Unduh PDF
Unduh PDF
Tidak ada yang lebih buruk dari membanggakan tas desainer Coach baru milik Anda pada teman-teman, hanya untuk mendapati salah satu dari mereka mengatakan "Kamu tahu ini bukan tas Coach asli, kan?". Teruslah membaca untuk menghindari rasa malu di kemudian hari dan untuk mendapat barang sesuai dengan yang Anda bayarkan!
Langkah
-
Periksa bagian dalam logo Coach. Semua tas Coach memiliki logo Coach di bagian dalam, dekat dengan bagian atas di bawah ritsleting. Logo tersebut berbahan kulit paten atau kulit tradisional. Jika tidak ada atau menggunakan bahan yang berbeda, berarti tas tersebut palsu.
-
Periksa tampal kredo di bagian dalam. Tampal kredo adalah nomor seri yang dicap pada bagian dalam tas Coach, meskipun tas yang lebih kecil seperti "clutch", "swingpack" dan "mini" tidak memilikinya. [1] X Teliti sumber Sebanyak 4 atau 5 digit terakhir nomor seri tersebut, yang terdiri dari huruf dan angka, mengindikasikan model/gaya tas.
- Waspadalah terhadap nomor seri yang tidak dicap di atas bahan melainkan hanya dicetak menggunakan tinta. Tas Coach asli dicap dan sebagian tas seperti seri Legacy menggunakan tinta "lapis emas" ( goldtone ); tas Coach palsu sering kali menggunakan tinta biasa.
- Sebagian tas Coach lama, khususnya produksi tahun 1960-an, tidak memiliki nomor seri. Coach mulai menetapkan nomor seri sejak tahun 1970-an.
-
Periksa lapisan tas. Jika bagian luar tas memiliki pola CC yang khas, bagian dalam lapisan kemungkinan besar tidak memiliki pola tersebut. Jika bagian dalam memiliki pola CC, bagian luar tas kemungkinan besar tidak memiliki pola tersebut. Kadang, bagian dalam maupun bahan luarnya sama-sama tidak memiliki pola CC yang khas.
- Tanda yang pasti dari tas palsu adalah adanya pola CC di bagian dalam dan luar. Tas Coach asli tidak akan pernah memiliki pola di kedua bagiannya.
-
Periksa negara pembuat tas. "Made in China" tidak berarti tas tersebut palsu. Coach memang memproduksi sebagian tasnya di Cina, selain beberapa negara lain, meskipun perusahaan aslinya berasal dari Amerika Serikat.Iklan
-
Periksa pola CC, jika berlaku. Periksa pola tas Coach untuk meneliti adanya ketidakteraturan. Berikut tanda-tanda tas Coach tidak asli:
- Pola CC hanya terdiri dari pola C. Pola CC seharusnya selalu memiliki dua baris huruf C vertikal dan dua baris horizontal, bukan satu saja.
- Pola CC palsu sedikit miring. Pada tas Coach asli, pola CC-nya sejajar sempurna baik secara horizontal maupun vertikal.
- Bagian tepi huruf "C" horizontal dan bagian tepi huruf "C" vertikal tidak saling bersentuhan. Pada tas Coach asli, huruf "C" horizontal menyentuh huruf vertikal di dekatnya.
- Pola terpisah di bagian saku depan atau belakang. Pada tas Coach asli, saku tidak akan memisahkan pola CC, meskipun sebagian jahitan samping hampir tidak mungkin meneruskan polanya.
- Pola terpisah di tengah-tengah dua jahitan di bagian depan tas. Pada tas Coach asli, jahitan tidak akan membuat pola CC terpisah.
-
Periksa bahannya. Tas Coach terbuat dari bahan berkualitas terbaik. Jika kainnya tampak seperti kanvas, "kulit"-nya tampak palsu/mengilap, atau bagian luarnya jelas terbuat dari kulit plastik, jangan membelinya. Tas seperti ini kemungkinan besar merupakan tiruan murah.
-
Periksa jahitannya. Jika tampak ceroboh dan miring, kemungkinan tas tersebut palsu. Hal yang sama berlaku jika ada logo di depan tas:
- Tiap jahitan seharusnya memiliki panjang seragam, mengikuti garis lurus, dan tidak memiliki "lebihan jahitan," atau benang jahitan yang melewati tepi agar tidak robek atau longgar.
-
Periksa perlengkapannya. Banyak kelengkapan tas Coach, termasuk perangkat logam, seharusnya memiliki logo Coach. Meskipun demikian, perlu dicatat bahwa sebagian model yang lebih baru tidak memiliki label Coach pada perlengkapannya. Jika ragu-ragu, periksa tas asli untuk melihat apakah perlengkapannya benar-benar memiliki logo Coach.
-
Periksa risletingnya. Perhatikan dua hal pada ritsleting tas Coach:
- Bagian penarik pada ritsletingnya terbuat dari kulit atau serangkaian cincin. Ritsleting yang tidak sesuai dengan deskripsi ini biasanya palsu.
- Ritsleting itu sendiri umumnya dicap dengan huruf-huruf "YKK," pabrik ritsleting berkualitas tinggi. Biasanya, namun tidak selalu , ritsleting Coach yang tidak memiliki huruf-huruf "YKK" adalah palsu.
-
Jangan tertipu terminologi. Jauhkan diri dari tas Coach yang "Terinspirasi Desainer" ( "Designer Inspired" ) atau "Replika Kelas A" ( "Grade-A Replicas" ). Tas-tas palsu diiklankan seperti ini agar tidak bermasalah (dengan kata lain, dituntut secara hukum). Hal yang sama berlaku untuk barang-barang "desainer" lainnya.
-
Periksa harganya. Jika harganya tampak tidak nyata, bahkan untuk tas Coach, kemungkinan besar Anda ditipu dengan tiruan jelas. Para pemalsu mencoba menghasilkan uang dari tiruan murah barang-barang yang sering diburu orang, dan jika tampaknya mereka mengerjai Anda, kemungkinan besar memang demikian.
- Hal yang sama berlaku untuk tas Coach yang sangat murah. Tas Coach yang murahnya tidak masuk akal biasanya cacat, kurang lengkap, ketinggalan zaman, atau palsu. Jika harganya tampak terlalu baik untuk menjadi kenyataan, kemungkinan memang demikian.
-
Periksa vendornya. Vendor di mal dan di pinggir jalan kemungkinan besar menjual tas palsu. Forum lelang daring ( online ) seperti eBay sering menjual tas palsu dengan harga asli. Penjual tas palsu ada di mana-mana, namun tempat-tempat di ataslah yang paling mungkin mereka gunakan. Pilihan terbaik untuk mendapatkan tas asli adalah di toko retail Coach, Coach.com, atau pusat perbelanjaan bagian tas di toko-toko seperti Macy's, Nordstrom, Bloomingdale's, dan JC Penney.
- Jika membeli dari vendor seperti eBay, periksa peringkat umpan balik penjual. Jika penjual memiliki peringkat umpan balik yang tidak terlalu baik, hal ini dapat menjadi tanda adanya masalah. Jelajahi peringkat khusus mereka untuk melihat apakah ada bau ketidakberesan.
Iklan
Tips
- Jika Anda melihat seseorang dengan tas palsu, jangan mendekati dan memberi tahu mereka.
Iklan
Peringatan
- Uang dari barang-barang palsu dapat digunakan untuk kejahatan terorganisir, perdagangan senjata, prostitusi, pekerja anak paksa, dan bahkan terorisme.
Iklan
Referensi
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 470.688 kali.
Iklan