Unduh PDF
Unduh PDF
Membatik merupakan proses khas dari pulau Jawa untuk membuat desain pada kain dengan menggunakan lilin. Setelah kain dicat dengan desain lilin, kain tersebut dimasukkan ke dalam bahan celup sehingga hanya area yang tidak terdapat lilin yang tercelup. Pembuat batik dapat membuat desain-desain rumit dengan melapisi warna-warna dan menggunakan lilin untuk membuat detil garis yang baik. Meskipun Anda mungkin tidak dapat menguasai sepenuhnya, Anda akan mendapatkan efek yang luar biasa hanya dengan menggunakan beberapa bahan dan kreatifitas yang dimiliki.
Langkah
-
Cuci kain. Gunakan air panas untuk mencuci kain serta gunakan deterjen (seperti “Synthrapol”) untuk menghilangkan bahan kimia dan kotoran yang dapat mempengaruhi celupan.
-
Celup kain Anda ke dalam warna dasar. Warna dasar tersebut adalah warna yang akan muncul di bawah lilin.
-
Cairkan lilin. Lilin batik berwujud batu yang perlu dicairkan dengan panci listrik untuk lilin atau ketel uap rangkap.
- Berhati-hati dengan lilin yang panas. Jangan panaskan lilin di atas suhu 115° C karena lilin tersebut dapat mengeluarkan asap atau bahkan terbakar.
- Tidak disarankan untuk memanaskan lilin di atas kompor. Panci untuk lilin dan ketel uap ganda memanaskan lilin dengan perlahan dan pada suhu yang lebih rendah.
-
Bentangkan kain pada simpai sulam. Simpai tersebut akan menjaga kain tetap stabil dan kokoh, sehingga Anda dapat menggunakan lilin dengan lebih presisi.
- Jika Anda membuat desain pada kain yang lebar, Anda dapat memasang kertas koran atau kardus di atas permukaan kain tanpa membentangkannya pada simpai. Lilin akan meresap ke dalam kain, sehingga permukaan di bawah kain perlu dilindungi.
-
Mulai gunakan lilin dengan alat. Berbagai alat akan menghasilkan kualitas garis yang berbeda. Oleh karena itu, disarankan untuk melakukan percobaan terlebih dahulu.
- Gunakan canting dengan satu lubang untuk menggambar garis dan desain yang tipis. Canting merupakan alat multifungsi dan memiliki ukuran lubang yang beragam.
- Canting dengan lubang ganda digunakan untuk membuat garis paralel dan menggambar area yang lebih besar.
- Kuas dapat digunakan untuk menggambar area yang lebih besar. Kuas biasanya dapat digunakan untuk membuat coretan yang lebar atau sebagai alat untuk membuat pola titik-titik.
- Gunakan cap untuk membuat desain yang seragam. Cap dapat dibuat dari benda apa saja yang dapat menyerap panas dari lilin. Ukir kentang menjadi bentuk tertentu atau gunakan ujung batang seledri untuk membuat cap setengah lingkaran.
-
Atur suhu lilin. Lilin harus cukup panas agar dapat menyerap melalui kain, tetapi jangan terlalu panas karena akan menyebar saat digunakan. Lilin tersebut akan tampak cerah saat lilin telah menyerap pada bagian lain dari kain tersebut.
-
Bersiaplah untuk mencelup kain. Saat Anda memilih warna celupan yang akan digunakan, disarankan untuk memulai dengan warna yang paling cerah (seperti kuning) lalu dengan warna yang lebih gelap.
- Cuci kain dengan “Synthrapol”.
- Celup kain Anda dengan mengikuti petunjuk yang ada pada kemasan. Beberapa celupan (seperti merah) lebih sulit untuk dilarutkan daripada warna lainnya.
- Tambahkan garam non-yodium secukupnya. Untuk kain kering seberat 1/4 kg, tambah 1 1/2 cangkir garam. Gunakan 3 cangkir garam untuk satu kg kain.
- Masukkan ke dalam rendaman kain. Aduk dengan lembut tetapi sering selama 20 menit.
- Campur dengan abu soda. Abu soda atau sodium carbonate digunakan untuk mengikat celupan pada selulosa yang terdapat pada serat kain. Larutkan abu soda ke dalam air hangat dan tambahkan ke dalam wadah dengan perlahan celupan (sekitar 15 menit). Jangan melarutkan langsung pada permukaan kain (karena akan merusak warna). Gunakan 1/6 cangkir garam untuk setiap 1/4 kg kain kering. Gunakan 1/3 cangkir garam untuk setiap 1/2 kg kain. Aduk perlahan tetapi dengan sering selama 30 menit.
- Bilas kain dan bersihkan sisa celupan. Bilas dengan air dingin hingga bersih. Lalu, bersihkan kain menggunakan air panas dan “Synthrapol”. Pencucian kedua dapat diperlukan untuk warna yang lebih gelap seperti merah atau coklat untuk menghilangkan sisa celupan. Keringkan kain.
-
Ulangi penggunaan lilin untuk menambahkan lapisan warna dan desain tambahan. Ikuti langkah-langkah mencelup setelah Anda menambahkan setiap lapisan pada kain. Celupkan warna tergelap paling akhir.
-
Hilangkan lilin. Saat Anda telah selesai mewarnai kain, Anda dapat menghilangkan lilin dengan dua cara berikut:
- Didihkan lilin. Tambahkan air secukupnya dan beberapa tetes “Synthrapol” ke dalam panci untuk merendam kain. Saat air mulai mendidih, masukkan kain dan beri batu sebagai pemberat untuk menjaga lilin (yang akan mengambang di atas) agar tidak kembali melekat pada kain. Setelah beberapa menit, lilin akan terlepas dari kain, biarkan panci menjadi dingin dan keluarkan lapisan lilin dari bagian atas panci.
- Setrika kain. Letakkan kain di antara kertas pengisap dan setrika di atas lapisan kain. Lilin tersebut dapat tersisa sebagai residu, sehingga pastikan lilin telah hilang. Mengganti kertas secara periodik dapat membantu menghilangkan lilin.
-
Cuci dan keringkan kain. Masukkan kain ke dalam mesin cuci menggunakan “Synthrapol” untuk memastikan seluruh lilin telah hilang. Keringkan kain Anda baik itu dengan cara dijemur atau dikeringkan dengan mesin. Seluruh kain telah dibatik! [1] X Teliti sumberIklan
-
Bentangkan plastik pada kain yang akan dibatik. Bentangkan kain yang telah dibersihkan dan dicelupkan di atas lembaran-lembaran plastik pembungkus.
-
Buat desain dengan menggunakan media yang dapat dicuci. Seperti halnya dengan batik tradisional, Anda dapat menggunakan canting berlubang satu atau ganda untuk membuat garis tipis. Gunakan kuas untuk menghiasi area yang lebih besar. Biarkan kain tersebut mengering selama 30 menit, meskipun waktu yang dibutuhkan tergantung daripada ketebalan kain yang digunakan.
- Gunakan cap di atas kain untuk membuat pola yang berulang. Anda dapat menggunakan stensil dengan cara meletakkannya di atas kain dan gambar dengan kuas di sekitar stensil tersebut.
-
Campur bahan celup cair. Ikuti petunjuk kemasan untuk mencampurkan pencelup. Jika Anda menggunakan bahan celup cair, tambahkan lebih banyak air untuk membuat warna yang lebih lembut dan campurkan lebih banyak bahan celup untuk membuat warna yang lebih hidup.
-
Gunakan bahan celup. Bahan celup dapat diteteskan, dicat, disemprotkan atau dioleskan. Campur dua warna atau lebih untuk membuat variasi warna.
-
Bungkus kain dengan plastik pembungkus. Setelah Anda selesai menggunakan bahan celup, bungkus kain dengan plastik pembungkus lalu segel ujungnya.
-
Panaskan kain Anda. Letakkan kertas tisu di bawah oven untuk menjaga dari tumpahan. Letakkan kain yang terbungkus oleh plastik ke dalam oven (Anda mungkin perlu untuk melipat kain) lalu panaskan dengan suhu tinggi sekitar 2 menit.
-
Keluarkan kain dari dalam oven. Gunakan sarung tangan karet yang tebal, lalu keluarkan kain dari oven dengan hati-hati. Berhati-hatilah, kain tersebut panas! Biarkan kain tersebut dingin selama beberapa menit sebelum melepaskan plastik.
-
Cuci dan keringkan kain. Bilas kain dengan air dingin hingga bersih. Setelah Anda menghilangkan bahan celup awal, cuci kain di dalam air hangat dengan deterjen ringan, kemudian bilas. Keringkan kain Anda. [2] X Teliti sumberIklan
-
Cuci sutra Anda. Tambahkan satu atau dua tetes sabun pencuci piring ke dalam ember berisi air. Bilas dan keringkan kain. Saat kain masih sedikit basah, setrika kain dengan pengaturan silk atau sutra.
- Jika Anda ingin membuat sketsa desain daripada mengecatnya dengan tangan bebas, maka hal itu dilakukan setelah menyetrika.
-
Bentangkan sutra. Gunakan peniti yang terhubung pada pita karet di sekitar ujung --setiap 10,2–15,2 cm. Bentangkan sutra di atas kerangka lalu mulai gunakan peniti pada kerangka. Pita karet akan menyangkut pada kerangka untuk membuat trampolin yang tegang.
- Pita karet harus cukup kecil agar dapat menjaga tekanan yang baik, tetapi harus cukup panjang untuk menghindari sobeknya kain.
- Anda dapat menghubungkan dua pita karet secara bersamaan untuk membuat pita yang lebih panjang jika kerangka Anda lebih besar daripada sutra.
- Tujuannya adalah untuk membuat permukaan yang akan dicat menjadi tegang. Permukaan tersebut harus cukup tegang, tetapi jangan terlalu tegang karena akan membuat kain sobek.
-
Naikkan kerangka. Letakkan 4 cangkir atau wadah plastik di bawah kerangka untuk menaikkan permukaan kain.
-
Hiasi kain. Hiasi dengan kuas cat atau botol kuas dengan lubang yang sempit. Biarkan hal tersebut mengering dengan sempurna sebelum Anda mewarnai kain. Terdapat dua macam pelekat yang berfungsi dengan baik untuk pengecatan sutra:
- Pelekat yang terbuat dari karet, atau guttae , mirip dengan perekat karet dan dapat digunakan untuk menggambar garis yang halus. Setelah warna lengkap, cuci kering kain yang telah jadi untuk menghilangkannya. Kekurangan dari jenis pelekat ini adalah asap yang dihasilkan. Anda disarankan untuk menggunakan alat pernapasan dan dilakukan di area yang memiliki sistem ventilasi yang bai saat menggunakan gutta berbahan dasar karet.
- Pelekat yang dapat larut di dalam air merupakan jenis yang tak beracun, tak terbau dan dapat terlarut di dalam air hangat. Pelekat ini dapat berfungsi pada pengecatan sutra (kebalikan dari bahan celup), yang perlu dipanaskan. Kekurangan dari jenis ini adalah hasil yang kurang natural dibandingkan dengan jenis guttae yang lain, serta detail yang halus sulit untuk dibuat.
-
Warnai kain. Gunakan bahan celup atau warnai dengan kuas secara hati-hati. Biarkan warna tersebut mengalir ke arah area perekat. Mengecat perekat secara langsung dapat membuatnya larut. Terdapat dua pilihan untuk mewarnai, yaitu:
- Cat sutra merupakan produk berbasis pigmen yang memberikan warna pada permukaan kain, tetapi tidak menyerap ke dalam serat kain. Warna ini dapat digunakan untuk berbagai jenis kain (termasuk sintetik) dan dipasang dengan cara disetrika
- Celup warna corak kain sutra dengan mengikat serat pada kain. Cara ini adalah cara yang baik jika Anda tidak ingin mengurangi kilauan alami sutra. Corak tersebut ringan dan dapat dicuci.
-
Diamkan selama 24 jam. Jika Anda telah memilih untuk mengecat sutra, pasang warna dengan menyetrika bagian belakang kain selama 2-3 menit. Setelah itu, bilas sutra di dalam air hangat, keringkan lalu setrika lagi selagi masih sedikit basah.
- Jika Anda menggunakan bahan celup sutra, maka bilas kain hingga bersih setelah membiarkan warnanya mengering selama 24 jam. Tambahkan beberapa tetes deterjen ringan atau sabun pencuci piring ke dalam ember lalu bersihkan sutra. Bilas kembali dengan air dingin, lalu keringkan. Saat sutra hampir kering, setrika dengan pengaturan silk atau sutra.
Iklan
Tips
- Jika Anda meletakkan bahan celup pada botol applicator (dengan ujung), maka Anda dapat menggunakan bahan celup multipel dalam sekali pemakaian.
Iklan
Peringatan
- Jika lilin batik terbakar, JANGAN coba untuk menyiramnya dengan air! Air dapat membuat api menyebar. Gunakanlah alat pemadam api atau soda kue.
- Gunakan alat pernapasan saat menggunakan bahan celup yang menghasilkan asap. Disarankan untuk melakukannya di tempat yang memiliki sistem ventilasi yang baik.
- Kenakan sarung tangan untuk menjaga tangan Anda dari bahan celup. Beberapa bahan celup dapat melukai kulit Anda dan semua bahan celup dapat menodai tangan Anda.
Iklan
Hal yang Anda Butuhkan
Dasar-dasar Membatik
- Deterjen kain, seperti “Synthrapol”
- Katun berbobot ringan, kain kasa atau kain sutra sebagai pilihan media
- Bahan celup kain (berbentuk bubuk atau cair, seperti “Rit”)
- Lilin batik
- Panci listrik untuk lilin atau ketel uap ganda
- Simpai untuk menyulam
- Kertas koran atau kardus
- Canting atau pena Batik (canting diisi dengan lilin dan berguna untuk menggambar garis dan detail halus pada permukaan kain)
- Kuas cat
- Wadah plastik besar
- Setrika
Membatik Tanpa Lilin
- Plastik pembungkus
- Kain yang belum dicuci atau dicelup (katun, kasa atau sutra)
- Media yang dapat dicuci, seperti “Crafter's Pick Batik-EZ Resist Medium”
- Canting atau pena batik (canting diisi dengan lilin dan berguna untuk menggambar garis dan detail halus pada permukaan kain)
- Kuas cat
- Bahan celup kain cair, seperti “Rit”
- Oven
- Deterjen ringan
Membatik Sutra (Cara Pengganti)
- Kerangka pembentang sutra atau kerangka kanvas yang berukuran 5.1–7.6 cm lebih besar dari sutra di segala arah.
- Kain sutra
- Peniti
- Pita karet
- Penekan peniti
- 4 wadah plastik atau cangkir
- Gutta yang dapat larut di dalam air dan berbahan dasar karet (pelekat untuk bahan celup sutra)
- Cat sutra atau bahan celup sutra
- Botol applicator
- Kuas
- Setrika
Referensi
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 20.896 kali.
Iklan