PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Isaac Newton dikenal sebagai orang pertama yang menemukan bahwa cahaya putih tersusun dari warna-warna spektrum yang terlihat oleh mata. Dia juga menunjukkan bahwa cahaya putih bisa dipecah menjadi beberapa warna berbeda melalui proses yang disebut pembiasan. Untuk membiaskan cahaya, Newton menggunakan sebuah prisma kaca. Namun, air pun bisa digunakan untuk membiaskan cahaya. Hasil pembiasan cahaya putih adalah pelangi, yang juga bisa Anda lihat di langit.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Membiaskan Cahaya Melalui Prisma

PDF download Unduh PDF
  1. Ada berbagai jenis prisma dan setiap jenisnya memanipulasi cahaya dalam cara yang berbeda. Untuk membuat pelangi, Anda membutuhkan prisma pembiasan. Jenis prisma ini membengkokkan cahaya berdasarkan panjang gelombang. Dengan kata lain, semakin pendek gelombang cahaya, semakin mudah dibengkokan, sementara semakin panjang gelombang cahaya, semakin sulit dibengkokan. Hasilnya, saat cahaya keluar dari prisma, terbentuklah pelangi. [1]
    • Prisma ini bisa dibeli di toko peralatan sains, toko alat tulis, atau toko daring. Harga prisma sederhana biasanya relatif murah.
  2. Prisma bekerja dengan memecah cahaya putih menjadi warna-warna komponennya. Untuk melihat warna-warna tersebut, Anda membutuhkan sumber cahaya berintensitas tinggi. Jadi, cara terbaik melihat cara kerjanya adalah dengan meletakkan prisma di jendela yang terpapar sinar matahari atau di luar ruangan saat langit cerah dan matahari bersinar terik. [2]
  3. Pastikan tak ada yang menghalangi cahaya memasuki prisma. Saat melewati prisma, cahaya akan membengkok dan pecah membentuk pelangi. Anda akan lebih mudah melihatnya saat mengarahkan prisma ke tembok putih atau kertas putih. [3]
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Mengarahkan Cahaya Melewati Kabut

PDF download Unduh PDF
  1. Biasanya pelangi terlihat saat hujan. Tetes air yang jatuh dari langit itu membiaskan cahaya matahari. Anda bisa meniru cara kerjanya dengan memanfaatkan sumber air yang bisa dipindahkan. Selang air atau botol semprot merupakan pilihan yang tak kalah sempurna. [4]
  2. Cucuran air bukan pilihan ideal untuk membuat pelangi. Anda justru harus menciptakan kabut untuk dilalui sinar matahari. Kabut seperti ini bisa dibuat dengan menekan mulut selang menggunakan jempol atau menyetel mulut pipa ke posisi yang bisa menghasilkan kabut. [5]
  3. Setelah berhasil membuat kabut, segera arahkan menuju datangnya sinar matahari. Cahaya matahari pun akan dibiaskan oleh tetesan air. Anda akan melihat pelangi yang terbentuk dalam kabut tersebut. [6]
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Menyorotkan Cahaya ke Air Tenang

PDF download Unduh PDF
  1. Siapkan gelas dengan mulut yang halus dan jernih. Gelas berpola, berwarna atau bertekstur akan merusak hasilnya. Penuhi sampai ke mulut gelas, tetapi usahakan tidak ada air yang tumpah. [7]
    • Selain menggunakan gelas, Anda juga bisa memanfaatkan bak atau wadah. Namun, Anda harus merendam separuh bagian cermin di dalam wadah hingga membentuk sudut 45 derajat. [8]
  2. Sinar harus menuju mulut gelas dan langsung mengenai permukaan air. Sinar tersebut akan menembus gelas dan saat itu terbentuklah pelangi. Seperti halnya prisma, air mampu membiaskan cahaya. [9]
  3. Jika Anda kesulitan melihat pelangi, letakkan gelas dengan latar tembok putih atau sehelai kertas putih yang ditegakkan. Latar ini akan memudahkan Anda menangkap pelangi. Anda boleh juga menggunakan warna lain, tetapi hasilnya tidaklah seefektif warna putih. [10]
    • Jika Anda menggunakan cermin di bak, letakkan kertas di atas cermin untuk menangkap cahaya ketika dibiaskan.
    Iklan

Tips

  • Pilih hari yang cerah untuk membuat pelangi di luar menggunakan kabut.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 69.445 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan