Unduh PDF
Unduh PDF
Ketika Anda benar-benar disakiti orang lain, Anda akan merasa sangat sedih dan marah. Hidup ini bisa terlihat seperti di film dimana Anda berusaha sebisanya untuk tetap tegar. Well , izinkan kami membantu Anda. Di bawah ini, Anda akan mendapatkan banyak nasihat bagus mengenai cara menangani pengalaman buruk Anda tersebut secara sehat, memaafkan orang lain yang menyakiti Anda, dan terus maju dalam hidup. Mulailah membaca dari langkah pertama di bawah ini.
Langkah
-
1Biarkan diri Anda merasakan sakit. Sebelum Anda bisa move on , membiarkan diri Anda merasakan sakit untuk sementara waktu adalah hal yang penting. Sedih, marah, menyesal, kecewa: semuanya adalah emosi yang normal dan sehat. Jika Anda tidak membiarkan diri sendiri merasakan emosi tersebut meskipun hanya sedikit dan sesekali, Anda akan kesulitan untuk menangani banyak situasi sulit. Kemampuan manusia untuk merasa sedih secara sehat dan kemudian move on setelah beberapa saat adalah ibarat otot yang perlu dilatih agar tetap berada dalam kondisi prima.
- Jangan biarkan orang lain membuat Anda merasa bersalah karena memiliki respon emosional seperti sedih dan marah. Emosi adalah hal yang normal dan sehat.
-
2Luangkan beberapa saat untuk merasa sedih. Biarkan diri Anda merasa sedih (atau marah, kecewa, atau apapun) selama beberapa hari atau bulan tergantung seberapa serius situasi yang Anda hadapi, lalu biarkan perasaan tersebut pergi. Semakin lama waktu yang Anda habiskan untuk merasa sedih, semakin sedikit waktu yang Anda bisa gunakan untuk mengisi hidup Anda dengan kebahagiaan dan pengalaman baru yang positif.
-
3Katakan bahwa Anda telah disakiti. Memaafkan, mengatasi, dan move on dari rasa sakit bukan berarti Anda tidak boleh mengatakan apapun. Anda harusnya bicara ketika seseorang menyakiti Anda. Ini sangat penting terutama jika orang tersebut melakukannya lebih dari sekali. Anda perlu memberitahu bagaimana dampak tindakannya terhadap Anda. Ini adalah sesuatu yang sehat bagi Anda dan pengalaman belajar yang bagus untuk dia.
- Jika dia terus menjadi penyebab rasa sakit di hidup Anda, pertimbangkan untuk menjauhinya dari hidup Anda. Suka atau tidak, itu mungkin pilihan yang lebih sehat untuk kalian berdua.
-
4Lihat gambaran besarnya. Terkadang orang lain benar-benar menyakiti kita. Tapi kadang kita juga sering melebih-lebihkan pertengkaran kecil yang sebenarnya tidak begitu penting untuk diributkan. Lihat masalah yang Anda hadapi secara luas. Mungkin Anda dan teman baik Anda bertengkar memperebutkan seorang pria. Tapi setelah beberapa tahun berteman baik dan saling mendukung secara emosional, apakah satu orang pria saja begitu penting dibandingkan persahabatan dengan teman Anda? Hal seperti itulah yang harus Anda ingat. Ya, perasaan Anda akan disakiti dan memang sepantasnya, tapi tinjau kembali seberapa besar arti dari rasa sakit tersebut.
-
5Berhenti melihat diri sendiri sebagai korban. Anda harus berhenti melihat diri Anda sebagai korban dan mulailah melihat diri Anda sebagai seorang yang bisa mengendalikan situasi yang dihadapi dan membuat hidup Anda lebih baik [1] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber . Melihat diri sendiri sebagai korban hanya akan membuat Anda terus merasa tidak berdaya dan tersakiti. Melihat diri sendiri sebagai orang yang harus bertahan hidup dari tekanan akan membuat Anda mengenal diri sendiri berdasarkan definisi dan pengalaman tersebut. Anda harus bisa memperbaiki diri sampai pada titik bahwa semua kejadian yang Anda alami adalah satu dari berbagai hal yang membentuk diri Anda seperti sekarang.
- Misalnya, Anda baru saja diputuskan oleh pacar. Jangan melihat diri Anda sebagai orang yang diputuskan. Jadilah diri sendiri, bukan seorang dengan label “orang yang diputuskan”.
Iklan
-
1Luangkan waktu untuk menenangkan diri. Setelah disakiti, segera luangkan waktu untuk menenangkan diri. Biasanya beberapa jam sampai seharian penuh adalah durasi yang cukup untuk individu biasa. Ketika Anda merasa sangat disakiti, di saat itu juga Anda cenderung tidak bisa berpikir dengan sehat dan bisa mengatakan hal yang tidak dimaksudkan atau yang akan membuat situasinya memburuk bagi siapapun. Anda ingin mengatakan sesuatu yang memang sudah Anda pikirkan dan pertimbangkan serta memberi dampak baik pada masalah yang dihadapi. Jadi, beri waktu pada diri sendiri untuk berpikir.
-
2Pahami orang yang menyakiti Anda. Cobalah memahami orang yang menyakiti Anda. Kecuali dia punya kelainan, semua orang di dunia ini pasti punya perasaan dan alasan ketika melakukan sesuatu. Di dunia ini juga tidak ada orang yang benar-benar jahat. Seringkali, mereka hanya melakukan yang terbaik dan apa yang menurut mereka tepat, dan dalam upayanya itu, mereka juga sering melakukan kesalahan, tidak ubahnya dengan kita.
- Pikirkan mengapa dia menganggap tindakan yang dia lakukan sudah benar. Ini akan membantu Anda merasa simpati dan menerima apa yang baru saja terjadi.
- Hanya karena seseorang melakukan sesuatu dengan niat baik atau tidak bermaksud menyakiti siapa-siapa, bukan berarti dia langsung dianggap melakukan hal yang benar. Jika dia melakukan sesuatu yang buruk, beritahulah sehingga dia tidak akan mengulanginya lagi.
-
3Bayangkan jika Anda berada di posisinya. Sekarang, bayangkan bahwa Anda adalah dia yang sedang berusaha membuat keputusan, dan buang semua bias yang Anda punya. Mungkin dulu Anda juga akan melakukan atau memutuskan hal yang sama atau paling tidak mirip, dan dengan alasan yang mirip (mungkin ketika Anda masih muda dan tidak tahu yang mana pilihan yang lebih baik). Berpikir dengan cara ini akan membantu Anda memahami orang lain dan apa yang terjadi, dan itu akan membuat Anda merasa lebih baik.
- Ingat bahwa orang lain terkadang menyimpan lebih banyak kesedihan dan stres di hidupnya. Dia mungkin tidak sedang dalam kondisi mental yang bagus ketika mengambil tindakan, yang mungkin menjelaskan alasan dari keputusan atau tindakannya itu. Kita tidak bisa berada dalam kondisi prima tiap saat. Jadi, cobalah bersimpati padanya.
-
4Terima permintaan maafnya. Titik yang bagus untuk mulai memaafkan orang lain adalah menerima permintaan maafnya. Biarkan dia merasa bersalah dan mengatakan bahwa dia menyesal. Seseorang bisa benar-benar merasa menyesal dan masih melakukan kesalahan (bahkan kesalahan yang sama). Terima permintaan maafnya, yakinlah, demi dia dan juga diri sendiri. Ini akan membantu proses pemulihan Anda.
- Menerima permintaan maaf seseorang bukan berarti dia berhak atas apapun atau mengharuskan Anda melakukan sesuatu. Anda tidak harus tiba-tiba menjadi baik hati dan senang ketika berada di dekatnya. Bahkan, jika merasa perlu, Anda berhak tetap menjauhinya.
-
5Lepaskan kebencian Anda. Nah, ini adalah langkah yang penting. Jika Anda benci padanya, berhentilah. Kebencian adalah emosi yang tidak akan memberi dampak positif pada diri sendiri. Kebencian tidak akan menghukum orang yang menyakiti Anda dan tidak akan membuat Anda merasa senang. Demi kesehatan emosi Anda sendiri, berhentilah membenci. Jika Anda tidak bisa mengikut langkah-langkah sebelumnya dan memahami pikiran dan tindakannya, berusahalah untuk sama sekali tidak memikirkan orang tersebut atau kesalahannya.
-
6Jangan membalas dendam. Balas dendam adalah tindakan lain yang tidak akan memberi dampak positif pada siapapun. Berniat membalas dendam hanya akan merusak diri sendiri dan membuat hidup Anda hanya fokus pada rasa sakit yang dirasakan. Apakah Anda ingin menjalani hidup Anda dengan berpusat pada rasa sakit, atau semua hal yang menyenangkan dan luar biasa yang bisa Anda lakukan? Balas dendam terbaik yang bisa Anda lakukan adalah terus maju menjalani hidup yang hebat, produktif, dan memaskan, dan itu tidak akan bisa dicapai jika Anda tetap merasa marah.
-
7Buat rasa sakit Anda berarti sesuatu. Cara yang bagus untuk benar-benar memaafkan orang lain dari lubuk hati terdalam adalah dengan merasa bahagia karena menemui kejadian yang Anda alami. Ini akan mengubah pengalaman Anda menjadi sesuatu yang bermakna dan positif. Carilah hikmah yang bisa dipetik dari kejadian yang Anda alami atau gunakan waktu dan pengalaman Anda untuk mencegah orang lain melakukan kesalahan yang sama.
- Satu contoh yang bagus adalah ketika Anda harus mengakhiri hubungan jangka panjang dengan seseorang. Jangan melihat hal tersebut sebagai akhir dari semua kebahagiaan Anda. Ambil pengalaman tersebut sebagai sesuatu yang membantu Anda membentuk diri dan menjadi seorang yang lebih dicintai oleh pasangan Anda yang baru.
- Contoh lain adalah ketika Anda menjadi target SARA. Gunakan pengalaman Anda untuk mengingatkan orang lain akan dampak buruk dari SARA terhadap hidup antar sesama manusia.
-
8Bayangkan apakah Anda ingin orang lain memaafkan Anda jika kejadiannya terbalik. Bagian penting dari memaafkan adalah melepaskan emosi yang tersimpan di pikiran Anda dan mengubah sudut pandang. Berikut latihan sederhana untuk membantu Anda melakukannya. Bayangkan Anda berada di posisi orang lain dan tanyakan pada diri sendiri: “apakah aku ingin dia memaafkanku jika aku melakukan kesalahan?”
- Kebanyakan orang yang jujur pada diri sendiri akan menjabwa “ya”. Memaafkan punya makna yang sangat besar ketika muncul di saat yang tidak disangka. Memaafkan menginspirasi orang lain untuk melakukan hal yang sama dan membantu kita menjadi seorang yang lebih baik lagi. Dan yang paling penting, memaafkan bisa memulihkan hubungan antara orang yang terlibat. Karena pada akhirnya, kebanyakan orang lebih memilih hidup bersama dan berdampingan dibanding terpisah dan saling menjauh.
-
9Tulis sebuah surat, curahkan perasaan Anda pada surat tersebut, lalu bakar. Ya, bakar suratnya. Tulis surat yang memang bisa mengekspresikan perasaan dan emosi Anda saat itu. Jelaskan apa yang Anda rasakan dan mengapa Anda merasakannya. Tulis semua rinciannya, lalu bakar suratnya. Memang, kesannya berlebihan, tapi bagi banyak orang, cara ini efektif. Membakar surat akan mengingatkan bahwa segala satunya bersifat sementar, termasuk rasa sakit dan kebencian. Setelah menyadari itu, Anda harusnya jauh lebih siap untuk memaafkan.
- Orang menamai ini sebagai proses “pembersihan (catharsis), yang merupakan proses pelepasan emosi buruk untuk meredakannya. Proses pembersihan ini akan membuat Anda merasa lebih baik. Karena itu dokter dan psikolog profesional selalu meminta Anda mengutarakan dan menceritakan kembali perasaan Anda.
Iklan
-
1Fokuskan kembali energi Anda. Menjadi marah, membenci, ingin balas dendam: semuanya akan memakan banyak energi dan waktu Anda. Waktu tersebut bisa Anda habiskan untuk melakukan sesuatu yang bisa membuat Anda merasa senang dan puas pada diri sendiri. Waktu tersebut mungkin bahkan bisa Anda gunakan untuk bertemu orang-orang baru yang menyenangkan. Buang semua perasaan negatif tersebut dan carilah cara baru untuk menggunakan energi Anda, mulai dari mengejar kenaikan pangkat atau jabatan, belajar keahlian baru, atau meningkatkan nilai Anda.
- Menjalani jadwal dan hari yang sibuk juga bisa membantu, terutama di periode awal ketika perasaan Anda belum terlalu berubah.
-
2Cari bantuan. Ketika sesuatu yang buruk terjadi, fokus hanya pada hal buruk dan mengabaikan semua hal baik yang dilakukan seseorang adalah hal yang mudah. Tinjau kembali rasa sakit Anda dan pikirkan mengenai orang yang selalu ada di sisi Anda. Hargailah kasih sayang yang mereka perlihatkan dan luangkan waktu untuk memperlihatkan rasa syukur Anda terhadap keberadaan mereka.
- Misalnya, teman baik Anda menahan rambut Anda di belakang ketika Anda muntah karena sangat stres melihat mantan pacar. Itu adalah tindakan yang sangat baik yang seharusnya tidak boleh dilupakan.
-
3Berhenti menceritakan kembali pengalaman Anda. Terus menceritakan kejadian yang Anda alami akan membuat Anda merasa menjadi korban. Jangan melihat diri sebagai korban. Terus meratapi pengalaman buruk akan membuat orang yang ingin membantu Anda menjadi senang menjauh dari Anda. Ketika kita mengisi jiwa dengan rasa dengki dan sedih, kita juga akan memancarkan emosi tersebut, dan itu seringkali dianggap seram atau tidak menarik oleh banyak orang. Anda tidak ingin mengusir orang yang baik pada Anda, karena itu berarti orang yang menyakiti Anda menang.
- Anda masih bisa menceritakan pengalaman Anda jika orang lain memintanya dan jika Anda memang ingin. Intinya adalah jangan melihat diri sendiri dan hidup Anda sebagai sesuatu yang selalu dirundung nasib buruk.
-
4Ingat momen-momen baik. Ketika kita fokus pada hal yang buru, melupakan semua hal baik yang pernah terjadi adalah hal yang mudah. Putus cinta akan membuat Anda lupa akan semua tahun-tahun penuh kebahagiaan yang sudah dilalui. Pertengkaran dengan seorang teman akan membuat Anda lupa dengan semua momen persahabatan yang sudah dilalui bersama. Mengingat kembali momen baik tersebut dan sadar bahwa Anda bisa membuat kenangan baik yang baru bisa membantu Anda untuk move on.
-
5Buat kenangan baik yang baru. Membuat kenangan baik yang baru dan benar-benar berusaha menikmati hidup adalah salah satu cara terbaik untuk move on . Ketika perasaan sedang buruk, kita sering lupa bahwa hidup ini terus berlanjut. Semakin banyak hal menyenangkan yang bisa Anda lakukan, semakin cepat jiwa Anda akan pulih, dan tanpa sadar, Anda bahkan tidak lagi memikirkan hal yang menyakiti Anda.
- Salah satu cara paling bagus untuk melakukan ini adalah bepergian jauh. Pergilah ke tempat yang benar-benar unik yang benar-benar asing bagi Anda. Ini akan membuat otak Anda fokus pada semua masalah dan pengalaman baru yang ada di depan mata. Anda akan sangat sibuk menikmati waktu Anda dan akhirnya melupakan semua pengalaman masa lalu yang memang tidak perlu lagi diingat.
-
6Bangun kembali rasa percaya. Agar bisa move on , Anda mungkin perlu membangun kembali rasa percaya. Ini bisa berarti Anda harus membangun kembali kepercayaan dengan orang yang menyakiti Anda. Tapi makna yang lebih jelas adalah membangun kembali kepercayaan dengan diri sendiri dan orang-orang yang mungkin akan menyakiti Anda lagi. Sayangnya, hal yang penting dalam membangun kembali kepercayaan adalah memberi kesempatan kedua ke orang lain dan membiarkannya mengejutkan Anda. Anda harus berani mengambil risiko tersebut, tapi percayalah, hasilnya akan setimpal.
- Perasaan Anda mungkin disakiti, tapi itu bukan berarti Anda harus mengunci perasaan tersebut selamanya. Cukup lakukan sesuatu untuk membuatnya pulih kembali. Orang yang memang pantas mendapat kepercayaan Anda akan datang dan Anda akan bersyukur dia datang ke hidup Anda.
-
7Buat koneksi baru. Bertemulah dengan orang baru. Anda tidak akan pernah tahu apa dan siapa yang akan mengejutkan Anda dan membuat hidup Anda berubah. Baik itu membuat teman baru, pacar baru, atau menjalin keluarga yang Anda dambakan, bertemu dengan orang baru adalah cara untuk move on ke pengalaman dan momen bahagia yang baru.
- Anda bisa bertemu orang baru dengan bergabung di komunitas atau mengikuti kursus tertentu. Carilah komunitas yang Anda suka dan bergabunglah.
- Ingat, jangan menutup diri sebelum Anda tahu apa yang Anda hadapi. Hanya karena seseorang tampaknya tidak terlihat seperti tipe yang Anda sukai, bukan berarti dia tidak akan bisa membuat hidup Anda menjadi lebih baik. Berikan tiap orang kesempatan untuk mengejutkan Anda.
-
8Jalani hidup yang hebat. Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, menjalani hidup yang hebat dan penuh makna adalah bentuk balas dendam terbaik. Ketika Anda mengejar kebahagiaan, menjalani hidup dengan maksimal, dan melakukan sesuatu yang membuat Anda bahagia dan merasa berarti, semua hal yang menyakiti Anda akan hilang. Jangan terlalu memikirkan masa lalu dan majulah menyongsong masa depan.Iklan
Tips
- Cintai diri sendiri.
- Hapus semua pesan, mention, atau post orang yang menyakiti Anda dari handphone, Facebook, atau Twitter. Ingatkan diri sendiri bahwa Anda sedang berusaha move on .
- Baca novel romantis dengan akhir bahagia, bukan yang sedih.
Iklan
Peringatan
- Narkoba atau semacamnya bukan dan tidak akan pernah menjadi solusi untuk masalah Anda.
Iklan
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 20.834 kali.
Iklan