Audio mixer yang juga dikenal dengan sebutan papan mixer atau papan suara, adalah alat untuk mengendalikan beberapa input suara untuk menyeimbangkan suara yang dikeluarkan. Mixing adalah bagian penting dalam proses rekaman musik atau penampilan panggung karena teknik tersebut mampu menyeimbangkan suara dari masing-masing instrumen. Memakai audio mixer untuk pertama kali agak mengintimidasi, tetapi hal ini ternyata tidak sulit setelah Anda mengetahui fungsi masing-masing kenop. Setelah menyambungkan instrumen atau mikrofon, sesuaikan volume masing-masing input sampai mendapat hasil yang pas!
Langkah
-
Putar tombol pengatur volume utama dan kanal-kanal suara ke titik terendah. Carilah tombol pengatur volume utama di bagian kanan bawah audio mixer . Tombol ini biasanya dilabeli tulisan “ Main Mix ” atau sejenisnya. Kanal suara adalah kenop atau tombol geser yang mengendalikan volume masing-masing input suara secara individual di bagian bawah alat. Jika tombolnya berbentuk kenop, putar berlawanan dengan arah jarum jam sampai terasa buntu. Jika bentuknya adalah tombol geser, dorong sampai ke bagian paling bawah untuk menurunkan volume.
- Jika Anda menyalakan audio mixer tanpa memutar pengatur volume dan kanal suara, akan ada suara umpan balik keras atau kerusakan pada audio mixer atau pengeras suara.
- Pengendali volume utama dan kanal suara biasanya memiliki warna yang berbeda sehingga lebih mudah dikenali daripada pengendali lainnya.
-
Colokkan mikrofon ke dalam kanal dengan kabel XLR. Kabel XLR dipakai untuk mencolokkan mikrofon ke audio mixer . Benda ini memiliki ujung berupa 3 pin di dalam sebuah silinder metal. Audio mixer biasanya dilengkapi porta XLR di bagian atas atau belakangnya. Pasang ujung kabel XLR ke salah satu porta bundar yang memiliki 3 lubang kecil. Angka yang tertera di atas porta menunjukkan kanal input, yaitu kolom pada audio mixer yang dilengkapi kenop untuk mengatur input tunggal dari porta tersebut. [1] X Teliti sumber
- Anda bisa membeli kabel XLR dari toko peralatan musik atau toko daring.
- Jumlah input yang bisa dimasukkan ke dalam audio mixer tergantung dari jumlah kanalnya. Sebuah audio mixer 8-kanal bisa menampung 8 input yang berbeda, sedangkan audio mixer 32-kanal dapat menampung 32 input suara.
-
Sambungkan instrumen ke salah satu input audio mixer . Sambungan input pada audio mixer dapat ditemukan di dekat porta XLR pada masing-masing kanal dan bisa diakses dengan kabel jack 6,35 mm. Colokkan ujung kabel ke dalam instrumen yang hendak dimainkan. Setelah itu, pilih salah satu kanal di audio mixer yang belum dicolok kabel, lalu colokkan ujung lain kabel ke dalam lubang input. Angka di atas lubang input menunjukkan kanal yang mengendalikan audio pada instrumen yang disambungkan. [2] X Teliti sumber
- Anda tidak bisa mencolokkan instrumen ke dalam kanal input yang sudah dipasangi kabel XLR.
- Anda juga bisa memakai kabel audio khusus untuk menyambungkan instrumen ke lubang kabel XLR di audio mixer . Hasilnya sama saja.
-
Sambungkan output pada audio mixer ke antarmuka audio dengan kabel TRS. Kabel TRS adalah sumber audio yang netral. Kabel ini dapat mengurangi umpan balik dan suara bising dari input. Ujung kabelnya tampak seperti jack 6,35 mm pada penyuara jemala. Carilah porta output utama di bagian atas audio mixer atau di bagian sisinya. Colokkan salah satu kabel ke dalam porta berlabel “L” dan colokkan kabel lainnya ke porta berlabel “R”. Colokkan ujung kabel ke antarmuka audio yang digunakan sesuai porta input yang ada di bagian belakang antarmuka. [3] X Teliti sumber
- Anda bisa membeli antarmuka audio dan kabel TRS di toko daring atau toko musik.
- Sistem antarmuka membuat Anda dapat memainkan audio dari audio mixer melalui pengeras suara monitor atau komputer.
-
Colokkan penyuara jemala ke dalam porta “ Phones ” di audio mixer . Mendengarkan suara yang dihasilkan audio mixer melalui penyuara jemala akan membuat suaranya makin jernih sehingga Anda lebih mudah melakukan penyesuaian. Colokkan jack 6,35 mm pada penyuara jemala ke audio mixer . Pastikan kabel penyuara jemala tidak kusut di sekitar kenop-kenopnya. [4] X Teliti sumber
- Anda tidak perlu memakai penyuara jemala jika tidak mau.
Tip: Sebagian besar audio mixer tidak memiliki porta untuk penyuara jemala standar berukuran 3,5 mm. Jika penyuara jemala Anda tidak bisa dicolokkan ke audio mixer , Anda perlu membeli adaptor 3,5 mm ke 6,35 mm di toko daring atau toko peralatan musik.
-
Nyalakan tombol daya pada audio mixer . Tombol ini biasanya terletak di bagian belakang audio mixer atau di bagian kanan atas kenop-kenopnya. Pastikan seluruh tombol pengendali volume dan kanal suara masih diturunkan sebelum menyalakan alat. Anda akan melihat lampu indikator menyala setelah alat tersebut dinyalakan. [5] X Teliti sumber
- Beberapa audio mixer memiliki tombol daya berlabel “ phantom ” yang berfungsi mengalirkan daya ke mikrofon yang membutuhkannya. Jika memakai mikrofon yang memakai tenaga dari sistem phantom , Anda juga harus menyalakan tombol tersebut.
Iklan
-
Putar volume utama ke angka 0 dB. Kontrol volume utama memiliki nomor yang tertera di bagian sisi untuk melihat tingkat output -nya. Tekan tombol geser atau putar kenop agar mengarah ke angka 0 dB yang biasanya ada di pengaturan maksimal. Lebih dari itu, suara yang keluar akan mulai terdistorsi.
- Anda tidak akan mendengar suara apa pun dari pengeras suara atau penyuara jemala karena pengatur kanal suara di masing-masing saluran masih diturunkan.
-
Seimbangkan masing-masing kanal suara agar Anda bisa mendengar inputnya dengan jelas. Mulailah dengan menekan tombol geser atau memutar kenob searah jarum jam di salah satu kanal suara yang dipakai. Teruslah memutar pengatur pada masing-masing input sampau Anda bisa mendengarnya melalui pengeras suara atau penyuara jemala. Tes input di waktu yang sama untuk memastikan Anda bisa mendengar instrumen atau suara mikrofon melalui audio mixer . Naikkan atau turukan kanal suara sampai Anda bisa mendengar semua sumber audio. [6] X Teliti sumber
- Jangan memutar kanal suara lebih dari ¾ volume maksimalnya karena bisa menimbulkan gangguan dan membuat audio terdengar tidak jelas.
-
Ubah komposisi treble, mid , dan bass untuk menyesuaikan frekuensi mana yang hendak ditonjolkan. Masing-masing kanal suara pada audio mixer memiliki kolom kenop yang mengontrol treble, mid , dan bass pada kanal suara. Kenop pengendali treble mengatur frekuensi tinggi, kenop bass mengatur frekuensi terendah, sedangkan kenop mid mengubah semua frekuensi di antara kedua frekuensi tersebut. Dengarkan input audio pada kanal suara saat menyesuaikan pengaturan kenop untuk mengetahui perbedaan suara yang dihasilkan. [7] X Teliti sumber
- Jika kanal suara dilengkapi mikrofon, turunkan bass dan naikkan treble untuk membuat suaranya terdengar lebih jelas.
- Jika kanal tersebut tersambung ke sebuah instrumen, cobalah untuk menyesuaikan masing-masing kenop sambil memainan instrumen tersebut untuk melihat pengaruhnya terhadap suara yang dihasilkan.
- Tidak ada pengaturan yang sempurna untuk menyeimbangkan suara karena hasilnya bergantung pada sumber audio dan suara yang diinginkan.
Tip: Beberapa model audio mixer memiliki tombol berlabel “ Lo Cut ” yang berfungsi menghilangkan suara di bawah batas frekuensi tertentu pada kanal suara. Pakailah tombol ini untuk menghilangkan suara rendah pada mikrofon atau vokal yang tidak diinginkan.
-
Pakailah kenop berlabel Gain untuk meningkatkan volume pada kanal suara tertentu. Kenop ini biasanya ada di bagian atas masing-masing saluran dan berlabel “ Gain ”. Naikkan kenop ini secara perlahan di kanal suara yang ingin dilantangkan untuk memperbesar audio dan membandingkan audio tersebut dengan suara dari instrumen lain sampai bisa terdengar jelas.
- Anda tidak perlu menaikkan tombol Gain pada semua input yang ada. Jika Anda melakukannya, suara yang keluar akan terdengar tidak jelas.
-
Sesuaikan kenop pan untuk menyalurkan kanal suara ke pengeras suara di sebelah kanan atau kiri. Kenop pan mengendalikan keseimbangkan antara pengeras suara sebelah kanan dan kiri. Kendali ini biasanya ditempatkan tepat di atas pengatur suara masing-masing kanal. Saat kenop berada di tengah, suara akan keluar secara seimbang pada pengeras suara sebelah kanan dan kiri. Putar kenop ke kiri jika ingin audio yang keluar lebih menonjol di sisi kiri, atau putar ke kanan jika ingin audio tersebut lebih lantang terdengar di sisi kanan. Teruslah menyesuaikan posisi kenop pan di masing-masing kanal suara.
- Jika Anda mengarahkan seluruh sumber audio langsung ke tengah, suara dari audio mixer akan terdengar flat .
- Anda bisa memutar kenop sedikit menjorok dari bagian tengah apabila ingin input audio keluar dari kedua pengeras suara, tetapi terdengar lebih menonjol di salah satu sisinya.
Iklan
-
Tekan tombol “ Mute ” pada kanal suara untuk mematikan audionya. Perhatikan bagian pengatur kanal suara untuk mencari tombol kecil berlabel “ Mute ”. Saat menekannya, audio dari seluruh kanal lainnya akan tetap menyala, sedangkan audio di kanal yang dipilih akan mati. Jika ingin menyalakan kembali audio tersebut, tekan tombol “ Mute ” sekali lagi. [8] X Teliti sumber
- Menekan tombol “ Mute ” tidak mematikan audio dari sumber suaranya, tetapi hanya membuat suara tersebut “menghilang” dari pengeras suara atau penyuara jemala yang tersambung ke audio mixer .
- Anda bisa menghilangkan beberapa sumber suara sekaligus dalam satu waktu jika mau.
-
Tekan tombol “ Solo ” di pengatur kanal suara untuk mengisolasinya. Perhatikan tombol berlabel “ Solo ” yang ada di sebelah tombol “ Mute ”. Saat menekan tombol tersebut, semua kanal lainnya akan mati sehingga hanya kanal pilihan Anda yang terdengar. Saat ingin menyalakan input lainnya, tekan tombol “ Solo ” sekali lagi untuk mematikan fungsinya. [9] X Teliti sumber
- Menyalakan satu kanal suara di audio mixer akan memudahkan Anda melakukan penyesuaian terhadap instrumen atau vokal tertentu tanpa perlu menurunkan suara pada kanal lainnya.
- Anda bisa menyalakan beberapa tombol “ solo ” sekaligus dalam satu waktu.
-
Pakailah kanal auxiliary untuk “mengirim” sinyal audio ke sumber lain. Kanal auxiliary bekerja efektif untuk mengirim salinan audio ke pengeras suara yang spesifik atau memasukkan efek tambahan. Colokkan kabel pengeras suara monitor atau alat penghasil efek ke porta berlabel “AUX” di audio mixer untuk mulai memakai porta auxiliary . Putar kenop berlabel “AUX” di kanal yang hendak dipindahkan untuk menyesuaikan tingkat volume input. [10] X Teliti sumber
- Pastikan Anda memakai kenop auxiliary yang cocok dengan kanal auxiliary yang Anda gunakan.
- Anda bisa mengirimkan beberapa kanal suara ke satu kanal auxiliary .
- Sebagai contoh, Anda bisa memakai kanal auxiliary untuk penyanyi yang ingin mendengar suara drum dan gitar melalui pengeras suara monitor agar tidak kehilangan tempo saat tampil.
Iklan
Peringatan
- Jangan menyalakan audio mixer saat volumenya masih tinggi karena dapat menghasilkan suara umpan balik yang keras, merusak pengeras suara, atau merusak audio mixer itu sendiri.
Hal yang Anda Butuhkan
- Kabel XLR
- Kabel TRS
- Antarmuka audio
- Penyuara jemala
Referensi
- ↑ https://www.mediacollege.com/audio/mixer/channel-input.html
- ↑ https://www.mediacollege.com/audio/mixer/channel-input.html
- ↑ https://youtu.be/9BWj8gQNdT0?t=163
- ↑ https://youtu.be/9BWj8gQNdT0?t=1467
- ↑ https://youtu.be/9BWj8gQNdT0?t=78
- ↑ https://www.mediacollege.com/audio/mixer/channel-input.html
- ↑ https://collaborateworship.com/how-to-use-your-mixers-eq/
- ↑ http://mixere.sourceforge.net/Help/Tracks/Mute-Solo.htm
- ↑ http://mixere.sourceforge.net/Help/Tracks/Mute-Solo.htm