PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Bunglon adalah makhluk yang benar-benar menakjubkan. Hewan ini memiliki beberapa karakteristik menarik, seperti kemampuan mengubah warna, lidah panjang yang bisa melesat bak peluru, dan sepasang mata yang masing-masing dapat bergerak secara independen. [1] Namun, menjadikan bunglon sebagai hewan peliharaan tidak disarankan untuk penggemar reptil pemula. [2] Jika tertarik untuk membeli bunglon, pastikan Anda mengetahui apa yang akan Anda hadapi sebelum memutuskan pergi ke toko hewan dan membawa pulang hewan tersebut.

Bagian 1
Bagian 1 dari 2:

Membeli Bunglon

PDF download Unduh PDF
  1. Bunglon bisa menjadi hewan peliharaan yang membutuhkan biaya pemeliharaan yang relatif mahal. Sebelum membeli bunglon, putuskan apakah Anda memiliki komitmen untuk melibatkan diri dengan bunglon. Anda bisa memulai dengan mencari informasi tentang biaya pemeliharaan bunglon selama satu tahun (misalnya, makanan, sediaan, perawatan dokter) yang bisa berkisar antara Rp10 juta sampai Rp12 juta. [3]
    • Periksalah anggaran rumah tangga Anda saat ini. Apakah Anda bisa menganggarkan pengeluaran ekstra sebesar Rp1 juta per bulan untuk pemeliharaan bunglon.
    • Mempersiapkan kandang bunglon cukup menguras tenaga, belum lagi pemeliharaannya. Contohnya, kelembapan dan suhu kandang harus dimonitor setiap hari. Kandang juga membutuhkan banyak dahan dengan daun-daun yang nantinya bisa dipanjat dan dikunyah-kunyah oleh bunglon. [4]
    • Pertimbangkan untuk berdiskusi dengan ahli bunglon atau seseorang yang memiliki bunglon sehingga Anda mendapatkan gambaran yang lebih baik tentang apa saja yang harus dihadapi jika Anda memutuskan memiliki dan memelihara bunglon. [5]
  2. Membeli bunglon dari toko hewan atau pembiak yang memiliki reputasi baik akan membantu memastikan kondisinya sehat. Dokter hewan yang mengkhususkan diri di bidang pengobatan hewan eksotis dapat memberikan rekomendasi tentang pembiak bunglon dengan reputasi baik. Jika kota Anda menyelenggarakan pameran reptil, kunjungi salah satu acara tersebut untuk berkenalan dengan para pembiak atau mendapatkan rekomendasi tentang mereka. [6]
    • Majalah yang mengulas tentang reptil juga dapat memberi informasi tentang pembiak bunglon. [7]
    • Kunjungi toko hewan lokal untuk mengetahui apakah mereka menjual bunglon. Jika tidak, karyawan toko mungkin bisa memberi informasi tentang toko hewan lain yang menjual bunglon dan bereputasi baik.
  3. Dibandingkan dengan bunglon yang ditangkap dari alam liar, bunglon penangkaran lebih sehat, mengalami lebih sedikit stres, dan memiliki kemungkinan kecil dijangkiti parasit. [8] Selain memiliki lebih banyak parasit, bunglon liar biasanya mengalami dehidrasi lebih berat dibanding bunglon penangkaran. [9]
    • Menangkap dan membawa bunglon liar dari habitatnya termasuk tindakan melanggar hukum. [10]
    • Mengirim bunglon liar melalui pos bisa memperpendek masa hidupnya karena dikurung dan bisa meningkatkan angka kematian selama pengiriman. [11]
    • Toko hewan atau pembiak bunglon yang bereputasi baik tidak akan terlibat dalam penangkapan atau pengiriman bunglon liar.
    • Setiap kali Anda membeli bunglon, pastikan hewan itu dibiakkan di penangkaran, bukan ditangkap dari alam liar.
    • Di antara spesies bunglon, bunglon veiled dan panther adalah jenis yang paling sering dibiakkan di penangkaran. [12]
  4. Bunglon bisa hidup untuk jangka waktu yang bervariasi, tetapi kebanyakan bisa mencapai umur antara beberapa tahun sampai 10 tahun. [13] Membeli bunglon muda akan meningkatkan jenis bunglon yang bisa dijadikan hewan peliharaan.
  5. Pembiak dan toko hewan yang bereputasi baik seharusnya bisa memberikan riwayat medis lengkap dari bunglon yang ingin Anda beli. Namun, Anda harus memeriksa bunglon itu sendiri untuk memastikan ia dalam kondisi sehat sebelum membelinya.
    • Periksalah matanya. Mata yang cekung biasanya menjadi indikasi bunglon mengalami dehidrasi. Mata tertutup pada siang hari menunjukkan kondisi tidak sehat secara umum. [14]
    • Jika warna kulit terlihat gelap atau kusam, bunglon mungkin stres, sakit, atau kedinginan. [15]
    • Bunglon yang memiliki kelainan tulang (misalnya, punggung bungkuk, rahang bengkak, kaki bengkok) kemungkinan terserang penyakit tulang metabolik karena kekurangan kalsium. [16]
    • Jika Anda melihat gumpalan mirip keju atau warna kehijauan pada mulut bunglon, ia mungkin mengalami infeksi bakteri yang disebut “ mouth rot ”. [17]
    • Bunglon tidak suka dipegang. Jika bunglon yang ingin dibeli tidak memberontak saat dipegang (misalnya, mendesis, mengangakan mulut), kemungkinan besar ia sakit. [18]
    • Untuk memastikan bunglon dalam kondisi sehat, pembiak atau karyawan toko hewan akan melakukan pemeriksaan tinja rutin dan melakukan pemberantasan cacing profilaksis. [19]
    • Jangan membeli bunglon yang sakit.
  6. Anda harus menghindari pembelian bunglon lewat pos untuk beberapa alasan. Pertama, bunglon cenderung tidak bisa bertahan dengan baik dalam perjalanan. Pengiriman lewat pos membuat bunglon sangat stres dan menyebabkannya jatuh sakit (atau bahkan mati) dalam perjalanan. [20]
    • Selain itu, membeli bunglon lewat pos tidak memungkinkan Anda memeriksanya terlebih dahulu sebelum sampai di tangan Anda. Anda mungkin tidak akan mengetahuinya kalau ia sakit atau cedera sampai sudah terlambat. [21]
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 2:

Mempersiapkan Habitat Bunglon

PDF download Unduh PDF
  1. Persiapkan habitat bunglon sebelum membawanya pulang. Bahkan, Anda bisa mulai mempersiapkannya setelah memutuskan untuk membeli bunglon. Bunglon tumbuh dengan pesat [22] sehingga Anda harus membeli kandang yang cukup besar. Ukuran minimum yang disarankan untuk kandang bunglon peliharaan adalah 91x91x122 cm. [23]
    • Kandang dengan dinding kawat kasa, terarium kaca dengan kawat kasa di bagian atas, dan kandang burung yang besar dan tinggi bisa menjadi tempat tinggal yang cocok untuk bunglon. [24] Kandang semacam ini hanya disarankan jika Anda tinggal di wilayah yang memiliki iklim dengan suhu di atas 30 °C. Kalau tidak, bunglon akan kedinginan.
    • Bunglon suka memanjat dan bertengger di dahan. Dengan begitu, kandang yang tinggi sangat cocok untuknya. [25]
    • Vivarium adalah solusi ideal untuk tempat tinggal bunglon. Vivarium memiliki 3 sisi yang terbuat dari kayu atau bahan insulatif, dan kaca pada sisi depan. Dengan demikian, vivarium akan memberikan kehangatan secara efisien dan memiliki ventilasi yang baik.
    • Toko hewan lokal biasanya menyediakan berbagai kandang yang bisa Anda pilih.
  2. Bunglon mudah sekali merasa stres. Letakkan kandang bunglon di tempat yang tenang dan relatif bebas dari kebisingan dan gangguan. [26] Di lokasi tersebut, pastikan kandang tidak terkena cahaya matahari langsung secara terus-menerus agar kandang tidak menjadi terlalu panas. [27]
    • Taruhlah kandang sedemikian rupa sehingga berada dalam keteduhan yang cukup memadai selama siang hari. [28]
  3. Substrat akan digunakan untuk melapisi bagian dasar kandang. Anda akan mudah membersihkannya dan bunglon akan merasa nyaman berjalan di atasnya. Contoh substrat yang baik di antaranya kertas pembungkus makanan, koran, atau serbet kertas. [29] [30]
    • Jangan menggunakan serutan kayu, pasir, atau lumut sebagai substrat. Jika bunglon memakannya, hal itu akan menyebabkan sumbatan internal. Selain itu substrat semacam itu bisa menjadi tempat berkembang biak bakteri, kutu, atau jamur. [31]
    • Gantilah substrat setiap minggu, [32] dan bersihkan bagian dasar kandang dengan pemutih dan air. [33]
    • Seluruh kandang harus dibersihkan dengan teliti sebulan sekali. [34]
  4. Mengingat bunglon adalah makhluk arboreal, ia pasti menginginkan banyak dahan untuk dipanjat dan dijadikan tempat bertengger. Pilihlah dahan dengan beberapa diameter berbeda. [35] Dahan dengan diameter bervariasi akan mendorong bunglon untuk menggunakan kakinya dengan cara yang berbeda. [36]
    • Menempatkan dahan horizontal dan vertikal juga akan memberi bunglon variasi cabang untuk dipanjat. [37]
    • Berbagai dahan dengan diameter berbeda dan dipasang dengan arah berbeda bisa menjadi semacam pengayaan lingkungan untuk bunglon.
    • Toko hewan lokal biasanya menyediakan berbagai dahan berikut wadah untuk mengamankan dahan di dalam kandang.
  5. Penting untuk memilih jenis dedaunan yang tepat untuk diletakkan di dalam kandang. Tanaman kembang sepatu, photos , dan tin bisa menjadi pilihan dedaunan yang baik. [38] [39] Pohon ara , palem bambu, dan philodendron juga bisa menjadi pilihan yang baik. [40]
    • Pastikan Anda mencuci dedaunan untuk membilas bahan kimia yang mungkin menempel sebelum menaruhnya di kandang bunglon. [41]
    • Anda juga bisa menggunakan dedaunan plastik, tetapi dedaunan asli lebih disukai. [42]
    • Menyemprot dedaunan secara tipis saja setiap hari akan menciptakan kelembapan (kelembapan ideal adalah 50-70%) di dalam kandang. Menyemprotkan air juga akan menciptakan sumber air berupa air yang menetes dari dedaunan). Anda dapat membeli penyemprot yang bisa disetel untuk menyemprotkan air secara berkala di toko hewan. [43]
  6. Cahaya lampu akan menjadi sumber cahaya dan panas untuk bunglon. Salah satu jenis bola lampu yang Anda butuhkan adalah lampu berjemur, yang akan memanaskan satu titik fokus di kandang. Suhu yang disarankan untuk tempat yang disorot lampu tersebut sekitar 32-40 °C. [44]
    • Bola lampu pijar dapat digunakan sebagai lampu berjemur, tetapi Anda mungkin harus mencoba berbagai watt untuk menentukan berapa watt yang dibutuhkan untuk menghasilkan suhu yang diinginkan. [45]
    • Lampu neon harus ditempatkan di sebelah lampu berjemur. Lampu neon akan memberikan sinar UVB/A, yang dibutuhkan bunglon untuk menghasilkan bentuk aktif vitamin D3. [46]
    • Fixture lampu akan membantu agar lampu bisa ditempatkan di atas kandang. [47]
    • Jangan menggunakan batu panas sebagai sumber pemanasan karena dapat membuat bunglon terbakar. [48]
    • Lampu malam tidak dianjurkan karena dapat membuat kandang terlalu hangat bagi bunglon di malam hari. [49]
    • Gunakan termometer untuk menjaga agar suhu di kandang berkisar antara 26-32 °C pada siang hari dan sekitar 21-an °C pada malam hari. [50]
    • Bola lampu harus diganti baru setiap sekitar 6-12 bulan. [51]
    Iklan

Tips

  • Bunglon bukan hewan interaktif. [52] Jika Anda lebih menyukai hewan yang dapat diajak berinteraksi, bunglon mungkin bukan peliharaan yang tepat untuk Anda.
  • Serangga adalah bagian utama dalam diet bunglon. [53] Anda tidak boleh merasa jijik saat menangani serangga jika ingin menjadikan bunglon sebagai peliharaan. [54]
  • Lakukan pendekatan kepada bunglon secara perlahan agar Anda tidak mengejutkannya dan membuatnya menjadi stres. [55]
Iklan

Peringatan

  • Tanaman tertentu beracun untuk bunglon. Pastikan Anda melakukan riset untuk mengetahui tanaman mana yang aman untuk bunglon, dan hindari tanaman yang tidak tercantum di daftar.
  • Memelihara bunglon membutuhkan biaya besar. Jangan membeli bunglon jika Anda tidak siap secara finansial untuk memeliharanya.
Iklan
  1. http://www.reptileexpert.co.uk/keepingchameleonspets.html
  2. http://www.chameleoninfo.com/International_Trade.html
  3. http://www.chameleoninfo.com/International_Trade.html
  4. http://chameleoncare.net/
  5. http://chadwellanimalhospital.com/chameleons/
  6. http://chadwellanimalhospital.com/chameleons/
  7. http://chadwellanimalhospital.com/chameleons/
  8. http://chadwellanimalhospital.com/chameleons/
  9. http://chadwellanimalhospital.com/chameleons/
  10. http://chadwellanimalhospital.com/chameleons/
  11. http://chadwellanimalhospital.com/chameleons/
  12. http://chadwellanimalhospital.com/chameleons/
  13. http://chadwellanimalhospital.com/chameleons/
  14. http://www.reptileexpert.co.uk/keepingchameleonspets.html
  15. http://chameleoncare.net/cage-habitat/
  16. http://www.chameleoninfo.com/Enclosures.html
  17. http://www.reptileexpert.co.uk/keepingchameleonspets.html
  18. http://www.reptileexpert.co.uk/keepingchameleonspets.html
  19. http://www.reptileexpert.co.uk/keepingchameleonspets.html
  20. http://chadwellanimalhospital.com/chameleons/
  21. http://chameleoncare.net/cage-habitat/
  22. http://chadwellanimalhospital.com/chameleons/
  23. http://www.dogbreedinfo.com/pets/chameleon.htm
  24. http://chadwellanimalhospital.com/chameleons/
  25. http://www.dogbreedinfo.com/pets/chameleon.htm
  26. http://www.reptileexpert.co.uk/keepingchameleonspets.html
  27. http://www.chameleoninfo.com/Enclosures.html
  28. http://www.chameleoninfo.com/Enclosures.html
  29. http://www.dogbreedinfo.com/pets/chameleon.htm
  30. http://chameleoncare.net/cage-habitat/
  31. http://www.reptilesmagazine.com/Reptile-Health/Habitats-Care/Create-a-Habitat-for-your-Chameleon/
  32. http://www.ukchameleons.co.uk/plants.htm
  33. http://www.chameleoninfo.com/Enclosures.html
  34. http://chameleoncare.net/cage-habitat/
  35. http://chadwellanimalhospital.com/chameleons/
  36. http://chadwellanimalhospital.com/chameleons/
  37. http://chadwellanimalhospital.com/chameleons/
  38. http://chameleoncare.net/care-sheet/
  39. http://www.chameleoninfo.com/Enclosures.html
  40. http://www.chameleoninfo.com/Enclosures.html
  41. http://chadwellanimalhospital.com/chameleons/
  42. http://chadwellanimalhospital.com/chameleons/
  43. http://www.reptileexpert.co.uk/keepingchameleonspets.html
  44. http://www.reptileexpert.co.uk/keepingchameleonspets.html
  45. http://www.reptileexpert.co.uk/keepingchameleonspets.html
  46. http://www.reptileexpert.co.uk/keepingchameleonspets.html

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 7.418 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan