Unduh PDF
Unduh PDF
Mengetahui cara membuang limbah berbahaya adalah kewajiban bagi masyarakat dan para pemilik bisnis. Limbah berbahaya dapat menyakiti manusia, binatang, dan lingkungan. Limbah ini dapat ditemukan dalam bentuk padat, cair, gas, atau endapan. Pemerintah telah mempermudah cara pembuangan limbah berbahaya sehingga tidak ada alasan untuk membuangnya sembarangan.
Langkah
-
Pahami pengertian limbah berbahaya. Limbah berbahaya tidak dapat dibuang di tempat pembuangan akhir (TPA) seperti sampah pada umumnya. Limbah ini harus dibuang melalui sistem yang tepat agar tidak membahayakan manusia dan lingkungan hidup. Inilah empat karakteristik limbah yang berbahaya:
- Mudah terbakar. Ini berarti limbah tersebut dapat memicu timbulnya api dengan cepat. Limbah dianggap mudah terbakar apabila mampu memicu api di suhu 60 derajat Celcius.
- Limbah korosif berbahan asam/basa yang mampu merusak lapisan besi.
- Limbah reaktif yang tidak stabil di kondisi normal. Limbah ini dapat memicu ledakan, serta asap, gas, dan uap beracun saat dipanaskan.
- Limbah beracun yang berbahaya atau mematikan saat dihirup atau diserap. Limbah ini dapat mencemari air di dalam tanah jika tidak dibuang dengan benar.
-
Bertanggungjawablah atas limbah yang Anda Hasilkan. Tanggung jawab untuk membuang limbah-limbah tersebut tidak main-main. Pembuangan limbah berbahaya telah diatur menurut ketentuan hukum di banyak negara.
- Perusahaan-perusahaan yang tidak patuh terhadap hukum akan dikenai denda dan hukuman lainnya sesuai undang-undang yang berlaku.
-
Pelajari hukum setempat. Hampir semua negara termasuk Indonesia telah memiliki aturan hukum terkait pembuangan limbah berbahaya. Masing-masing negara memiliki sistem dan regulasi yang berbeda. Di Indonesia, tata cara pengelolaan dan pembuangan limbah di setiap kota biasanya diatur oleh Badan Lingkungan Hidup (BLH).
-
Kenali berbagai jenis sampah yang termasuk ke dalam golongan limbah berbahaya. Ada banyak orang yang tidak sadar bahwa mereka tengah berurusan dengan limbah berbahaya. Perhatikanlah daftar produk yang tidak boleh dibuang sembarangan di bawah ini:
- Produk otomotif. Produk yang dimaksud mencakup material antibeku, cairan, oli mesin, dan bahan bakar.
- Berbagai jenis baterai
- Lampu pijar. Sebagian besar lampu pijar model lama mengandung merkuri.
- Alat pembersih rumah tangga, seperti cairan amonia, pembersih saluran air, dan penghilang karat.
- Cat.
- Bahan kimia untuk berkebun.
- Bahan kimia yang digunakan di kolam renang. [1] X Teliti sumber
Iklan
-
Kenali sampah rumah tangga yang termasuk limbah berbahaya. Limbah berbahaya dapat dengan mudah ditemukan di rumah-rumah. Inilah beberapa jenis limbah berbahaya yang paling sering Anda temukan di rumah:
- Cairan pembersih berbahan kimia tinggi
- Cat/tiner
- Cairan antibeku (untuk kendaraan)
- Racun pembasmi gulma
- Insektisida/pestisida
-
Gunakanlah jasa pengambilan sampah. Sebagian besar perumahan sudah memiliki aturan pengambilan sampah. Jangan pernah mencampur limbah berbahaya dengan sampah biasa. Lingkungan akan lebih terjaga jika Anda memisahkan sampah tersebut. Sayangnya, jasa pengambilan sampah tidak diatur secara khusus oleh negara sehingga Anda mungkin saja tidak dapat menggunakan jasa ini. Pengambilan sampah ke rumah tentu saja akan dikenai biaya.
- Periksalah lokasi TPA yang paling dekat untuk mengetahui apakah rumah Anda dapat menggunakan jasa pengambilan sampah. [2] X Teliti sumber
- Ada banyak sekali jenis pembungkus sampah yang dapat digunakan untuk berbagai jenis limbah. Sebagai contoh, Anda dapat meminta wadah khusus untuk membuang baterai, jarum suntik bekas, atau kantong ekstra kuat untuk sampah yang berat.
-
Carilah lokasi pembuangan atau pengelolaan limbah. Bagi Anda yang tidak dapat menggunakan jasa pengambilan sampah ke rumah, mengantarkannya langsung ke lokasi pembuangan adalah opsi yang bisa dicoba. Sebagian besar situs pemerintah daerah dilengkapi dengan informasi tentang lokasi pembuangan atau pengelolaan limbah. Biasanya, fasilitas pembuangan limbah sudah memiliki jadwal khusus untuk mengelola hal-hal seperti cat, oli bekas, dan berbagai macam limbah rumah tangga lainnya.
-
Cobalah untuk mendaur ulang limbah berbahaya. Anda mungkin dapat mendaur ulang sebagian limbah di rumah. Beberapa lokasi pengelolaan limbah menerima material seperti baterai dan telepon genggam secara rutin untuk didaur ulang. Carilah kesempatan untuk mendaur ulang limbah. Sebagian besar sekolah dan komunitas biasanya menerima sisa cat yang masih bisa dipakai. Jadi, berikan saja kepada mereka yang membutuhkan. [3] X Teliti sumber
- Datangilah bengkel setempat untuk menjual sisa produk pelumas kendaraan Anda. Beberapa bengkel bahkan menerima produk seperti cairan antibeku untuk didaur ulang. [4] X Teliti sumber
-
Mintalah kiriman alat daur ulang. Beberapa organisasi, seperti Badan Lingkungan Hidup, mau mengirimkan sejumlah alat daur ulang sederhana untuk mengatasi limbah rumah tangga. Setelah mengonfirmasi lokasi, Anda biasanya harus mengisi formulir secara daring. Di formulir tersebut Anda harus memasukkan sejumlah informasi mengenai jenis limbah dan alamat Anda. Alat kemudian akan dikirim melalui pos. Jenis alat yang diberikan tergantung pada jenis limbah yang Anda laporkan dalam formulir tadi.
-
Aturlah gerakan pembuangan limbah secara kolektif. Jika belum ada sistem pembuangan limbah yang baik, masyarakat pasti mau bergabung dan bekerja bersama. Anda dapat mengatur lokasi pengambilan limbah berbahaya di daerah Anda jika belum ada. Hubungi lokasi pengelolaan limbah terdekat untuk mencari tahu cara mengatur proses pengambilan limbah rumah tangga. [5] X Teliti sumber
- Pengambilan limbah dapat dilakukan secara rutin atau satu kali saja.
- Anda harus berkonsultasi dengan pihak manajemen pengelolaan limbah soal penanganan limbah berbahaya. Jangan buang limbah tersebut secara manual.
-
Gunakan produk-produk yang tidak mengandung zat berbahaya. Belilah produk yang Anda butuhkan seperlunya dan carilah alternatif dari produk tersebut jika ada. Daripada menggunakan pembersih berbahan kimia, Anda dapat memasang penyaring untuk mencegah kotoran masuk ke saluran pembuangan air. Siramlah saluran tersebut dengan air panas atau cuka hangat.
- Pakailah soda kue dan sikat kawat sebagai pengganti cairan pembersih meja dapur.
- Pertimbangkan untuk menggunakan produk tanpa kandungan aerosol seperti semprotan penghilang bau. Sebagai gantinya, taburkanlah soda kue di ruang terbuka atau buatlah rangkaian pengharum dari kulit jeruk. [6] X Teliti sumber
Iklan
-
Pekerjakanlah seorang konsultan berpengalaman. Perusahaan akan diuntungkan dengan kehadiran manajemen pengelolaan limbah. Para ahli dapat diundang ke lokasi bisnis Anda untuk meninjau limbah yang ada dan memberi opini. Mereka dapat menentukan jenis limbah berdasarkan golongan dan jumlahnya. Di Indonesia, limbah komersial yang berbahaya dikenal dengan sebutan limbah B3. Inilah beberapa contoh limbah B3 berdasarkan asalnya:
- Limbah industri, yaitu limbah yang berasal dari industri pangan dan kimia. Limbah ini dapat berwujud padatan, cairan, dan gas yang sudah tidak memiliki nilai ekonomis.
- Limbah sandang, yaitu limbah yang dihasilkan dari proses produksi kain dan baju siap pakai, misalnya batik cetak. Limbah ini merupakan air yang digunakan untuk mencuci kain yang telah diwarnai sehingga memiliki kandungan racun yang berbahaya.
- Limbah logam dan elektronik. Limbah ini dihasilkan oleh proses pembuatan atau pengolahan logam dan komponen elektronik dalam bentuk debu dan zat-zat berbahaya seperti gas karbon monoksida (CO).
- Di Amerika Serikat, limbah B3 diklasifikasikan berdasarkan volume limbah yang dihasilkan oleh perusahaan komersial. Klasifikasi ini sudah diatur secara tegas oleh EPA ( Environmental Protection Agency ). [7] X Teliti sumber
-
Ikutilah berbagai program penyuluhan untuk mengatasi limbah komersial yang berbahaya. Program ini biasanya dibuat oleh Badan Lingkungan Hidup (BLH) daerah. Dengan mengikutinya, Anda dapat mengetahui teknik yang tepat untuk menangani limbah berbahaya di perusahaan Anda. Di Amerika Serikat, ada program serupa dengan nama WasteWise. Program ini dapat membantu pemilik bisnis untuk mengembangkan usaha tanpa perlu merusak lingkungan. [8] X Teliti sumber
- Memedulikan kelestarian lingkungan akan membuka kesempatan untuk memperluas koneksi bisnis dan meraih simpati publik.
-
Pertimbangkan untuk mengurangi jumlah limbah yang dihasilkan dari proses produksi. Banyak perusahaan mencari cara untuk mengurangi jumlah zat kimia yang digunakan supaya limbah berbahaya yang dihasilkan semakin sedikit. Inilah beberapa cara yang direkomendasikan oleh Badan Perlindungan Lingkungan (EPA) di Amerika Serikat:
- Lean manufacturing , yaitu cara pengurangan limbah dengan menghapus penggunaan zat-zat yang tidak terlalu dibutuhkan.
- Sistem pemulihan energi bisa dihasilkan dari proses gasifikasi. Gasifikasi adalah proses untuk mengubah material berbahan karbon menjadi gas sintetis. Gas ini dapat digunakan sebagai bahan bakar pembangkit listrik, serta berbagai keperluan lainnya.
- Sistem Manajemen Lingkungan atau Environmental Management Systems (EMS) adalah sistem untuk meninjau rekam jejak sebuah perusahaan terhadap lingkungan hidup.
- Green chemistry adalah sebuah rancangan pembuatan produk dan bahan kimia yang mampu mengatasi zat-zat berbahaya.
-
Kurangilah penggunaan material yang berbahaya dan cobalah untuk mulai mendaur ulang. Sebagian besar produk yang berpotensi menjadi limbah berbahaya dapat didaur ulang, atau diperbarui. Proses ini adalah sebuah tindakan untuk mengambil bagian yang masih bisa dipakai dari sebuah produk bekas. Sebagai contoh, Anda bisa mendapatkan aseton dari larutan permbersih dan timah dari benda-benda berbahan logam.
- Seng dapat diperoleh dari hasil peleburan perapian.
- Oli bekas, cairan hidrolik, kompresor kulkas, dan berbagai benda lainnya dapat ditemukan di mobil dan kulkas bekas.
- Baterai juga bisa didaur ulang.
-
Carilah area penguburan limbah. Area penguburan limbah berbahaya mencakup Tempat Pembuangan Akhir (TPA), lokasi penumpukan sampah, dan sumur injeksi. Tempat-tempat tersebut diawasi secara ketat oleh pemerintah untuk menjaga kesehatan warga di sana, serta mengurangi dampak buruk terhadap lingkungan di sekitarnya. [9] X Teliti sumber
-
Pastikan surat izin yang Anda punya masih berlaku. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dapat menerbitkan surat izin untuk memastikan bahwa usaha yang Anda miliki memiliki standar pengelolaan, penyimpanan, dan pembuangan limbah yang baik. Di Amerika Serikat, izin ini biasanya diterbitkan oleh pemerintah negara bagian atau petugas EPA di daerah-daerah. Pengajuan izin juga dapat dilakukan secara daring. [10] X Sumber Tepercaya United States Environmental Protection Agency Kunjungi sumberIklan
Peringatan
- Jangan mencampur limbah berbahaya dengan sampah rumah tangga.
Iklan
Referensi
- ↑ http://www.wm.com/enterprise/municipalities/residential-solutions/household-hazardous-waste.jsp
- ↑ http://www.wm.com/enterprise/municipalities/residential-solutions/household-hazardous-waste.jsp
- ↑ http://www.dec.ny.gov/docs/materials_minerals_pdf/hhwma.pdf
- ↑ http://www.dec.ny.gov/docs/materials_minerals_pdf/hhwma.pdf
- ↑ http://www.wm.com/enterprise/municipalities/residential-solutions/household-hazardous-waste.jsp
- ↑ http://www.dec.ny.gov/docs/materials_minerals_pdf/hhwma.pdf
- ↑ http://www2.epa.gov/sites/production/files/2014-12/documents/k01005.pdf
- ↑ http://gogreenplus.org/nuts-and-bolts-guide/planet-nuts-and-bolts-guide/waste-reduction-responsible-disposal/disposing-of-hazardous-waste/
- ↑ http://www.govlink.org/hazwaste/house/disposal/
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 9.782 kali.
Iklan