PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Kekuatan sebuah pelontar bisa diartikan sebagai kekokohan dan keandalannya saat digunakan, “atau” kekuatannya melontarkan sebuah benda. Oleh karena itu, mengetahui cara membuat kerangka pelontar benar-benar dapat membantu Anda memahami cara pembuatan pelontar yang lebih kokoh, dan mampu melontarkan sebuah benda lebih jauh dengan lebih kuat. Memanfaatkan prinsip-prinsip dasar dalam bidang teknik, Anda dapat membuat sendiri pelontar berukuran besar atau justru lebih kecil.

Bagian 1
Bagian 1 dari 4:

Persiapan Pembuatan Pelontar

PDF download Unduh PDF
  1. Untuk memastikan Anda membuat pelontar dengan kualitas yang paling baik dan aman, gunakan bahan yang tahan lama dan kuat menahan tenaga yang sangat besar saat melontarkan sebuah objek. Banyak bahan berkualitas baik yang dapat digunakan dalam pembuatan pelontar, tetapi setidaknya Anda akan membutuhkan:
    • Gagang sapu atau engkol (alat pemutar)
    • Bahan pelapis/pengisi
    • Papan tripleks atau plywood dengan ketebalan 0,5 cm – 1,25 cm (1/4 inci – 1/2 inci), dibuat berukuran lebar 37,5 cm (15 inci), panjang 45 cm (18 inci), dan tinggi 1,25 cm (1/2 inci)
    • Tali (kuat, lebih baik yang elastis, seperti tali kernmantle )
    • Sekrup atau baut
    • Timbangan (opsional)
    • Kayu (lebih baik menggunakan kayu yang tidak mudah bengkok, seperti kayu pohon ek)
      • Jika menggunakan papan 2x4, siapkanlah: 2 papan sepanjang 91,5 cm (36 inci), 1 papan sepanjang 76 cm (30 inci), 4 papan sepanjang 38 cm (15 inci), dan 1 papan sepanjang 46 cm (18 inci) [1]
  2. Pelontar menggunakan tenaga yang sangat kuat untuk melontarkan beban, sehingga Anda memerlukan dasar yang kuat dan kokoh sebagai fondasi yang kuat dan stabil. Fondasi yang lemah dapat membuat bidikan Anda tidak tepat sasaran atau menyebabkan kerusakan pada pelontar Anda.
    • Pelontar torsi ( torsion catapult ), yang merupakan nama teknis dari pelontar biasa, sejak dahulu telah dibuat dengan sisi-sisi yang berat dan diperkuat, sehingga dapat digunakan untuk beban yang lebih berat, gaya tarik yang lebih besar, dan lebih stabil. [2]
  3. Untuk bagian dasar pelontar, Anda akan menggunakan papan 2x4 yang disangga dengan tripleks berbentuk segitiga. Untuk membuat papan penyangga, ambilah satu papan tripleks dengan ketebalan 0,5 cm – 1,25 cm (1/4 inci – 1/2 inci), berukuran lebar 37,5 cm (15 inci), panjang 45 cm (18 inci), dan tinggi 1,25 cm (1/2 inci), kemudian potonglah secara diagonal sehingga membentuk 2 buah segitiga yang sama.
  4. Secara tradisional, kayu pohon cemara digunakan sebagai bahan membuat lengan pelontar karena kayu jenis ini ringan dan kuat. Konsultasikan dengan toko kayu lokal di sekitar Anda untuk mengetahui apakah pilihan ini terjangkau, dan jika tidak, mintalah beberapa alternatif bahan yang lain, dua diantaranya adalah:
    • Pipa PVC yang tebal
    • Pipa logam (ringan, tahan lama)
  5. Anda memerlukan lilitan tali untuk menghasilkan daya lontar pada pelontar Anda. Semakin banyak lilitan, semakin besar gaya putaran (momen), semakin besar pula kekuatan yang akan dimiliki oleh pelontar Anda. Jumlah lilitan yang dapat Anda capai hanya terbatas pada kekuatan Anda dan kekuatan bahan yang Anda gunakan untuk membuat pelontar. [3] Untuk membuat tuas lilitan, ambilah gagang sapu dan potong menjadi 2 bagian dengan ukuran panjang masing-masing 38 cm (15 inci).
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 4:

Membuat Bagian Dasar

PDF download Unduh PDF
  1. Posisikan papan 2x4 dengan panjang 91,5 cm (36 inci), membujur di atas meja kerja Anda atau di tempat lain yang memiliki permukaan yang kuat. Letakkan papan 2x4 sepanjang 46 cm (18 inci) dengan arah menyiku ke papan 91,5 cm pada jarak 38 cm (15 inci) dari ujung papan 91,5 cm, kemudian sambungkan kedua papan ini menggunakan sekrup. [4]
  2. Letakkan tripleks segitiga ini di atas papan 2x4. Bagian triplek yang berukuran 46 cm (18 inci) diletakkan dengan arah vertikal ke papan 91,5 cm (36 inci), bagian bawahnya sejajar dengan papan 91,5 cm (36 inci), dan bagian diagonalnya kira-kira akan menjangkau kedua ujung papan 2x4. Lekatkan tripleks segitiga tersebut ke papan 2x4 menggunakan sekrup dengan kencang. Bagian ini membentuk satu kaki dasar pada pelontar Anda.
  3. Dengan cara yang sama seperti saat Anda membuat sisi kanan, letakkan papan 2x4 berukuran 91,5 cm (36 inci) dan 46 cm (18 inci) tegak lurus pada jarak 38 cm (15 inci) dari ujung papan yang panjang, dan lekatkan papan tripleks segitiga ke dua ujung papan 2x4 menggunakan sekrup, dengan bagian bawahnya sejajar dengan papan 2x4 yang berukuran 91,5 cm (36 inci).
  4. Sambungkan kedua sisi tersebut menggunakan dua buah papan 2x4 berukuran 38 cm (15 inci), kemudian lekatkan dengan sekrup, bagian bawah segitiga dan bagian bawah papan 2x4 berukuran 91,5 cm (36 inci) membentuk bagian bawahnya, sedangkan bagian diagonal segitiganya di bagian atas. [5] Gunakanlah sekrup yang panjang supaya memastikan kerangka Anda cukup kokoh.
    • Jangan menggunakan paku untuk bagian ini. Paku cukup peka terhadap tekanan yang akan digunakan oleh pelontar Anda, sehingga lama-kelamaan akan longgar dan lepas.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 4:

Membuat Bagian Lengan

PDF download Unduh PDF
  1. Setelah kerangka dasar Anda selesai dibuat, sekarang Anda akan mulai membuat lengan pelontar. Bagian atas pelontar Anda akan memiliki papan vertikal sepanjang 46 cm (18 inci) yang mengarah lurus ke atas dan papan sepanjang 91,5 cm (36 inci) yang mendatar dengan posisi miring.
  2. [6] Pada ujung atas papan vertikal sepanjang 46 cm (18 inci), letakkan papan sepanjang 46 cm (18 inci) lainnya di antara kedua ujung tersebut untuk membuat penyangga melintang, kemudian kencangkan dengan sekrup. Bagian atas penyangga melintang tersebut harus rata dengan bagian atas papan vertikal Anda.
  3. Ambilah papan 2x4 sepanjang 76 cm (30 inci) dan ukurlah dengan jarak 6,35 cm (2,5 inci) dari salah satu ujungnya. Buatlah lubang dengan bor pada sisi samping yang tipis di bagian tengah, dengan jarak masing-masing 1,25 cm (1/2 inci) dari bagian atas dan bawah, buatlah lubang sampai menembus sisi samping di depannya.
  4. Lekatkan sebuah cangkir plastik pada bagian tengah sisi datar papan 2x4 menggunakan sekrup. Sisi ini harus berlawanan dengan sisi tempat Anda membuat lubang yang menembus lebar papan. Anda bebas mencoba bahan dan wadah lainnya, seperti keranjang, mangkuk dan sebuah kotak.
  5. Buatlah lubang 2,54 cm (1 inci) pada masing-masing sisi bagian dasar kerangka sampai menembus papan penyangga segitiga. Lubang ini berjarak 15,24 cm (6 inci) dari ujung papan 91,5 cm (36 inci), yang juga merupakan bagian ujung triplek segitiga Anda. Kemudian ukurlah dengan jarak 6,35 cm (2,5 inci) dari arah tepi bawah ke atas, kemudian buatlah lubang menggunakan bor.
  6. Bagian lengan pelontar Anda bekerja dengan cara ditarik atau dikerek kembali setelah memberikan tekanan pada tali yang akan diikatkan melewati kerangka bagian bawah. Menambahkan bantalan pada tempat lengan pelontar bertumbukan dengan papan penyangga melintang adalah ide yang baik, seperti kain selimut atau beberapa lapis balutan robekan kain. Hal ini akan mencegah kerusakan pada pelontar Anda ketika bagian lengan pelontarnya ditarik ke belakang, dilepaskan, dan bertumbukan dengan papan penyangga melintang.
    Iklan
Bagian 4
Bagian 4 dari 4:

Mengikatkan Bagian Lengan

PDF download Unduh PDF
  1. Anda akan memerlukan tali sepanjang kurang lebih 50,8 cm (20 inci) untuk mengikat pelontar. Ikatkan tali ke tuas gagang sapu Anda, masukkan tali ke lubang di sisi kanan bagian dasar kerangka, kemudian masukkan ke lubang yang Anda bor di bagian lengan pelontar, keluar ke arah berlawanan dari bagian dasar kerangka dan kembali keluar ke tuas gagang sapu kedua. Lilitkan pada tuas kedua, kemudian masukkan kembali ke dalam kerangka menuju tuas pertama, tempat Anda akan kembali melilitkan tali. Lakukan langkah ini beberapa kali. [7]
    • Ketika memilih tali, carilah bahan yang kuat dan elastis. Tali kernmantle , seperti tali parasut, adalah pilihan terbaik. [8]
    • Lilitkan tali Anda ke belakang dan ke depan melewati bagian dasar kerangka dan lengan pelontar sebanyak beberapa kali untuk memastikan Anda telah mengikatkannya dengan kencang pada kerangka pelontar Anda.
    • Tidak perlu mengikatkan tali kuat-kuat. Ketika Anda memutar tuas, lilitan tali akan mengencang dan membentuk gaya lontar.
  2. Setelah Anda melilitkan tali melewati bagian dasar pelontar dan lengan pelontar beberapa kali hingga kencang, mulailah melilitkan tali pada tuas yang kedua, lilitkan ujung tali ke tuas kedua melalui lilitan yang melewati semua lubang pada kerangka dan “bagian bawah” lengan pelontar, melewati lubang pada sisi lainnya menuju lilitan tali pada tuas pertama. Lanjutkan gerakan lilitan ini, gunakanlah lilitan atas pada lengan pelontar disertai dengan lilitan bawah yang masing-masing lilitannya melewati kerangka dasar.
    • Lilitan tali ini harus berbentuk seperti angka delapan, sehingga jalinan tali dapat terlihat dengan jelas. Semakin banyak lilitan yang Anda tambahkan melalui lilitan dengan gerakan ke atas dan ke bawah, semakin besar tekanan dan semakin besar gaya yang akan dimiliki pelontar Anda.
    • Setelah mengikatkan tali Anda ke lengan pelontar dan kerangka dasar, Anda sebaiknya tidak melanjutkannya dengan menjalinkan tali melewati lengan pelontar. Untuk mencapai tekanan yang diperlukan dalam melontarkan sebuah benda, Anda harus menyelesaikan ikatan tali melalui lubang pada kerangka dasar, melilitkannya pada tuas gagang sapu, kemudian “ke atas” dan “ke bawah” lengan pelontar.
    • Pastikan lilitan tali Anda tetap tertaut pada tuas gagang sapu.
  3. Ketika Anda mencapai akhir lilitan tali, lilitkan tali mengelilingi helaian tali pada satu sisi pelontar Anda, dan menyilangkannya kemudian lakukan langkah yang sama pada sisi lainnya. Sekarang Anda dapat membuat simpul pada ujung tali Anda, keuntungan tambahan ketika Anda membuat simpul dengan rapi adalah simpul tali Anda tidak akan menjadi longgar.
  4. Saat Anda memutar tuas tali, putaran tali akan menyebabkan lengan pelontar Anda bergerak naik sampai tekanannya membuat lengan pelontar bertumbukan dengan papan penyangga melintang. Pertama, biarkan lengan pelontar sepenuhnya kembali ke posisi pelontaran dan perkirakan tempat terbaik untuk memasang sebuah penangkap, kemudian buatlah sebuah lubang dan masukkan pengait.
    • Dengan menambahkan sebuah penangkap pada garis akhir kerangka dasar Anda, Anda tidak perlu menarik kembali lengan pelontar Anda untuk melontarkan beban. Anda hanya perlu melepaskan kaitan penangkap tersebut setelah memberinya tekanan, dan lengan pelontar Anda akan terlontar ke arah depan, berhenti pada papan penyangga melintang dan melemparkan beban yang Anda letakkan pada lengan pelontar tersebut.
  5. Sekarang tuas pemutar Anda berada pada posisi datar pada masing-masing sisi dasar pelontar, sejajar dengan papan 91,5 cm (36 inci), ditambahkan pada kerangka dasar dan melontarkan lengan pelontar menggunakan tali. Putarlah tuas pemutar untuk menghasilkan putaran pada lilitan tali. [9] Putaran ini akan memberikan tekanan pada pelontar, Anda hanya perlu memberikan beban pada wadah pelontar, putarlah engkol gagang sapu Anda, lepaskan penangkap dan tembakkan.
    Iklan

Tips

  • Buatlah sudut lengan saat melepaskan beban setara dengan 45 derajat dari permukaan tanah, kecuali jika lengan pelontar dilepaskan di atas permukaan tanah. Contohnya, jika beban dilepaskan pada ketinggian 1 meter (3,3 kaki) di atas permukaan tanah, sudut terbaiknya adalah 44,6 derajat. Sudut optimal ini akan berkurang seiring dengan peningkatan ketinggian pelontar.
  • Segitiga adalah bentuk penyangga yang sempurna untuk memperkuat pelontar Anda. Yang paling kuat adalah segitiga sama sisi, sehingga jika Anda membuat pelontar dan pelontar tersebut tidak stabil, tambahkanlah penyangga berbentuk segitiga.
Iklan

Peringatan

  • Simpan perangkat ini di tempat yang aman; anak-anak yang memainkan pelontar tanpa pengawasan dapat membahayakan diri mereka sendiri dan orang lain.
  • Jauhkan wajah Anda dari ayunan lengan pelontar.
Iklan

Hal yang Anda Butuhkan

  • Papan 2x4: 2 buah papan sepanjang 91,5 cm (36 inci), 1 buah papan sepanjang 76 cm (30 inci), 4 buah papan sepanjang 38 cm (15 inci), dan 1 buah papan sepanjang 46 cm (18 inci).
  • Papan triplek berbentuk segi empat: ketebalan 0,5 cm – 1,25 cm (1/4 inci – 1/2 inci), dibuat berukuran lebar 37,5 cm (15 inci), panjang 45 cm (18 inci), dan tinggi 1,25 cm (1/2 inci), dipotong secara diagonal sehingga menghasilkan dua segitiga yang sama
  • Gagang sapu yang dipotong menjadi 2 bagian dengan panjang masing-masing 37,5 cm (15 inci) (untuk tali)
  • Pengait (hook) atau penjepit (untuk bagian lengan)
  • Palu
  • Bor (dengan kerapatan bermacam-macam)
  • Tali (kuat, lebih baik yang elastis, seperti tali kernmantle
  • Obeng
  • Sekrup (disarankan dengan panjang 6,35 cm (2,5 inci))
  • Timbangan (pilihan)

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 13.150 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan