PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Mencari saat yang tepat untuk mencium seorang gadis memang kadang membingungkan. Mungkin Anda tidak yakin apakah dia memandang Anda hanya sebagai teman, atau Anda tidak tahu apakah dia siap berciuman. Jika Anda ingin mengambil langkah romantis, Anda harus memberi tahu dia bahwa Anda tertarik kepadanya lebih dari sekadar teman. Memulai ciuman adalah sinyal langsung untuk mengatakan bahwa Anda ingin menjalin hubungan asmara. Jalinlah ikatan yang lebih dalam dengannya agar dia juga ingin berciuman dengan Anda.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Menumbuhkan Ikatan Kimiawi

PDF download Unduh PDF
  1. Ikatan kimiawi adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan adanya percikan atau ketertarikan antara dua orang. Ikatan kimiawi berperan penting karena inilah yang membedakan antara hubungan asmara dengan pertemanan. Jika Anda tertarik dengan gadis ini, Anda perlu menciptakan ikatan kimiawi supaya hubungan dapat berkembang lebih serius ke arah ciuman pertama. [1]
    • Jangan khawatir jika Anda tidak langsung merasakan ikatan kimiawi dengan dia. Beberapa pasangan dapat menumbuhkannya seiring waktu. Namun jika ikatan tersebut tidak berkembang setelah beberapa kali kencan, mungkin Anda perlu mengambil tindakan. Anda dapat menunjukkan sikap yang lebih mesra atau membicarakan arah hubungan dengan terus terang.
  2. Wanita sebenarnya memberi respons kimia terhadap sosok dan tingkah laku pria. Dia akan memberi reaksi fisik positif bila tingkah laku Anda menunjukkan bahwa Anda pintar bergaul dengan orang lain. Misalnya, biarkan dia melihat Anda berinteraksi dengan teman-teman Anda. Saat di pesta, tertawa dan bercandalah dengan teman-teman pria Anda. Pastikan Anda melakukannya dengan wajar, jangan dibuat-buat. [2]
    • Anda juga dapat menunjukkan hal yang sama dengan si gadis. Cobalah melakukan sesuatu yang manis namun sederhana untuk dia. Misalnya, ketika dia masuk ke ruangan pesta, tawarkan untuk mengambilkan minum.
  3. Melakukan sesuatu yang menyenangkan akan membuat wajah merona dan detak jantung meningkat, reaksi yang sama ketika seseorang bergairah secara fisik. Ajaklah dia berkencan dan lakukan sesuatu yang memacu adrenalin. Salah satunya adalah dengan menonton film horor. Dia mungkin akan otomatis bersandar atau memegang tangan Anda, terutama saat adegan menakutkan. Jenis sentuhan seperti ini akan membuka pintu untuk ciuman. [3]
    • Anda juga dapat melakukan sesuatu yang menantang. Jika di kota Anda ada taman hiburan, ajak dia naik roller coaster . Pengalaman itu pasti akan memacu detak jantung Anda.
  4. Perasaan senang meningkatkan keinginan untuk bermesraan. Jadi, cobalah mengatur suasana kencan yang riang. Tanyakan topik apa yang menyenangkan baginya. Misalnya, jika dia berencana berlibur dalam waktu dekat, minta dia menceritakan hal itu kepada Anda. [4]
    • Anda juga dapat menanyakan tentang restoran favoritnya. Dia tidak hanya akan membicarakan tentang pengalaman menyenangkan, tetapi Anda juga akan mengetahui apa yang dia suka dan tidak suka. Bonus!
  5. Waktu berdua adalah kesempatan untuk mengenal satu sama lain dengan lebih mendalam. Hilangkan gangguan termasuk ponsel, tamu tak diundang, atau musik menggelegar. Pilihlah tempat yang menawarkan privasi sekaligus kenyamanan. Dia mungkin tidak nyaman datang ke rumah Anda pada awal-awal hubungan. Anda mungkin tidak nyaman menciumnya di tempat umum, jadi pikirkan baik-baik tempat yang Anda pilih untuk menciumnya pertama kali. [5]
    • Pilihlah aktivitas yang dapat dilakukan berdua seperti belajar bersama, hiking , atau makan. Pastikan dia paham bahwa acara tersebut untuk berdua saja jadi Anda dapat mengatur harapan.
    • Jika Anda mengantar dia pulang, momen mengucapkan selamat malam adalah waktu yang tepat untuk menciumnya.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Mengatur Waktu yang Tepat

PDF download Unduh PDF
  1. Secara khusus, Anda harus memastikan bahwa saat itu Anda hanya berdua atau berada di tempat yang pantas untuk berciuman. Anda tentu tidak ingin membuat dia takut dengan mencoba menciumnya di depan orang-orang yang seharusnya tidak ada di sana. Misalnya, mencium dia di depan orang tuanya sama sekali bukan ide bagus. [6]
    • Terkadang ada saat-saat ciuman di tempat umum dianggap pantas dan wajar. Misalnya, jika Anda sedang menonton pertandingan sepak bola dan tim Anda mencetak gol kemenangan, mungkin itu momen yang wajar untuk menciumnya karena kemungkinan besar tidak ada yang memperhatikan .
    • Ide yang paling baik adalah mengikuti insting. Jika Anda merasa ciuman tidak akan pantas, jangan dilakukan.
  2. Sama seperti dia yang mungkin tidak ingin dicium di depan keluarganya, dia juga tidak ingin dicium pada momen canggung. Perhatikan isyarat verbal dan bahasa tubuhnya untuk mengetahui kapan saat yang tepat. Jika dia bercerita tentang proyek penting di kantor, berarti itu bukan saat yang tepat. Sebaliknya, tunjukkan bahwa Anda mendengarkan apa yang dia ceritakan. [7]
    • Jika percakapan terhenti dengan sendirinya dan Anda berdua bertatapan dan tersenyum, itulah momen yang tepat untuk berciuman.
  3. Pengaturan waktu yang tepat sebagian ditentukan oleh pemahaman bahwa Anda berdua terbuka untuk berciuman. Tubuh Anda harus mengindikasikan bahwa Anda ingin menciumnya. Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk menunjukkan maksud Anda. [8]
    • Arahkan wajah Anda ke wajahnya. Tersenyumlah dan tatap matanya untuk memastikan adanya ikatan positif dan terbuka. Ingat bahwa Anda harus tulus, jangan memaksa senyum atau kontak mata karena keterpaksaan akan menampilkan ekspresi tidak alami yang mungkin dianggapnya tidak menarik.
    • Jaga fokus Anda dan tunjukkan ketertarikan dengan mengangguk dan merespons apa yang diucapkannya.
    • Rilekskan lengan dan bahu Anda dengan melakukan apa pun yang terasa wajar. Anda dapat melipat tangan atau memasukkannya ke dalam saku. Jika biasanya Anda menggerak-gerakkan tangan bila gugup, mungkin kedua pilihan tersebut akan membuat tangan Anda diam.
  4. Ada beberapa orang yang lebih terbiasa mengawali sentuhan fisik, sementara yang lain tidak. Jika dalam hubungan Anda belum ada kontak fisik, sampaikan maksud Anda dengan menyentuhnya. Sentuhan bukan saja menandakan kedekatan secara fisik tetapi juga menyampaikan bahwa Anda ingin dekat dengannya secara emosional. Menyentuh adalah salah satu bentuk rayuan dan harus dilakukan dengan santai. [9]
    • Sentuhlah dia sebagai reaksi terhadap leluconnya atau dekati dia tanpa menyentuh dengan memuji parfum atau rambutnya. [10]
    • Cobalah menyentuh tangannya ketika Anda tertawa menanggapi lelucon yang dia ceritakan. Anda juga dapat menepuk atau mengusap bahunya sambil memuji.
    • Berdansa adalah cara sempurna untuk melewati batas sentuhan. Walaupun diiringi musik cepat, selalu ada banyak alasan bagi tangan atau bagian tubuh Anda yang lain bersentuhan sambil berdansa.
  5. Begitu dia menampilkan bahasa tubuh yang tepat, lanjutkan membelai wajahnya dengan mengangkat dagunya. Jika dia membalas sentuhan Anda, mengizinkan Anda untuk mendekat, dan membalas rayuan verbal Anda, Anda bisa terus menyentuh wajahnya.
    • Dekatkan wajahnya ke arah Anda. Mungkin dia akan merasa malu dan mengalihkan pandangan. Bersabarlah dan santai sambil terus membaca bahasa tubuhnya. [11]
    • Jika dia tidak memberi respons baik ketika Anda menyentuh wajahnya, jangan teruskan. Jangan membuat situasi canggung dengan memaksakan ciuman.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Mencium dengan Wajar

PDF download Unduh PDF
  1. Jangan mencium terlalu keras, terlalu cepat, atau terlalu basah. Walaupun ciuman pertama akan menjadi kenangan yang selalu diingat, Anda juga harus menikmati. Jangan terburu-buru. Sebaliknya, dapatkan kepercayaannya dengan menunjukkan bahwa Anda ingin membuat dia nyaman. [12]
    • Sebelum mulai mencium, tataplah matanya dan condongkan tubuh Anda mendekat. Intuisi Anda semestinya bisa mengatakan kapan saat yang tepat untuk melanjutkan dengan ciuman.
  2. Jika Anda menerjang dengan ciuman tanpa aba-aba, reaksinya mungkin tidak senang dan langsung menjauh. Mungkin dia juga akan membuat suasana canggung dengan tertawa. Berikan waktu supaya dia bersiap, tidak hanya untuk membangun antisipasi, tetapi juga untuk menenangkan diri. [13]
  3. Apakah dia tersenyum dan tersipu ataukah bingung dan tegang? Jika dia bereaksi positif, teruslah merayu atau memujinya dan ekspresikan perasaan Anda. Jika dia bereaksi negatif, cukup lanjutkan percakapan dengan wajar. Jangan mengoceh tak beraturan atau bergerak-gerak gelisah. [14]
    • Jika dia menjauh, hargai instingnya. Beri dia waktu untuk memahami emosinya sendiri. [15]
    • Jika dia tersenyum, lanjutkan ciuman Anda!
    Iklan

Tips

  • Sikatlah gigi Anda dan jaga kebersihan mulut secara umum. Jika Anda tidak memiliki waktu untuk menyikat gigi atau menggunakan obat kumur, bawalah selalu permen mentol.
  • Tidak ada kerangka waktu untuk membangun ikatan khusus. Lanjutkan hubungan dalam kecepatan yang nyaman bagi Anda berdua. Jika Anda terlalu cepat, dia bisa takut. Jika terlalu lambat, dia akan berpikir Anda tidak tertarik.
  • Tunjukkan sikap respek dalam tindak tanduk Anda.
  • Sebagian perempuan tidak mau berciuman mesra pada kesempatan pertama, jadi jika dia tidak membalas, Anda harus puas dengan kecupan biasa.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 101.578 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan