Unduh PDF
Unduh PDF
Keju ricotta, yang merupakan bahan utama nan lezat pada hidangan Italia mulai dari lasagna sampai cannoli, sangatlah mudah untuk dibuat sendiri di dapur Anda. Keju ricotta buatan sendiri hanya memerlukan beberapa bahan dan hasilnya lebih ringan dan segar dari keju ricotta yang dibeli di toko. Lihat Langkah 1 dan selanjutnya untuk mempelajari cara membuat keju ricotta hari ini.
Bahan
- 8 gelas susu
- 1 gelas krim kental
- 1/4 gelas cuka putih yang didestilasi
- 1/2 sendok teh garam
- Peralatan: mangkuk atau wadah non-reaktif, kain katun, saringan dengan lubang halus, panci, termometer, sendok kayu besar.
- Whey sisa pembuatan keju
- Peralatan: mangkuk atau wadah non-reaktif, kain katun, saringan dengan lubang halus, panci, termometer, sendok kayu besar.
Langkah
-
Siapkan saringan. Lapisi saringan berlubang halus dengan selembar kain tipis lebar, dan atur di atas mangkuk. Letakkan peralatan ini pada permukaan meja kerja Anda sehingga siap dan mudah diakses
- Jika Anda tidak menggunakan kain tipis, akan sulit untuk memisahkan dadih keju dari air dadih. Anda bisa menggantinya dengan lapisan tisu makan ganda yang kuat (tidak mudah robek) atau kain katun tipis dalam keadaan darurat.
-
Panaskan susu, krim dan garam. Tempatkan susu, krim dan garam dalam panci dan panaskan campuran di atas api sedang-tinggi. Panaskan tercapai suhu 200 derajat F. Bila campuran sudah mencapai suhu tersebut, matikan api dan angkat panci dari kompor sehingga susu bisa mulai mendingin. Kurang lebih diperlukan pemanasan sekitar 5 menit sampai mencapai suhu yang diinginkan.
- Aduk campuran selagi dipanaskan untuk mencegahnya lengket atau gosong di bagian bawah. [1] X Teliti sumber
- Gunakan termometer batang atau termometer instan untuk mengetahui apakah campuransudah mencapai suhu yang diinginkan. Jika Anda tidak memasak campuran cukup lama, maka dadih tidak akan terpisah dari whey. Sedangkan jika terlalu lama memasaknya, teksturnya akan rusak.
-
Tambahkan cuka sedikit demi sedikit. Gunakan satu tangan untuk mengaduk terus-menerus sementara tangan satunya perlahan menuangkan cuka ke dalam campuran susu dan krim. Cuka akan menyebabkan dadih mengental dan terpisah dari whey. Anda akan melihat gumpalan padatan terbentuk dan mengambang di permukaan cairan. Aduk terus sampai semua cuka telah ditambahkan. [2] X Teliti sumber
- Zat pengental yang digunakan di sini adalah cuka tetapi beberapa orang lebih memilih menggunakan zat lain. Cobalah menggantinya dengan 3 sendok makan air perasan lemon untuk menghasilkan rasa yang berbeda.
- Untuk sentuhan yang lebih tradisional, coba gunakan enzim rennet dari hewan sebagai koagulan. [3] X Teliti sumber Campur 1 sendok teh rennet dengan 1/4 cup air dingin, lalu adukkan ke dalam campuran susu.
-
Biarkan campuran sampai mengental. Tunggu sekitar 10 - 20 menit agar koagulan agar bekerja dan menyebabkan dadih terpisah dari air dadih (whey). Campuran sudah siap jika dadih sudah melayang ke atas membentuk lapisan kental dan meninggalkan whey yang cair di bawahnya.
-
Sendokkan dadih ke dalam saringan. Sendok lapisan dadih kental di permukaan dan letakkan di atas saringan yang sudah dilapisi kain tipis. Lanjutkan menyendok dadih atau padatan sampai yang tersisa dalam panci hanyalah whey yang berupa cairan. Pada tahap ini, Anda bisa membuang whey.
-
Tiriskan keju ricotta . Tunggu setidaknya satu jam sampai cairan whey terakhir menetes dari ampas (yang akan menjadi keju ricotta) melalui kain tipis ke dalam mangkuk di bawahnya. Kurang lebih dibutuhkan waktu sekitar setengah jam sampai ricotta sepenuhnya ditiriskan. Jangan coba untuk mengaduk atau menekan ampas melalui kain tipis, karena ini hanya akan mendorong dadih ke dalam kain.
- Jika Anda ingin keju ricotta dengan tekstur seperti krim (kental, tdak padat), hentikan penirisan ricotta setelah 5 - 10 menit. Untuk keju yang lebih kering dan padat, tunggu penirisan hingga satu jam. [4] X Teliti sumber
-
Sendokkan keju ricotta ke dalam mangkuk. Sekarang keju ricotta yang dihasilkan siap untuk digunakan dalam resep favorit Anda. Keju ini sangat lezat sebagai bagian dari hidangan yang gurih atau makanan penutup. Ricotta akan bertahan baik di kulkas sampai sekitar satu minggu.Iklan
-
Simpan whey dari sisa pembuatan keju dalam wadah atau panci non-reaktif. Ketika Anda membuat keju sendiri, Anda akan memmperoleh dadih di bagian dasar panci, dan Anda perlu menuangkan air dadihnya (whey) untuk memisahkannya. Saring sebanyak mungkin partikel dadih dari whey karena partikel ini akan membentuk "manik-manik" keras pada keju ricotta akhir yang Anda hasilkan nanti. Tutup whey dan diamkan selama setidaknya 12 jam pada suhu kamar agar terbentuk keasaman yang cukup.
- Whey yang diasamkan akan bertindak sekaligus sebagai koagulan sehingga Anda tidak perlu menambahkan cuka atau air lemon untuk memisahkan dadih dari cairan.
-
Panaskan whey yang sudah diasamkan. Tuangkan ke dalam panci dan panaskan sambil diaduk, jangan sampai lengket atau gosong. Panaskan sampai suhunya mencapai sekitar 175 derajat Fahrenheit dan lapisan putih muncul di permukaan. Lanjutkan panaskan dan aduk sampai suhu mencapai 200 derajat Fahrenheit.
- Perlu diketahui bahwa busa akan agak menumpuk. Hati-hati. Jika mendidih, itu bisa semakin banyak dan meluap.
-
Angkat whey dari api dan tunggu sampai mengental. Tutupa dan biarkan hingga dingin tanpa diapa-apakan sampai cukup hangat untuk disentuh. Dadih akan segera muncul seperti awan tergantung padawhey, sementara whey akan menjadi bening dengan warna hijau kekuningan.
-
Saring dadih yang nantinya akan menjadi keju ricotta. Jangan mengaduk dadih . Sebaliknya, siapkan panci penengadah dengan saringan besar dan kain saringan halus di atasnya. Sendokkan dadih ke atas kain dan sehingga meniggalkan cairan whey dalam panci. Buang air whey.
- Pastikan untuk menyendok dadih dengan pelan. Karena sangat halus dan lembut, dadih ini bisa dengan mudah menyumbat kain saringan. Ini akan menyebabkan penirisan menjadi sangat lambat jika dadih sampai hancur.
-
Tiriskan whey melalui kain. Ini bisa memakan waktu hingga 2-3 jam sampai whey benar-benar terkuras dari dadih. Jika Anda ingin, Anda juga bisa meletakkan dadih dan saringan di dalam lemari es dan biarkan agar tiris selama semalam.
-
Lepaskan ricotta dari kain saringan. Kemas keju Ricotta yang dihasilkan dalam wadah, tutup, dan simpan dalam lemari es. Gunakan sesegera mungkin setelah pembuatan.
- Ricotta akan bisa tahan tetap bagus sampai seminggu di kulkas. Atau, bekukan ricotta. Keju ricotta bisa membeku dengan sangat baik.
Iklan
Tips
- Proses pembuatan keju ricotta ini mengandalkan bakteri asam yang terkandung dalam whey untuk lebih jauh memfermentasi cairan selagi whey dibiarkan pada suhu kamar untuk tambahan 12-24 jam lagi. Selama waktu itu, gula yang tersisa akan diubah menjadi asam laktat yang menurunkan pH air dadih (menjadi lebih asam). Kelarutan protein dalam whey yang diasamkan akan berkurang. Memanaskan whey yang diasamkan akan mendenaturasi protein di dalamnya sehingga menyebabkan protein mengendap sebagai dadih yang lembut.
- 1 gelas = 250 mL
Iklan
Hal yang Anda Butuhkan
- Panci non-reaktif, baik stainless steel atau enamel. Jika Anda menggunakan panci dengan lapisan enamel tipis, Anda harus memanaskan whey di dalamnya di atas air mendidih, atau mengaduknya hampir terus menerus.
- Sendok kayu atau spatula bergagang panjang (dengan ujung persegi untuk membantu mencegah dadih menempel di dasar panci)
- Termometer (skala suhu 0-110°C) untuk memonitor suhu whey selagi proses pemanasan.
- Panci penadah dengan volume sama atau lebih besar dari panci yang digunakan untuk memanaskan campuran (ember plastik yang bersih bisa digunakan).
- Saringan dengan lubang halus untuk mengambil dan membawa dadih yang mengambang.
- Saringan besar untuk ditempatkan di atas panci penadah.
- Kain berlubang halus (misalnya saputangan bersih dan steril atau kain lap bersih).
Referensi
- ↑ http://www.saveur.com/gallery/How-To-Make-Homemade-Ricotta
- ↑ http://www.chow.com/recipes/28983-homemade-ricotta-cheese
- ↑ http://www.saveur.com/gallery/How-To-Make-Homemade-Ricotta?page=3
- ↑ http://www.jsonline.com/features/food/making-wholemilk-ricotta-cheese-easier-than-expected-b48mkjk-190885501.html
- Website of David B. Fankhauser, Ph.D. Original source of information. Shared with permission.
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 16.764 kali.
Iklan