Unduh PDF
Unduh PDF
Film horor mengetuk ketakutan-ketakutan terdalam di diri kita, berusaha sebaik mungkin untuk membuat kita merasa seram, tetapi film-film ini tetap saja membuat ketagihan. Keindahan dan kesuksesan film horor berasal dari rasa takut akan sesuatu yang tidak kita ketahui, ketegangan, serta berpacunya hormon adrenalin pada penonton. Untungnya, bagi pembuat film, fakta ini memampukan semua orang yang tertarik pada genre tersebut untuk membuat film horor yang menyeramkan dengan anggaran berapa pun; asalkan prinsip-prinsip dasarnya diperhatikan.
Langkah
-
Siapkan ide yang berpusat pada tokoh penjahat. Penjahat akan menjadi inti film Anda. Penjahat memberikan rasa takut, menciptakan plot, serta menyediakan elemen yang unik dalam sebuah film horor. Jika tokoh penjahat ini tidak bagus, film Anda juga tidak akan bagus. Penjahat tidak harus berupa seseorang, tetapi tetap harus menakutkan. Biasanya, penjahat ini berupa setan. Anda juga bisa berkreasi dengan menggunakan orang-orang mutan, seperti yang ada dalam film The Hills Have Eyes . Meski ide ini tidak orisinal, lanskap dunia barat dayanya yang dipenuhi suasana radioaktif membuat film ini dikenang. Contoh penjahat lainnya yang terkenal adalah Jason dari film Friday the 13th . Ia sesungguhnya penjahat berantai biasa, tetapi ia unik karena mengenakan topeng hoki.
- Di sepanjang sejarah, para penjahat digunakan untuk melambangkan berbagai rasa takut di dunia nyata. Misalnya, vampir mewakili ketakutan terhadap HIV/AIDS di era ’90-an, dan monster ikan dalam film The Host adalah lambang keadaan ekonomi Korea Selatan. [1] X Teliti sumber
- Banyak film berhasil dengan menggunakan beragam kumpulan penjahat (zombi, monster, burung), makhluk-makhluk yang tidak terlihat (hantu/setan), bahkan berbagai jenis penjahat ( Cabin in the Woods, V/H/S ).
- Penjahat bukan satu-satunya cara untuk membuat sebuah film horor menjadi unik. Akan tetapi, penjahat yang dibuat dengan baik adalah hal penting, atau film Anda akan gagal.
-
Pahami plot film horor saat menulis naskahnya. Film-film horor biasanya unik karena penjahat, setting , dan, terkadang, karakter-karakter utamanya. Film horor umumnya tidak dikenal karena plot yang sangat unik. Ini seharusnya mempermudah pekerjaan Anda. Anda memang tetap dapat sedikit menyimpang dari acuan yang sudah ada, tetapi kebanyakan film horor biasanya mengikuti struktur seperti ini (bahkan jika kelihatannya semua film tersebut berbeda): [2] X Teliti sumber
- Pembukaan: Dimulai dengan sebuah kejadian menakutkan. Kejadian ini bisa berupa korban pertama sang penjahat, misalnya dalam sebuah pembunuhan atau kejadian yang menjadi titik awal film dan menunjukkan "gaya" sang penjahat. Misalnya, pada film Scream, adegan ini adalah saat karakter pengasuh bayi (yang diperankan Drew Barrymore) dan pacarnya terbunuh. [3] X Teliti sumber
- Latar Belakang: Siapa saja karakter utama film Anda, dan mengapa mereka ada di tempat "buruk" dalam film tersebut? Adegan ini bisa berupa para remaja yang mengunjungi sebuah kabin, atau kepindahan sebuah keluarga ke rumah tua yang menyeramkan. Bagian ini membentuk 10-15% pertama dari film Anda.
- Peringatan: Bagian ini berisikan petunjuk-petunjuk pertama bahwa hal-hal yang salah mulai terjadi. Mungkin ada orang yang menghilang, perabot yang berpindah tempat, atau karakter yang membangunkan kekuatan jahat dari masa lalu. Akan tetapi, biasanya sebagian besar karakter akan mengabaikan atau tidak memperhatikan tanda-tanda ini. Bagian ini menandai titik 1/3 pada naskah film Anda.
- Titik Keterlambatan: Kemudian, tiba-tiba sesuatu terjadi sehingga semua karakter sadar bahwa mereka sedang berada dalam situasi yang buruk. Bagian ini biasanya ditandai dengan adegan kematian atau ketakutan besar, yaitu saat sang penjahat mulai jelas bagi semua orang. Bagian ini umumnya terjadi di tengah film. Para karakter kemudian memutuskan untuk kabur atau melawan.
- Hambatan Besar: Semakin banyak karakter yang mati atau gagal, dan sang penjahat berada dalam posisi yang menguntungkan di sini. Kejahatan sedang menang, dan mungkin hanya tinggal sang protagonis yang berusaha melawannya. Biasanya, para karakter percaya bahwa mereka sudah menang, tetapi kemudian penjahat kembali dengan lebih kuat. Ini merupakan bagian yang menandai titik 75% dari cerita Anda.
- Klimaks: Karakter utama Anda melakukan usaha terakhir untuk menyelamatkan diri, baik dengan kabur atau mengalahkan sang penjahat. Bagian ini harus digambarkan dengan keadaan yang paling menakutkan, serta momen/pertempuran yang paling menegangkan dan menyeramkan. [4] X Teliti sumber
- Penyelesaian: Umumnya, setidaknya seorang karakter berhasil lolos, dan sang penjahat kelihatannya telah berhasil dikalahkan... hingga sekuel film berikutnya.
-
Cari lokasi yang menakutkan dan bisa dijangkau sebagai tempat membuat film. Kebanyakan film horor hanya menggunakan sangat sedikit lokasi, agar penonton bisa "terbiasa" dengan sebuah tempat sebelum ditakuti. Ini juga memicu perasaan klaustrofobia dan mempermudah pembuatan film. Cari lokasi Anda dan bawalah kamera untuk merekamnya di siang serta malam hari. Pastikan Anda bisa membuat film di sana dengan sukses.
- Beberapa contoh ide yang baik adalah di hutan (terutama saat malam hari), kabin, bangunan-bangunan yang terbuat dari kayu, atau rumah-rumah telantar.
- Pastikan Anda punya izin membuat film di lokasi tersebut sebelum memulainya. Pembuatan film menghabiskan banyak waktu dan tenaga, dan Anda perlu lokasi yang bebas gangguan untuk bekerja selama 7-14 hari jika ingin membuat film panjang.
-
Rekrut pemeran. Pemeran tidak harus memiliki pengalaman berakting, tetapi mereka harus mau bekerja berjam-jam agar film Anda bisa diselesaikan. Pastikan juga mereka mau menerima perintah sutradara. Film-film horor tidak terkenal karena akting para pemerannya bagus, jadi cobalah utamakan aktor dan aktris yang kelihatannya menyenangkan untuk diajak bekerja sama, serta mampu berteriak keras-keras.
-
Persiapkan semua perlengkapan. Film horor membutuhkan banyak alat bantu, termasuk kamera, mikrofon, berbagai macam lampu, dan efek-efek khusus. Untungnya, film horor tidak membutuhkan anggaran tinggi. Misalnya, Paranormal Activity atau Blair Witch Project . Kedua film ini menggunakan kamera serta mikrofon murah dengan maksimal untuk menghasilkan film yang sangat menakutkan.
- Kamera: Pada kebanyakan film, Anda memerlukan setidaknya 2 kamera (lebih baik 3). Dengan kemajuan teknologi, Anda bisa merekam adegan film dengan iPhone 6 atau sekumpulan kamera web. Hal terpenting yang harus diutamakan adalah format perekamannya; pastikan ini sama, misalnya 1080i. Jika tidak, kualitas video akan berubah dalam setiap adegan.
- Mikrofon: Jika anggaran Anda terbatas, keluarkan uang untuk membeli perlengkapan audio karena penonton cenderung lebih menyadari kualitas suara yang buruk daripada video. Meski Anda bisa menggunakan mikrofon dari setiap kamera, pertimbangkan membeli mikrofon tipe shotgun atau Tascam sebagai investasi yang baik untuk meningkatkan kualitas film. [5] X Teliti sumber
- Pencahayaan: 5-10 lampu jepit murah dan kabel sambungan sering digunakan dalam film independen, tetapi belilah set lampu profesional yang berisikan 3 atau 5 buah jika memungkinkan. Anda juga bisa menggunakan lampu-lampu serta bohlam rumah dan cat tahan panas (untuk mewarnai bohlam-bohlam ini). [6] X Teliti sumber
- Aksesori-Aksesori Penting: Anda perlu kartu memori, hard drive cadangan, tripod, reflektor cahaya, kabel sambungan, selotip hitam (untuk kabel-kabel), serta perangkat lunak pengedit video. Anda juga memerlukan darah palsu . [7] X Teliti sumber
Iklan
-
Sadarilah bahwa kejahatan yang tidak terlihat itu lebih menakutkan daripada yang bisa dilihat. Imajinasi manusia akan selalu menciptakan gambaran yang lebih menakutkan daripada yang bisa dilihat di layar kaca. Mengapa? Karena setiap orang akan membayangkan hal-hal yang paling menakutkan bagi mereka. Inilah mengapa, di bagian awal film horor, Anda hanya dipertunjukkan kilasan-kilasan singkat tentang kejahatan yang bersembunyi. Anda mungkin hanya melihat hasil dari sebuah pembunuhan, atau momen sesaat sebelum kematian, sehingga Anda harus membayangkan sisanya sendiri. Horor berbicara tentang rasa takut akan hal-hal yang tidak dikenal; jadi biarkan penonton bertanya-tanya selama mungkin.
- Pikirkan saat Anda merasa takut akan kegelapan. Suara berderak, sedikit kilasan cahaya, wajah di jendela; hal-hal seperti ini tentunya akan menakutkan karena Anda tidak mengenalnya. Sesuatu yang tidak dikenal selalu menjadi hal yang menakutkan. [8] X Teliti sumber
- Jadikan ini prinsip utama saat Anda membuat film.
-
Buat daftar adegan ( shot list ) untuk setiap adegan sebelum Anda memulai proses perekaman. Shot list ini mudah dibuat; isinya adalah setiap sudut yang harus Anda rekam dalam proses pembuatan setiap hari. Daftar ini membantu Anda untuk bekerja dengan efektif dan memastikan semua detail relevan ada di hasil akhir film tersebut. Untuk membuatnya, gambarkan saja sebuah adegan dalam bentuk buku komik standar. Tunjukkan setiap sudut yang perlu ditangkap, bahkan jika dirasa kurang perlu.
- Pastikan Anda merekam setiap detail yang dibutuhkan; jika penonton perlu melihat pisau di atas meja, pastikan pisau itu terekam sendirian.
- Film tidak direkam secara langsung seperti drama. Shot list menunjukkan cara bagi Anda untuk memindahkan kamera, mendapatkan informasi spesifik, dan menyiapkan rekaman-rekaman berikutnya. Misalnya, Anda harus menunjukkan tokoh penjahat di jendela selama satu detik. Alih-alih mencoba memasukkan para aktor ke dalam rumah agar adegan ini tercipta, munculkanlah sang penjahat. Anda bisa merekamnya secara terpisah kemudian memasukkannya ke dalam film.
-
Lakukan pratinjau sebelumnya. Anda harus menjadi orang pertama yang datang dan orang terakhir yang pulang setiap hari. Anda akan menemui banyak masalah; para aktor bisa saja sakit, cuaca mungkin menjadi buruk, dan Anda harus mengambil 100 keputusan (mengenai cahaya, penempatan karakter, kostum) setiap jam. Satu-satunya cara untuk merekam dengan sukses adalah bekerja sebanyak mungkin bahkan sebelum hari kerja Anda dimulai:
- Lakukan pratinjau mengenai shot list dalam satu hari; pastikan Anda mengetahui apa saja yang harus direkam dan apa yang bisa dilewatkan jika waktunya habis.
- Latihlah adegan dengan para aktor. Mereka harus tahu peran dan bagian masing-masing sebelum kamera mulai dijalankan.
- Periksa kembali posisi kamera dan lampu. Aktor akan terganggu jika Anda membetulkan lampu di tengah proses perekaman film. Persiapkan semua elemen ini sebelum para aktor datang. [9] X Teliti sumber
-
Buat rekaman-rekaman yang cerah; lebih daripada yang Anda pikirkan. Kesalahan utama para pembuat film horor adalah, mereka percaya bahwa untuk mendapatkan efek pencahayaan yang gelap serta menakutkan, mereka perlu pengaturan yang juga gelap. Akan tetapi, hal ini sesungguhnya hanya akan menghasilkan perekaman yang tidak halus serta jelek. Alih-alih berusaha mengurangi cahaya, berfokuslah menghasilkan bayangan-bayangan yang bagus dan terlihat jelas, pada tempat-tempat terang yang strategis. Masalah kegelapan dapat disesuaikan dalam proses pasca-produksi, jadi Anda tidak perlu khawatir jika hasil perekaman film saat ini terlihat terang dan ceria.
- Kamera memerlukan cahaya agar hasil videonya bagus. Inilah mengapa Anda harus mempergelap hasil rekaman dalam proses penyuntingan, alih-alih mencoba merekam dalam kegelapan.
- Film horor dikenal sering menggunakan efek cahaya yang dramatis. Ini berarti ada bagian-bagian gelap yang hampir seluruhnya berwarna hitam, yang dikontraskan dengan area-area terang serta bercahaya, misalnya seperti yang bisa kita lihat dalam adegan-adegan pembuka pada film House on Haunted Hill .
- Lampu-lampu berwarna, terutama hijau, merah, dan biru, bisa menciptakan atmosfer yang sangat menakutkan bagi adegan Anda. [10] X Teliti sumber
-
Tentukan batasan-batasan blocking untuk setiap adegan panjang. blocking adalah posisi para aktor dan ke mana mereka harus bergerak. Anda kemudian bisa mengeset kamera, lampu, serta perlengkapan suara di sekitar mereka. Pergerakan yang akurat memerlukan penentuan blocking sejak sebelum proses perekaman sehingga proses ini dapat berjalan lancar karena setiap orang tahu posisinya. blocking juga merupakan keputusan terpenting Anda sebagai seorang sutradara. blocking ini bisa simpel, misalnya, "duduklah di sini dan berbicaralah" atau kompleks seperti, "mulailah di dekat kulkas, dekati kompor, buka pintu, kemudian melompatlah karena terkejut".
- Pertahankan blocking yang sesimpel mungkin, misalnya berjalan lurus, masuk dan keluar dengan cara standar, dan posisi diam. Film bukanlah pentas drama dan kamera-kamera Anda hanya akan menangkan sebagian kecil dari keseluruhan adegan.
- Biarkan kamera yang bergerak jika memungkinkan, bukan para aktor. Semakin para aktor tidak perlu bergerak, semakin mudah pekerjaan Anda untuk menerangi, merekam film, serta menyuntingnya. [11] X Teliti sumber
- Blocking penting untuk perekaman yang membutuhkan banyak waktu. Misalnya, jika Anda ingin mengikuti gerakan seorang pembunuh di sebuah rumah, Anda harus tahu ruangan mana saja yang ia kunjungi, apa yang ia lihat dalam perjalanan, dan di mana ia akan berhenti. Kemudian, Anda harus memastikan pencahayaan di semua lokasi ini merata.
-
Buat efek-efek khusus dengan berhati-hati. Dengan mengingat prinsip bahwa "apa yang tidak terlihat lebih menakutkan daripada apa yang Anda lakukan," ambil pendekatan minimalis untuk sebagian besar efek khusus yang Anda gunakan. Sebuah momen ketegangan mendadak tanpa kekerasan berdarah yang nyata lebih menakutkan karena imajinasi penonton biasanya akan mencari hasil yang paling menyeramkan. [12] X Teliti sumber Hal yang lebih penting untuk diketahui adalah, mencoba menghasilkan efek ala Hollywood dan gagal akan membuat film Anda terlihat konyol serta tidak menyeramkan. Dengan demikian, beberapa efek khusus yang harus Anda beri perhatian khusus adalah:
- Sang penjahat. Saat Anda akhirnya mengungkap identitas si penjahat, lakukan dengan baik. Ini bukan berarti cara pengungkapannya harus rumit. Sebagai acuan, Anda bisa menonton The Babadook, dan Friday the 13th . Pastikan saja cara yang Anda pilih menakutkan, dan manfaatkan bayangan untuk memberikan efek lebih lanjut.
- Properti-properti utama. Anda bisa membeli pistol dan pisau mainan di internet. Alat-alat ini memampukan Anda untuk "membunuh" para aktor dengan efektif. Toko barang-barang antik dan toko loak juga merupakan tempat yang baik untuk membeli properti-properti kuno yang menakutkan, dekorasi, serta kostum-kostum dengan harga murah.
- Darah palsu wajib ada di dalam film horor . Ada banyak resepnya yang bisa Anda cari. Akan tetapi, sirop jagung dan pewarna makanan adalah trik yang paling standar serta efektif.
-
Rekam adegan-adegan yang menambah ketegangan atmosfer setiap kali memungkinkan. Misalnya, darah pada dinding, aktor yang sedang gugup, jaring laba-laba yang menakutkan di sudut ruangan; semua ini harus direkam saat keadaan set masih konsisten. Rekaman-rekaman ini akan menjadi penyambung pada film Anda ( B-Roll ), dan digunakan untuk menciptakan suasana serta menambah ketegangan. Di antara setiap adegan, rekamlah para aktor yang sedang menjelajahi set, ruangan-ruangan gelap, serta efek-efek khususnya; ini semua akan bermanfaat dalam tahap penyuntingan.
- Anda juga harus kembali ke lokasi tanpa para aktor dan merekam rumah dan bagian set lainnya sebanyak mungkin. Hasil rekaman-rekaman ini merupakan cara yang baik untuk memperkenalkan sebuah adegan, misalnya saat seorang karakter memasuki sebuah ruangan untuk pertama kali dan kita menyaksikannya dari sudut pandang karakter tersebut. [13] X Teliti sumber
Iklan
-
Tonton dan buat catatan mengenai semua film horor yang bisa Anda temukan. Penyuntingan adalah saat ketika berbagai adegan acak menjadi momen-momen yang menakutkan, dan cara terbaik untuk memaksimalkan proses ini adalah dengan belajar dari para ahlinya. Catat bukan hanya apa yang terjadi, tetapi saat terjadinya. Kapan momen-momen menakutkan muncul? Berapa jaraknya satu sama lain? Bagaimana para penyunting mempersiapkan sebuah momen menakutkan agar semakin menyeramkan?
- Anda akan menyadari bahwa film-film yang paling menakutkan, terutama yang terkenal seperti, The Shining, Aliens, dan The Exorcist, memberi jeda di antara setiap adegannya. Film-film ini membangun ketegangan hingga hampir tak tertahankan lagi, kemudian mempersembahkan adegan yang paling menakutkan.
-
Munculkan adegan-adegan menakutkan kecil sebelum menampilkan "momen" besarnya. Menakuti seseorang artinya membahas tentang antisipasi. Perasaan takut akan menghilang begitu sang penjahat muncul, atau aktingnya buruk, kecuali momennya sudah kita persiapkan secara efektif. Berfokuslah pada para karakter saat mereka berjalan melalui koridor yang menakutkan. Gunakan long-take (sudut kamera tunggal tanpa pemotongan) untuk menunjukkan bahwa ada seseorang yang sedang mengendap-endap mendekati karakter lain, yang tidak menduga kedatangannya. Hindari keinginan untuk segera masuk ke momen yang menakutkan; mempersiapkan langkah-langkah perkenalan yang baik akan membuat momen tersebut jauh lebih menyeramkan.
-
Bangun ironi dramatis dalam adegan-adegan Anda. Ironi dramatis akan menjadi teman baik Anda dalam tahap penyuntingan. Ironi dramatis adalah saat penonton mengetahui sesuatu yang tidak diketahui karakter dalam film. Semakin lama kita mempertahankan pengetahuan ini, dengan berharap para karakter akan lari, maka akan semakin takut kita. [14] X Teliti sumber
- Adegan final The Silence of the Lambs, dengan kacamata malam hari yang memberitahukan kepada penonton bahwa pemeran utama wanita sedang dikuntit, merupakan adegan yang tak tertahankan; adegan ini memberi rasa takut dalam cara terbaik.
-
Gunakan potongan-potongan cepat dan adegan-adegan untuk mengembangkan rasa penasaran serta kebingungan. Akhir dari penciptaan ketegangan adalah pelepasan suatu momen yang energetik. Inilah saat sang pembunuh menyerang sehingga kita tidak bisa bernapas. Long take membangun ketegangan, tetapi potongan-potongan cepat yang dramatis bisa membuat penonton berteriak serta menahan napas; karena mereka tidak dapat mempercayai horor yang mereka lihat. Di sini, pelepasan ketegangan terjadi, tetapi para penonton juga terkesima, sehingga Anda bisa kembali membangun ketegangan selanjutnya dengan segera.
- Alur tarik ulur inilah yang menentukan ritme sebuah film horor yang bagus dan menjadi inti dari bagian penyuntingan yang baik. [15] X Teliti sumber
-
Gunakan efek suara untuk membangun ketegangan secara perlahan. Desain suara sangat penting dalam pembuatan film, terutama film horor. Akan tetapi, rancangan desain suara yang terbaik biasanya tidak disadari; rancangan ini masuk begitu saja dalam alur cerita film. Ini terutama benar dalam film horor, sat suara merupakan cara yang sempurna untuk membuat penonton tegang. Daun-daun yang tertiup angin di latar belakang, lantai yang berderak, tuts piano yang ditekan dalam ruangan "kosong", dan berbagai contoh lainnya, akan mengisi diri kita dengan rasa terteror karena kita tidak tahu apa yang menghasilkan suara-suara tersebut. Jangan telantarkan desain dan efek suara; kedua hal ini merupakan faktor penting untuk menciptakan rasa takut.
- Suara juga mencakup musik, yang biasanya minimalis dan bernuansa kelam. Jika Anda tidak bisa merekam musik ini sendiri, gunakan "musik bebas royalti," yang bisa ditemukan daring dan gratis untuk dipakai dalam sebuah film. Anda tidak perlu mengkhawatirkan kemungkinan tuntutan hukum.
- Jika memungkinkan, cobalah membuat efek suara sendiri. Siapkan mikrofon portabel dan rekam suara-suara sendiri dan masukkan ke dalam film Anda untuk efek-efek menyeramkan yang unik.
-
Manfaatkan "jump scare" dengan tidak berlebihan. Jump scare adalah saat Anda masuk ke sebuah adegan – yang biasanya disertai dengan efek suara – sangat cepat sehingga penonton kaget. Sering kali, sesuatu yang menyerang/menerjang karakter secara tiba-tiba dianggap murahan oleh penonton, karena jenis ketakutan seperti ini tidak bertahan lama. Rasanya juga manipulatif karena siapa saja bisa mengejutkan Anda dengan tiba-tiba membunyikan suara dan segera mempertontonkan adegan yang mengagetkan. Ini berarti, manfaatkan 2-3 elemen jump scare yang bisa menjaga ketertarikan penonton, terutama jika dibangun melalui keadaan atmosfer yang kuat.
- Banyak sutradara film modern menggunakan jump scare palsu, dengan memanfaatkan suatu hal yang konyol, misalnya seekor kucing atau seseorang yang mengetuk pintu. Lebih banyak direktor lainnya memanfaatkan antisipasi. Mereka mengembangkan harapan bahwa akan ada yang mengagetkan dan menerjang kita, tetapi tidak ada apa pun. Anda akan dituntun menuju perasaan santai, sehingga rasa takut selanjutnya akan dua kali lebih kuat (meski tidak dalam film horor, misalnya "Ex Machina ).
- Tontonlah Insidious untuk mempelajari jump scare menegangkan yang dirancang dengan sangat baik.
-
Betulkan pewarnaan dan tambahkan efek khusus apa pun di tahap akhir. Akan tetapi, ingatlah bahwa efek-efek seperti ledakan dan kebakaran bisa terlihat buruk dan tidak cocok pada film horor, jadi pertahankan trik di sini pada pembetulan warna dan nuansa gradasi, komposisi, atau efek-efek lingkungan, misalnya kabut dan partikel debu. Anda bisa menggunakan program-program gratis seperti DaVinci Resolve, or Adobe After Effects.
- Gradasi warna adalah saat Anda membuat sebuah film berdasarkan palet warna yang serupa. Dalam film horor, ini biasanya melibatkan adegan-adegan yang semakin kelam serta menambahkan efek-efek warna biru atau hijau untuk menciptakan suasana yang menakutkan. [16] X Teliti sumber
Iklan
Tips
- Bacalah arsip-arsip kriminal di internet agar Anda mampu lebih memahami tentang pembantaian dan hal-hal lain (sehingga film Anda lebih bisa dipercaya).
- Tambahkan alternatif aneh di bagian akhir film agar penonton terkejut. Bunuh orang yang kelihatannya paling tidak mungkin mati. Ubahlah seorang anak yang manis dan tidak berdosa menjadi pembantu pembunuh, misalnya dengan memancing orang-orang agar menjemput ajal mereka. Lakukan sesuatu yang tidak diduga penonton.
- Menakutkan dan menjijikkan adalah dua hal yang berbeda. Namun, hanya karena menjijikkan tidak terlalu menakutkan, ini bukan berarti Anda tidak bisa memanfaatkannya; hanya saja, jangan sampai film Anda bergantung pada elemen menjijikkan. Alfred Hitchcock merupakan salah satu sutradara film horor tersukses, dan ia tidak pernah berlebihan dalam menggunakan aspek menjijikkan dalam film-filmnya.
- Gunakan perangkat lunak penyunting video berkualitas baik, bukan yang murahan. Berikut beberapa contoh programnya: Adobe Premiere, Avid Media Composer, Apple Final Cut Express, dan Sony Vegas.
- Tepat sebelum bagian yang paling menyeramkan, pertontonkan adegan normal atau menenangkan. Kemudian, munculkan sesuatu yang menakutkan secara tiba-tiba. Dengan demikian, penonton akan lebih tidak menyangka dan takut.
- Jika Anda membuat film monster, jangan tunjukkan seluruh tubuh monster hingga di bagian agak akhir. Tunjukkan hanya cakar atau ekornya, atau bagian lainnya.
- Buat film Anda menakutkan dengan menambahkan efek-efek suara pernapasan yang berat, atau efek visual hitam dan putih.
Iklan
Peringatan
- Jika Anda menggunakan program pembuat/penyunting video di komputer, simpan selalu hasil kerja Anda secara bertahap. Jika tidak, Anda mungkin kehilangan hasil kerja keras ini setelah proses penyelesaian, dan terpaksa memulainya kembali.
- Pastikan Anda punya izin untuk merekam di area yang Anda inginkan agar tidak dituntut.
Iklan
Referensi
- ↑ http://filmmakeriq.com/lessons/the-psychology-of-scary-movies/
- ↑ http://blog.karenwoodward.org/2013/06/how-to-write-horror-story.html
- ↑ http://www.nefariousfilms.com/screenwritingworkshop.html
- ↑ http://www.storymastery.com/story/screenplay-structure-five-key-turning-points-successful-scripts/
- ↑ http://www.indiewire.com/article/the-5-people-filmmakers-need-for-a-tiny-skeleton-crew?page=2
- ↑ http://nofilmschool.com/2015/04/essential-items-include-your-diy-lighting-kit
- ↑ http://www.desktop-documentaries.com/video-production-equipment.html
- ↑ http://filmmakeriq.com/lessons/the-psychology-of-scary-movies/
- ↑ http://www.videomaker.com/article/12991-planning-your-shoot
- ↑ http://www.videomaker.com/article/17039-how-to-light-a-horror-scene
- ↑ http://actioncutprint.com/filmmaking-articles/filmmakingarticle-05/
- ↑ http://filmmakeriq.com/lessons/the-psychology-of-scary-movies/
- ↑ http://transom.org/2014/how-to-shoot-b-roll/
- ↑ http://www.videomaker.com/article/17056-when-editing-a-horror-movie-or-thriller-timing-is-key
- ↑ http://www.audiomicro.com/royalty-free-music-blog/2013/10/editing-for-the-horror-genre/
- ↑ http://www.audiomicro.com/royalty-free-music-blog/2013/10/editing-for-the-horror-genre/
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 16.767 kali.
Iklan