PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Lidah buaya (aloe vera) adalah tanaman asli daerah tropis. Namun demikian, meski Anda tinggal di daerah dengan musim dingin, Anda bisa memiliki tanaman lidah buaya yang sehat dan cantik di dalam ruangan. Di daerah dengan musim dingin, lidah buaya harus ditanam di dalam pot dengan media tanam berupa campuran tanah yang dibuat khusus untuk tanaman sukulen—tanaman yang habitat aslinya adalah daerah kering dan tidak dapat tumbuh besar. Lidah buaya menyukai kondisi kering dan hangat, bukan basah dan dingin, sehingga cukup siram saat tanahnya sangat kering. Tanaman lidah buaya yang sehat akan menghasilkan "anakan" yang bisa dipisahkan dari induknya dan ditanam dalam pot tersendiri.

Bagian 1
Bagian 1 dari 2:

Menyediakan Sinar Matahari, Air, dan Pupuk

PDF download Unduh PDF
  1. Jendela dapur atau tempat lain di rumah Anda yang terpapar sinar matahari adalah lokasi yang sempurna untuk lidah buaya. Tempat dengan sinar matahari tak langsung juga cukup baik untuk lidah buaya. Tanaman ini tidak akan tumbuh subur bila sepenuhnya berada pada area pembayangan. Jadi, pastikan agar setidaknya ada sedikit sinar matahari masuk ke ruang di mana Anda meletakkan pot berisi lidah buaya.
    • Selama musim panas sejauh tidak ada kemungkinan munculnya embun beku, Anda bisa memindahkan lidah buaya ke luar ruang. Lidah buaya terdiri dari 95% air, dan bahkan sedikit saja embun beku akan membekukan tanaman ini dan membuatnya berubah lembek semacam bubur. [1]
    • Jika Anda tinggal di zona tumbuh yang hangat (berdasarkan USDA Hardiness Zone, yaitu zonasi vertikal yang ditetapkan secara geografis dengan kategori tertentu di mana tumbuhan bisa hidup) dan menanam lidah buaya di luar rumah, pilihlah tempat yang mendapat penyinaran matahari penuh (enam sampai delapan jam per hari).
  2. Lidah buaya hanya memerlukan sedikit perawatan, karena tanaman ini tidak membutuhkan banyak air. Tunggu hingga tanah menjadi kering setidaknya sampai ±2,5 cm di bawah permukaannya, barulah lidah buaya perlu disiram. Siramkan banyak air secara perlahan, sampai Anda melihat air keluar dari lubang drainase di bagian bawah pot. Anda tidak perlu lagi menyiramnya hingga tanah mengering setidaknya sampai ±2,5 cm di bawah permukaannya. Di kebanyakan lingkungan serupa, penyiraman dilakukan sekali seminggu dan satu setengah atau dua minggu, dan dikurangi selama musim dingin. [2]
    • Jika Anda baru saja memindahkan lidah buaya ke dalam pot, tunggulah dua atau tiga hari sebelum menyiramnya. Tujuannya untuk memberikan kesempatan pada akar tanaman menyesuaikan diri dengan tanah yang baru sebelum menyerap air.
    • Jika ragu, kurangi penyiraman, tidak lebih. Saat lidah buaya terlalu banyak disiram, akarnya akan membusuk, dan pada akhirnya tanaman itu akan segera mati. Apabila Anda tidak yakin apakah sudah saatnya menyiram atau belum, lebih baik tunggulah beberapa hari lebih lama.
    • Jika Anda benar-benar menyayangi tanaman lidah buaya Anda, pertimbangkan untuk memanfaatkan air hujan. Jadi, ketika turun hujan biarkan lidah buaya terkena siraman air hujan, jika tidak hujan biarkan tumbuh tanpa air hujan. Cara tersebut meniru kondisi habitat asli tanaman. [3]
    • Ingatlah, menyirami tanaman lidah buaya secara berlebihan bisa menyebabkan busuk akar dan pertumbuhan jamur. Jadi, pastikan untuk menghindarinya. [4]
  3. Pada musim panas (di AS sekitar April s/d September), lidah buaya akan tumbuh dengan cepat. Anda dapat mendukungnya dengan memberikan pupuk dua kali sebulan selama bulan-bulan tersebut. Encerkan pupuk 15-30-15 (deretan angka yang biasanya tertulis pada label kemasan ini menunjukkan kadar/persentase masing-masing unsur hara dalam pupuk selain bahan pengisi lain), caranya dengan mencampur air. Pemupukan dilakukan bersamaan dengan saat Anda menyiram tanaman tersebut.
    • Hentikan pemupukan selama musim dingin, karena tanaman tidak dapat menggunakan pupuk tersebut ketika pertumbuhannya sedang tidak aktif. [5]
  4. Ada beberapa hama yang sering menyerang tanaman lidah buaya, salah satunya adalah kutu putih. Hama ini berbentuk datar dan berwarna cokelat atau cokelat muda dan suka mengisap getah tanaman lidah buaya. Untuk mencegahnya, gunakan pestisida alami yang tidak beracun pada tanaman. [6]
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 2:

Pengepotan Ulang Lidah Buaya

PDF download Unduh PDF
  1. Tanaman lidah buaya biasanya dijual dalam pot plastik tipis dan kecil. Agar lidah buaya dapat tumbuh subur selama bertahun-tahun, sebaiknya Anda memindahkannya ke dalam pot yang lebih besar sehingga tanaman memiliki ruang pertumbuhan yang memadai. Namun, jika lidah buaya sudah ditanam dalam pot tanah liat yang relatif besar dengan lubang drainase pada bagian bawahnya maka Anda tidak perlu repot untuk memindahkannya.
  2. Lidah buaya, seperti halnya tanaman kaktus lain, lebih memilih tanah berpasir yang kering, dan tidak akan tumbuh baik bila ditanam pada campuran tanah biasa yang sangat basah. Kunjungi toko yang menjual kebutuhan pertamanan untuk mendapatkan media tanam yang dicampur khusus untuk kaktus atau sukulen—jenis tanaman yang memiliki cadangan air dan memilih akarnya kering.
    • Jika Anda tinggal di zona tumbuh 10-11 (memiliki suhu -1 s/d 10°C berdasarkan USDA Hardiness Zone, yaitu zonasi vertikal yang ditetapkan secara geografis dengan kategori tertentu di mana tumbuhan bisa hidup) di mana tidak ada kemungkinan terjadinya pembekuan, Anda bisa menanam lidah buaya di luar sebagai tanaman kebun/taman bukan sebagai tanaman dalam ruang. Anda perlu mengolah tanah dengan membongkarnya keluar dan menggantinya dengan tanah yang dicampur khusus untuk tanaman sukulen. Jika tanah di tempat tinggal Anda sangat liat dan basah, Anda perlu menambahkan tanah pasir agar memiliki drainase yang lebih baik. [7]
  3. Bola akar merupakan campuran antara akar dan tanah pada dasar tanaman. Lidah buaya suka menyebar dan tumbuh keluar, sehingga Anda perlu memilih pot besar yang akan memberikan ruang yang memadai untuk pertumbuhan tanaman Anda. Pilihlah pot dari tanah liat yang memiliki lubang drainase dan juga dilengkapi nampan untuk menangkap tanah dan air pada bagian bawah.
    • Setelah beberapa bulan atau sekitar setahun pemeliharaan, Anda mungkin melihat tanda-tanda tanaman lidah buaya Anda mulai tumbuh melebihi ukuran pot. Jika panjang daun lidah buaya telah berukuran sama dengan tinggi pot maka inilah waktunya untuk memindahkan tanaman ke dalam pot yang lebih besar. Belilah pot baru yang ukurannya tiga kali bola akar, kemudian lakukan pengepotan ulang.
  4. Isi separuh bagian pot dengan tanah, lalu posisikan bola akar tanaman pada bagian tengah. Selanjutnya tambahkan tanah di sekitar bola akar dan seterusnya hingga mencapai dasar daun tanaman. Tepuklah tanah dengan perlahan menggunakan tangan untuk menstabilkan posisi tanaman pada tempatnya.
    • Ingatlah bahwa tanah hanya perlu menutupi bola akar tanaman lidah buaya. Setelah itu, berikan kerikil di permukaannya.
  5. Cara ini akan membantu menjaga kelembapan tanah dan menirukan habitat alami lidah buaya. Pilihlah jenis koral, bebatuan, atau kerang yang Anda sukai. Tekan material tersebut secara perlahan agar menutup tanah pada dasar tanaman dengan baik.
  6. Anakan adalah tanaman lidah buaya kecil yang bertunas/tumbuh dari tanaman induk. Saat Anda melihat anakan lidah buaya sudah terbentuk sempurna, segera pisahkan dari induknya. Lakukan dengan hati-hati, jangan sampai merusak akarnya. Letakkan pada rak yang bersih dan kering, agar menjadi dingin selama dua hari. Lalu, tanamlah dalam pot kecil dengan media tanam yang sesuai untuk tanaman sukulen atau kaktus.
    • Meskipun anakan lidah buaya tidak memiliki akar, Anda masih bisa membiakkannya. Isilah sebuah pot kecil dengan media tanam yang tepat dan letakkan anakan lidah buaya itu di atas permukaan tanah. Sebagai ganti penyiraman, semprotkan air setiap beberapa hari sekali. Dalam waktu singkat seharusnya Anda akan melihat beberapa akar mulai tumbuh. Jika Anda telah melihatnya, Anda bisa segera menanam anakan tersebut di dalam tanah.
    Iklan

Peringatan

  • Jika Anda memiliki kucing piaraan, pastikan kucing tersebut tidak menggigiti tanaman lidah buaya Anda!
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 165.968 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan