Unduh PDF
Unduh PDF
Membuat pidato tidaklah sulit jika Anda mengerti caranya. Sudah ada cara-cara teruji untuk membuat pidato, sehingga santai saja dan baca terus artikel ini untuk menyempurnakan pidato Anda dan mengendalikan kecemasan Anda saat menyampaikan pidato.
Langkah
-
Tetapkan tujuan Anda. Penting untuk mengetahui pidato jenis apa yang akan Anda sampaikan dan mengapa pendengar Anda mau datang untuk mendengarnya. Mengertilah apakah pidato Anda dimaksudkan untuk menjadi narasi pribadi, informatif, persuasif atau pidato resmi.
- Narasi pribadi. Narasi adalah kata lain dari cerita. Jika Anda diminta untuk menyampaikan cerita tentang diri Anda, cari tahu apakah tujuan sang peminta adalah menggunakan sesuatu yang terjadi pada hidup Anda untuk diambil sebagai pelajaran, menyampaikan suatu pesan moral, memberikan inspirasi, atau hanya untuk menghibur pemirsa Anda.
- Pidato informatif. Ada dua jenis pidato informatif: proses dan eksposisi. Jika Anda diminta untuk menyampaikan pidato proses, Anda harus menjelaskan bagaimana sesuatu dapat dilakukan, dibuat, atau bagaimana sesuatu bekerja. Anda menuntun pemirsa Anda langkah demi langkah melalui prosesnya. Jika Anda diminta untuk menyampaikan eksposisi, tugas Anda adalah membuat suatu topik yang kompleks dan memecahnya menjadi beberapa bagian untuk mengajarkan pemirsa Anda mengenai topik tersebut.
- Pidato persuasif. Jika Anda diharuskan menyampaikan pidato persuasif, tugas Anda adalah meyakinkan pemirsa Anda untuk mengadopsi pola pikir, kepercayaan, atau kebiasaan tertentu yang Anda sampaikan dalam pidato tersebut.
- Pidato resmi. Pidato resmi beragam mulai dari sambutan perkawinan hingga pidato sanjungan, dari pidato wisuda hingga pidato perpisahan. Banyak dari pidato ini yang dibuat pendek dan seringkali ditujukan untuk menghibur, menginspirasi, atau meningkatkan apresiasi pemirsa pada seseorang atau sesuatu.
-
Pilih suatu topik yang akan menarik minat pemirsa Anda. Jika Anda memiliki pilihan, pilihlah topik yang pemirsa Anda senangi atau membuat mereka tertarik. Kadang-kadang, Anda tidak memiliki pilihan topik – Anda ditugaskan untuk menyampaikan suatu hal tertentu. Dalam kasus ini, Anda harus mencari cara untuk tetap menjaga minat pemirsa untuk mendengarkan Anda.
-
Tetapkan tujuan Anda. Tulislah pernyataan sepanjang satu kalimat mengenai apa yang ingin Anda capai dari pemirsa Anda. Hal ini bisa sederhana seperti "Saya ingin pemirsa saya mempelajari empat hal yang harus mereka perhatikan ketika membeli permata" atau "Saya ingin meyakinkan pemirsa saya untuk tidak makan makanan cepat saji selama satu bulan." Mungkin itu terdengar sederhana, namun menuliskan pernyataan tujuan seperti ini memiliki dua manfaat: ini membantu Anda untuk tetap berada di jalur yang benar saat Anda membuat pidato, dan ini membantu Anda untuk tetap fokus pada pemirsa Anda di tengah-tengah proses pembuatan pidato.
-
Selalu pikirkan pemirsa Anda. Sangat membuang-buang waktu dan tenaga jika Anda telah mencurahkan segalanya untuk membuat pidato dan pemirsa Anda tidak mengerti pidato Anda atau tidak dapat mengingat satu kata pun saat Anda menyelesaikan pidato Anda. Anda harus terus berpikir untuk membuat apa yang Anda katakan menarik, membantu, relevan, dan mudah diingat oleh pemirsa Anda
- Baca koran. Jika Anda dapat menemukan cara untuk menghubungkan topik pidato Anda dengan sesuatu yang sedang populer di berita, Anda dapat menekankan relevansi dari perkataan Anda pada pemirsa Anda.
- Jelaskan angka-angka di pidato Anda. Menggunakan statistik dalam pidato Anda dapat memberikan dampak yang besar, namun pidato Anda akan lebih bermakna jika Anda dapat menjelaskan angka-angka tersebut. Contohnya, Anda dapat mengatakan bahwa di seluruh dunia 7,6 juta orang meninggal karena kanker setiap tahun, namun untuk membuatnya lebih mudah dimengerti, Anda mungkin dapat menambahkan bahwa angka tersebut setara dengan jumlah populasi Swiss.
- Jelaskan manfaat dari pidato Anda. Memberitahu pemirsa Anda apa yang akan mereka dapatkan dari pidato Anda adalah hal yang bagus, karena mereka akan lebih tertarik untuk mendengarkannya. Jika mereka akan mempelajari bagaimana caranya menghemat uang, katakan hal tersebut. Jika informasi yang Anda berikan akan membuat hidup mereka lebih mudah, jelaskan hal tersebut. Jika mereka akan lebih mengapresiasi seseorang atau sesuatu, beritahukanlah kepada mereka.
Iklan
-
Pelajari topik Anda. Dalam beberapa kasus, Anda hanya perlu duduk, berpikir, dan menuliskan seluruh pikiran Anda di kertas. Pada kasus lain, topik Anda mungkin cukup asing sehingga Anda harus melakukan penelitian agar Anda dapat menyampaikannya dengan akurat. Namun seringkali, Anda berada di tengah-tengah kondisi tersebut.
-
Lakukan penelitian yang luas. Internet dapat menjadi sumber yang bagus untuk mencari tahu lebih banyak mengenai topik pidato Anda, namun jangan berhenti sampai di situ saja. Jika Anda adalah seorang pelajar, pergilah ke perpustakaan sekolah Anda atau gunakan basis data perpustakaan. Banyak perpustakaan umum yang memiliki basis data yang memuat ribuan artikel. Jika Anda memiliki kartu perpustakaan, Anda akan memiliki akses gratis ke basis data tersebut. Pertimbangkan untuk mewawancarai seorang pakar dalam topik Anda atau melakukan survey. Semakin banyak Anda mengumpulkan informasi yang dibutuhkan, semakin besar kemungkinan Anda berhasil. Selain itu, menggunakan berbagai sumber akan memperluas pidato Anda.
-
Hindari plagiarisme. Ketika Anda menggunakan informasi dari sumber luar di pidato Anda, berikanlah sitasi pada sumber tersebut. Untuk dapat melakukannya, catatlah seluruh sumber informasi Anda agar Anda dapat memberikan sitasi setelahnya.
-
Tentukan apakah Anda akan membuat garis besar atau naskah. Garis besar cocok untuk pidato narasi, informatif, dan persuasif sedangkan untuk pidato resmi sebaiknya Anda menggunakan naskah.
- Garis besar. Ketika Anda membuat garis besar, Anda hanya menyusun dan menata pidato Anda dalam serangkaian poin. Contohnya, jika Anda menyampaikan pidato yang disebut di atas: "Saya ingin pemirsa saya mempelajari empat hal yang harus mereka perhatikan ketika membeli permata", Anda dapat membuat satu poin mengenai "Potongan", satu untuk "Warna", satu untuk "Kebeningan", dan satu untuk "Karat". Dengan poin-poin tersebut, Anda dapat menjelaskan rincian dan informasi lain ke pemirsa Anda.
- Garis besar dapat ditulis dalam kalimat penuh atau serangkaian kalimat dan pengingat yang disingkat. Cara lain adalah dengan mulai menulis kalimat lengkap dan lalu memindahkan garis besar Anda ke kartu catatan di mana Anda menyingkat kalimat-kalimat tersebut dengan kata-kata yang Anda butuhkan saja.
- Naskah. Satu alasan mengapa Anda perlu menuliskan pidato resmi karena pilihan kata-kata yang akan Anda sampaikan biasanya sangat penting. Anda bermaksud untuk menginspirasi atau menghibur atau memberi hormat pada seseorang, sehingga mengatakan dengan tepat apa yang Anda maksudkan dan melakukan persiapan yang cukup akan meningkatkan kemungkinan keberhasilan Anda.
- Gunakan buku pelajaran Bahasa Indonesia Anda dan pelajari ulang hal-hal seperti simile, metafora, aliterasi dan berbagai majas lainnya. Alat-alat bahasa ini dapat memberikan dampak yang kuat pada pidato resmi.
- Jangan sampai Anda terjebak pada naskah: satu halaman yang penuh dengan kata-kata dapat menggoda Anda untuk membacanya sepanjang waktu tanpa sekalipun mengangkat pandangan Anda, membuat kontak mata, atau berinteraksi dengan pemirsa. Latihan akan membantu Anda mengurangi kemungkinan Anda untuk jatuh dalam perangkap ini.
- Garis besar. Ketika Anda membuat garis besar, Anda hanya menyusun dan menata pidato Anda dalam serangkaian poin. Contohnya, jika Anda menyampaikan pidato yang disebut di atas: "Saya ingin pemirsa saya mempelajari empat hal yang harus mereka perhatikan ketika membeli permata", Anda dapat membuat satu poin mengenai "Potongan", satu untuk "Warna", satu untuk "Kebeningan", dan satu untuk "Karat". Dengan poin-poin tersebut, Anda dapat menjelaskan rincian dan informasi lain ke pemirsa Anda.
-
Pastikan Anda telah memasukkan semua bagian. Suatu pidato mencakup tiga bagian dasar: pembukaan, isi, dan kesimpulan. Pastikan pidato Anda memiliki seluruh elemen ini.
- Pembukaan. Ada dua hal yang sebaiknya dimasukkan dalam pembukaan: penarik perhatian dan garis besar dari apa yang akan Anda sampaikan.
- Tarik perhatian pemirsa Anda. Hal yang paling penting yang harus Anda lakukan dalam pembukaan adalah menarik perhatian pemirsa Anda. Anda dapat melakukan ini dalam berbagai cara: menanyakan sesuatu, mengatakan sesuatu yang mengejutkan, memberikan statistik yang mengherankan, menggunakan kutipan atau kata-kata mutiara yang terkait dengan topik pidato Anda, atau menceritakan cerita pendek – lebih mudah untuk menarik perhatian pemirsa Anda di awal daripada mencoba menarik perhatian mereka di tengah-tengah pidato.
- Berikan gambaran mengenai pidato Anda. Berikan poin-poin utama mengenai pidato Anda pada pemirsa Anda. Tidak perlu menjelaskan detail di sini; Anda akan menjelaskannya ketika Anda sampai di isi pidato. Anda dapat membuat suatu gambaran sepanjang satu kalimat untuk menjelaskan apa yang akan Anda bicarakan.
- Isi. isi adalah inti dari pidato Anda. Poin-poin yang sudah Anda tulis atau informasi di naskah Anda akan membentuk isi pidato. Ada beberapa cara untuk menyusun informasi dalam isi pidato Anda – urutan waktu, urutan langkah, dari poin terpenting hingga poin yang kurang penting, masalah – solusi, dan lain-lain. Carilah pola yang sesuai dengan tujuan pidato Anda.
- Kesimpulan. Ada dua hal yang harus dicapai dalam kesimpulan Anda.Ini bukan tempat untuk memberikan informasi baru; namun, Anda harus berusaha untuk menyimpulkan segalanya dalam cara yang tegas dan mudah diingat.
- Berikan ringkasan. Salah satu cara agar pemirsa mengingat suatu pidato adalah melalui pengulangan yang disengaja. dalam pembukaan Anda, Anda memberikan gambaran mengenai apa yang akan Anda bicarakan. Dalam isi, Anda membicarakan hal tersebut. Sekarang, dalam kesimpulan, Anda mengingatkan kembali pemirsa Anda apa yang telah Anda bicarakan. Berikan ulasan singkat mengenai poin-poin utama yang Anda bicarakan dalam pidato Anda.
- Akhiri dengan kalimat penegas. Kalimat penegas adalah pernyataan yang tegas dan mudah diingat yang menutup pidato Anda. Salah satu cara yang mudah untuk melakukan ini adalah untuk menulis kalimat penegas yang merujuk kembali pada apa yang Anda lakukan untuk menarik perhatian permirsa. Hal ini membantu melengkapi presentasi Anda dan memberi akhir pada pidato Anda.
Iklan - Pembukaan. Ada dua hal yang sebaiknya dimasukkan dalam pembukaan: penarik perhatian dan garis besar dari apa yang akan Anda sampaikan.
-
Pilihlah perangkat visual yang memberi keuntungan pada pemirsa. Ada banyak alasan untuk menggunakan bantuan visual. Hal tersebut dapat membuat isi pidato Anda lebih mudah dimengerti, perkataan Anda lebih mudah diingat, menarik perhatian pelajar visual, dan membuat Anda terlihat lebih meyakinkan. Pastikan Anda menjelaskan harapan yang ingin Anda capai dengan setiap perangkat visual yang Anda masukkan dalam pidato Anda.
-
Pilih perangkat visual yang sesuai dengan pidato Anda. Meskipun menggunakan bantuan visual dalam pidato Anda adalah hal yang bagus, pastikan pilihan Anda masuk akal. Contohnya, dalam pidato yang disebut di atas di mana sang pembicara menginginkan pemirsa untuk mempelajari empat hal yang harus diperhatikan ketika membeli permata, akan masuk akal jika Anda menunjukkan diagram dari suatu permata yang menunjukkan di mana seorang pembuat perhiasan membuat potongan dalam batu permata. Foto perbandingan permata yang bening, putih, dan kuning juga akan membantu pemirsa Anda untuk mengenali perbedaan warna. Di sisi lain, tidak terlalu penting untuk menunjukkan foto toko permata.
-
Gunakan PowerPoint dengan hati-hati. PowerPoint dapat menjadi perangkat yang hebat untuk menyampaikan bantuan visual Anda. Anda dapat menggunakannya untuk menunjukkan foto, bagan, dan grafik dengan mudah. Namun ada kesalahan umum yang kadang-kadang dilakukan oleh pembicara ketika menggunakan PowerPoint. Hal ini mudah dihindari jika Anda mau memikirkannya.
- Jangan menulis semua yang ingin Anda katakan di slide. Kita semua pernah mendengar pidato di mana sang pembicara hanya membaca slidenya. Ini akan membosankan, dan mereka akan segera mengabaikan pidato Anda. Gunakanlah kata-kata kunci untuk memberi gambaran, ulasan, atau menekankan informasi utama. Ingat, slide adalah pendukung pidato Anda, bukan naskah.
- Buat slide Anda mudah dibaca. Gunakan ukuran huruf yang mudah dibaca oleh peserta Anda dan jangan menjejali slide Anda dengan terlalu banyak hal. Slide Anda tidak akan berguna jika peserta Anda tidak dapat melihat bahan-bahan di dalamnya.
- Gunakan animasi secara bijak. Memiliki grafik yang berlalu lalang di slide, mengatur perbesaran, dan mengubah warna dapat menarik perhatian namun juga dapat mengalihkan perhatian pemirsa. Hati-hati untuk tidak menggunakan efek secara berlebihan. Slide Anda adalah pendukung Anda, bukan bintang utama.
Iklan
-
Alokasikan waktu yang cukup banyak. Semakin lama Anda melatih pidato Anda, semakin Anda akan merasa siap, dan sebagai hasilnya, Anda akan semakin tidak gugup. Salah satu anjuran mengenai waktu yang sebaiknya Anda habiskan untuk mempersiapkan pidato Anda adalah satu hingga dua jam untuk setiap menit pidato Anda. Contohnya, Anda mungkin perlu mengalokasikan lima hingga sepuluh jam persiapan untuk pidato lima menit. Tentu saja, ini mencakup SELURUH persiapan Anda dari awal hingga akhir; latihan Anda hanya akan menjadi bagian dari seluruh waktu tersebut
- Berikan waktu untuk Anda berlatih. Jika Anda menunda-nunda pekerjaan Anda, Anda dapat kehilangan waktu untuk melatih pidato Anda sebelum menyampaikannya, yang dapat membuat Anda merasa gugup.
-
Berlatih di depan orang. Jika memungkinkan, sampaikan pidato Anda di depan anggota keluarga dan teman. Jika Anda menginginkan tanggapan mereka, jelaskan kepada mereka bagian apa yang Anda ingin mereka komentari sehingga Anda tidak terbebani oleh terlalu banyak saran.
- Lihat peserta Anda. Hampir tidak ada cara yang lebih baik untuk menarik perhatian pemirsa dengan melakukan kontak mata. Saat Anda melatih pidato Anda, pastikan Anda melihat ke anggota keluarga atau teman yang telah setuju untuk menjadi pemirsa Anda. Membutuhkan sedikit latihan untuk dapat melihat garis besar, naskah, atau kartu catatan, memikirkan sesuatu dan menyampaikan informasi tersebut sambil melihat pemirsa Anda. Ini adalah salah satu alasan lain mengapa latihan itu penting.
- Jika Anda tidak memiliki kesempatan untuk berlatih di depan orang, pastikan ketika Anda berlatih, Anda menyampaikan pidato Anda dengan keras. Anda tidak ingin hari Anda menyampaikan pidato adalah hari pertama Anda mendengar kata-kata yang keluar dari mulut Anda. Selain itu, berbicara dengan keras akan memberikan Anda kesempatan untuk memeriksa dan mengoreksi kesalahan pengucapan, melatih artikulasi Anda, dan menegaskan waktu pidato Anda (kita berbicara lebih cepat ketika kita hanya mengulang pidato kita di pikiran)
-
Jangan takut melakukan perubahan. Salah satu hal yang bisa Anda dapat dari latihan adalah Anda dapat membuat perubahan yang Anda rasa perlu. Jika pidato Anda terlalu lama, Anda harus menghapus beberapa bahan. Jika terlalu pendek, Anda bisa menambahkannya. Tidak hanya itu, namun setiap Anda melatih pidato Anda dengan suara keras, hasilnya akan sedikit berbeda. Itu bukan suatu masalah. Anda bukanlah suatu robot, Anda adalah seorang manusia. Anda tidak perlu terlalu sempurna dalam menyampaikan kata demi kata dalam pidato Anda, yang paling penting adalah Anda dapat menyampaikan informasi tersebut dalam cara yang menarik dan mudah diingat.Iklan
-
Lakukan gerakan badan. Seringkali seseorang merasakan gejala fisik kecemasan – detak jantung yang lebih cepat, nafas yang terburu-buru, dan tangan yang gemetar – sebelum menyampaikan pidato. Hal ini wajar karena tubuh Anda memproduksi banyak adrenalin – sesuatu yang terjadi ketika kita merasa terancam. Kuncinya adalah dengan melakukan aktivitas fisik untuk membantu mengeluarkan adrenalin dari sistem tubuh Anda.
- Genggam tangan Anda dan lepaskan. Genggamlah tangan Anda dengan sangat kuat, tahan selama beberapa detik, dan lepaskan. Ulangi beberapa kali. Anda dapat melakukan hal yang sama dengan mengeraskan betis Anda dan melepaskannya. Setiap Anda melepaskannya, Anda akan merasa sedikit lebih santai.
- Tarik nafas yang dalam. Adrenalin dalam sistem Anda menyebabkan Anda mengambil nafas terlalu ringan dan akibatnya akan meningkatkan kecemasan Anda. Anda harus memutus lingkaran tersebut. Ambil nafas yang dalam melalui hidung Anda dan biarkan udara mengisi perut Anda. Ketika perut Anda penuh, biarkan udara mengisi dan mengembangkan rusuk Anda. Terakhir, biarkan nafas Anda bergerak ke dada Anda. Buka mulut Anda perlahan dan mulailah mengeluarkan nafas dimulai dari udara yang ada di dada Anda, lalu udara di rusuk, dan terakhir udara di perut Anda. Ulangi langkah ini lima kali.
-
Fokus pada pemirsa Anda. Walaupun sulit dipercaya, pidato yang bagus tidak bergantung pada Anda, sang pembicara, namun pada pemirsa. Rencanakan untuk berfokus dan berkonsentrasi pada pemirsa sepanjang pidato, khususnya pada awal pidato. Perhatikan mereka dan perhatikan pesan-pesan non-verbal yang mereka berikan pada Anda – apakah mereka mengerti apa yang Anda katakan? Apakah Anda perlu memelankan tempo? Apakah mereka setuju dengan Anda? Apakah mereka akan cukup terbuka dengan Anda untuk memperkuat hubungan dengan Anda? Jika Anda benar-benar memperhatikan pemirsa Anda, Anda tidak memiliki waktu untuk memikirkan kecemasan Anda.
-
Gunakan bantuan visual. Anda mungkin sudah berencana untuk menggunakan bantuan visual, namun jika belum, Anda mungkin perlu mempertimbangkannya. Untuk beberapa orang, menggunakan bantuan visual mengurangi kecemasannya karena hal tersebut membuatnya merasa bukan pusat perhatian; namun, mereka merasa berbagi perhatian dengan perangkat visual.
-
Berlatihlah bervisualisasi. Ketika Anda menggunakan visualisasi, Anda membuat suatu gambaran di kepala Anda mengenai keberhasilan Anda. Tutup mata Anda dan lihat diri Anda duduk sebelum menyampaikan pidato. Bayangkan nama Anda dipanggil atau Anda diperkenalkan. Visualisasikan diri Anda berdiri dengan yakin, mengambil catatan dan berjalan ke podium. Lihat diri Anda berhenti sebentar untuk memastikan catatan Anda ada sudah benar dan membuat kontak mata dengan pemirsa. Lalu bayangkan diri Anda menyampaikan pidatonya. Lihat diri Anda menyelesaikan pidato dengan sukses. Lihat bagaimana pidato Anda berakhir, dan Anda mengatakan "terima kasih" dan kembali ke kursi Anda.
-
Berpikir positif. Walaupun Anda merasa gugup, berusahalah untuk tidak berbicara negatif. Daripada mengatakan "Pidato ini akan hancur", katakan "Aku sudah berusaha mempersiapkan pidato ini." Ganti "Aku sangat gugup" dengan "Aku merasa gugup, namun aku tahu ini hal yang wajar, dan aku tetap akan melakukan yang terbaik."
- Pikiran negatif sangatlah kuat – Anda kira-kira memerlukan lima pikiran positif untuk mengusir setiap pikiran negatif, jadi jauhilah hal tersebut.
Iklan
Tips
- Ketika berlatih, berbicaralah dengan jelas dan keras, seakan-akan Anda sedang benar-benar berpidato dan berusaha agar semua orang dapat mendengar pidato Anda.
- Gunakan gaya bahasa Anda sendiri. Jangan menggunakan kata yang tidak pernah Anda katakan dalam hidup Anda. Santai saja.
- Berpakaianlah dengan baik. Penampilan dapat menentukan segalanya.
- Buat pidato Anda tetap menarik dan jangan membaca dari naskah.
- Jika Anda membutuhkan catatan, gunakan. Namun Anda harus berlatih. Berlatihlah ke ibu Anda, pasangan Anda, anak Anda, kucing Anda, atau cermin.
- Pastikan pidato Anda terdengar baik dan masuk akal.
- Berikan pertanyaan kepada pemirsa. Misalkan Anda membuat pidato tentang telepon seluler. Tanyakan kepada pemirsa "Apakah Anda sudah melihat iPhone terbaru dari Apple?" atau "Apakah ada yang sudah mencoba GPS pada LG 223?"
Iklan
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 26.091 kali.
Iklan