Unduh PDF
Unduh PDF
Belajar bermain piano memang menantang dan membutuhkan waktu yang tidak sebentar, namun jika Anda berhasil mempelajarinya Anda dapat merasakan sendiri kenikmatan saat bermain musik. Meskipun akan lebih efektif dengan mengikuti kelas piano di sekolah musik, Anda tetap dapat mempelajari sendiri cara bermain piano di rumah. Artikel ini membahas mengenai dasar-dasar permainan piano dan cara membaca partitur piano. Anda juga dapat membaca panduan khusus mengenai cara membaca notasi musik di situs ini untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.
Langkah
-
Kenali terlebih dahulu garis dan ruang (spasi). Saat Anda melihat sebuah partitur, Anda akan melihat buah garis dan empat buah ruang di antara garis-garis tersebut. Keseluruhan garis dan ruang tersebut disebut sebagai paranada, atau staff . Setiap garis dan ruang pada paranada merepresentasikan nada-nada yang berbeda. Semakin tinggi penempatan nada pada paranada (secara vertikal) maka semakin tinggi pula nada tersebut, dan sebaliknya. Paranada memiliki kunci ( clef ) yang secara keseluruhan mempengaruhi laras nada yang ditetapkan pada setiap garis dan ruang.
- Garis dan ruang juga dapat dibuat baik di atas ataupun di bawah lima garis yang telah ada dengan menggambarkan garis kecil di atas atau di bawah paranada, sesuai dengan nada yang perlu dituliskan.
-
Kenalilah kunci musik ( clef ). Kunci memiliki beragam bentuk dan berada di bagian awal paranada. Fungsi kunci adalah untuk menandakan nada-nada apa saja yang direpresentasikan oleh setiap garis dan ruang. Ukurannya yang besar membuat kunci musik mudah dikenali. Meskipun terdapat beberapa jenis kunci musik, hanya dua kunci musik yang perlu Anda ketahui dalam mempelajari cara membaca partitur piano:
- Kunci treble atau kunci G (G- clef ). Kunci ini adalah kunci yang sangat familiar dan biasa digunakan sebagai simbol atau dekorasi yang berkaitan dengan musik. Bentuknya hampir mirip dengan simbol konjungsi ‘dan’ (simbol “&”). Jika dalam paranada terdapat kunci G, maka nada-nada pada kelima garis yang ada adalah sebagai berikut (dari bawah ke atas): E, G, B, D, dan F. Sementara itu dengan kunci yang sama, nada-nada untuk setiap ruang pada paranada adalah (dari bawah ke atas): F, A, C, dan E.
- Kunci bas atau kunci F (F- clef ). Kunci F berbentuk seperti huruf C yang terbalik, dengan dua buah titik di belakang lengkungnya. Nada-nada pada kelima garis paranada dengan kunci F adalah sebagai berikut (dari bawah ke atas): G, B, D, F, dan A. Sementara itu, nada-nada untuk ruang pada paranada dengan kucni yang sama adalah (dari bawah ke atas): A, C, E, dan G.
-
Kenali tanda nada. Tanda nada adalah tanda yang mengindikasikan perubahan nada. Nada-nada asli diberi label dengan huruf (ABCDEFG). Jika terdapat perubahan pada laras, seperti kenaikan sebesar setengah laras, akan muncul tanda seperti # (kres, atau sharp ) atau b (mol, atau flat ) pada laras tersebut (contohnya, A# atau Bb). Tanda-tanda tersebut berada pada bagian awal paranada, di samping kunci nada. Garis-garis atau ruang-ruang yang terkena tanda nada, baik # ataupun b, akan memiliki laras nada yang berbeda dari laras aslinya.
- Selain diletakkan di awal paranada, tanda nada juga dapat diletakkan di sebelah nada yang ingin diubah ketinggian larasnya.
- Tanda kres (sharp) menaikkan nada sebesar setengah laras, sementara tanda mol (flat) menurunkan nada sebesar setengah laras.
- Nada, semisal, C yang diberi tanda kres akan sama dengan nada D yang diberi tanda mol.
- Tanda kres dan mol biasanya dikaitkan dengan tuts hitam pada piano. Hal ini akan dibahas nanti dalam artikel ini.
-
Kenali tanda ketukan birama. Tanda ini direpresentasikan oleh dua buah angka dan terletak pada bagian awal paranada (bersebelahan dengan kunci). Fungsinya adalah untuk menjelaskan banyaknya ketukan pada satu not. Angka yang berada di bawah menunjukkan jenis not yang mewakili setiap satu ketuk dan angka yang berada di atas menunjukkan berapa banyak ketukan pada satu bar (birama).
-
Kenali bar musik (disebut juga birama atau measure ). Pada paranada, Anda akan melihat ada beberapa garis vertikal yang membagi paranada ke dalam beberapa kamar. Kamar tersebut disebut sebagai bar atau measure . Anggap saja sebuah bar adalah sebuah kalimat musikal, dan garis vertikal pada akhir bar merupakan akhir dari kalimat tersebut (meskipun ini tidak berarti bahwa Anda benar-benar harus memberi jeda pada setiap akhir bar). Banyaknya not pada satu bar akan bergantung pada berapa banyak ketukan yang dimiliki oleh bar tersebut, dan keseluruhan bar nantinya akan membentuk sebuah kesatuan musik.Iklan
-
Kenali bagian-bagian dari sebuah not. Not terdiri dari beberapa bagian. Seperti halnya tanda baca pada kalimat tertulis, bagian-bagian not dapat mempengaruhi not tersebut saat dimainkan. Pahami bagian-bagian not tersebut sehingga nantinya Anda paham seperti apa bunyi yang dihasilkan oleh not tersebut.
- Kepala not. Kepala not adalah bagian not yang berbentuk bulat. Kepala not dapat berupa bulatan kosong atau bulatan hitam penuh. Penempatan kepala not pada paranada menandakan nada dan laras yang direpresentasikan oleh not tersbeut (semisal A atau C).
- Stem (atau tiang) adalah garis yang menempel pada kepala not. Tiang ini dapat mengarah ke arah atas atau pun ke bawah dan arah tiang tidak akan mempengaruhi nada.
- Bendera (atau ekor) not. Bendera ini biasanya berada di ujung tiang not. Satu not dapat memiliki satu atau dua bendera, tergantung pada ketukan not.
-
Kenalilah jenis-jenis not. Terdapat beberapa jenis not yang biasa muncul pada paranada dengan nilai ketukan yang berbeda-beda. Anda juga harus mengenali berbagai jenis not istirahat. Berbeda jenis not istirahat, berbeda pula nilai ketukan istirahatnya.
- Not penuh. Not ini memiliki kepala yang kosong (hanya garis luar saja) dan tidak memiliki tiang. Not ini ditandai dengan angka 1 pada ketukan birama (semisal, 1/1)
- Not setengah. Not ini memiliki kepala yang mirip dengan not penuh, namun memiliki sebuah tiang. Not ini ditandai dengan angka 2 pada ketukan birama (semisal, x/2)
- Not seperempat. Not ini memiliki kepala berwarna hitam dan sebuah tiang. Not ini ditandai dengan angka 4 pada ketukan birama (semisal, x/4)br>
- Not seperdelapan. Not ini memiliki kepala not hitam dan sebuah tiang dengan satu buah bendera atau ekor pada ujungnya. Pada ketukan birama, ditandai oleh angka 8 (semisal, x/8)
- Not seperenambelas: Not ini memiliki kepala not hitam, sebuah tiang dengan dua buah bendera.
- Not bersambung. Not seperdelapan dan not seperenambelas dapat disambungkan dengan mengubah bendera kedua not menjadi sebuah garis yang menyatukan kedua not tersebut. Pada ketukan birama, not ini ditandai oleh angka 16 (semisal, x/16)
-
Kenali not-not istirahat. Not-not ini memiliki bentuk yang unik dan, mungkin, lucu. Sebagai contoh, not istirahat satu ketuk berbentuk seperti garis berlekuk. Not istirahat setengah ketuk berbentuk seperti sebuah garis diagonal dengan satu ekor, dan not istirahat seperempat ketuk berbentuk seperti sebuah garis diagonal (seperti tanda istirahat seperdelapan), namun memiliki dua ekor. Not istirahat penuh berbentuk seperti sebuah garis tebal dan letaknya berada di tengah-tengah bar, menempel tepat di bawah garis ke-empat pada paranada. Sementara itu, not istirahat dua ketuk berbentuk serupa dengan not istirahat penuh, namun letaknya menempel di atas garis ke-tiga paranada.Iklan
-
Kenali paranada untuk tangan kiri dan tangan kanan. Pada partitur piano, terdapat dua buah paranada yang saling terikat oleh sebuah garis vertikal yang ada di awal paranada. Paranada yang berada di atas adalah paranada yang ditujukan untuk tangan kanan, sementara paranada yang berada di bawahnya untuk tangan kiri.
-
Kenali nada-nada pada tuts piano Anda. Setiap tuts, baik tuts hitam maupun putih, memiliki nada yang berbeda dengan laras yang berbeda. Perhatikan pola tuts yang berulang pada piano. Pola tersebut memiliki pola nada yang sama, namun dengan laras (ketinggian nada) yang berbeda. Perhatikan pula dua buah tuts hitam yang saling berdekatan dan di samping kanannya, terdapat tiga buah tuts hitam yang saling berdekatan. Hapalkan posisi tuts C yang merupakan tuts putih pertama yang terletak tepat di sebelah kiri tuts hitam pertama dari dua buah tuts hitam yang saling berdekatan. Pola nada pada tuts piano (dimulai dari tuts C, bergerak ke arah kanan) adalah: C – C# /Db – D – D#/Eb – E – F – F#/Gb – G – G#/Ab – A – A#/Bb – B - C. Nada-nada yang dicetak tebal adalah nada-nada yang dimainkan pada tuts hitam.
- Anda dapat memberi label nada pada setiap tuts untuk memudahkan Anda mengingat nada-nada pada tuts piano
-
Gunakan pedal piano. Saat berlatih menggunakan piano akustik (meskipun beberapa piano digital atau keyboard juga memiliki pedal), Anda akan melihat tiga buah pedal yang terpasang di bagian bawah piano. Ketiga pedal tersebut memiliki fungsi yang berbeda-beda. Pedal yang paling kiri disebut sebagai soft pedal (atau una corda ), berfungsi untuk menghaluskan mekanisme tekanan tuts dan menghasilkan suara yang lebih halus. Pedal kedua adalah pedal sostenuto (pada grand piano ) atau pedal mute (pada piano tegak). Pada grand piano , pedal sostenuto berfungsi untuk menahan panjang not-not yang dimainkan pada saat pedal ditekan saja, sementara not-not lainnya yang dimainkan setelahnya tidak ditahan. Dengan kata lain, jika Anda menekan tuts C sambil menginjak dan menahan pedal sostenuto , maka panjang not C tersebut akan tetap ditahan namun not-not lainnya yang Anda tekan setelahnya (meskipun Anda masih menahan pedal sostenuto ) tidak akan ditahan. Sementara itu pada piano tegak, pedal kedua ( mute ) berfungsi untuk meredam suara agar tidak terlalu nyaring. Pedal ketiga (terletak paling kanan) adalah pedal sustain (disebut juga damper ). Pedal ini merupakan pedal yang paling umum digunakan dan berfungsi untuk menahan panjang setiap tuts yang ditekan selama pedal tersebut masih ditahan. Pada partitur, terdapat tanda yang mengisyaratkan bahwa pedal sustain harus ditekan.
- Saat Anda menemukan tanda “Ped.” di bawah sebuah not, Anda harus menginjak pedal sustain dan menahannya sampai Anda tiba pada sebuah tanda bintang, yang berarti akhir dari sustain . Selain tanda “Ped.”, terdapat tanda lain yang menandakan penggunaan pedal sustain pada partitur. Tanda penggunaan pedal sustain dapat berupa sebuah garis horizontal, vertikal, dan sudut lancip kecil. Saat Anda melihat garis horizontal yang memanjang di bawah not-not tertentu, Anda harus menginjak pedal sustain dan menahannya sampai akhir sustain , ditandai oleh sebuah garis vertikal. Jika terdapat sebuah sudut lancip kecil di tengah-tengah garis horizontal, itu tandanya Anda harus melepas pedal sustain selama beberapa saat dan kemudian menginjaknya kembali.
-
Bacalah notasi musik pada partitur. Membaca notasi musik sebetulnya sama seperti membaca tulisan. Anggaplah paranada adalah sebuah kalimat yang dibentuk oleh huruf-huruf yang diwakili oleh not-not. Berbekal pengetahuan Anda tentang paranada dan jenis not, mulailah memainkan musik yang ada pada partitur Anda. Tidak masalah jika pada awalnya Anda mengalami kesulitan. Semakin lama Anda mencoba, Anda akan semakin terbiasa dan dapat memainkan musik dengan lebih baik.
-
Mainkan dengan perlahan. Di awal-awal Anda mempelajari piano, Anda tidak perlu memainkannya dengan terburu-buru. Mainkan dengan tempo lambat dan semakin lama, Anda akan semakin terbiasa dengan pergerakan jari Anda. Pada akhirnya, Anda dapat memainkan musik pada piano dengan mudah tanpa harus selalu melihat ke arah tuts. Jika Anda telah mahir memainkan sebuah lagu pada piano dalam tempo lambat, Anda dapat mencoba memainkannya dalam tempo yang lebih cepat.
-
Teruslah berlatih. Membaca dan bermain musik dengan lancar dan benar pastinya membutuhkan waktu yang tidak sebentar dan latihan yang cukup. Jangan menyerah jika Anda tidak mampu melakukannya dengan baik. Jika bermain piano adalah hal yang sangat mudah dilakukan, mungkin keahlian bermain piano tidak akan menjadi sesuatu yang mengesankan karena semua orang dapat melakukannya. Berlatihlah setiap hari dan mintalah bantuan jika Anda menemukan kesulitan.
- Anda dapat meminta guru musik di sekolah Anda untuk mengajari Anda cara bermain piano yang baik. Anda juga dapat meminta tetangga atau kenalan Anda, semisal pianis di gereja, untuk mengajari Anda cara bermain piano.
- Jika Anda benar-benar bersungguh-sungguh dalam mempelajari cara bermain piano, pertimbangkan untuk mengikuti kelas piano. Tidak perlu mendaftar ke sekolah musik yang mahal. Ada banyak mahasiswa-mahasiswa musik yang mengambil spesialisasi piano di universitas di kota Anda yang dapat memberikan Anda kelas piano dengan biaya yang murah. Atau, Anda dapat mengunjungi pusat komunitas di kota Anda yang menyediakan kelas piano dengan biaya yang terjangkau.
Iklan
Tips
- Anda dapat menggunakan mnemonics (urutan atau pola huruf) untuk membantu mengingat pola nada pada tuts piano.
Iklan
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 161.184 kali.
Iklan