PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Apa persamaan antara sutradara pemenang Academy Award Quentin Tarantino, Christopher Nolan, dan Alfred Hitchcock? Semuanya tidak belajar di sekolah film. Namun, mereka menekuni kesenangan mereka menonton film dan belajar membuat film sambil mencoba melakukannya. Jika Anda juga ingin melakukannya dan mulai membuat film, mungkin akan terasa sulit untuk mengetahui di mana Anda harus mulai. Artis make-up? CGI? Dan bagaimana Anda dapat membuat adegan kejar-kejaran mobil? Bacalah artikel berikut untuk mendapatkan tips bagaimana memulai dengan perlengkapan dasar dan membuat film pertama Anda.

Metode 1
Metode 1 dari 5:

Mendapatkan Perlengkapan Dasar

PDF download Unduh PDF
  1. Banyak pembuat film independen menggunakan kamera murah untuk membuat film yang terlihat profesional. Seringkali, aspek "buatan sendiri" dari rekaman tersebut terkait langsung dengan cerita, sehingga menyatukan bentuk dan kontennya. Pilihlah kamera jenis apa yang Anda butuhkan dan kamera tipe apa yang dapat Anda beli. Harga kamera bisa beragam mulai dari beberapa juta rupiah hingga miliaran. Jika Anda telah mempunyai camcorder yang relatif murah, pertimbangkanlah untuk membuat cerita yang akan sesuai dengan gaya "buatan sendiri".
    • Di rentang 1 – 3 juta rupiah, Anda dapat membeli berbagai perekam video komersial. Perusahaan seperti JVC, Canon, dan Panasonic memiliki kamera yang relatif murah yang portable, efektif, dan menghasilkan gambar yang bagus. "The Blair Witch Project" direkam menggunakan camcorder RCA yang dibeli di Circuit City dengan harga yang sangat murah.
    • Di rentang 5 – 9 juta rupiah, Anda bisa mendapat kamera Panasonic dan Sony yang cukup bagus, seperti yang digunakan untuk membuat film "Open Water" dan berbagai film dokumenter. Jika Anda serius ingin membuat film, dan membuat lebih dari satu film, pertimbangkan untuk berinvestasi di kamera yang cukup bagus.
  2. Kecuali Anda memutuskan untuk mengeditnya langsung di kamera, yang mengharuskan Anda merekam semua adegan berdasarkan urutan yang sesuai dan hanya merekam pengambilan adegan yang sempurna, Anda akan perlu mengimpor rekaman Anda ke komputer. Komputer Mac telah dilengkapi dengan iMovie dan PC telah dilengkapi dengan Windows Movie Maker, perangkat lunak dasar pengedit film yang dapat Anda gunakan untuk mengedit rekaman, mengatur suara, dan bahkan menambahkan kredit.
    • Anda dapat menggunakan perangkat lunak pengedit film untuk pengeditan yang lebih kompleks dan profesional seperti Video Edit Magic atau Avid FreeDV. [1]
  3. Membuat film tentang cerita di ruang angkasa menggunakan ruang asrama Anda akan sangat sulit, begitu juga halnya dengan membuat film yang keras mengenai penjual narkoba dengan menggunakan mall sebagai lokasinya. Perhatikan lokasi-lokasi yang bisa Anda gunakan, dan pertimbangkan cerita apa yang dapat berkembang di lokasi tersebut. Film "Clerks" bercerita mengenai orang-orang yang bekerja di suatu toko swalayan. Tanpa akses ke toko swalayan tersebut, prosesnya akan menjadi sangat sulit.
    • Kantor dan restoran seringkali enggan untuk menyediakan properti mereka ke pembuat film amatir untuk pengambilan gambar, tapi Anda selalu bisa meminta kepada mereka. Seringkali, orang akan tertarik jika mereka diikutkan dalam pembuatan film.
  4. Dengan sedikit pengecualian, pembuatan film melibatkan sekelompok besar orang yang bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama: cerita visual hebat yang patut dipertontonkan. Anda membutuhkan orang-orang untuk berakting dan orang-orang untuk membantu pengambilan gambar. Audisi teman-teman Anda untuk peran yang dibutuhkan, atau pasang iklan di Facebook atau Craigslist untuk menarik perhatian orang pada proyek Anda. Jika Anda berencana untuk tidak membayar siapa-siapa, jelaskan hal tersebut di awal.
    • Jika Anda tinggal di kota dengan universitas yang besar, pertimbangkan untuk menempelkan selebaran di gedung-gedung drama untuk melihat apakah ada artis-artis lokal yang tertarik. Anda mungkin akan terkejut dengan ketertarikan mereka untuk dikutkan dalam proyek seperti ini.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 5:

Menulis Film

PDF download Unduh PDF
  1. Karena kebanyakan film pada dasarnya adalah cerita visual, langkah pertama adalah dengan memikirkan ide yang ingin Anda ubah menjadi film. Pikirkan hal-hal yang harus Anda lihat sebelum Anda dapat mempercayainya. Anda tidak perlu memikirkan setiap detail, namun Anda harus memiliki premis dasarnya.
    • Pikirkan tentang film-film yang Anda suka tonton, atau buku yang Anda suka baca, dan pikirkan apa yang membuat mereka sangat menarik. Apakah karakter, aksi, visual, atau temanya? Apapun itu, selalu ingat elemen tersebut selagi Anda merencanakan film Anda.
    • Tuliskan daftar properti, lokasi, dan aktor yang telah tersedia di sekitar Anda, lalu buatlah film berdasarkan daftar ini. Selalu bawa buku catatan untuk menulis ide-ide yang mungkin muncul. Bacalah berita-berita di koran. Dapatkan ide dasarnya, dan kembangkan ide dasar tersebut. Sempitkan ide dasar tersebut seiring Anda menulis plotnya.
  2. Dasar pembuatan cerita dari ide-ide Anda adalah pembuatan karakter. Siapa yang akan menjadi protagonis? Apa yang diinginkan oleh sang protagonis? Apa yang menghalanginya dari mendapatkannya? Bagaimana sang protagonis akan berubah? Jika Anda dapat menjawab seluruh pertanyaan itu, Anda sudah di jalur yang benar dalam pembuatan cerita.
    • Ada anggapan bahwa seluruh cerita mempunya dua premis dasar: Seorang asing datang dan mengubah suatu kebiasaan, atau seorang pahlawan yang pergi dan melakukan suatu perjalanan.
    • Pastikan cerita Anda memiliki awal, di mana skenario dan karakter Anda diperkenalkan, pertengahan, di mana konflik terbentuk, dan penutupan, di mana konflik berhasil diselesaikan.
  3. Suatu naskah memecah setiap momen dalam cerita menjadi adegan tersendiri yang dapat difilmkan. Walaupun mungkin Anda tergoda untuk segera mengambil setiap adegan yang muncul di kepala Anda, akan lebih baik jika Anda merencanakan semuanya sebelumnya dan memikirkan film Anda adegan per adegan.
    • Suatu naskah memual seluruh dialog, yang ditetapkan untuk setiap karakter, bersama dengan arahan fisik, eksposisi dan pergerakan kamera. Masing-masing adegan sebaiknnya dimulai dengan deskripsi singkat dari adegan Anda, misalnya bagian interior atau waktu adegan berlangsung.
    • Berpikirlah untuk membuat adegan yang tidak terlalu memakan biaya. Untuk kepentingan Anda, mungkin jauh lebih baik untuk memotong adegan kejar-kejaran mobil 30 menit dan langsung menampilkan yang terjadi setelahnya. Mungkin protagonis utama Anda terbaring di suatu kasur, diperban, dan bertanya-tanya, "Apa yang terjadi?".
  4. Papan cerita adalah versi seperti komik dari film yang akan Anda buat, namun tanpa dialog. Ini bisa dilakukan dalam skala besar, dengan menggambarkan hanya adegan-adegan utama atau transisi, atau, jika Anda memiliki cerita yang sangat visual, ini juga bisa dilakukan dalam skala mikro, dengan merencanakan setiap sudut pengambilan gambar.
    • Proses ini akan membuat film panjang terasa lebih mengalir, dan akan membantu Anda untuk mengatisipasi adegan film yang sulit. Anda dapat mencoba mengambil gambar tanpa proses ini, namun papan cerita bukan hanya akan membantu Anda memvisualisasikan film Anda, namun juga akan membantu menjelaskan pandangan Anda ke anggota kru yang lain.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 5:

Berpikir Secara Visual

PDF download Unduh PDF
  1. Karena film adalah karya visual, ada baiknya untuk meluangkan waktu untuk memikirkan "penampilan dan suasana" film. Pertimbangkan dua film sebagai contoh: Matrix , dengan warna monokrom, kuning-hijau sepanjang film, yang meningkatkan suasana "digitalisasi", dan A Scanner Darkly oleh Richard Linklater, yang menggunakan teknik rotoscope dan memiliki suasana kartun yang unik dan mudah diingat. Berikut adalah bidang-bidang lain yang patut dipertimbangkan.
  2. Apakah Anda ingin film Anda diambil dengan halus dan di edit secara profesional, atau memiliki terlihat diambil menggunakan kamera tangan? Semuanya bisa Anda lakukan. Contohnya, perhatikan film Melancholia oleh Lars von Trier, adegan pembuka diambil menggunakan kamera dengan kecepatan yang sangat tinggi, yang memberikan hasil gerak lambat yang halus. Sebagian besar sisa filmnya diambil menggunakan kamera tangan, yang membangun suasana konflik emosional dan spiritual yang bergejolak selama film.
  3. Bagaimana Anda ingin film Anda terlihat? Apakah Anda dapat mengambil gambar di lokasi di dunia nyata, atau Anda akan harus membuat suatu set? Film-film besar tahun 60 dan 70an menggunakan kombinasi ruang terbuka yang lebar dan latar dari studio. Adegan dari The Shining diambil di suatu rumah ski di Oregon. Dogville diambil di panggung biasa, dengan beberapa properti yang ditampilkan sebagai bangunan-bangunan.
    • Film sangat bergantung pada kostum untuk menjelaskan karakteristik dasar seorang karakter kepada penonton. Coba pikirkan film Men in Black .
  4. Beberapa film memakai pencahayaan yang lembut dan hampir transparan yang membuat aktor dan latar terlihat jauh lebih menarik, dan membuat keseluruhan film terlihat lebih seperti mimpi; beberapa lainnya menggunakan gaya pencahayaan yang lebih dekat pada realita, dan beberapa orang benar-benar mencoba menembus batas dengan menggunakan pencahayaan yang sangat keras. Lihatlah film Keira Knightley yang berjudul Domino .
  5. Jika Anda akan mengambil gambar di lokasi nyata, cari daerah yang Anda inginkan dan pastikan tempatnya tersedia untuk pengambilan gambar. Jika Anda bekerja menggunakan set, mulailah membangun dan "mendandani"nya (menambahkan properti).
    • Jika memungkinkan, penggunaan lokasi nyata akan membuat proses lebih mudah. Lebih sederhana untuk mengambil gambar di tempat makan daripada membuat ruangan yang terlihat seperti ruang makan.
    Iklan
Metode 4
Metode 4 dari 5:

Mengaudisi Kru

PDF download Unduh PDF
  1. Sutradara mengatur aspek kreatif film, dan merupakan perantara utama antara kru dan pemain. Jika ini merupakan film Anda dan ide cerita Anda, dan anggaran Anda tidak terlalu besar, sutradaranya mungkin adalah Anda. Anda akan mengaudisi pemain-pemain utama, memantau pembuatan film, dan memberikan masukan kreatif jika diperlukan.
  2. Orang ini akan bertanggung jawab untuk memastikan pencahayaan dan pengambilan film benar-benar berjalan lancar, dan dan juga menentukan bersama sutradara bagaimana framing, pencahayaan, dan pengambilan gambar untuk setiap adegan. Dia akan mengatur pencahayaan dan kru kamera, atau mengoperasikan kamera pada film-film kecil.
  3. Orang ini bertanggung jawab untuk memastikan bahwa set sesuai dengan pandangan kreatif sutradara. Dia juga mungkin akan menjadi pengarah properti (bertanggung jawab untuk barang-barang yang akan mengisi set).
    • Kostum, gaya rambut, dan desain make-up bisa berada di satu kategori pada produksi film kecil. Pada produksi film besar, orang ini akan memilih (atau bahkan menjahit) setiap kostum yang digunakan dalam film. Pada produksi yang lebih kecil, posisi ini biasanya digabungkan dengan pekerjaan lain.
  4. Pengatur suara bisa terdiri dari banyak orang atau satu orang saja. Dialog perlu direkam langsung dalam adegan, atau diputar ulang setelahnya dalam proses produksi. Efek suara, seperti suara laser atau suara helikopter meledak, semuanya perlu dibuat; musik perlu dibuat, direkam, dan di-mixing; dan foley (langkah kaki, derik kulit, lempeng logam yang rusak, bantingan pintu) semuanya perlu dibuat. Suara juga perlu di-mixing, di-edit, dan disesuaikan dengan video di tahap pascaproduksi.
  5. Orang-orang di lingkungan Anda mungkin akan tertarik untuk memasukkan namanya di layar kredit dari sebuah film beranggaran rendah. Tentu saja, akan sangat menguntungkan jika Anda memiliki nama-nama terkenal untuk bermain di film Anda, namun belajar untuk memainkan kekuatan pada aktory ang benar-benar Anda punya akan memastikan Anda akan menghasilkan film yang bagus. Seth Rogan adalah seorang aktor yang sukses dan efektif karena dia tidak berakting – seringkali memang karakternya seperti itu. Jika Anda membutuhkan karakter polisi di film Anda, hubungilah salah seorang polisi dan tanyakanlah apakah ia bersedia untuk bermain di film Anda. Jika Anda membutuhkan seorang dosen, teleponlah universitas di kota Anda. [2]
    • Uji kemampuan aktor Anda. Jika Anda tahu salah satu dari mereka harus menangis di suatu adegan sedih, pastikan ia dapat melakukannya sebelum Anda mengontraknya untuk proyek Anda.
    • Hindari konflik jadwal. Pastikan aktor Anda akan tersedia di set ketika Anda membutuhkannya.
    Iklan
Metode 5
Metode 5 dari 5:

Pengambilan Gambar dan Proses Editing

PDF download Unduh PDF
  1. Setidaknya, Anda akan membutuhkan kamera video. Anda juga mungkin akan memerlukan tripod – untuk menahan kamera untuk pengambilan gambar yang stabil --, perlengkapan pencahayaan, dan perlengkapan suara.
    • Mengambil gambar untuk "adegan uji coba" adalah ide yang baik. Berikan kesempatan pada aktor Anda untuk berlatih di depan kamera, dan berikan kru Anda untuk mengkoordinir pekerjaan mereka.
  2. Buatlah catatan mengenai take yang mana yang terbaik untuk suatu adegan, untuk membantu Anda dalam proses editing nantinya. Jika Anda harus mencari di antara beberapa take yang gagal dan buruk setiap Anda ingin menemukan adegan yang Anda inginkan, proses editing akan menjadi sangat melelahkan.
    • Pastikan setiap orang memiliki pikiran yang sama pada setiap permulaan hari untuk pengambilan gambar setiap adegan. Mungkin akan membutuhkan banyak usaha untuk mengumpulkan semua pemain dan kru pada lokasi dan waktu yang bersamaan, sehingga Anda sebaiknya membuat dan membagikan jadwal di awal proses.
  3. Pilihan yang Anda buat akan memberikan perbedaan antara "film buatan sendiri" atau film yang terlihat profesional.
    • Beberapa orang mengatakan untuk mengambil take dari beberapa sudut karena hal itu pada akhirnya akan membautnya lebih menarik, memberikan beberapa pilihan saat proses editing. Sebagai aturan umum, pembuat film profesional mengambil setiap adegan pada jarak jauh, jarak menengah, dan jarak dekar dari setiap elemen penting.
  4. Pindahkan rekaman Anda ke komputer, unggah file-file Anda, dan buatlah catatan yang menyatakan gambar mana yang bisa digunakan. Buatlah sebuah cut kasar dengan menggunakan gambar-gambar ini. Cara Anda mengedit film Anda akan sangat mempengaruhi bagaimana penampilan dan suasana film Anda.
    • Membuat cut yang cepat dan melompat-lompat akan menarik perhatian penonton dan memberikan suasana film aksi, namun cut yang panjang juga dapat memberikan dampak yang kuat, walaupun jika dilakukan dengan tidak tepat, akan membaut penonton bosan. Perhatikan permulaan film The Good, the Bad, and the Ugly .
    • Anda juga dapat mengedit menggunakan musik, yang merupakan cara editing yang cepat dan efisien; Anda dapat menyesuaikan musik pada bagian yang tenang dari suatu film, dengan memilih musik yang memberikan suasana yang sesuai.
    • Mengedit antara berbagai sudut yang berbeda dapat dengan cepat menunjukkan beberapa hal yang terjadi pada satu adegan yang sama. Gunakan alat split atau razor di sistem editing Anda untuk membuat klip yang lebih kecil dari beberapa pengambilan gambar, lalu gabungkan dan cocokkan. Anda akan segera memahami tekniknya, dan dengan teknik pembuatan film digital, Anda selalu dapat menekan tombol Undo jika melakukan kesalahan.
  5. Pastikan musik Anda sesuai dengan apa yang terjadi di film pada detik tersebut, dan bahwa suara yang Anda rekam terdengar keras dan jelas. Rekam ulang setiap bagian yang penting.
    • Ingatlah jika Anda berencana untuk mendistribusikan suatu film menggunakan musik yang diambil dari sumber lain dapat menimbulkan masalah, jadi sebaiknya Anda menggunakan musik yang dibuat secara khusus untuk film Anda; selain itu, terdapat banyak musisi berkualitas yang akan dengan senang hati membantu Anda.
  6. Anda perlu mencantumkan nama pemain dan kru Anda di akhir film. Anda juga dapat menyertakan daftar "terima kasih" ke setiap organisasi yang mengizinkan Anda mengambil gambar menggunakan bangunannya. Dan yang paling penting, buatlah kredit yang sederhana.
  7. Buatlah trailer atau teaser. Jika Anda ingin mempromosikan film Anda secara online atau di bioskop, pilihlah suatu bagian untuk dijadikan trailer promosi. Jangan memberitahukan terlalu banyak plot, namun usahakan untuk menarik minat penonton.
    • Unggah film Anda ke Vimeo atau Youtube agar orang-orang dapat menontonnya.
    Iklan

Tips

  • Suara dan pencahayaan merupakan bagian yang sangat penting. Suara yang bagus (suara pemain yang berbicara terdengar jelas tanpa suara nafas fotografer atau suara berisik dari jalan, contohnya) merupakan komponen yang penting. Pencahayaan yang bagus membuat video/film Anda lebih nikmat ditonton. Contoh "pencahayaan murah" yang cukup bagis adalah: Subuh atau awal pagi, hari yang berkabut atau mendung, dan bayangan (namun hanya jika ada latar yang lebih gelap). Papan poster putih atau kertas timah dapat digunakan untuk memantulkan cahaya ke bagian muka yang terkena bayangan. Untuk pengambilan gambar di malam hari gunakan lampu kerja.
  • Anda tidak perlu merencanakan setiap detail film. Hanya mengetahui plot dan naskah, serta menambahkan beberapa tambahan kecil bukan merupakan hal yang buruk. Improvisasi dapat membuat film Anda terlihat lebih realistis dan segar, jika aktor Anda dapat melakukannya dengan baik.
  • Pastikan Anda mengikuti aturan dasar perfilman seperti aturan sepertiga (bayangkan layar dibagi menjadi tiga bagian secara vertikal dan selalu letakkan titik fokus atau karakter penting di daerah sepertiga layar paling kiri), hal ini akan membuat filmnya lebih menarik. Jarang seorang karakter ditempatkan di bagian tengah. Teknik ini akan membuat film Anda terlihat lebih profesional.
  • Jika Anda membuat film dokumenter, Anda mungkin tidak akan menghabiskan waktu terlalu banyak untuk membuat naskah atau papan cerita. Namun, pikirkanlah sebuah ide, tetapkanlah tujuan untuk mengambil film ini seperti tujuan pembuatan film, target penonton, dan sudut pandang baru yang Anda berikan. Usahakan untuk mengambil sebanyak mungkin gambar yang bisa Anda ambil, dan fokuskan usaha Anda pada proses editing dan pascaproduksi lainnya (seperti menambahkan musik).
  • Tontonlah banyak film dengan pandangan yang kritis – tidak untuk mengkritik akting atau penyutradaraan, namun untuk mengerti suasana, gaya, dan penggunaan suara dan pencahayaan. Juga perhatikan kealahan-kesalahan yang ada: untuk seorang pembuat film pemula, hal ini bisa sangat memberikan pelajaran. Ketika Anda menonton film di rumah, carilah film tersebut di IMDB. Di dekat bagian bawah ada bagian yang berjudul "Did You Know?" yang berisi trivia dan kesalahan dari hampir semua film dan acara TV.
  • Ketika Anda menyelesaikan film Anda, bagikan dengan orang lain. Jika ini merupakan pekerjaan serius, bawalah ke festival film, di mana mungkin film Anda akan mendapat perhatian orang. Jika ini merupakan pekerjaan kecil dan santai, unggahlah ke internet agar orang-orang dapat melihatnya dengan gratis. Keduanya adalah jalan untuk menuju ketenaran, namun dengan jenis yang berbeda.
Iklan

Peringatan

  • Jika Anda mengambil gambar di lokasi nyata yang bukan milik Anda, seperti tempat makan, mintalah izin dari pemilik atau managernya terlebih dahulu. Hal ini akan memastikan bahwa semuanya dilakukan secara legal, mengikuti prosedur yang sesuai, dan untuk menghindari hambatan atau gangguan pada saat pengambilan gambar. Selalu minta izin secara tertulis untuk menghindari masalah di masa depan.
  • Jangan mencuri ide ketika menulis naskah. Pastikan seluruh ide adalah milik Anda sendiri dan buatlah seasli mungkin. Anda tidak memiliki anggaran sebanyak Hollywood jadi satu-satunya cara untuk membaut karya Anda terkenal adalah dengan membuatnya unik.
Iklan

Hal yang Anda Butuhkan

  • Ide
  • Naskah
  • Kamera video
  • Kru film
  • Aktor
  • Peralatan teknis lainnya
  • Tempat pengambilan gambar
  • Uang
  • Program editing
  • Papan cerita

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 37.627 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan