PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Braille adalah metode membaca melalui sentuhan, bukan dengan pandangan mata. Meskipun metode ini lebih banyak digunakan oleh mereka yang memiliki gangguan penglihatan, orang dengan penglihatan normal pun bisa mempelajari cara membaca huruf Braille. Mungkin Anda menganggap Braille sebagai bahasa, tetapi sebenarnya Braille lebih tepat disebut sebagai kode. Hampir semua bahasa memiliki kode Braille, begitu pula untuk berbagai disiplin ilmu tertentu seperti musik, matematika, dan komputer. [1]

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Mempelajari Huruf-Huruf Pada Alfabet

PDF download Unduh PDF
  1. Tidak masalah apakah Anda seorang tunanetra atau bukan, ada begitu banyak materi tersedia secara gratis yang bisa membantu Anda mempelajari kode Braille hingga bisa membaca melalui sentuhan. Carilah organisasi-organisasi nirlaba yang didedikasikan bagi tunanetra. Sekolah khusus tunanetra juga biasanya menyediakan materi pelajaran yang dapat diakses oleh siapa saja. [2]
    • Hadley Institute for the Visually Impaired menawarkan kursus jarak jauh membaca huruf Braille. Kursus ini gratis bagi mereka yang memiliki gangguan penglihatan. Kunjungi laman https://hadley.edu/brailleCoursesFAQ.asp untuk mengetahui ketersediaan jadwal kursus.
    • Anda juga dapat membeli balok dan mainan Braille secara daring untuk mempelajari huruf Braille. Cara ini khususnya sangat membantu anak-anak tunanetra.
  2. Setiap sel Braille terdiri dari enam titik timbul, tiga baris dengan dua titik. Semua titik memiliki jarak yang sama. Titik di kiri atas diberi angka “1", titik di bawahnya "2", dan titik yang terletak di bawah pada kolom pertama adalah "3". Titik-titik pada kolom kedua diberi angka "4", "5", dan"6" berturut-turut dari atas ke bawah. Masing-masing huruf atau simbol Braille terdiri dari kombinasi yang unik dari titik dan ruang kosong atau spasi. [3]
    • Huruf Braille yang dicetak untuk orang dengan penglihatan normal mungkin akan memiliki "titik-titik bayangan" di ruang kosong yang berfungsi untuk membantu orang melihat posisi titik dengan mudah. Braille untuk tunanetra tidak memiliki titik bayangan.
    • Untuk membaca Braille melalui sentuhan, jari Anda haruslah cukup sensitif. Sebagian besar orang dewasa biasanya memiliki jari yang cukup sensitif untuk membaca Braille. Jika kesensitifan jari Anda telah dipengaruhi oleh cedera atau kondisi kesehatan, Anda dapat menggunakan Braille bertitik "jumbo". [4]
  3. Dalam kode Braille, 10 huruf pertama dalam alfabet adalah dasar yang akan membentuk semua huruf. Huruf-huruf ini hanya menggunakan 4 titik di setiap sel. Membayangkan cara penomoran titik dan kaitannya dengan posisi huruf dalam alfabet akan membantu Anda mempelajari Braille dengan lebih mudah. [5]
    • Huruf a hanya memiliki 1 titik. Hal ini masuk akal karena a adalah huruf pertama dalam alfabet. Begitu juga dengan huruf b yang memiliki titik 1 dan titik 2, untuk mewakili huruf kedua dalam alfabet. Huruf c memiliki titik 1 dan titik 4. Huruf d memiliki titik 1, 4, dan 5. Huruf e memiliki titik 1 dan 5.
    • Huruf f memiliki titik 1, 2, dan 4. Huruf g memiliki titik 1, 2, 4, dan 5 – 4 titik teratas semuanya penuh. Huruf h memiliki titik 1, 2, dan 5. Anda dapat membayangkan g dengan cara menambahkan titik 3 ke huruf f , lalu huruf h dengan cara menghilangkan titik 4 dari huruf g.”
    • Berbeda dengan 8 huruf sebelumnya, huruf i dan j tidak memiliki titik 1. Huruf i memiliki titik 2 dan 4. Huruf j memiliki titik 2, 4, dan 5.
  4. Kode Braille mengikuti pola tersendiri. 10 huruf berikutnya dalam alfabet dibentuk dengan cara mengulangi titik yang sama seperti 10 huruf pertama, kemudian menambahkan titik 3 pada masing-masing huruf untuk membentuk huruf yang baru. [6]
    • Sebagai contoh, huruf k memiliki 2 titik: titik 1 membentuk huruf a ditambah titik 3. Perlu diingat bahwa huruf l , dengan titik 1, 2, dan 3, sebenarnya terlihat seperti versi huruf kecil huruf yang diwakilinya.
  5. Adapun untuk huruf lainnya (kecuali w ), ambil huruf k sampai o dan tambahkan titik 6. Tinggalkan huruf w karena polanya tidak cocok dengan huruf yang lainnya. [7]
    • Huruf u memiliki titik 1 dan 3 dari huruf k , ditambah titik 6. Huruf v memiliki titik 1, 2, dan 3 dari huruf l , ditambah titik 6.
    • Karena kita masih mengabaikan w , huruf selanjutnya adalah x , yang memiliki titik 1, 3, dan 4 dari huruf m , ditambah titik 6. Huruf y memiliki titik 1, 3, 4, dan 5 dari huruf n , ditambah titik 6. Huruf z memiliki titik 1, 3, dan 5 dari huruf o , ditambah titik 6.
  6. Huruf w adalah satu-satunya huruf yang tidak cocok dengan pola. Hal ini karena kode Braille diciptakan oleh seseorang pria berkebangsaan Prancis, Louis Braille pada tahun 1860. Pada saat itu, dalam alfabet Prancis belum ada huruf w sehingga huruf ini tidak masuk ke dalam kode Braille. [8]
    • Huruf w memiliki titik 2 pada sisi kiri, dan titik 4, 5, dan 6 pada sisi kanan.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Memahami Tanda Baca dan Simbol

PDF download Unduh PDF
  1. Braille tidak memiliki kode terpisah untuk huruf kapital. Sebuah sel dengan hanya titik 6 di depan satu kata menunjukkan bahwa huruf pertama kata itu adalah huruf kapital. [9]
    • Jika 2 sel dengan hanya titik 6 berada di depan sebuah kata, berarti semua huruf pada kata itu ditulis dengan huruf kapital.
  2. Kode Braille untuk 10 huruf pertama dalam alfabet juga digunakan untuk menciptakan tanda baca paling umum yang akan Anda temui di dalam karya tulis. Kode yang sama hanya diturunkan ke bagian bawah sel. [10]
    • Tanda koma dalam Braille memiliki titik 2. Anda juga bisa membayangkannya sebagai huruf a yang diturunkan satu garis.
    • Tanda titik koma dalam Braille memiliki titik 2 dan 3. Anda bisa menganggapnya sebagai huruf b diturunkan satu garis. Tanda titik dua dalam Braille memiliki titik 2 dan 5.
    • Tanda titik dalam Braille memiliki titik 2, 5, dan 6. Tanda titik Braille juga digunakan sebagai titik desimal. Jika ada 3 tanda titik Braille bersamaan, berarti mewakili elipsis.
    • Tanda seru memiliki titik 2,3, dan 5, sementara tanda tanya memiliki titik 2, 3, dan 6.
    • Tanda petik memiliki 2 sel. Sel pertama menandai apakah petik tunggal atau petik dua, dan sel kedua menandai apakah petik buka atau tutup. Untuk tanda petik tunggal, sel pertama memiliki titik 6. Untuk tanda petik dua, sel pertama memiliki titik 3 dan 4. Tanda petik buka memiliki titik 2, 3, dan 6 (perlu diingat bahwa tanda ini persis sama dengan tanda tanya). Tanda petik tutup memiliki titik 3, 5, dan 6.
  3. Kode Braille untuk 10 huruf pertama dalam alfabet juga mewakili angka yang mungkin akan ditemui dalam kalimat atau teks. Jika begitu, biasanya huruf-huruf ini akan didahului oleh tanda angka khusus (titik 3, 4, 5, dan 6). [11]
    • Huruf a adalah angka 1 , begitu seterusnya hingga huruf i , yaitu angka 9 . Huruf j digunakan untuk angka 0 .
    • Hanya akan ada 1 tanda angka, sebesar apa pun angkanya.
    • Penggunaan tanda koma dan tanda titik (untuk titik desimal) di angka Braille sama seperti penggunaannya dalam penulisan angka pada bahasa Inggris. Tanda koma matematika memiliki titik 6, berbeda dengan tanda koma literatur yang memiliki titik 2. [12]
    • Dalam kode matematika Nemeth, yang digunakan pada teks matematika dan karya nonfiksi, kode untuk 10 huruf pertama dalam alfabet diturunkan ke bagian bawah sel Braille. [13]
  4. Kode bilangan Nemeth dan simbol tanda baca umum tidak berbeda. Jika tanda baca mengikuti sebuah ekspresi matematika, simbol tanda bacanya biasanya mendahului tanda baca. Simbol ini menunjukkan kepada Anda untuk membacanya sebagai tanda baca, dan bukan sebagai lambang bilangan. [14]
    • Simbol tanda baca memiliki titik 4, 5, dan 6. Simbol ini biasanya mendahului tanda baca seperti titik dua, titik, tanda petik, tanda tanya, tanda seru, koma, dan titik koma.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Mengenali Kontraksi dan Singkatan Kata

PDF download Unduh PDF
  1. Untuk sebagian kontraksi yang paling umum, kombinasi satu huruf dan titik digunakan untuk menggantikan satu kata utuh. Tujuannya adalah menghemat tempat dan membuat membaca menjadi lebih mudah. [15]
    • Satu sel utuh (semua 6 titik) berarti for . Jika semua titik ada kecuali titik 5, berarti kata yang dimaksud adalah and . Titik 2, 3, 4, dan 6 bersamaan mewakili kata the .
  2. Ada banyak kata-kata umum yang diwakili oleh satu huruf dalam alfabet. Biasanya huruf itu adalah huruf pertama dari kata tersebut, meskipun tidak semuanya begitu. Sebagai contoh, kode Braille untuk huruf z dapat digunakan untuk mewakili kata as . [16]
    • Huruf b digunakan untuk kata but , dan huruf c digunakan untuk kata can .
    • Beberapa singkatan ini juga digunakan dalam bahasa pesan singkat. Sebagai contoh, huruf v mewakili kata very .
  3. Banyak kombinasi huruf umum dimampatkan ke dalam 1 sel untuk menghemat tempat dan menghindari pengulangan. Hal ini juga meliputi akhiran yang umum, seperti -ed dan -ing , begitu juga konsonan ganda seperti ch dan sh . [17]
  4. Braille tidak hanya menggunakan kontraksi saja, tetapi juga menggunakan banyak sekali kata yang disingkat. Beberapa singkatan kata ini sangat intuitif sehingga mudah dipahami jika dibandingkan dengan yang lainnya. Menggunakan bagan dapat membantu Anda menghafal singkatan apa saja yang menurut Anda penting untuk diketahui. Kemudian tambahkan hafalan Anda setiap minggu selama mempelajarinya. [18]
    • Sebagai contoh, kode Braille untuk huruf b dan l digunakan untuk mewakili kata blind .
    • Beberapa singkatan kata menggunakan kontraksi bersamaan dengan huruf lainnya. Sebagai contoh, kontraksi untuk be (titik 2 dan 3) ditambah huruf c (titik 1 dan 4) mewakili kata because .
    Iklan

Tips

  • Alih-alih sentuhan, orang dengan penglihatan normal juga bisa mempelajari Braille dengan penglihatan mereka. [19]
Iklan

Peringatan

  • Artikel ini berfokus pada mempelajari huruf Braille dalam bahasa Inggris. Bahasa lain memiliki karakter atau kode yang berbeda untuk mewakili huruf-huruf alfabet, meskipun masih menggunakan sistem sel yang sama. [20]
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 39.556 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan