Unduh PDF
Unduh PDF
Pemangkasan tanaman membantunya tumbuh kuat serta terlihat rapi dan menarik. Pemangkasan tanaman berguna untuk membuang cabang-cabang yang rusak, sehingga memungkinkan pertumbuhan tunas baru atau menciptakan bentuk khusus. Sangatlah penting bagi Anda untuk melakukan pemangkasan secara benar agar Anda tidak justru merusak tanaman. Lanjutkan membaca untuk mempelajari hal-hal mendasar tentang pemangkasan.
Langkah
-
Amati bentuk tanaman. Sediakan waktu beberapa saat untuk mengamati ukuran dan bentuk pohon serta membayangkan akan terlihat seperti apa jika nanti Anda selesai memangkasnya.
-
Identifikasi dahan/cabang utama pada pohon tersebut yang berperan sebagai “rangka”. Hindarilah untuk membuang bagian dahan tersebut.
-
Buanglah semua dahan yang menunjukkan tanda-tanda kerusakan akibat pengaruh angin kuat atau dampak yang lain. Dahan yang patah harus dipangkas sehingga air dan nutrisi yang masih diserapnya dapat terdistribusi ke bagian dahan yang masih sehat.
-
Tipiskan bidang yang dipenuhi dahan. Potonglah dahan yang tumbuh saling bersilangan sehingga terbukalah tanaman dan memungkinkan terjadinya sirkulasi udara dan cahaya bisa mencapai ke semua bagian tanaman. Agar dapat tumbuh sehat, pohon memerlukan sirkulasi udara yang baik melalui dan di sekitar dahan. Dahan-dahan yang terlalu berdekatan memicu tumbuhnya jamur dan menarik lebih banyak serangga.
- Bersihkan semua dahan yang tumbuh ke dalam mengarah ke pusat pohon. Dahan-dahan tersebut cenderung menimbulkan kekacauan dan tidak sehat.
-
Pangkas semua dahan yang mengganggu. Apakah itu dahan yang rendah yang mengganggu jalan ataukah dahan tinggi yang membahayakan kabel telepon, menimpa atap, ataupun menggantung pada rumah Anda. Anda telah mengambil langkah yang tepat jika memangkas semua bagian dahan yang menyebabkan beberapa macam gangguan tersebut.
-
Pangkas dahan untuk membentuk pohon. Jika Anda menyukai pohon yang memiliki bentuk lebih bulat ataupun lebih menarik, pangkaslah beberapa dahan yang tampak tumbuh menyembul dari sudut yang ganjil; melakukan sedikit pemotongan akan membuat sebuah perbedaan besar.
-
Pangkas seminimal mungkin. Setiap pemangkasan yang Anda lakukan akan mengubah sistem perlindungan pohon, dan membukanya terhadap kemungkinan serangan jamur atau kutu serangga. Pangkaslah hanya sebanyak yang diperlukan, dan jangan membuang lebih dari 25 persen dari dahan yang ada.
- Untuk sebagian besar jenis pohon yang menggugurkan daun, pastikan masih tersisa dahan hidup setidaknya 2/3 dari keseluruhan yang ada, meski tergantung dari jenis pohon. Berhati-hatilah jika hanya tersisa sebatang dahan saja karena itu tidak akan cukup bagi sebuah pohon untuk bertahan hidup. [1] X Teliti sumber – Membuang semua dahan akan membuat pohon mendapat tekanan yang sangat besar.
- Jangan melakukan pemangkasan berat lebih dari satu kali setiap musim. Kecuali banyak dahan pohon yang patah akibat angin kencang, Anda tidak perlu melakukan pemangkasan lebih dari sekali karena pohon memerlukan waktu untuk pemulihan.
Iklan
-
Keluarkan peralatan pangkas pada masa pohon tidak aktif (musim dingin). Memangkas pohon selama akhir musim gugur atau awal musim dingin akan mengurangi tekanan pada pohon karena kehilangan kadar air/getah dapat diminimalkan. Memangkas selama masa tesebut juga lebih baik untuk pohon karena kecil kemungkinan “luka” (bekas pangkasan) yang ditimbulkan akan terkena pengaruh serangga atau jamur yang dikenal aktif pada akhir musim gugur dan awal musim dingin.
- Waktu yang tepat untuk memangkas pohon adalah setelah daun-daun berguguran. Kondisi itu menunjukkan bahwa pohon akan tidak aktif sampai awal musim semi.
- Jika sepanjang tahun pada waktu berbeda terjadi badai yang menyebabkan dahan-dahan patah, tidak jadi masalah jika Anda memotong dahan tersebut secepat mungkin tanpa perlu menunggu musim dingin.
-
Lakukan pemotongan pada bagian bawah dahan. Pemotongan awal tidak harus dilakukan pada seluruh bagian dahan. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya retak yang terlalu dekat dengan bagian batang pohon ketika dahan yang berat siap untuk jatuh.
- Pemotongan harus dilakukan pada sisi dahan yang disebut pangkal/leher dahan. Pangkal dahan adalah bibir kecil dari kulit kayu dari mana setiap dahan menonjol. Anda perlu membiarkan pangkal dahan tetap utuh, kerenanya jangan potong dahan hingga rata dengan batang utama.
-
Potonglah dahan beberapa sentimeter dari batang pohon. Potongan kedua akan terlihat lewat dahan, pada bagian luar potongan pertama yang Anda buat (lebih jauh dari batang pohon). Buanglah dahan dari area tersebut dan tinggalkan sisa potongan pendek. [2] X Teliti sumber
-
Buatlah potongan yang tepat untuk menghilangkan potongan pendek yang tersisa. Anda dapat membuat potongan baru yang hampir tepat pada pangkal batang. Cara ini merupakan langkah penyehatan karena memberi kesempatan bagi pohon untuk memulihkan diri dengan cepat.
- Pastikan bahwa Anda benar-benar tidak memotong pangkal/leher dahan. Bagian tersebut harus dibiarkan tetap utuh.
-
Bersihkan peralatan pangkas Anda. Walau mungkin tidak diperlukan pemberian desinfektan pada peralatan pangkas jika Anda menghindari memotong bagian yang busuk dan yang terkena penyakit [3] X Teliti sumber , mungkin akan lebih baik dan lebih aman bila Anda memberinya desinfektan yaitu dengan mengoleskan alkohol atau bahan pembersih rumah tangga yang lain [4] X Teliti sumber setelah digunakan untuk memangkas pohon yang terkena penyakit. Anda juga harus mencelupkan atau mengoles mata pisau dengan kain yang diberi disinfektan setelah selesai memotong pohon yang sehat, dan sebelum berpindah ke pohon atau semak berikutnya. Kadang kala penyakit menyebar lewat peralatan pangkas yang kotor.Iklan
Tips
- Bawalah sejumlah cairan isopropil alkohol (IPA) atau bahan pembersih rumah tangga lain [4] X Teliti sumber dalam wadah yang tidak dapat terbalik atau cukup besar untuk mencelupkan peralatan pangkas yang Anda gunakan. Pemangkasan mudah menularkan penyakit dari satu pohon ke pohon lain, dan frekuensi pencelupan alat pangkas (gunting, dll.) dapat membantu mengurangi risiko tersebut. Hal ini terutama penting dilakukan dalam perawatan sebuah kebun kecil yang dikemas dengan padat.
- Dahan yang sudah mati ataupun sekarat dapat Anda buang sewaktu-waktu.
- Untuk memotong dahan kecil gunakan gunting pangkas. Untuk dahan berukuran sedang (diameter sekitar 2,54 cm) gunakan gunting pemotong dahan bergagang panjang ( lopping shear ) atau yang bergagang pendek ( by pass atau anvil ). Sementara itu untuk dahan yang lebih besar dari 5 - 7 cm gunakan gergaji pohon. Jangan gunakan gunting pangkas untuk tanaman pagar/perdu ( hedge shear ) untuk memangkas pohon.
- Periksalah sumber daya yang terkait dengan aktivitas berkebun (misalnya, kerja sama dengan penyuluh) untuk mengetahui waktu pemangkasan yang tepat untuk pohon tertentu di daerah geografis Anda.
Iklan
Peringatan
- Selalu lakukan pemangkasan secara aman. Pakailah baju/kaus berlengan panjang, sarung tangan untuk melindungi tangan Anda, dan kaca mata pengaman untuk mencegah berbagai benda asing yang mungkin masuk dan merusak mata.
- Pangkaslah pohon jarum (cemara dll.) dengan hati-hati, terlebih jika digunakan sebagai tanaman pagar/pembatas. Pohon jenis konifer hanya akan bertunas dari batang yang hijau. Jadi, jika pohon konifer yang digunakan untuk tanaman pagar tersebut Anda pangkas hingga tidak terlihat lagi bagian yang hijau maka itu adalah cara Anda menunda pertumbuhan tunas.
- Jangan potong bagian puncak pohon peneduh. Pemangkasan bagian puncak pada pohon peneduh berarti akan membuatnya tumbuh tinggi. Pemangkasan bagian puncak memiliki keterkaitan serius dengan struktur/kekuatan dahan baru dan kesehatan tanaman secara menyeluruh. Jangan coba mengatur ketinggian pohon besar dengan cara memotong bagian puncaknya. Tanamlah pohon lain sebagai pengganti.
Iklan
Hal yang Anda Butuhkan
- Alat pangkas tangan/gunting tanaman (untuk cabang kecil dan kurus)
- Gunting pangkas bergagang panjang
- Gergaji tangan
- Gergaji bergagang panjang (untuk dahan/ranting yang sulit dijangkau)
- Tangga
Referensi
Iklan