PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Ada berbagai situasi di mana Anda ingin membangun kesan tertentu melalui penampilan Anda, misalnya saat wawancara kerja, kencan pertama, atau jamuan makan malam resmi. Syukurlah, ada cara-cara yang dapat Anda lakukan untuk menjadikannya lebih mudah!

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Saat Menjalani Wawancara Kerja

PDF download Unduh PDF
  1. Mengetahui cara berpakaian karyawan di perusahaan yang Anda lamar sebelum wawancara kerja akan membuat Anda tampak siap dan telah melakukan penelitian terhadap pekerjaan itu. Selain itu, hal ini juga akan membuat Anda tampak cocok dengan lingkungan kerja yang baru itu. [1]
    • Anda dapat bertanya kepada departemen Sumber Daya Manusia. Mereka akan memberitahukan jika ada ketentuan berpakaian, dan jika tidak ada, Anda dapat menanyakan kebiasaan yang selama ini dilakukan oleh karyawan yang bekerja di sana.
    • Salah satu hal terbaik yang dapat Anda lakukan adalah menemui salah satu karyawan perusahaan itu. Anda bukan hanya akan mendapatkan gambaran tentang lingkungan kerjanya atau kebiasaan berpakaian karyawannya, namun juga menjadi nilai tambah secara khusus yang akan diperhatikan saat Anda menjalani wawancara kerja.
  2. Anda tentu ingin menunjukkan bahwa Anda serius menanggapi wawancara kerja ini. Walaupun perusaan itu ternyata cenderung menerima gaya berpakaian santai seperti jins dan kaus, Anda tetap perlu tampil lebih rapi. Anda tidak perlu mengenakan setelan jas, tetapi pilihlah pakaian kerja yang bergaya konservatif. [2]
    • Misalnya: jika Anda akan menjalani wawancara kerja untuk sebuah pekerjaan kantoran, Anda perlu mengenakan celana atau rok terusan formal.
    • Jika Anda akan menjalani wawancara untuk pekerjaan yang agak berbeda, kenakan pakaian yang lebih menarik daripada pakaian kerja biasa. Misalnya: jika Anda adalah seorang wanita yang akan menjalani wawancara untuk pekerjaan di sebuah kafe, kenakan rok dan atasan yang menarik (seperti sweter); jika Anda adalah seorang pria Anda dapat mengenakan celana kain berpotongan ramping yang rapi dan sweter atau kemeja berkancing.
  3. Menaikkan rasa percaya diri sangatlah penting dalam menjalani wawancara kerja, karena ini akan membuat Anda tampil lebih baik dalam wawancara itu. Tentu saja, pastikan bahwa Anda tetap seimbang di antara merasa percaya diri dan tampil profesional.
    • Pastikan bahwa Anda tidak akan perlu melakukan penyesuaian atau perbaikan apapun pada tampilan pakaian Anda (misalnya, menarik-narik rok Anda agar tidak terkesan terlalu pendek, membereskan pakaian yang terangkat saat Anda duduk hingga menunjukkan penampilan yang tak pantas, dll.).
    • Anda benar-benar harus mencoba mengenakan pakaian ini sebelum wawancara kerja, agar terbiasa dan nyaman dengannya. Jika Anda mengenakannya pertama kali pada wawancara itu, Anda akan merasa sekaligus terlihat tidak nyaman.
  4. Mungkin pewawancara Anda tidak akan memperhatikan keserasian sepatu dengan pakaian Anda ini, namun ia pasti akan mengetahuinya jika sepatu Anda sangat tidak cocok atau kumal. Pastikan bahwa sepatu Anda bersih dan sudah disemir, serta serasi dengan pakaian yang Anda kenakan. [3]
    • Sepatu yang kumal atau tampak kumal atau kotor adalah benda yang benar-benar tidak boleh Anda kenakan. Anda juga perlu memastikan bahwa sepatu ini cukup nyaman, karena jika tidak, Anda akan terlihat tidak nyaman saat menjalani wawancara.
    • Untuk wanita, beberapa pilihan sepatu yang cocok untuk wawancara kerja adalah sepatu datar bertampilan profesional (yang bersih dan tidak memiliki tampilan apapun yang bersinar-sinar), atau sepatu bertumit rendah yang nyaman. Jangan kenakan sepatu bertumit tinggi yang membuat Anda menjulang mengatasi orang-orang lain atau sepatu yang Anda kenakan saat bersenang-senang di kelab malam. Ini akan membuat Anda tampak kurang bertanggung jawab.
    • Untuk pria, sepatu loafer (sepatu datar bertampilan rapi dan bergaya semiformal) atau sepatu formal adalah pilihan yang patut diambil sebagai sepatu wawancara kerja. Tentu saja, selalu pastikan bahwa sepatu ini tidak tampak kumal, bersih dan serasi dengan pakaian Anda (misalnya, jangan sepatu hitam untuk pakaian bernuansa warna coklat, dan sebaliknya).
  5. Jika Anda tampak bagaikan baru saja bangun dari tidur atau belum mandi selama seminggu, Anda akan memberikan kesan kepada pewawancara bahwa Anda adalah orang yang tidak peduli, walaupun jika sebenarnya Anda tidaklah demikian.
    • Kerapian menunjukkan kepedulian Anda terhadap penampilan kerja, yang akan memberi kesan kepada pewawancara bahwa Anda akan memiliki kepedulian pula dalam hal kesan Anda di mata perusahaan, jika Anda menjadi salah satu karyawannya.
    • Pastikan bahwa rambut dan riasan Anda pantas untuk penampilan kerja. Pilihan terbaik untuk wawancara kerja selalu adalah tampilan sederhana. Jangan mengenakan riasan yang berlebihan (kenakan riasan yang menampilkan gaya “alami”, kecuali jika Anda sedang melamar pekerjaan di toko kosmetik atau yang sejenisnya). Sedapat mungkin, astikan juga bahwa rambut Anda tampak bersih dan tidak acak-acakan.
  6. Inilah yang seringkali dilupakan oleh banyak orang. Mungkin Anda akan dipanggil kembali untuk wawancara yang kedua, dan Anda tentu tidak mungkin mengenakan pakaian yang sama persis dengan yang Anda kenakan di wawancara pertama. Walaupun beberapa bagian dasarnya sama, tentu Anda ingin menampilkan sesuatu yang berbeda dari saat sebelumnya.
    • Misalnya, Anda mungkin bisa mengenakan rok terusan atau celana hitam dan sepatu formal yang sama, namun dipadukan dengan kemeja berkancing dan dasi yang berbeda.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Saat Berkencan

PDF download Unduh PDF
  1. Sayangnya, tidak ada pakaian yang “tepat untuk kencan pertama, apapun acaranya”. Anda perlu mempertimbangkannya berdasarkan apa yang akan dilakukan di kencan pertama itu. Pakaian yang Anda kenakan untuk makan malam di restoran yang bagus tentu berbeda dengan pakaian yang Anda kenakan untuk mendaki gunung dan berpiknik. [4]
    • Untuk pria, jika acaranya bersifat santai (minum kopi bersama atau acara-acara yang semacamnya), Anda dapat mengenakan celana jins yang bersih dan tidak berlubang dengan kemeja berkancing atau sweter. Jika acaranya bersifat lebih formal, Anda dapat mengenakan celana kain formal berwarna hitam atau abu-abu gelap dengan kemeja formal. Anda dapat juga menambahkan dasi atau rompi.
    • Untuk wanita, pada acara kencan yang santai Anda dapat mengenakan celana jins terbaik yang Anda miliki dan blus yang rapi, atau rok dan sweter yang manis. Jika acaranya bersifat lebih formal, Anda dapat mengenakan gaun hitam yang rapi, dengan sepatu formal dan sedikit perhiasan. Anda dapat juga melihat-lihat tempat lain yang lebih formal untuk mengamati aturan berpakaiannya, agar Anda tidak mengenakan pakaian yang kurang ataupun terlalu formal.
  2. Bukan, ini bukan berarti kaus oblong yang sudah lusuh dan celana hangat yang biasa Anda kenakan di rumah. Anda sedang berusaha membangun kesan yang positif di hadapan teman kencan Anda. Ini berarti Anda perlu mengenakan pakaian yang terasa nyaman, karena Anda tentu tidak mau tampak tidak nyaman saat bersama teman kencan Anda.
    • Jangan kenakan benda yang belum pernah Anda kenakan sebelumnya, apalagi jika benda itu merupakan tren terbaru. Anda mungkin akan terus-menerus berusaha memperbaiki penampilan sepanjang malam, atau diam-diam menahan penderitaan karena sepatu baru itu.
    • Mengenakan pakaian yang sudah biasa Anda kenakan merupakan pilihan yang baik (walaupun tentu harus berupa tampilan yang lebih daripada yang biasa), agar teman kencan Anda tidak berharap bahwa Anda akan terus berpenampilan serapi itu jika Anda berdua melanjutkan proses kencan di waktu-waktu selanjutnya.
  3. Ini mungkin terdengar bodoh, tetapi sebenarnya sangatlah penting. Anda tentu ingin memastikan bahwa si teman kencan melihat sisi terbaik dari diri Anda. Maka, pakaian Anda harus menyembunyikan bagian-bagian tertentu dan menonjolkan bagian-bagian lainnya. Jika perlu, mintalah bantuan dari seorang teman. [5]
    • Ciri terbaik Anda mungkin adalah mata Anda, dan ini berarti Anda harus mengenakan sesuatu yang membuatnya menonjol dan lebih bersinar. Misalnya: jika Anda memiliki mata hijau yang indah, kenakan sweter yang warnanya senada agar mata Anda tampak leb ih menonjol.
    • Lebih baik Anda bertahan pada salah satu ciri yang menonjol, daripada berusaha menonjolkan semua ciri Anda. Misalnya: Anda dapat mengenakan rok yang menonjolkan tungkai Anda yang indah dengan sweter yang tertutup di bagian dada.
  4. Sangatlah penting bahwa Anda tidak benar-benar mengubah gaya penampilan saat berkencan, demi memberi kesan tertentu. Ini akan menciptakan ekspektasi yang sulit dipenuhi, yang pada akhirnya akan membuat si teman kencan kecewa dan Anda sendiri sakit hati.
    • Misalnya: jika Anda biasa mengenakan jins dan kaus, Anda perlu mengenakan sesuatu yang masih senada dengan gaya ini. Pilih kaus berlengan panjang, atau kemeja berkancing dan sweter, serta pastikan celana yang Anda kenakan (termasuk celana jins) tidak berlubang dan berukuran tepat.
    • Tentu saja, ini tidak berlaku untuk acara-acara formal, karena pada umumnya orang tidak mengenakan pakaian formal untuk kegiatan sehari-hari. Namun tetap saja, Anda tetap perlu mempertahankan gaya Anda yang biasanya di acara-acara formal (misalnya, jangan kenakan sepatu bertumit tinggi jika Anda tidak pernah melakukannya).
  5. Ada hal-hal yang benar-benar tidak pantas Anda lakukan saat berusaha membangun kesan baik di hadapan teman kencan. Menghindari hal-hal ini akan sangat menampilkan kesan positif pada diri Anda. [6]
    • Celana khaki . Jangan pernah kenakan benda ini. Celana khaki memang tepat untuk penggunaan sehari-hari, tetapi tidak cukup rapi untuk tampil di hadapan teman kencan Anda.
    • Sandal jepit. Benda ini terlalu santai untuk sebuah kencan, dan tidak akan menampilkan kesan yang baik. Anda dapat mengenakan sandal yang bergaya rapi, atau jika Anda berkencan di pantai, tetapi Anda jelas harus menyingkirkan sandal jepit.
    • Wewangian yang berlebihan tidak akan memberikan kesan positif apapun, entahkah berupa parfum, cologne , atau body spray . Sedikit percikan atau semprotan saja sudah cukup. Anda tidak sedang berusaha membuat si teman kencan tercekik dengan harumnya wewangian ini.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Saat Menghadiri Acara Formal

PDF download Unduh PDF
  1. Ada beberapa istilah yang digunakan untuk menyebut acara yang formal, dan Anda perlu mengetahui acara itu ada di kategori yang mana, agar mengetahui gaya berpakaian yang tepat pula. Tanyakan kepada pihak penyelenggara acara, karena berpenampilan terlalu formal biasanya tidak akan memberikan kesan yang positif. [7]
    • Formal dan semiformal adalah dua hal yang berbeda. Untuk acara-acara yang bersifat lebih formal, Anda perlu mengenakan jas panjang. Sedangkan untuk acara-acara semiformal, Anda dapat mengenakan jas biasa berwarna gelap.
    • Acara yang diadakan di waktu malam tentulah berbeda dengan acara yang diadakan di waktu siang. Misalnya: jika acaranya bersifat semiformal dan diadakan di siang hari, gaun cantik selutut atau setelan berwarna pucat dengan kombinasi dasi adalah pilihan pakaian yang tepat.
  2. Ada berbagai acara formal dan semiformal yang perlu Anda pahami, agar Anda mengetahui gaya berpakaian yang tepat untuk menampilkan kesan yang tepat pula. Pesta minum di malam hari, resepsi pernikahan, dan perayaan ulang tahun dapat menjadi acara yang formal! [8]
    • Pada acara formal, pria perlu mengenakan setelan jas lengkap. Ini berarti termasuk dasi dan manset. Namun di beberapa kota modern, memang ada acara-acara formal yang memungkinkan pria untuk mengenakan jas tanpa dasi. Untuk wanita, acara formal ini bisa jadi agak membingungkan. Anda bisa mengenakan gaun cantik selutut, setelan yang bergaya, atau gaun malam sepanjang mata kaki.
    • Untuk pria, dasi hitam hars dipadukan dengan jas hitam, celana hitam dengan garis tepi dari bahan satin di sisi luarnya, kemeja putih, dan manset serta kancing hitam atau emas. Sekali lagi, untuk wanita, Anda dapat memilih dari antara gaun cantik selutut, setelan, atau gaun malam.
    • Pesta minum (sama seperti yang biasa diadakan di awal waktu malam) berarti pria harus mengenakan setelan jas berwarna gelap. Karena acara ini bersifat tidak terlalu formal, Anda memiliki ruang kreativitas yang lebih luas. (kemeja formal dan dasi dengan warna lain, dsb.). Untuk wanita, ini berarti gaun cantik selutut (yang tampilannya tidak seformal gaun malam sepanjang mata kaki).
  3. Alas kaki ini haruslah serasi sekaligus memperkuat tampilan pakaian Anda. Untungnya, berbeda dengan wawancara kerja, kali ini Anda dapat mengenakan sepatu-sepatu dengan tampilan yang lebih menarik dan menyenangkan.
    • Sepatu bertumit tinggi adalah pilihan yang cocok untuk kesempatan formal ini, jika memang Anda sudah terbiasa mengenakannya. Sepatu yang berkilau juga dapat Anda pilih, karena tampilannya menyenangkan dan memberikan kilau tambahan.
    • Pada acara-acara yang sangat formal, pria harus mengenakan sepatu formal. Pastikan bahwa sepatu ini tidak lusuh atau kotor, serta bahwa tampilannya serasi dengan pakaian Anda.
  4. Aksesori dirancang untuk menghidupkan dan menonjolkan ciri penampilan Anda. Namun, pastikan bahwa Anda tidak menenggelamkan pakaian Anda karena aksesori yang berlebihan. Ada titik keseimbangan yang berbeda untuk setiap orang dan untuk setiap acara, tetapi pada intinya Anda harus menghindari mengenakan aksesori yang berlebihan.
    • Tas kecil dan perhiasan juga dapat menjadi sentuhan tambahan yang menarik untuk pakaian Anda. Pastikan bahwa tampilannya serasi dengan pakaian yang Anda kenakan. Misalnya: jika Anda mengenakan gaun berwarna merah, Anda dapat mengenakan perhiasan emas dan tas kecil berwarna emas, atau perhiasan hitam dan tas kecil hitam, dll.
    • Riasan juga merupakan hal yang dapat memperkuat penampilan. Untuk acara formal di malam hari, Anda dapat memilih gaya riasan yang lebih dramatis daripada sekedar mata bernuansa gelap (smoky eyes) atau sekedar tampilan alami.
    • Manset dan penjepit dasi merupakan sentuhan tambahan yang bagus sekali untuk pakaian pria. Jika Anda datang dengan seorang teman atau pasangan, usahakan untuk mengenakan manset dan penjepit dasi dengan warna yang serasi dengan nuansa warna pakaian si teman/pasangan.
    Iklan

Tips

  • Pastikan bahwa pakaian Anda telah disetrika dan tidak kusut.
  • Jangan khawatir tentang pendapat orang lain, karena pakaian yang Anda pilih adalah hasil dari pendapat Anda sendiri!
  • Sedapat mungkin, pesanlah pakaian Anda secara khusus pada penjahit. Sebenarnya ini tidaklah terlalu mahal, dan justru akan membuat segala sesuatunya terlihat lebih bagus pada penampilan Anda. Lagipula, pernahkah Anda berpikir mengapa para selebriti bisa tampil dengan sangat mengagumkan seperti itu? Karena pakaian mereka dipesan dan dijahit secara khusus!
  • Anda dapat saja mencoba suatu gaya baru, tetapi jangan melakukannya pada acara-acara khusus. Pastikan bahwa Anda sudah mengetahui penampilan yang tepat sebelum mengenakannya untuk menempilkan kesan yang baik di hadapan orang lain.
Iklan

Peringatan

  • Aksesori wanita dapat menjadi suatu hal yang terasa mengganggu. Berhati-hatilah dengan gelang tebal anting-anting, terutama jika Anda akan berbicara atau berada dalam situasi berdekatan dengan orang lain (misalnya kencan atau pernikahan). Bunyi-bunyian yang ditimbulkan oleh aksesori ini dapat mengganggu. Hal ini juga berlaku pada anting-anting yang besar (anting gantung yang panjang biasanya menjadi masalah).
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 5.539 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan