PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Kodok Kerdil Afrika ( African Dwarf Frog ) berukuran mini, hanya sekitar 7,5 cm. Reptil ini menghabiskan waktunya di dalam air, tetapi sesekali harus naik ke permukaan untuk bernapas karena ia memiliki paru-paru, bukan insang. Katak kerdil Afrika memiliki harapan hidup rata-rata 5 tahun, tetapi ada yang mencapai 20 tahun! Jika Anda tertarik memelihara kodok kerdil Afrika, artikel ini berisi informasi tentang cara merawatnya.

Langkah

PDF download Unduh PDF
  1. Kodok kerdil Afrika bisa hidup damai bersama berberapa jenis ikan dan siput yang hidup di air.
  2. Jika ingin menempatkan kodok di akuarium tanpa sistem filtrasi, seperti mangkuk ikan mas koki, Anda membutuhkan sekitar 4-8 liter air per kodok sehingga Anda tidak perlu mengganti air selama beberapa hari. Jika tidak, Anda harus memasang sistem filtrasi untuk menghindari konsentrasi limbah amonia beracun akibat kotoran kodok yang menumpuk. Kodok kerdil Afrika tidak membutuhkan tempat yang luas. Di alam, kodok ini hidup dan berkembang di genangan air rawa yang sangat dangkal di hutan hujan. Kodok ini tidak hidup bergerombol seperti ikan. Ia lebih menyukai lingkungan yang aman dan tenang, tanpa predator dan menyediakan banyak tempat persembunyian di dasar. Selama Anda memiliki sistem filtrasi yang efektif, tidak masalah ukuran akuarium yang digunakan. Pastikan tidak ada celah di bagian atas karena kodok bisa lolos dari akuarium dan mati.
  3. Di alam, kodok kerdil Afrika hidup di air dengan kedalaman kurang dari 20 cm. Air yang lebih dalam akan membuat kodok kerdil yang hidup di dasar, tetapi harus berenang ke permukaan untuk bernapas. Meskipun kodok kerdil Afrika bisa hidup berdampingan dengan ikan tropis, Anda tetap harus menyesuaikan akuarium dengan kebutuhan ikan, bukan kodok. Kodok kerdil Afrika bisa menolerir kondisi air yang bisa berkibat fatal untuk ikan.
  4. Ketebalan 2,5 cm sudah cukup. Anda harus bisa merasakan dasar akuarium jika menekannya dengan jari.
    • Jika menggunakan batu atau kerikil, pilihlah batu yang tidak terlalu besar. Kodok kerdil Afrika bisa dengan mudah terjebak di bawah batu besar dan mati lemas. Disarankan untuk membuat beberapa struktur di dasar akuarium sebagai tempat persembunyian kodok. Kodok kerdil Afrika sangat sensitif terhadap getaran dan gerakan sehingga sering bersembunyi di tempat tertutup mengikuti nalurinya untuk menghindari predator. Anda harus memastikan kodok tidak akan terperangkap di dalamnya. Di sisi lain, pastikan kerikil tidak terlalu kecil karena kodok bisa menelannya secara tidak sengaja dan mati.
  5. Anda juga bisa memberinya produk makanan komersial berbentuk pelet. Diet yang sehat adalah makanan yang bervariasi. Jangan memberikan makanan kering yang dibekukan karena dapat menyebabkan kembung. Pastikan Anda membersihkan makanan yang tidak dimakan setelah 10 menit. Anda bisa memberinya pelet tenggelam jika tidak ada pilihan lain, tetapi taruhlah di atas piring sehingga Anda mudah menemukannya.
  6. Lakukan penggantian air secara parsial setiap minggu untuk menstabilkan pH dan menghilangkan nitrit/nitrat. Keluarkan sekitar 20% air dan tambahkan air keran yang sudah diklorinasi.
  7. Cangkir/mug juga bisa menjadi tempat persembunyian yang bagus untuk kodok.
  8. Pilihlah tanaman artifisial yang terbuat dari sutra, bukan plastik. Plastik yang keras dapat menggores dan melukai kulit kodok yang halus. Jika Anda memilih tanaman asli, pastikan memiliki kriteria yang sama.
  9. Gunakan pemanas air mini jika perlu. Perhatikan suhu dengan saksama jika Anda memasang peralatan semacam ini.
  10. Kodok dewasa lebih memilih kondisi soliter, kecuali selama musim kawin. Kodok jantan yang ditempatkan dalam satu akuarium tidak akan saling menyerang. Namun, kodok jantan dan betina akan berkembang biak. Kodok betina lebih dominan, lebih agresif dan lebih lapar selama musim kawin.
  11. ACF bisa mencapai ukuran yang jauh lebih besar dari pada ADF. ACF dewasa bisa mencapai ukuran sebesar bola softball. ACF makan hampir semua jenis ikan (atau kodok) yang sesuai dengan ukuran mulutnya. Jadi, jangan pernah menempatkan ACF dan ADF dalam satu akuarium. ACF bisa membawa penyakit yang mematikan untuk ADF. ACF tidak memiliki selaput di antara kaki depannya sehingga memiliki cakar yang panjang. Jika Anda melihat cakar hitam kecil pada kaki belakang ADF, jangan khawatir, itu normal. ACF juga bisa menjadi hewan peliharaan yang baik, tetapi pastikan Anda melakukan riset terlebih dahulu untuk mengetahui kebutuhannya dan pisahkan di akuarium berbeda dengan ikan dan ADF.
    Iklan

Tips

  • Peliharalah dua kodok kerdil Afrika untuk saling menemani (tidak wajib, tetapi disarankan).
  • Pastikan akuarium untuk kodok tidak terlalu dalam atau kodok tidak bisa berenang ke permukaan untuk bernapas dan ia bisa tenggelam.
  • Kodok kerdil Afrika menyukai cacing darah.
  • Pastikan ada menyisakan ruang minimal 5 cm antara tutup akuarium dan permukaan air. Kodok kerdil tidak menghirup oksigen yang terlarut di dalam air. Reptil ini mengisap oksigen di udara seperti kita!
  • Usahakan agar kedalaman air maksimal 20 cm. Usahakan permukaan tetap tenang. Permukaan yang bergejolak dibutuhkan untuk oksigen, tetapi gelembung udara menghasilkan terlalu banyak getaran untuk kodok. Gunakan dekorasi yang lembut dan substrat. Pasir sangat cocok karena makanan terakumulasi di permukaan memudahkan kodok menemukannya. Jangan membuat tempat yang terlalu sempit sehingga kodok bisa menjebak di dalamnya. Sediakan tempat-tempat persembunyian kecil untuk kodok. Gunakan sistem filter mekanis dan area permukaan yang luas. Gunakan sebanyak mungkin. Kodok dapat menolerir air kotor dibanding kebanyakan ikan, tetapi akan lebih baik jika Anda mengganti air sekitar 15% setiap minggu atau 30% setiap dua minggu. Gunakan air keran di tempat dengan air yang mengandung mineral karena kodok kerdil menyukainya. Pastikan Anda memproses air untuk menghilangkan klorin dan logam berat. Rasio 10 jam terang dan 14 jam gelap seharusnya cukup baik. Jangan menaruh kodok di dekat jendela, kecuali Anda memiliki tirai tebal untuk menghalangi sinar UV dan mencegah pertumbuhan ganggang. Hindari radiator atau pelantang suara dari stereo atau TV. Kodok sangat menyukai cacing darah dan juga ikan tropis beku. Variasikan makanan untuk diet yang sehat. Beri makanan dalam jumlah kecil dalam waktu yang singkat. Kodok bisa hidup berdampingan dengan 2 ekor udang Amano dewasa yang membersihkan sisa makanan.
  • Jika kodok dipelihara dalam mangkuk ikan (yang tidak dianjurkan) tambahkan piring kecil untuk dijadikan tutup.
  • Jangan biarkan jenis ikan kecil lainnya berenang ke dasar akuarium. Kodok bisa bersikap agresif dan keduanya akan stres.
Iklan

Peringatan

  • Ingatlah bahwa spesies kodok kerdil Afrika bisa membawa salmonela. Jadi, jangan pernah memegangnya di luar akuarium dengan tangan telanjang.
  • Kodok kerdil Afrika bisa hidup dengan damai bersama banyak hewan lain, tetapi ada beberapa yang bisa menyebabkan masalah, seperti udang karang, cichlid (ikan seperti betok atau surfperch , kura-kura, dan dalam kasus yang jarang terjadi, ikan mas koki. Sebagian besar hewan lain seharusnya tidak menjadi masalah untuk kodok kerdil Afrika, tetapi beberapa jenis hewan bisa sangat kejam atau terlalu besar dan mungkin mencoba memangsanya. Ingatlah bahwa di alam liar kodok kerdil Afrika adalah makanan bagi ikan, burung, ular, dan kebanyakan hewan yang berukuran lebih besar. Secara naluriah, kodok kerdil Afrika akan menganggap hewan yang lebih besar darinya sebagai ancaman, dan hewan yang lebih kecil sebagai makanan potensial.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 6.710 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan