PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Semua orang sesekali merasa kesal dengan perilaku rekan kerjanya, namun jika Anda bekerja bersama orang yang benar-benar tidak kompeten, mengancam keamanan Anda dan rekan kerja lainnya, atau benar-benar merusak semangat bekerja di kantor, mungkin inilah saatnya untuk mengambil tindakan. Bacalah artikel ini untuk menghadapi situasi yang cukup rumit ini.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Memutuskan untuk Mengambil Tindakan

PDF download Unduh PDF
  1. Sekadar tidak menyukainya secara pribadi bukanlah alasan yang cukup kuat untuk membuatnya kehilangan pekerjaan. Ingatlah bahwa sekalipun Anda dan dia tidak dapat bekerja sama dengan baik, mungkin saja kehidupan keluarganya bergantung pada pekerjaan itu. Luangkan sedikit waktu untuk mempertimbangkan apakah Anda benar-benar mau bertanggung jawab atas pemecatannya. Alasan Anda cukup kuat jika rekan kerja:
    • Mengganggu kemampuan Anda dalam bekerja.
    • Mengganggu kemampuan orang lain dalam bekerja.
    • Mencuri waktu perusahaan dengan kebiasaan terlambat, malas, dan tidak mau bekerja sama.
    • Menciptakan lingkungan kerja yang saling berseteru dan tidak produktif.
    • Melecehkan Anda atau rekan kerja lainnya secara seksual, fisik, maupun verbal.
  2. Alasan Anda akan tampak lebih kuat jika didukung oleh rekan kerja lainnya. Tanyakan apakah ada orang lain yang merasakan hal yang sama dengan Anda mengenai rekan kerja tersebut.
    • Coba cari dukungan secara diplomatis. Hindari menyebarkan rumor atau mencoba meyakinkan orang lain untuk mulai membenci rekan kerja tersebut. Namun, awalilah dengan menanyakan sesuatu seperti, "jadi, bagaimana pendapatmu tentang pegawai baru itu?" atau "menarik sekali mendengarkan Joni berbicara dengan kliennya di telepon" atau "apakah kamu tahu jam berapa Joni sampai di kantor?"
    • Jika Anda dapat menemukan satu rekan kerja atau lebih yang sependapat dengan keluhan Anda, tanyakan kepada mereka apakah mereka mau mengajukan keluhan resmi bersama Anda.
  3. Perhatikan perilaku rekan kerja di kantor sehingga Anda punya bukti kuat saat membuat surat keluhan, dan buat catatan tentang hal yang terjadi. Perhatikan perilakunya yang menyalahi aturan, dan catat.
    • Catat tanggal, waktu, dan penjelasan terperinci mengenai perilakunya yang menyalahi aturan sehingga alasan Anda tampak lebih kuat, dan manajer Anda punya bukti kuat untuk memecatnya. Hal ini lebih mudah dilakukan jika Anda bekerja di waktu yang sama dengannya, di area yang sama.
    • Cobalah untuk membedakan antara perilaku menyalahi aturan yang serius hingga memengaruhi lingkungan kerja dengan pelanggaran kecil. Tidak membersihkan meja kopi bukanlah masalah sebesar datang ke kantor dalam kondisi mabuk.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Mengajukan Keluhan Resmi

PDF download Unduh PDF
  1. Pertimbangkan baik-baik saat menentukan orang yang paling tepat untuk membahas masalah ini. Buatlah rencana untuk bertemu secara langsung jika mungkin.
    • Bawalah catatan Anda ke dalam pertemuan, serta rekan kerja lain yang juga ingin mengajukan keluhan.
    • Mintalah agar keluhan Anda dijaga kerahasiaannya. Dengan begitu, Anda dapat menghindari bermusuhan dengan rekan kerja tersebut.
    • Jangan ajukan keluhan melalui surel, yang lebih mudah diabaikan juga kurang resmi sifatnya dibandingkan pertemuan secara langsung. Surel juga menyisakan bukti tertulis atas keluhan Anda, yang sebaiknya Anda hindari.
  2. Pikirkan baik-baik hal yang ingin Anda sampaikan dan berlatihlah untuk menyampaikannya dengan suara tenang. Jika Anda tengah frustasi menghadapi orang tersebut, atasan Anda mungkin akan beranggapan bahwa masalah ini bersifat pribadi yang dilebih-lebihkan, ketimbang keluhan serius yang Anda ajukan demi kebaikan perusahaan.
    • Jelaskan beberapa kelebihan orang tersebut: "saya benar-benar menyukai Joni. Dia lucu, dan saya pikir dia adalah orang yang baik, dan saya harap dia akan berubah. Tapi, saya mengkhawatirkannya."
    • Jangan langsung meminta atasan Anda untuk memecatnya. Jika manajer Anda bertanya, "apa yang menurut Anda harus saya lakukan?", sampaikan dengan jelas langkah yang Anda inginkan, namun bukanlah keputusan Anda.
  3. Setelah mengajukan keluhan resmi, Anda tidak lagi bertanggung jawab untuk memperhatikan orang tersebut atau mencoba untuk membuatnya dipecat. Kembalilah memusatkan perhatian pada kehidupan Anda baik di dalam maupun di luar kantor, dan berusahalah untuk menjauhi rekan kerja tersebut jika dia mengganggu Anda.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Menggunakan Cara Tidak Langsung

PDF download Unduh PDF
  1. Sebelum melakukan sabotase secara terang-terangan, cobalah agar rekan kerja yang tidak kompeten tersebut untuk merusak pekerjaannya sendiri.
    • Jika dia terus-menerus terlambat datang ke kantor, undanglah dia untuk keluar di malam hari kerja. Secara terpisah, jadwalkan pertemuan di keesokan harinya dengan atasan Anda, dan katakan bahwa rekan kerja Anda akan hadir. Datanglah ke kantor dengan segar dan bersemangat, di sisi lain, berpura-puralah kebingungan saat rekan kerja Anda tidak menghadiri pertemuan tersebut.
    • Jika rekan kerja Anda mengalami masalah karena memaki pelanggan, mintalah pria lanjut usia yang agamis untuk mengajak teman-teman gerejanya berkunjung saat rekan kerja Anda bekerja. Biarkan mereka saja yang mengajukan keluhan kepada manajer Anda. [1]
  2. Terkadang Anda hanya ingin menyingkirkan seseorang. Saatnya untuk menyalurkan kreativitas Anda untuk mencapainya. Berhati-hatilah jika Anda mencoba memanipulasi apa pun saat berusaha membuat orang lain dipecat, atau justru Anda sendiri mungkin yang akan dipecat.
    • Pesan produk dewasa ke alamat rekan kerja Anda, namun jangan cantumkan nomor ruangannya, sehingga orang yang mengantar harus mencarinya ke mana-mana. Semakin tidak pantas produk yang Anda pesan, semakin baik.
    • Gunakan komputer rekan kerja Anda untuk mengirimkan surel cabul namun meyakinkan ke atasan Anda.
    • Ganti layar komputernya dengan video porno saat dia tidak berada di sana. Ajak atasan untuk bertemu di meja kerja rekan kerja Anda di pagi hari, sebelum dia menyadarinya.
  3. Walaupun Anda mungkin berharap rekan kerja tersebut akan langsung dipecat, apa pun yang membuatnya mengundurkan diri tetap bagus untuk Anda. Mungkin dengan menawarkan pekerjaan baru yang menarik baginya, atau terus-menerus mengeluhkan pekerjaan kalian, dan meyakinkannya untuk mengundurkan diri. Jika keinginannya memang demikian, Anda dapat membantu semua pihak.
    Iklan

Tips

  • Jika Anda tidak dapat bekerja sama denagn satu rekan kerja, cobalah untuk berusaha bekerja tidak berdekatan dengannya terlebih dahulu, ketimbang mencoba membuatnya dipecat. Dengan begitu, Anda bisa menghindari interaksi yang tidak menyenangkan tanpa harus membuatnya dipecat.
Iklan

Peringatan

  • Jika Anda pernah dilecehkan atau diancam oleh rekan kerja Anda, segera laporkan peristiwa tersebut ke manajer Anda. Peristiwa apa pun yang membuat Anda tidak nyaman merupakan bentuk pelecehan.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 39.412 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan