PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Setiap orang bisa memasak, tetapi memasak bukan sekadar mencampur bahan-bahan dan berharap mendapatkan hidangan yang lezat. Anda harus memahami istilah dan teknik dasar memasak. Mengetahui cara menyiapkan berbagai komponen makanan dan urutan pengolahannya bisa membantu mendapatkan timing yang tepat, dan mencegah makanan terlalu cepat dingin. Jika telah menguasai dasar-dasarnya, Anda bisa meningkatkan rasa dan tekstur makanan dengan beragam saus, rempah, dan bumbu yang lain.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Meningkatkan Kemampuan Memasak dan Resepnya

PDF download Unduh PDF
  1. Ketika membeli bahan makanan atau daging segar, pilih tekstur, warna, dan kualitas yang terbaik di kumpulannya. Usahakan juga untuk memasak dengan bahan makanan yang sedang musim pada saat ini karena memiliki rasa terbaik.
    • Jika Anda seorang pemula dalam memasak, jangan mencoba mengganti bahannya. Bahan baru yang tidak ada di dalam resep bisa berinteraksi dengan bahan lain sedemikian rupa, yang dapat merusak hasil akhir yang diinginkan.
  2. Aktivitas untuk mengumpulkan, menyiapkan, dan menakar semua alat dan bahan yang dibutuhkan dinamakan " mise en place " oleh para koki profesional, dan dianggap sangat penting agar memasak menjadi efisien. " Mise en place " harus sudah siap dan berada di dekat Anda sebelum kompor dihidupkan.
    • Kecuali disebut lain di dalam resep, potong bahan makanan dalam ukuran yang seragam agar bisa matang secara merata. Terdapat beragam teknik memotong, seperti chopping (memotong kecil dalam bentuk tidak beraturan, dicing (memotong dalam bentuk dadu), cubing (hampir mirip dengan dicing , tetapi ukurannya lebih besar), slicing (memotong tipis dan pipih), julienning (memotong seperti batang korek api), dan sebagainya. Makin besar potongannya, makin lama waktu yang diperlukan untuk memasaknya. [1]
  3. Beberapa makanan yang lezat menyertakan gabungan dari berbagai tekstur yang saling melengkapi. Gabungan dari beberapa tekstur ini menghasilkan hidangan yang lezat saat berada di dalam mulut.
    • Cobalah memberi topping pada pasta panggang atau sayuran, misalnya makaroni dan keju , atau terong parmigiana dengan remah roti.
    • Anda juga bisa menambahkan daun bawang atau seledri cincang pada kentang tumbuk agar tekstur dan rasanya menjadi lebih lezat.
  4. Watermark wikiHow to Memasak
    Pemberian merica dan garam dalam jumlah yang sesuai bisa meningkatkan rasa makanan. Sedikit garam dan merica benar-benar bisa membuat makanan menjadi hidup, dan mengeluarkan cita rasa terbaik pada masing-masing bahan.
    • Jika Anda tidak mengetahui secara pasti jumlah yang harus ditambahkan, atau takut terlalu banyak menaburkan garam, cara terbaik untuk memastikannya adalah dengan mencicipi masakan. Tambahkan sedikit garam, lalu cicipi, tambahkan lagi sedikit garam, dan cicipi kembali...begitu seterusnya hingga Anda mendapatkan rasa yang sempurna. Para koki profesional juga melakukan ini.
    • Taburkan garam pada ruas-ruas daging atau ayam utuh sebelum Anda memanggangnya. Taburkan sedikit garam pada rebusan dan saus ketika memasak, dan tambahkan banyak garam ke dalam air ketika Anda merebus pasta, beras, dan kentang. [2]
    KIAT PAKAR

    Alex Hong

    Koki Kepala
    Alex Hong adalah chef kepala dan salah satu pemilik Sorrel, sebuah restoran Amerika gaya baru di San Fransisco. Alex sudah bekerja di restoran lebih dari 10 tahun. Pria ini adalah lulusan Culinary Institute of America, lalu bekerja di dapur Jean-Georges dan Quince; kedua restoran ini pernah mendapatkan penghargaan Michelin Star.
    Alex Hong
    Koki Kepala

    Ini adalah hal mendasar dalam memasak. Alex Hong, koki yang bekerja di restoran berbintang Michelin, mengatakan: "Dua rasa paling penting dalam memasak adalah garam dan asam. Sebagai contoh, ketika membuat saus salad , rasanya akan hambar jika asamnya kurang. Atasi ini dengan menambahkan jus lemon atau cuka. Dan rasanya akan menjadi tidak karuan jika tidak diberi garam. Ini karena garam akan mengeluarkan semua rasa pada makanan."

  5. Mentega akan memberi rasa yang lembut, lezat, dan sedikit terasa seperti kacang ( nutty ) pada makanan, dan harus digunakan dalam jumlah besar pada berbagai masakan dan kue. Gunakan mentega jika dibutuhkan di dalam resep, dan bahkan walaupun tidak tercantum di resep.
    • Mentega bisa digunakan sebagai media untuk memasak, misalnya dalam menumis, yang dapat melengkapi dan meningkatkan rasa alami masakan. Mentega juga bisa digunakan sebagai bahan dasar saus, yang menghasilkan tekstur yang lembut dan creamy . Anda juga bisa menggunakannya untuk memanggang, yang membuat hidangan menjadi flaky (seperti berlapis-lapis) dan lumer di dalam mulut. [3]
  6. Watermark wikiHow to Memasak
    Saus yang baik bisa mengubah hidangan yang hambar dan membosankan menjadi makanan yang lezat dan lebih menarik. Dengan mempelajari cara membuat beberapa saus dasar, Anda bisa meningkatkan kemampuan memasak menjadi beberapa tingkat lebih baik, hanya dengan sedikit upaya. Beberapa saus yang layak untuk dipelajari di antaranya:
    • Saus Béchamel : Saus creamy berwarna putih ini sering dijadikan dasar pada banyak hidangan, misalnya gratin sayuran, souffle keju, dan beragam saus pasta.
    • Velouté : Saus sederhana ini dibuat dengan mencampur roux (tepung yang dimasak dengan lemak) dengan kaldu yang diberi rasa. Tergantung rasa kaldu, saus ini dapat digunakan bersama ikan, ayam, atau daging anak sapi.
    • Marinara : Ini adalah saus tomat kental yang digunakan pada hidangan Italia dan Mediterania. Saus ini dibuat dengan mencampur tomat segar atau kalengan, bawang, dan berbagai macam rempah, yang digunakan pada piza dan saus pasta.
    • Hollandaise : Saus dengan rasa mentega dan lemon ini sangat cocok untuk mendampingi makanan laut, sayuran, dan telur. Anda bisa membuatnya dengan mencampur mentega, jus lemon, dan kuning telur untuk membentuk emulsi (semacam cairan).
    • Saus lain yang bisa dicoba di antaranya: saus barbeku , saus krim bawang putih , saus pedas, saus keju, saus asam manis , dan saus cokelat.
  7. Herbal bisa mengubah rasa hidangan, dengan menciptakan ciri khas yang membuatnya menjadi masakan Yunani, Meksiko, Italia, Cina, atau jenis masakan yang menjadi ciri khas suatu negara. Herbal meningkatkan rasa dan warna makanan, yang membuatnya menjadi lebih menarik untuk dimasak dan disantap.
    • Basil sering kali digunakan pada masakan Mediterania dan sangat cocok digabung dengan tomat. Basil juga bisa dicampur dengan kacang pinus ( pine nut ) untuk dijadikan pesto basil .
    • Peterseli mempunyai rasa yang segar dan ringan yang sangat populer pada masakan Barat. Bahan ini sangat cocok digunakan pada sup dan saus, atau bisa ditaburkan pada hidangan untuk memberi tambahan warna.
    • Cilantro (ketumbar) sangat terkenal dalam masakan Asia dan Latin. Daunnya sering digunakan untuk memberi tambahan rasa yang cerah dan segar pada hidangan matang, sedangkan akarnya biasa digunakan untuk membuat pasta kari Thailand.
    • Min ( mint ) mempunyai rasa dingin yang sangat cocok untuk ditambahkan pada salad dan minuman segar (misalnya mojito ). Bahan ini juga biasa digunakan dalam masakan Afrika Utara dan Timur Tengah yang memiliki rasa gurih.
    • Rosemary merupakan herbal berkayu dengan aroma yang kuat, dan sangat cocok digabungkan dengan ayam panggang dan daging, rebusan, dan sup. Anda harus menggunakannya dalam jumlah sedikit saja.
  8. Seperti pada herbal, menambahkan satu rempah (atau gabungan beberapa rempah) bisa menghasilkan hidangan dengan rasa yang khas, dan mencerminkan masakan tertentu. Jagalah agar selalu tersedia bumbu dan rempah yang sering digunakan di dapur.
    • Kayu manis merupakan rempah aromatik dengan rasa manis yang sering digunakan pada kue panggang, misalnya pai apel dan kukis oatmeal . Rempah ini juga biasa digunakan pada banyak masakan Maroko, India, dan Meksiko.
    • Paprika memberi tambahan warna merah yang cerah dan rasa pedas pada makanan. Bahan ini banyak digunakan pada masakan Hongaria, Spanyol, dan Portugis.
    • Jintan merupakan rempah populer yang sering digunakan untuk memberi tambahan warna dan rasa pada kari. Jintan biasa digunakan pada masakan Mediterania, Timur Tengah, dan Asia.
    • Biji ketumbar ( coriander ) adalah biji tanaman cilantro yang memiliki aroma seperti lemon. Bahan ini pada umumnya digunakan pada kari dan masakan berbahan cabai. Biji ketumbar digunakan secara luas pada masakan Timur Tengah, Latin, dan India.
    • Jahe merupakan rempah serbaguna. Jika digunakan dalam keadaan segar, jahe bisa menambah rasa pedas dan manis pada kari, tumis, dan daging panggang. Dalam bentuk bubuk kering, jahe sering kali ditambahkan pada makanan panggang, misalnya ginger snap (sejenis kue).
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Menggunakan Teknik-Teknik Memasak Penting

PDF download Unduh PDF
  1. Titik didih air akan berbeda-beda tergantung tekanan atmosfer, tetapi pada umumnya dalam suhu 100 °C. Perebusan dilakukan dengan merendam bahan masakan di dalam air mendidih hingga matang.
    • Poaching adalah metode memasak di dalam air yang paling lembut, dan sangat cocok untuk memasak bahan seperti telur dan ikan. Metode ini dilakukan dalam suhu antara 60 dan 90 °C.
    • Simmering mungkin merupakan cara memasak di dalam air yang paling umum, dan kebanyakan digunakan untuk saus dan semur. Metode ini dilakukan dalam suhu antara 85 dan 95 °C.
    • Slow boiling merupakan istilah yang digunakan sebelum air mencapai titik didih penuh di suhu 100 °C. Cara ini sedikit lebih kuat daripada simmering , dan dilakukan dalam suhu kira-kira 95 °C. [4]
  2. Kukus makanan lunak seperti ikan dan sayuran. Pengukusan adalah cara memasak makanan menggunakan panas yang didapatkan dari uap air yang mendidih. Ini merupakan cara memasak yang sangat lembut sehingga sangat cocok untuk makanan lunak seperti sayuran dan ikan.
    • Pengukusan juga merupakan metode memasak yang sangat sehat. Tidak seperti merebus, simmering , dsb., uap panas tidak menghilangkan nutrisi yang ada di dalam makanan. [5]
    • Pengukusan bisa dilakukan menggunakan pengukus bambu tradisional atau pengukus plastik pada kompor. Anda juga bisa membeli keranjang pengukus (yang bisa dimasukkan ke dalam kebanyakan panci dengan pas) di toko perlengkapan dapur.
  3. Braising merupakan metode memasak basah yang bisa membuat potongan daging yang besar dan liat menjadi makanan yang empuk dan berair. Untuk melakukannya, terlebih dahulu Anda harus melakukan searing pada daging (atau sayuran liat) menggunakan wajan yang telah diberi sedikit minyak, lalu memasaknya secara lambat di dalam cairan selama beberapa jam.
    • Untuk melakukan braising , terlebih dahulu Anda harus menggoreng daging dengan sedikit lemak/minyak di wajan yang panas ( searing ). Selanjutnya, daging ditempatkan di piring yang berat dan tahan dalam oven, panci dutch oven , atau panci masak lambat ( slow cooker ). Anda harus melakukan deglazing pada panci dengan wine (minuman anggur), kaldu, atau cairan lain untuk mengikis sisa daging atau lemak yang tertinggal.
    • Selanjutnya, tambahkan cairan deglazing ke piring daging, bersama sisa cairan memasak (biasanya campuran dari kaldu, wine , atau jus buah), yang mencapai separuh dari ketinggian daging.
    • Langkah terakhir, tutupi piringnya dan masukkan ke dalam oven yang telah dipanaskan (atau nyalakan panci masak lambat) dan masak daging selama 6 jam, tergantung daging yang Anda gunakan. [6]
  4. Menumis merupakan cara memasak makanan dengan cepat yang dilakukan dengan panci/wajan dalam panas tinggi, menggunakan sedikit lemak/minyak. Ini akan memberi banyak rasa pada makanan, dan sangat sesuai untuk memasak daging dan sayuran berjenis empuk.
    • Aturan paling penting dalam menumis adalah bahwa wajan dan lemak/minyak harus dipanaskan pada suhu tinggi sebelum bahan makanan dimasukkan. Jika tidak, makanan tidak akan bisa matang, dan justru akan menyerap lemak dan lengket di permukaan wajan. Untuk mengetahui apakah wajan sudah cukup panas, percikkan air ke dalam wajan. Jika air mendesis dengan keras dan menguap dalam beberapa detik, berarti wajan sudah cukup panas.
    • Jika makanan sudah dimasukkan ke dalam wajan, Anda harus membuatnya terus bergerak. Dalam bahasa Prancis, istilah sauté (tumis) sebenarnya berarti "melompat". Jadi, terus gerakkan makanan ketika Anda memasaknya. Ini bertujuan agar makanan bisa matang secara merata dan wajannya tetap panas.
    • Beberapa bahan makanan yang cocok ditumis di antaranya adalah potongan daging yang empuk dan berukuran kecil, dan hampir semua sayuran. [7]
  5. Pan-frying hampir mirip dengan menumis karena Anda juga harus menggunakan minyak dan wajan untuk memasak makanan. Namun, pan-frying pada umumnya digunakan untuk memasak daging berukuran besar yang belum dipotong-potong, misalnya dada ayam, steik, daging babi, dan filet ikan.
    • Ini juga dilakukan menggunakan api yang lebih rendah daripada menumis agar makanan yang berukuran besar tersebut tidak hangus di bagian luar, tetapi belum matang di dalam.
  6. Shallow-frying hampir sama dengan pan-frying , tetapi jumlah minyak yang digunakan berbeda. Pan-frying dilakukan dengan melapisi wajan menggunakan sedikit minyak, sedangkan shallow-frying menggunakan minyak sebanyak separuh dari ketinggian makanan yang dimasak.
    • Anda bisa menggunakan metode ini untuk memasak makanan, seperti ayam goreng , udang berlapis tepung, dan terong parmigiana .
  7. Deep-frying dilakukan dengan merendam makanan secara penuh di dalam minyak panas. Metode penggorengan ini tidak mengharuskan Anda untuk membalik makanan ketika dimasak karena makanan akan matang secara merata di semua sisi karena terendam minyak seluruhnya.
    • Metode ini digunakan untuk memasak makanan bertepung, kentang goreng, dan donat.
  8. Stir-frying merupakan metode utama dalam masakan Cina, dan hampir sama dengan menumis. Makanan dipotong dalam ukuran kecil dan dimasak di dalam minyak menggunakan wajan panas. Yang membedakan adalah wajan yang digunakan. Stir-frying dilakukan menggunakan wajan besar—yang memiliki cekungan dalam dengan bagian samping sedikit miring dan terbuat dari logam tipis. [8]
    • Bentuk wajan memungkinkan Anda untuk mengendalikan suhu ketika memasak berbagai macam makanan di dalam wajan. Bagian bawah wajan akan memiliki suhu yang jauh lebih panas daripada bagian samping.
  9. Memanggang merupakan cara memasak panas kering. Ini dilakukan dengan menempatkan makanan yang tidak ditutupi di atas panci pemanggang, lalu memasukkannya ke dalam oven. Metode ini sering kali digunakan untuk memasak potongan daging berukuran besar, seperti ayam dan kalkun utuh, irisan daging babi tanpa lemak, daging domba dan sapi, serta filet ikan. Metode ini juga cocok digunakan untuk memasak sayuran.
    • Anda harus menggunakan panci pemanggang yang baik, yang diletakkan di rak oven bagian tengah. Oven konveksi (oven terbuka yang menggunakan kipas angin) sangat cocok untuk metode ini karena udara panas bisa bersirkulasi, dan menghasilkan sayuran dan daging dengan warna kecokelatan yang merata. [9]
    • Cobalah resep untuk memanggang ayam, sayuran , kalkun , bebek, daging sapi , domba, kentang , daging pinggang babi, dan kastanya ( chestnut ) .
  10. Panggang ( bake ) keik ( cake ), roti, dan makanan kegemaran lain di dalam oven. Perbedaan utama baking dan roasting adalah bahwa roasting menggunakan panas yang lebih tinggi daripada baking . Selain itu, baking pada umumnya dikaitkan dengan makanan yang memerlukan adonan, misalnya roti, kukis, pai, atau muffin .
    • Jangan berlebihan ketika mencampur adonan dan campuran tepung. Salah satu kesalahan yang sering dilakukan ketika memanggang adalah mencampur adonan dan campuran tepung secara berlebihan. Pencampuran yang berlebihan akan mengaktifkan gluten di dalam tepung, yang membuat makanan menjadi kenyal dan keras ketika dipanggang, bukan ringan dan renyah. [10]
    • Jangan menggunakan cangkir takar cairan untuk menakar bahan kering. Gunakan cangkir takar bahan kering dengan bagian atas yang rata. Ini memungkinkan Anda untuk memasukkan bahan kering ke dalam cangkir, kemudian meratakannya menggunakan pisau. [11]
    • Cobalah memanggang kukis , keik, muffin , pai , dan roti , serta kentang , ikan , piza , atau dada ayam .
  11. Lakukan broiling atau grilling pada daging atau sayuran untuk mendapatkan tampilan dan rasa arang yang menarik. Broiling dan grilling adalah cara memasak kering menggunakan api terbuka. Perbedaan antara broiling dan grilling adalah posisi sumber panas. Pada broiling , sumber panasnya berada di atas makanan, sedangkan pada grilling , sumber panas berada di bawah makanan.
    • Jika menggunakan dua metode ini, makanan harus ditempatkan cukup dekat dengan sumber panas. Ini artinya, makanan akan matang dengan cepat di bagian luarnya. Karena hal ini, grilling atau broiling sangat cocok untuk memasak jenis makanan lunak, seperti daging, ayam, atau ikan.
    • Metode barbeku hampir sama dengan grilling , tetapi apinya berasal dari kayu atau batu bara sehingga menghasilkan makanan dengan aroma asap yang khas. [12]
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Menguasai Resep Andalan

PDF download Unduh PDF
  1. Watermark wikiHow to Memasak
    Pelajari cara membuat telur orak-arik . Tempatkan wajan pada kompor yang dinyalakan dengan api sedang, lalu masukkan 2 sdt. mentega. Masukkan 2 butir telur dan 1 sdm. (15 ml) susu ke dalam mangkuk dan kocok. Masukkan campuran telur ke dalam wajan dan aduk dengan spatula kayu atau karet hingga matang dan menyebar menjadi beberapa bagian.
    • Ini merupakan salah satu keterampilan memasak paling dasar, tetapi paling penting dan harus dipelajari sebagai modal untuk menjadi koki yang hebat.
    • Keterampilan lain yang bagus adalah mengetahui cara merebus telur dengan baik.
  2. Rendam 500 gram beras di dalam semangkuk air selama sekitar 30 menit, kemudian tiriskan dan bilas. Rebus 500 ml air (bisa lebih atau kurang tergantung jenis beras yang digunakan) di dalam panci, lalu masukkan beras. Kecilkan api, tutup pancinya, dan masak selama kira-kira 20 menit hingga nasinya matang.
    • Nasi digunakan sebagai pendamping pada beragam hidangan dan banyak masakan sehingga Anda harus tahu cara memasaknya dengan benar.
    • Jika Anda telah bosan dengan nasi, cobalah membuat pasta karena sangat mudah dibuat.
  3. Watermark wikiHow to Memasak
    Keringkan ayam utuh dengan menepuknya menggunakan tisu, lalu bumbui dengan merica, garam, serta rempah dan bumbu yang Anda sukai. Tempatkan ayam di panci pemanggang dengan bagian dada berada di bawah, lalu masukkan ke dalam oven dalam suhu sekitar 180 °C selama sekitar 45-50 menit. Selanjutnya, balik ayam dan panggang kembali selama kira-kira 45-50 menit.
    • Apabila Anda memanggang 1 ekor ayam utuh, hidangan ini bisa dinikmati oleh seluruh anggota keluarga.
  4. Beli potongan daging berkualitas baik dengan tebal setidaknya 2,5 cm. Bumbui dengan garam dan biarkan daging mencapai suhu kamar. Atur pemanggang agar tercipta dua area, yaitu panas dan tidak terlalu panas. Masak steik di area pemanggang yang tidak terlalu panas hingga mendekati suhu ideal untuk kematangan yang diinginkan, kemudian pindahkan daging ke area yang panas untuk memberi rasa dan aroma arang yang lezat.
  5. Watermark wikiHow to Memasak
    Apabila Anda tidak mempunyai panci khusus untuk mengukus, cobalah mendidihkan 2 cm air di dalam panci besar. Masukkan sayuran yang diinginkan, tutup pancinya, dan masak masing-masing sayuran sesuai dengan waktu pengukusan yang di sarankan.
    • Metode pengukusan ini akan mempertahankan warna dan nutrisi sayuran sehingga menjadi cara memasak yang paling sehat. Sayuran yang dikukus dengan baik akan memunculkan warna yang menarik dan menambah nilai gizi pada makanan apa saja.
  6. Jangan melakukan eksperimen atau "modifikasi" ketika membuatnya. Gunakan bahan yang ada di dalam resep dan takar dengan cermat. Kecuali resepnya menyebutkan lain, oleskan banyak lemak pada panci pemanggang. Campur adonan hanya jika bahan-bahannya telah menyatu, dan periksa kematangan keik yang dipanggang secara teratur menggunakan tusuk gigi atau termometer makanan.
    • Mempelajari cara membuat keik yang lezat merupakan keterampilan yang sangat berharga, dan Anda bisa membuat hidangan lezat setiap saat!
    • Lakukan eksperimen dengan keik cokelat , keik vanila, keik kopi, keik lemon, dan keik red velvet .
    Iklan

Tips

  • Basting adalah mengoleskan lemak atau cairan lain pada makanan saat dimasak untuk menambah rasa dan membuatnya tetap basah. Ini dapat dilakukan menggunakan kuas atau bola karet ( bulb ) khusus untuk basting . [13]
  • Kocok cairan, adonan, dan saus agar mengembang. Pengocokan ( whipping ) ini dilakukan dengan kuat menggunakan pengocok kawat atau mixer listrik untuk memasukkan udara dan menambah volume.
  • Pengadukan ( whisking ) dilakukan dengan mengaduk atau mencampur semua bahan menggunakan garpu atau pengocok kawat. Ini akan memasukkan udara ke dalam campuran sehingga menjadi lezat dan ringan. Cara ini tidak sekuat pengocokan .
  • Steeping adalah merendam makanan di dalam air yang sudah dipanaskan tepat di bawah titik didih untuk memunculkan rasa dan warna. Sebagai contoh, teh (baik dalam bentuk celup atau tubruk) dibuat dengan merendamnya di dalam air.
  • Scoring adalah sayatan dangkal pada permukaan, yang pada umumnya membentuk pola berlian. Ini bertujuan untuk melunakkan makanan, mengeluarkan lemak, membuat rasanya meresap, atau sekadar untuk hiasan.
  • Masak pasta secara al dente untuk mendapatkan hasil terbaik. Dalam bahasa Italia, al dente artinya "pada gigi", yang digunakan untuk menggambarkan pasta yang dimasak hingga empuk, tetapi sedikit liat ketika digigit.
  • Zest adalah kulit luar jeruk yang berwarna. Untuk melakukan " zesting " pada sesuatu, Anda harus mengikis lapisan luarnya. Ini dilakukan menggunakan zester buah atau parutan, yang digosokkan pada bagian samping buah. Ketika melakukan zesting , jangan sampai mengenai lapisan putih di bawah kulit karena rasanya pahit.
  • Kneading (menguleni) adalah menekan dan melipat adonan menggunakan tumit tangan. Ini untuk memunculkan gluten di dalam tepung sehingga adonan menjadi halus dan elastis. Metode ini digunakan pada adonan roti, dan kadang-kadang untuk adonan scone atau pastri.
  • Melipat merupakan metode pencampuran bahan secara perlahan (misalnya adonan keik) agar volumenya tidak berkurang. Sebaiknya ini dilakukan di dalam mangkuk menggunakan spatula karet. Spatula digunakan untuk mengiris bagian tengah adonan, yang akan mengangkat campuran di bagian bawah ke permukaan. Anda harus memutar mangkuk ketika melipat agar campurannya seragam.
  • Mengurangi saus berarti merebusnya secara cepat yang membuat sebagian isinya menguap. Ini akan mengurangi volume saus secara keseluruhan. Saus yang tersisa (yang lebih kental dengan rasa yang lebih pekat) dinamakan reduksi.
Iklan

Peringatan

  • Apabila wajan menjadi terlalu panas dan terbakar ketika digunakan untuk memasak, matikan kompor dan tutup wajan secara penuh menggunakan penutup logam, handuk basah, atau selimut api ( fire blanket ). Anda juga bisa menyiramkan soda kue. Jangan pernah menyiramkan air pada minyak yang terbakar, dan hindari menggunakan alat pemadam kebakaran. Kedua bahan ini justru membuat api menyebar. Biarkan wajan selama minimal 30 menit hingga dingin.
  • Berhati-hatilah, jangan sampai minyak yang panas memercik pada kulit.
  • Berhati-hatilah ketika memotong makanan. Jika tangan Anda terluka, segera masukkan ke dalam air dingin dan balut dengan serbet.
  • Berhati-hatilah ketika memanaskan makanan. Sesuatu yang panas dan dapat digunakan untuk memasak makanan pasti bisa membuat kulit Anda melepuh. Mungkin Anda harus mengenakan sarung tangan oven ketika memegang wajan atau panci panas.
  • Selalu masak daging, unggas, ikan, dan telur hingga matang. Pastikan tingkat kematangannya menggunakan termometer makanan.
  • Berhati-hatilah dengan alergi makanan dan adanya kemungkinan makanannya tidak bisa dimakan atau beracun sebelum Anda memasaknya.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 47.471 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan