Unduh PDF
Unduh PDF
Dalam istilah kendaraan, distributor adalah bagian penting pada sistem pengapian kendaraan. Banyak kendaraan model lama menggunakan distributor mekanis, dan pada kendaraan modern, distributor elektronik yang dikontrol oleh komputer lebih banyak digunakan. Distributor modern ini agak rumit, namun beberapa model distributor mekanis dapat diganti (dan seringkali bisa meningkatkan performa mesin). Lihat langkah 1 di bawah ini.
Langkah
-
Cari lokasi distributor. Parkirkan mobil Anda di tempat yang aman dan tertutup, seperti garasi atau di tempat yang rata, kemudian buka kap mesin. Cari distributornya - seringkali ini berbentuk silinder dengan kabel-kabel besar keluar dari bagian atasnya. Pada umumnya distributor berada di atas mesin V6 dan V8, dan ada di sisi pada mesin 4 dan 6 silinder segaris.
- Distributor memiliki tutup plastik dengan juntaian kabel busi dari sana. Akan ada satu kabel untuk tiap silinder pada mesin. Juga ada satu kabel yang terhubung pada koil pengapian.
-
Cari spesifikasi waktu pengapian untuk mobil Anda. Mengganti distributor akan mengharuskan Anda memakai lampu timing untuk mengatur waktu pengapian mesin Anda setelah distributor diganti. Untuk melakukan hal ini, Anda harus menggunakan spesifikasi pengapian yang unik untuk mobil Anda. Seringkali petunjuk ini terdapat pada stiker yang terdapat di bagian bawah kap mesin, atau pada kompartemen mesin. Anda juga bisa menemukannya di buku manual mobil Anda atau daring.
- Jika Anda tidak dapat menemukan spesifikasi pengapian untuk mobil Anda, "Jangan coba-coba untuk memasang distributor baru." Dalam hal ini, lebih aman jika Anda membawa mobil Anda ke bengkel.
-
Lepaskan sambungan tutup distributor. Seperti dijelaskan di atas, pada umumnya distributor memiliki tutup dari plastik dengan kabel-kabel. Untuk mulai melepaskan distributor, lepaskan tutup ini terlebih dahulu. Untuk membukanya, Anda mungkin tidak perlu menggunakan alat apapun, karena pada umumnya tutup distributor dilengkapi klem yang bisa dibuka dengan tangan, namun ada juga yang memerlukan obeng atau kunci pas untuk membukanya.
-
Buka semua kabel yang terpasang pada distributor. Sebelum mulai melepasnya, beri tanda lebih dulu agar mempermudah Anda saat pemasangan kembali dan posisinya tetap benar pada distributor baru. Selotip kabel bisa digunakan untuk hal ini. Gunakan selotip untuk menandai tiap kabel, dan jika Anda mau, Anda bisa menuliskan sesuatu padanya dengan spidol.
- Saat bekerja dengan sistem kelistrikan, Anda harus menggunakan akal sehat. "Jangan pernah" mengganggu kabel-kabel listrik pada mobil saat mesin masih menyala, atau arus listrik sedang mengalir ke ruang mesin.
-
Tandai titik dudukan pada mesin. Untuk mempermudah pemasangan distributor baru, tandai pada bagian luar rumah distributor, pada posisi di mana distributor akan masuk pada mesin. Cari juga titik referensi pada mesin yang bisa Anda beri tana. Ini akan mempermudah Anda untuk memasang distributor baru.
-
Tandai posisi rotor. Tahap ini sangat penting - jika posisi rotor pada distributor baru tidak sama dengan posisi rotor pada distributor lama, mesin mobil tidak akan menyala nantinya. Beri tanda dengan hati-hati, pada bagian dalam distributor untuk menandai posisi rotor. Tandai secara akurat - posisi rotor baru harus sesuai dengan posisi semula.
-
Lepaskan distributor lama. Lepas baut yang memegang rumah distributor pada mesin. Dengan hati-hati, tarik distributor dari mesin. Catat, akan mudah secara tidak sengaja posisi rotor akan berputar saat Anda melepas distributor. Jika ini terjadi, gunakan "posisi rotor semula yang telah diberi tanda" sebagai referensi, bukan posisi rotor setelah dilepas.Iklan
-
Buat tanda pada distributor baru. Jika Anda belum melakukannya, buat tanda persis sama dengan tanda yang Anda buat pada distributor lama. Pastikan tandanya sama. Dengan kata lain, tandai posisi rotor pada distributor lama saat berada dalam rumah distributor baru, dan tandai lokasi pada bagian luar yang sejajar dengan dudukan pada mesin.
-
Pastikan rotor telah ditandi sebelum pemasangan. Seperti disebutkan di atas, posisi rotor pada distributor baru harus persis sama dengan posisi rotor distributor lama, atau mesin tidak akan mau menyala. Pastikan rotor sejajar dangan tanda yang telah Anda berikan. Saat pemasangan distributor baru, jangan sampai rotor berputar.
-
Pasang distributor baru pada mesin. Kencangkan kembali posisi distributor seperti semula, sesuai dengan tanda yang ada. Pasang kembali baut jika ada, untuk mengencangkan posisi distributor.
- Jangan kencangkan hingga maksimal - Anda mungkin masih perlu mengatur posisinya sedikit, dengan tangan.
-
Pasang kembali kabel-kabel dan tutup distributor. Pasang tiap kabel sesuai dengan posisi semula seperti pada distributor yang lama.
-
Nyalakan mesin. Periksa kembali semua koneksi, dan coba nyalakan mesin. Jika mesin tidak mau manyala namun terdengar "hampir menyala", coba atur posisi rotor ke arah lain (tidak lebih lebar dari tanda yang telah Anda buat) dan coba kembali. Jika mesin terdengar "lebih jauh" dari menyala, coba atur kembali posisi distributor ke arah berlawanan. Jika tedengar "lebih dekat" ke menyala, lanjutkan pengaturan posisi dan coba nyalakan kembali.
- Setelah Anda berhasil menyalakan mesin, biarkan mesin agak panas sampai stabil.
-
Atur waktu pengapian. Matikan mesin dan pasang lampu pengapian pada busi nomor 1. Nyalakan kembali mesin. Atur waktu pengapian dengan memutar rumah distributor dengan sedikit demi sedikit. "pastikan Anda ikuti instruksi spesifik pada mobil Anda" - seperti disebut di atas. Petunjuk ini bisa berbeda bagi mobil berbeda. Jangan menduga-duga!
- Saat Anda selesai mengatur waktu pengapian dengan benar, kencangkan semua baut yang tadi belum Anda kencangkan.
-
Bawa mobil Anda berkeliling. Anda selesai memasang distributor baru. Sekarang, coba kendarai mobil dalam kecepatan dan akselerasi berbeda. Anda bisa merasakan perbedaan tenaga mesin mobil Anda.
- Jika performa mobil Anda menjadi lebih buruk, bawa ke bengkel. Jangan ambil resiko kerusakan dengan menjalankan mobil terlalu lama dengan masalah pada distributor.
Iklan
Tips
- Lumasi ring-o sebelum memasukkan distributor pada mesin untuk mencegah pin yang rusak.
- Setelah Anda melepas distributor, Anda perlu memeriksa semua komponen seperiti busi, kabelnya dll pada sistem pengapian terhadap kerusakan atau korosi. Ganti jika perlu.
- Jika Anda memiliki distributor atau koil yang rusak, sangat dianjurkan untuk segera menggantinya, bukan memperbaikinya. Memasang distributor atau koil baru pada mobil dengan busi lama atau kabel busi yang rusak adalah tindakan bodoh dan mengakibatkan Anda harus menggantinya sekali lagi. Lihat keseluruhan sistem pengapian.
- Distributor adalah jantung dari sistem pengapian. PCM, ECM atau komputer kendaraan adalah otak yang mengontrol distributor. Distributor tidak lagi digunakan di mobil modern, dan pengapian langsung mulai digunakan. Pengapian langsung pada dasarnya menyediakan listrik langsung ke busi tanpa melalui distributor. Distributor banyak memiliki komponen mekanis yang rentan terhadap situasi kap mesin terutama panas, dan tegangan tinggi dari koil. Mobil-mobil terkini bisa mememiliki listrik dari 20.000-50.000 volt. Tegangan ini berjalan dari koil ke distributor lalu ke busi, sampai bisa menyala di dalam silinder. Busi yang rusak akan mengembalikan tegangan ini kembali ke distributor dan koil, menyebabkan kerusakan padanya. Melakukan servis besar tiap beberapa tahun akan menjaga kemampuan distributor Anda. Ada faktor lain penyebab kerusakan distributor :
-
- Timing belt yang sudah aus.
- Ring-o yang bocor pada dasar distributor
- Hambatan besar pada kabel busi
- Tutup distributor, rotor atau komponen pengapian lain yang rusak.
Iklan
Hal yang Anda Butuhkan
- Distributor baru
- Tutup dan rotor baru
- Kunci kombinasi
- Kunci L
- Kunci sok
- Obeng plus dan minus
- Timing light
- Spesifikasi timing mobil Anda
Referensi
- Autopartsdirecttoyou.info
- Autopartsdirecttoyou.com
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 81.288 kali.
Iklan