongan positif dan sebaiknya Anda tetap pada hadiah saja. Menghukum diri Anda karena tidak mencapai hal-hal tertentu justru menjadi senjata makan tuan, karena menegaskan keyakinan terburuk mengenai diri Anda yakni bahwa Anda pemalas dan tak berguna. Tak ada gunanya melakukan ini.
-
Tuliskan tujuan Anda tiap minggu. Daftar tujuan mingguan akan membantu Anda tetap berfokus dan termotivasi. Seiring Anda bekerja, tak dapat dielakkan bahwa tujuan Anda dapat berubah. Anda juga akan melacak cara-cara yang paling efektif untuk mencapainya. Seiring tujuannya berubah, begitu pula berubahnya daftar Anda.
- Pasang daftar itu di segala tempat. Coba jadikan kata kunci layar alat atau telepon genggam. Untuk melakukan ini, tinggal tuliskan di catatan Anda, ambil gambar layar dan jadikan itu sebagai gambar latar Anda. Buat tujuan harian, bulanan dan bahkan tahunan untuk melihat hal setiap hari dengan cara yang berbeda.
-
Sadarilah bahwa hidup itu mengkompromikan keuntungan dan kerugian. Untuk menikmati keuntungannya, biasanya ada kerugian yang harus dideritai. Kerugian sakit/menderita itu biasanya secara emosional, seringkali fisik dan kadang-kadang bersifat psikis. Seringkali rassa sakitnya mencakup perasaan tertinggal sementara orang lain tampaknya tidak terbebani dengan tantangan yang sama (walau biasanya mereka punya tantangan tersendiri yang tidak Anda lihat). Dan rasa sakit itu dapat menyebabkan anda menghindar, mengalihkan perhatian dan mencari kenyamanan dalam zona nyaman. Untuk mendorong diri Anda keluar zona nyaman, Anda akan perlu menghadapi rasa sakitnya sebelum Anda dapat mencapai potensi. [4] X Teliti sumber Phil Stutz and Barry Michels, <i>The Tools", p. 31, (2012), ISBN 978-0-679-64444-6</i>
- Perhitungkan apakah keuntungan potensialnya sepadan dengan kerugiannya pada Anda. Jika sepadan (dan seringkali akan sepadan), gunakan kedewasaan Anda yang terus berkembang untuk menghasilkan keberanian, ketahanan serta disiplin yang diperlukan yang akan memberikan Anda ketegaran untuk mencapai hasil yang luar biasa. Tidak ada orang yang mencapai apapun tanpa usaha dan derita.
-
Ketahuilah bahwa usahanya sepadan. Sebagian besar orang ahli, profesional, dan jenius akan bersedia mengakui bahwa sebagian besar pencapaiannya 99 persen keringat dan satu persen bakat. Bakat yang tidak diasah jarang mengantarkan orang kemana-mana –– prestasi akademik, otonomi keuangan, olahraga, seni pentas dan hubungan yang menuntut konsentrasi yang berkelanjutan dan konsisten serta kerja yang memeras emosi dan fisik orang yang terunggul sekalipun. Keinginan Anda untuk bertahan dan berkembang perlu diubah menjadi kerelaan bekerja dan menderita ketika kedua hal ini diperlukan dan bermanfaat.
- Anda tidak akan menjadi pengusaha hebat, pelari hebat, koki hebat, atau bahkan hebat dalam pekerjaan Anda secara instan. Anda akan gagal, gagal dan terus gagal. Ini normal. Ini bagus. Ini artinya Anda masih terus berusaha.
-
Tetap istiqomah. Ada kalanya terasa lebih berat dan setelah dapat hasilnya Anda kadang-kadang dapat merasa "datar" kembali ke pekerjaan Anda. Di saat-saat seperti itu, Anda akan butuh memusatkan diri Anda untuk mengingat tujuan atau solusi yang diinginkan agar tetap fokus. Maksimalkan rasa Anda sedang sukses terus –– ketika Anda dalam keadaan itu (sering diistilahkan "alur keadaan"), gunakanlah itu untuk meloncat kepada tugas atau tujuan berikutnya setelah Anda menghadiahkan diri Anda.
- Semakin lama jeda Anda setelah menyelesaikan suatu unsur dari tugas atau tujuan Anda, semakin susah untuk memulai kembali. Ingatlah rasa sangat keterlibatan dalam menyelesaikan tugas dan betapa enak rasanya menuntaskan pekerjaan. Lebih cepat Anda mulai lagi, lebih yakin Anda merasa dan lebih cepat pula rasa enak itu pulih kembali.
-
Jangan putus asa. Mencari motivasi Anda itu satu hal. Namun menjaga motivasi ketika keadaan menjadi susah itu hal yang lebih berat lagi, apalagi di hadapan masalah yang tidak diduga. Sadarilah bahwa gangguan akan terjadi, seringkali tanpa sebab yang jelas, dan akan membalikkan usaha Anda. Daripada membiarkan halangan menurunkan motivasi Anda, hadapi saja apa adanya dan menolak dikalahkan. Anda tidak sendirian dan tetap fokus mengatasi rintangan merupakan salah satu cara terbaik untuk pulih dan kembali semangat.
- Ingatkan diri Adna betapa Anda ingin mencapai tujuan atau menyelesaikan tugasnya, mintakan bantuan jika perlu, daftarkan apa yang sudah Anda capai dan jangan putus asa. Anda bisa.
Iklan
Tips
- Kelilingi diri Anda dengan orang yang bisa menyemangati Anda, baik melalui media, teknologi atau cara-cara lainnya. Kasih sayang, dukungan dan dorongan orang lain dapat meningkatkan ketegaran Anda.
- Minum air dingin ketika merasa malas. Air menstimulasi otak Anda, meningkatkan semangat untuk bergerak dan menyelesaikan pekerjaan.
- Coba gunakan teknik 20/10. Teknik 20/10 adalah 20 menit menyelesaikan pekerjaan (bersih-bersih, belajar, apapun yang Anda mau) diikuti oleh istirahat 10 menit. Teknik 45/15 sama saja, bedanya proporsinya 45 dan 15. Mulailah dengan perlahan-lahan, kalau perlu dengan 10/5.
- Ketika merenungkan perlu/tidaknya sesuatu, pikirkan “Saya akan melakukan hal yang wajib agar nantinya dapat melakukan hal yang kuinginkan."
- Jika Anda tidak bekerja atau tidak perlu keluar rumah pagi-pagi, setelkan alarm Anda untuk bangun di jam yang cukup pagi, misalkan jam 7. Mandi, pakai baju dan rapikan penampilan sebelum meninggalkan kamar. Selalulah berpakaian seakan Anda berencana meninggalkan rumah; lepaskan baju tidur sebelum meninggalkan kamar tidur. Rapikan tempat tidur agar tidak menggoda Anda untuk kembali atau menambah suasana malas-malasan di kamar.
- Jauhi gula terutama makanan yang mengandung bahan “sirup jagung fruktosa tinggi” atau “sirup jagung”, karena ini akan mengarahkan badan Anda memetabolisme gula bukannya lemak. Gula yang tidak alami (tanpa serat) dapat memberikan Anda dorongan energi yang singkat, namun kemudian kadar gula darah turun drastis dan Anda merasa lelah dan lapar. Makanan yang buruk dapat memulai sikap yang pemalas.
- Melakukan meditasi dapat membantu menurunkan kemalasan dengan memperbaiki tingkat kesadaran Anda pada saat ini seiring Anda berkonsentrasi pada pernafasan, postur badan dan kelima indra Anda, sekaligus kapasitas Anda untuk mengontrol dan memfokuskan pikiran, emosi serta semangat positif Anda.
- Ketika mengganti saluran televisi untuk menonton pertunjukan berikutnya dan bukannya menyelesaikan pekerjaan atau proyek, pikirkanlah, “Apakah doronganku untuk langsung memuaskan nafsu mengecoh diriku atau apakah aku merasakan keengganan yang berasal dari dorongan untuk menghindari pengalaman menyakitkan". Untuk mengatasi kemalasan atau sikap menunda-nunda, coba perhatikan nafsu atau keengganan itu, kemudian tinggalkanlah dengan halus.
- Pertimbangkan untuk menyingkirkan televisi Anda. Rasa sakitnya sepadan dengan pencapaiannya –– akan banyak waktu ekstra yang tersedia bagi Anda untuk mengejar banyak hal yang seru, apalagi tidak ada godaan untuk tergeletak dan menontonnya.
Iklan
Peringatan
- Jika saran-saran di atas tidak meningkatkan aktivitas Anda atau menaikkan suasana hati Anda, perasaan kewalahan, atau rendah harga diri yang berkelanjutan, maka mungkin Anda depresi yang lebih parah. Segera dapatkanlah bantuan medis.
- Setiap orang akan turun motivasinya suatu saat, biasanya karena situasi yang muram (seperti ada orang meninggal, jadi pengangguran, dll.) dan sebagian besar orang pulih kembali dalam waktu yang cukup wajar. Namun jika masalahnya tampak tidak berakhir dan tidak hilang-hilang juga, konsultasikanlah kepada orang profesional untuk mencari tahu bahwa tidak ada latar belakang kondisi medis dan menerima saran dan perawatan yang sesuai.
- Pastikan Anda tidak anemia, atau menderita kondisi kesehatan yang dapat menggagalkan rencana peningkatan Anda. "Kenalilah diri Anda." Tentukan tujuan yang sesuai dengan kenyataan kondisi fisik Anda, kemudian istiqomahlah.
Iklan
Referensi
- ↑ http://www.slate.com/blogs/browbeat/2013/03/21/snooze_button_bad_for_you_yes_here_s_the_science_of_sleep_that_explains.html
- ↑ http://www.k-state.edu/paccats/Contents/PA/PDF/Top%20Ten%20Reasons%20to%20Exercise%20and%20Be%20Physically%20Active.pdf
- ↑ http://www.cdc.gov/physicalactivity/everyone/guidelines/adults.html
- ↑ Phil Stutz and Barry Michels, The Tools", p. 31, (2012), ISBN 978-0-679-64444-6
Iklan