PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Perkelahian fisik sebaiknya memang dihindari, tetapi terkadang ada situasi yang membuat Anda tidak dapat melakukannya. Sebagian orang justru menolak penyelesaian masalah dengan musyawarah. Akan tetapi, apabila Anda tidak tahu apa yang harus dilakukan, Anda bisa mengalami luka yang lebih parah daripada lawan. Entah Anda berusaha membela diri dari perundungan ( bully ) orang lain, membela teman, atau melindungi diri dari penjahat, ikuti pedoman sederhana ini untuk memenangkan perkelahian tangan kosong.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Berkelahi Menggunakan Teknik

PDF download Unduh PDF
  1. Tempatkan kaki yang tidak dominan di depan. Posisikan tangan setinggi leher, dan miringkan tubuh menjauh dari lawan. Ini bertujuan untuk mengatur jarak antara Anda dan lawan, serta melindungi kepala dan organ vital. [1]
    • Lindungi wajah dengan tangan, tutup mulut Anda dan rendahkan posisi dagu. Ini untuk melindungi tulang rawan yang ada pada wajah (misalnya hidung).
    • Rentangkan kaki dengan lutut sedikit ditekuk. Ini untuk memberi keseimbangan yang lebih besar pada tubuh. Jangan sampai lawan dapat menjatuhkan Anda.
    • Jangan berdiri dengan posisi kaki yang rata. Pastikan Anda bisa bergerak ke semua arah dengan mudah, tetapi jangan mundur apabila memungkinkan.
  2. Kepalkan tangan dengan cara yang tepat agar pergelangan atau jari tidak patah. Tekuk keempat jari dengan erat ke telapak tangan, dan jagalah agar ibu jari tetap longgar di sisi tangan. Sebagian kuku tangan akan tersembunyi dan ruas jari harus ditekuk ke dalam. Selanjutnya, tekuk ibu jari pada ruas jari pertama dan kedua. [2]
    • Jagalah agar jari tangan dan ibu jari terlipat dan mengepal dengan erat.
    • Jagalah agar pergelangan tangan tetap kuat dan lurus. Jangan menekuknya ke bawah, ke atas, ke dalam, atau ke arah luar.
    KIAT PAKAR

    Adrian Tandez

    Pakar Bela Diri
    Adrian Tandez adalah pendiri dan kepala instruktur di Tandez Academy, sebuah pusat pelatihan bela diri yang telah diakui dunia. Dia adalah instruktur besertifikat dalam Jeet Kune Do (aliran bela diri ciptaan Bruce Lee), Seni Bela Diri Filipina, dan Silat di bawah tokoh bela diri legendaris Dan Inosanto. Dia berlatih aliran-aliran bela diri tersebut selama lebih dari 25 tahun.
    Adrian Tandez
    Pakar Bela Diri

    Pakar Kami Sepakat: Ada perbedaan besar antara memukul dengan sarung tangan dibandingkan tanpa sarung tangan. Ketika berkelahi di jalanan dan melontarkan pukulan yang sebenarnya, kemungkinan terjadinya patah tangan akan sangat tinggi.

  3. Keduanya merupakan buku jari tangan yang paling kuat. Kencangkan kepalan tangan tepat sebelum Anda melepaskan pukulan, dan jagalah agar pergelangan tangan tetap kuat, lurus, dan stabil. [3]
    • Pergelangan tangan harus diputar sehingga telapak tangan dan ibu jari mengarah ke bawah.
    • Rilekskan kepalan tangan setelah pukulan mengenai sasaran dan di antara masing-masing pukulan agar otot terjaga kekuatannya. Apabila jari kelingking longgar, berarti kepalan tangan terlalu relaks.
    • Anda bisa melontarkan pukulan secara lebih keras jika menggunakan tangan yang dominan, tetapi gunakan juga tangan yang tidak dominan jika memungkinkan. Ini membuat lawan sulit memprediksi gerakan Anda.
  4. Ketika wajah diserang, jagalah agar mulut tetap tertutup, kencangkan otot rahang dan leher, dan tekuk kepala ke samping. Pukulan lawan maksimal hanya akan mengenai dahi Anda yang keras ketika dia berupaya untuk memukul wajah. Untuk menerima pukulan pada tubuh, kencangkan otot perut dan usahakan untuk memutar tubuh sehingga pukulannya akan mengenai bagian samping, bukan perut atau organ utama yang lain. [4]
    • Walaupun Anda telah terbiasa bertarung, kemungkinan besar lawan tetap bisa mendaratkan beberapa pukulan ke tubuh Anda.
    • Jangan sampai Anda terganggu oleh kekagetan, ketakutan, atau kemarahan ketika terkena pukulan. [5]
  5. Jika tangan menurun, wajah Anda akan terbuka. Ini biasanya terjadi saat Anda mulai merasa lelah atau hanya berfokus untuk menyerang. Selalu naikkan posisi tangan, dengan kepalan yang longgar dan tidak menggenggam terlalu kencang. [6]
    • Dengan memperhatikan dagu atau dada lawan, terkadang Anda bisa melihat pundaknya bergerak sebelum dia melontarkan pukulan.
    • Jangan lupa mendekatkan siku pada tubuh untuk melindungi ginjal.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Menyusun Strategi ketika Berkelahi

PDF download Unduh PDF
  1. Walaupun terdengar aneh, studi menunjukkan bahwa suara geraman bisa menambah kekuatan tubuh dalam waktu singkat. Anda memerlukan upaya dan konsentrasi agar dapat bertarung dengan efektif. Jika Anda tetap diam tak bersuara, perhatian Anda bisa terganggu. [7]
    • Suara ini juga bisa mengintimidasi atau mengalihkan perhatian lawan.
    • Apabila Anda memerlukan kehadiran orang lain, suara yang gaduh bisa membuat orang mendatangi tempat pertarungan, dan ini mungkin berguna bagi Anda.
  2. Jika lawan lebih kuat, lebih tinggi, dan lebih agresif, Anda harus menjaga jarak yang jauh dengan lawan untuk menghilangkan keuntungan jangkauannya. Akan tetapi, apabila lawan lebih lambat atau pendek, dekatkan diri Anda dengan lawan untuk membuatnya cepat lelah.​​ [8]
    • Semakin tinggi kemampuan lawan dalam bertarung, jagalah agar posisi Anda tidak terlalu dekat dengannya. Tetaplah waspada untuk mengelakkan serangannya.
    • Semakin bagus gerakan kaki, semakin baik kemampuan Anda untuk menutupi kelemahan sendiri dan memanfaatkan kelemahan lawan. Jika lawan tidak bisa menebak arah serangan Anda, dia akan kesulitan memukul atau menjatuhkan Anda ke tanah.
  3. Bagian tubuh yang lunak, seperti wajah, hidung, perut, ginjal, dan pelipis juga merupakan tempat yang bagus untuk dipukul agar lawan tak berdaya untuk sementara waktu. Pukulan pada tenggorokan memang sangat efektif, tetapi hanya boleh dilakukan jika situasinya membahayakan jiwa Anda. Pukulan ini bisa membuat tenggorokan lawan pecah. [9]
    • Setelah menghindari pukulan, orang biasanya akan menurunkan penjagaan tangannya dalam sekejap, dan ini bisa dimanfaatkan.
    • Apabila lawan membiarkan perutnya terbuka,, lancarkan pukulan sedikit ke atas untuk menargetkan hulu hati, yang bisa membuatnya terkapar.
  4. Lakukan ini sambil menjauhkan lawan dari Anda dengan memukulkan kaki pada pergelangan kaki dan lutut lawan, lalu bangkitlah dengan mengangkat tubuh menggunakan tangan. Ketika Anda terjatuh ke tanah, pergerakan Anda menjadi sangat terbatas dan sulit untuk menahan serangan, kecuali Anda pegulat yang berpengalaman. Serangan lawan yang dilakukan dari atas juga akan lebih kuat.
    • Berilah perhatian khusus untuk melindungi kepala ketika posisi Anda berada di bawah.
    • Jangan melupakan perlindungan tubuh saat Anda bangkit karena Anda masih rentan terhadap serangan lawan.
    • Ketika berada di bawah, Anda menghadapi bahaya yang besar, tidak hanya dari lawan, tetapi juga dari teman-temannya yang ada di sana.
  5. Tergantung situasi yang sedang Anda hadapi, lakukan segala hal yang diperlukan untuk melindungi diri. Anda dapat menendang selangkangan, mencolok mata, menarik rambut atau telinga, dan menghantamkan siku pada wajah lawan agar Anda dapat melarikan diri ke tempat aman. Akan tetapi, gerakan ini bisa membuat lawan terluka parah. Pastikan pertarungan dengan cara "licik" ini dilakukan dengan penggunaan kekuatan yang tepat. [10]
    • Menendang kepala bisa berakibat fatal.
    • Apabila lawan mencekik Anda, cobalah menekuk dan membuka jari tangannya untuk melepaskan diri.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Mencegah Konflik yang Berbahaya

PDF download Unduh PDF
  1. Cari tahu siapa yang bertindak tidak normal (misalnya seseorang yang sering masuk ke wilayah orang lain) karena orang seperti ini berpotensi menjadi penyerang yang agresif. Perhatikan semua jalan yang bisa digunakan untuk keluar dari area pertarungan dengan cepat, untuk berjaga-jaga jika situasinya tidak terkendali. Jagalah agar periferi tetap aktif dengan menggerakkan mata. Ini berguna untuk mengantisipasi rintangan secara lebih dini. [11]
    • Periferi adalah batas terluar pandangan mata Anda, yaitu segala hal yang Anda lihat secara tidak langsung ketika Anda memandang suatu benda.
    • Dengan melatih kemampuan ini, Anda bisa melihat ancaman sebelum hal itu terjadi, dan memberi waktu kepada Anda untuk menyiapkan respons yang diperlukan.
  2. Tanda-tandanya bisa berupa lubang hidung yang melebar, banyak mengumpat, rahang menonjol dan mengeras, pupil membesar, atau wajah yang memutih. Setelah adrenalin pada orang yang berpotensi menyerang mulai terpompa, perilakunya akan sulit diprediksi. Bersiaplah untuk membela diri tanpa memandang apa pun yang dia lakukan. [12]
  3. Bicaralah dengan lawan dan cobalah membuatnya mundur atau mengubah pikirannya untuk berdamai. Jika ada kesempatan untuk berbicara, Anda harus memanfaatkannya. Tetaplah waspada ketika Anda melakukan negosiasi. [13]
    • Katakan sesuatu seperti: "Jangan sampai salah satu dari kita terluka. Bagaimana kalau kita membicarakan hal ini?'”
    • Anda juga bisa mengatakan: "Ada apa sebenarnya? Apakah aku bisa membantu?"
    • Jangan mengucapkan kata-kata seperti "Tenang sobat" dan "Santai saja", yang justru bisa meningkatkan ketegangan.
  4. Tujuan utama perkelahian adalah melindungi diri sendiri, bukan mencelakakan orang lain. Jika situasinya membahayakan Anda, usahakan untuk pergi dari tempat tersebut tanpa membuat lawan gusar. Entah Anda sudah melakukan perkelahian fisik atau belum, lawan tidak akan bisa melukai Anda lagi jika Anda telah meninggalkan tempat tersebut.
    • Kadang-kadang perkelahian memang dapat mencegah munculnya masalah di kemudian hari, tetapi secara keseluruhan, Anda akan benar-benar memenangi perkelahian 100% jika bisa menghindarinya sama sekali.
    • Ketahui batasan Anda. Pergi ke rumah sakit karena hidung patah mungkin tidak sepadan dengan "kredibilitas" yang Anda dapatkan setelah kalah dalam perkelahian.
    Iklan

Tips

  • Apabila lawan mencoba menendang, tangkap kakinya dan ayunkan ke depan atau belakang untuk menjatuhkannya ke tanah.
  • Jika lawan merasa bingung, lakukan beberapa serangan cepat secara berturut-turut.
  • Perhatikan lingkungan sekitar. Jika perkelahian tidak berjalan sesuai keinginan, manfaatkan lingkungan sekitar untuk mengalahkan lawan.
Iklan

Peringatan

  • Perkelahian apa pun yang Anda jalani bisa menimbulkan konsekuensi serius, yang bahkan bisa mengubah jalan hidup Anda. Hanya lakukan perkelahian jika benar-benar diperlukan.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 426.028 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan