PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Anjing adalah teman yang menakjubkan dan menyenangkan bagi banyak lingkungan rumah tangga. Akan tetapi, Anda harus memastikan memilih jenis anjing yang tepat untuk keluarga serta gaya hidup Anda. Ada perbedaan yang luas dalam hal kepribadian, temperamen, serta keperluan berolahraga pada berbagai jenis anjing. Anda harus mempertimbangkan semua hal ini saat memilih seekor anjing sebagai anggota keluarga terbaru Anda.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Menentukan Apakah Anda Bisa Memelihara Anjing atau Tidak

PDF download Unduh PDF
  1. [1] Jika Anda mengontrak, hubungi pemilik rumah untuk memastikan bahwa Anda diizinkan memelihara anjing. Jangan sampai Anda harus pindah rumah atau mengeluarkan hewan peliharaan dari tempat tinggal Anda karena ada perselisihan dengan pihak pemilik. Jangan coba-coba “menyelundupkan” anjing — anjing tidak mungkin terus disembunyikan, hal ini bisa menyebabkan pertengkaran dengan pemilik rumah. Pertimbangkan juga bahwa Anda mungkin harus membayar deposit atau biaya kebersihan ekstra saat Anda ingin memelihara seekor anjing pada unit sewaan.
  2. Beberapa area — kota, negara bagian, atau propinsi — melarang jenis-jenis anjing tertentu. Anda harus sadar akan jenis anjing yang dibolehkan atau tidak diizinkan dipelihara pada wilayah tempat tinggal Anda. [2] Cari tahu tentang aturan “legal mengenai ras anjing tertentu” atau “larangan anjing berbahaya” di propinsi Anda untuk mencari tahu jika ada batasan pada jenis anjing yang bisa Anda pelihara di rumah. [3] Contohnya, Bali membatasi peredaran banyak jenis anjing, karena kasus rabies yang mewabah di pulau tersebut. Hubungi juga perusahaan asuransi Anda untuk mengetahui kemungkinan Anda membeli polis tambahan karena memelihara anjing. Berikut beberapa contoh ras anjing yang biasanya dilarang di berbagai tempat: [4]
    • Pit Bull Terrier
    • Staffordshire Terrier
    • Rottweiler
    • German Shepherd (anjing herder)
    • Presa Canario
    • Chows Chow
    • Doberman Pinscher
    • Akita
    • Wolf-hybrid
    • Mastiff
    • Cane Corso
    • Great Dane
    • Alaskan Malamute
    • Siberian Husky
  3. Pikirkan orang-orang dan hewan peliharaan lain yang sudah lebih dulu tinggal bersama Anda. Jika teman serumah atau anggota keluarga Anda ada yang alergi terhadap anjing, tidak menyukai anjing, atau tidak ingin memeliharanya, masalah ini harus diselesaikan. Begitu juga, jika Anda punya hewan peliharaan yang tidak cocok dengan anjing, Anda mungkin tidak bisa menyediakan tempat tinggal yang cocok untuk anjing tersebut. Jangan bawa anjing ke lingkungan rumah yang mungkin menyambutnya dengan rasa takut atau siksaan.
  4. Jika Anda sering bekerja lembur dan menghabiskan banyak waktu di perjalanan, kemungkinan Anda tidak akan punya cukup waktu untuk dihabiskan bersama anjing Anda. Jika anjing tidak mendapat perhatian yang cukup dari anggota “kelompok” manusianya, anjing bisa menjadi destruktif atau sangat tidak bahagia. Perhatian ini lebih dari sekadar rasa cinta dan kasih sayang.
    • Apa Anda mampu memastikan anjing cukup berolahraga agar ia bahagia secara mental dan fisik?
    • Apa Anda mau bangun lebih pagi untuk membawa anjing buang kotoran pada tempatnya
    • Apa gaya hidup atau pola kerja Anda mengharuskan banyak waktu dihabiskan untuk bepergian, sehingga Anda akan jauh dari si anjing?
    • Jika jawabannya ya, bisakah Anda menyediakan anggaran untuk kos? Apa ada teman atau anggota keluarga yang mau menjaga anjing saat Anda tidak di rumah?
  5. Tergantung pada jenis yang Anda pilih, anjing bisa hidup selama 5 hingga 15 tahun. [5] Anda harus mengeluarkan uang untuk merawat hewan peliharaan Anda selama masa hidupnya, jadi pastikan Anda bisa melakukan hal ini sebelum membawa pulang seekor anjing.
    • Di Amerika, ASPCA mengestimasi bahwa di tahun pertama saat seseorang mengadopsi anak anjing, ia akan menghabiskan sekitar Rp17.000.000,00 (untuk anjing kecil), Rp20.000.000,00 (untuk anjing berukuran sedang), serta Rp24.000.000,00 (untuk anjing besar). [6] Biaya-biaya ini termasuk perawatan awal dari dokter hewan dan biaya pemandulan, serta pembelian perlengkapan, seperti kandang anjing, kandang transpor, tali kekang, dll.
    • Setelah tahun pertama, biayanya akan berkurang. Karena Anda hanya akan membayar kunjungan dokter hewan rutin, makanan, mainan, serta pengurusan izin, sebagai pemilik anjing kecil, Anda akan menghabiskan sekitar Rp7.500.000,00 per tahun, atau Rp9.000.000,00 (untuk anjing berukuran sedang), atau Rp11.375.000,00 (untuk anjing besar).
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Memilih Ras

PDF download Unduh PDF
  1. Setelah Anda melakukan riset awal dan menentukan bahwa Anda bisa memelihara anjing, tentukan ukuran anjing yang paling pas dengan keadaan Anda. Jika tempat tinggal Anda kecil, jangan beli anjing yang sangat besar. Dalam beberapa kasus, bahkan apartemen yang mengizinkan hewan peliharaan membatasi ukuran anjing. Pikirkan tentang keinginan Anda — apa hal tersebut berupa seekor anjing kecil yang bisa duduk di pangkuan kaki Anda, atau seekor anjing besar untuk menakuti penyusup?
  2. Karena anjing telah dikembangbiakkan untuk berbagai keperluan selama berabad-abad, anjing memiliki kebutuhan olahraga yang berbeda-beda. Sebagai acuan umum, ras penggembala (collie, anjing gembala), ras pekerja (German shepherd) dan ras pemburu (Labrador, pointer), perlu banyak olahraga dan ruang. [7] Bahkan anjing-anjing terkecil seperti Maltese dan Chihuahua perlu olahraga harian. Tentu saja, ada juga ras-ras yang dikenal karena hampir tidak memerlukan olahraga, termasuk anjing-anjing besar seperti Neapolitan mastiff, dan anjing-anjing kecil seperti Pomeranian. [8]
    • Jika gaya hidup Anda aktif, pilih ras aktif untuk menemani Anda berlari dalam jarak yang panjang atau mendaki gunung.
    • Jika Anda lebih suka bergelung di sofa sambil menonton film, pilih ras dengan gaya hidup yang santai.
  3. Ras seekor anjing bisa sangat memengaruhi kepribadiannya. Beberapa ras, seperti Weimaraner, terlalu besar dan berenergi sehingga Anda tidak bisa memeliharanya jika Anda punya anak — anjing ini mungkin bermain dengan terlalu kasar. [9] Anjing-anjing lain, seperti Akita, bersifat temperamental dan bisa menggigit anak-anak bersemangat yang tidak tahu cara berinteraksi dengan anjing tersebut. [10] Lakukan riset untuk mempelajari temperamen semua ras yang Anda pertimbangkan. Hal ini penting agar Anda tahu apakah ras tersebut akan cocok dengan keluarga Anda atau tidak. [11] Cari tahu dari Perkin untuk mempelajari tentang berbagai temperamen pada ras yang berbeda. [12]
    KIAT PAKAR

    David Levin

    Pelatih dan Penuntun Anjing Profesional
    David Levin adalah Pemilik Citizen Hound, sebuah bisnis penuntun anjing yang berlokasi di Wilayah Teluk San Fransisco. Berbekal lebih dari 9 tahun pengalaman melatih dan menuntun anjing secara profesional, bisnis yang David jalankan ini terpilih sebagai "Best Dog Walker SF" oleh Beast of the Bay pada 2019, 2018, dan 2017. Citizen Hound juga menduduki peringkat #1 Dog Walker di SF Examiner dan A-List pada 2017, 2016, 2015. Citizen Hound membanggakan diri atas layanan konsumen, perhatian, keterampilan, dan reputasi mereka yang mengagumkan.
    David Levin
    Pelatih dan Penuntun Anjing Profesional

    Kenali rentang temperamen masing-masing ras. Tiap ras anjing memiliki rentang. Misalnya, ras golden retriever memiliki skala energi dari sangat aktif hingga rendah. Setelah mengerucutkan pilihan ras anjing yang menarik, tentukan rentang temperamen yang cocok untuk Anda.

  4. [13] Setiap ras ini memiliki masalah kesehatannya sendiri. Contohnya pada pug. Oleh karena pug dikembangbiakkan agar wajahnya rata dan matanya menonjol, pug pun sering mengalami cedera serta iritasi dan rasa sakit kronis pada matanya. [14] Dada Great Dane yang besar dan dalam sering mengakibatkan pembengkakan serta pelilitan perut, yang memerlukan perawatan medis dengan segera. Great Dane juga sering mengalami masalah displasia pada pinggul dan sikunya. [15] Anda harus menentukan apakah risiko kesehatan pada ras tertentu bisa Anda terima.
    • Karena anjing “campuran” memiliki variasi gen yang lebih luas, anjing-anjing ini biasanya lebih sehat daripada anjing ras murni. [16] Jika tidak ingin menghadapi risiko masalah keturunan yang tinggi, mungkin Anda patut menghindari membeli anjing-anjing ras murni.
  5. Ras-ras berbulu panjang seperti Collie mungkin terlihat cantik, tetapi memerlukan penyisiran setiap hari agar bulunya bebas dari kekusutan serta penggumpalan. Kekusutan bukan hanya tidak sedap dilihat — tetapi bisa menyebabkan bulu menjadi kaku sehingga anjing kesakitan, mengalami iritasi, bahkan pendarahan serta infeksi. [17] Ras-ras berbulu pendek hanya perlu penyikatan sesekali, dan mungkin lebih cocok bagi pemilik yang tidak ingin menghabiskan banyak waktu untuk merawat anjingnya.
    • Pertimbangkan juga apakah Anda mau membersihkan semua bulu yang rontok dari anjing berbulu panjang.
    • Pudel dianggap sebagai anjing yang bulunya tidak banyak rontok. Akan tetapi, pudel harus sering pergi ke salon anjing untuk menjaga agar bulunya tidak kusut.
    • Ras-ras lain juga akan memerlukan perawatan profesional untuk mempertahankan lapisan bulu yang baik.
  6. Anjing ras murni akan lebih mudah ditebak temperamennya, karena hal ini biasanya diturunkan dari orang tuanya. Jika Anda membeli anjing dari peternak, Anda juga akan lebih tahu tentang garis keturunan serta rekam jejak medisnya. Hal ini akan membantu Anda untuk memprediksikan masalah kesehatan yang mungkin muncul. Akan tetapi, jika Anda tidak punya kesukaan terhadap suatu ras tertentu, pertimbangkanlah untuk mengadopsi anjing. Kebanyakan anjing di tempat penampungan biasanya anjing campuran. Mengadopsi anjing dari tempat ini juga akan membantu Anda untuk menolong komunitas sekitar, karena ini berarti Anda mengambil tanggung jawab untuk merawat anjing liar atau yang tidak diinginkan.
    • Para staf di tempat penampungan biasanya bisa memberi tahu Anda tentang temperamen serta perilaku masing-masing anjing yang mereka rawat. Bahkan tanpa karakteristik rasnya, Anda masih bisa menebak kepribadian seekor anjing.
  7. Faktor terakhir yang harus dipertimbangkan sebelum mencari anjing adalah apakah Anda ingin anak anjing, anjing dewasa, atau anjing yang sudah tua. Ada berbagai keuntungan serta kerugian pada setiap kelompok umur ini.
    • Anak anjing lucu serta bisa bertumbuh bersama dengan anak-anak Anda, untuk menciptakan kenangan dan persahabatan yang bertahan lama. Anak anjing juga membutuhkan perawatan ekstra pada awalnya, serta pelatihan yang berhati-hati untuk memastikan anak anjing tersebut tetap bisa tinggal di rumah dengan aman saat bertumbuh dewasa. Anda juga akan menghadapi insiden serta membutuhkan banyak energi, sama seperti ketika Anda mengurus seorang bayi.
    • Anjing dewasa mungkin akan sulit diubah kebiasaan buruknya, tetapi terkadang anjing ini mungkin berasal dari lingkungan yang sudah melatihnya! Anjing dewasa juga lebih tenang daripada anak anjing, serta tidak memerlukan supervisi yang terlalu intens.
    • Anjing tua kemungkinan mengalami masalah kesehatan, tetapi anjing-anjing ini bisa menjadi teman terkasih yang sangat cocok bagi kaum lansia atau mereka yang bergaya hidup santai. Anjing-anjing ini biasanya yang paling jarang diadopsi, jadi ketahuilah bahwa memelihara anjing tua berarti Anda melayani seekor hewan yang membutuhkan perhatian.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Menemui dan Memilih Anjing Anda

PDF download Unduh PDF
  1. Setelah Anda melakukan riset, temui anjing yang ingin Anda adopsi. Buat janji temu dengan pihak peternak atau tempat penampungan untuk mengenal semua anjing yang Anda inginkan. Cobalah mengukur kepribadian tiap anjing dengan bermain bersamanya, berjalan, serta menanganinya. Untuk meningkatkan pemahaman Anda akan kepribadiannya, luangkan sebanyak mungkin waktu dengan anjing tersebut. Jangan adopsi anjing yang kelihatannya tidak akan cocok. Bersabarlah dan teruslah mencari — Anda akan bertemu dengan anjing yang tepat untuk Anda!
  2. Pada kebanyakan propinsi, anak anjing harus setidaknya berusia 8 minggu sebelum boleh dijual atau diadopsi, walau beberapa area lainnya mungkin mengizinkan adopsi pada usia 7 minggu. [18] Jika pihak peternak atau tempat penampungan menawarkan anak anjing yang berusia di bawah 7 atau 8 minggu, mereka mungkin bukan sumber tepercaya yang tepat bagi Anda. Anda harus menghindari pihak-pihak seperti ini. Jika Anda ingin mengadopsi anjing dari tempat penampungan, pastikan para stafnya telah melakukan evaluasi temperamen sebelum menawarkan anjing tersebut untuk diadopsi. [19]
  3. Para peternak dan staf di tempat penampungan menghabiskan banyak waktu merawat hewan-hewan mereka. Mereka tentunya bisa memberi tahu tentang perilaku serta kepribadian setiap anjing. Bertanyalah untuk mengetahui apakah seekor anjing ramah atau bisa hidup bersama anjing yang lebih kecil, kucing, atau hewan lainnya. Serap informasi dari perawat anjing dan kombinasikan dengan hasil pengamatan Anda sendiri: apakah si anjing bermain dengan baik, atau bersikap agresif terhadap anjing lainnya?
  4. [20] Anda mungkin tergoda untuk berinteraksi dengan anjing-anjing yang ada terlebih dahulu, tetapi jangan lakukan hal ini. Pastikan Anda mengamati anjing-anjing ini dari kejauhan dan mengingat yang terlihat menonjol bagi Anda. Di kunjungan kedua, temui anjing-anjing yang kelihatannya akan cocok dengan Anda pada kunjungan pertama. .
    • Sentuh kandang dengan tangan Anda dan lihat bagaimana reaksi anjing. Anjing harus penasaran serta mendekati dan mencium tangan Anda.
    • Gerakkan tangan ke depan dan belakang secara perlahan. Jika anjing tidak mengikuti tangan Anda, ini berarti ia mungkin tidak disosialisasikan dengan baik.
    • Hindari anjing yang menggonggong di wajah, melompat, atau menerjang Anda.
  5. Jika Anda hidup bersama orang lain — bahkan pasangan yang sering berkunjung — Anda harus memastikan anjing merespons semua pihak yang akan ia temui dengan baik. Saat mengunjungi anjing, bawa anggota keluarga dan lihat bagaimana mereka berinteraksi dengan anjing tersebut. Apa ada anggota keluarga Anda yang kelihatannya tidak suka akan kepribadian si anjing? Takut terhadapnya? Semua anggota “kawanan” kecil Anda harus bersemangat menyambut saatnya hidup bersama dengan si anjing.
  6. [21] Hal ini sangat penting jika ada anak kecil di rumah Anda, atau Anda berencana punya anak di kemudian hari. Ingat, seekor anjing mungkin menemani Anda selama 15 tahun atau lebih — jangan berasumsi bahwa semua anjing akan bisa beradaptasi saat dikenalkan dengan anak kecil. Jika Anda tidak punya anak, mintalah seorang teman membawa anaknya untuk menemani Anda saat mengunjungi si anjing.
    • Ketahuilah bahwa kepemilikan anjing yang bertanggung jawab berarti mengajarkan kepada anak-anak mengenai cara berinteraksi yang aman dengan anjing. Adalah tugas Anda untuk mencegah anak-anak menarik ekor, telinga, atau terlalu dekat dengan mulut seekor anjing.
    • Akan tetapi, perhatikan jika anjing kelihatannya merasa terganggu dengan suara-suara keras atau gerakan-gerakan cepat yang dihasilkan anak-anak. Bahkan jika ia tidak merasa terganggu, instingnya mungkin tetap terpicu dalam cara yang tidak diinginkan. Contohnya, ras penggembala terkadang menyambar tumit anak kecil, sehingga sang anak takut atau cedera. [22]
  7. Jika Anda membeli anjing dari peternak, peternak mungkin memiliki orang tuanya dan mengizinkan Anda menemui pasangan tersebut. Kebanyakan peternak akan memahami dan menerima permintaan bertemu Anda. Berinteraksi dengan orang tua si anjing akan memberikan ide mengenai perilaku anjing Anda saat ia telah tumbuh dewasa, karena anjing sering mewarisi kepribadian orang tuanya. [23]
  8. Jika Anda tidak yakin apakah seekor anjing tertentu tepat untuk Anda atau tidak, mintalah persiapan situasi asuh sementara. Hal ini mungkin lebih mudah jika Anda mengadopsi dari tempat penampungan daripada jika Anda membeli dari peternak. Tempat penampungan mungkin mengizinkan Anda untuk mengasuh seekor atau beberapa anjing dalam jangka waktu yang lama. Dengan demikian, Anda akan punya waktu untuk mengenali calon hewan peliharaan Anda dan menentukan apakah ia akan cocok dengan rumah, anggota keluarga, serta gaya hidup Anda. [24]
    • Anda juga harus memilih tempat penampungan yang memiliki kebijakan pengembalian yang masuk akal, untuk berjaga-jaga jika Anda tidak bisa terus memelihara anjing yang telah Anda adopsi.
    • Jangan berharap biaya adopsi Anda dikembalikan jika Anda mengembalikan si anjing, tetapi tempat penampungan seharusnya tidak boleh menolak pengembalian anjing. Jika mereka melakukannya, ini berarti mereka tidak peduli tentang kehidupan hewan-hewan yang mereka rawat.
    Iklan

Peringatan

  • Melatih hewan adalah hal yang sangat sulit. Jangan menyerah!
  • Hindari peternak “rumahan”, yang biasanya menghasilkan hewan-hewan terbengkalai dan sangat tidak sehat.
  • Jangan pernah membeli seekor anjing secara instingtif. Anjing membutuhkan komitmen jangka panjang yang besar dan harus dipertimbangkan secara berhati-hati.
  • Pastikan Anda tahu apakah anak anjing telah divaksinasi atau belum.
  • Berhati-hatilah membeli anjing daring. Pastikan Anda telah menemui si anjing dan penjual sebelum membeli.
Iklan

Hal yang Anda Butuhkan

  • Peti
  • Mangkuk makanan dan minuman
  • Makanan dan air
  • Mainan
  • Tindakan pemandulan (opsional)
  • Ras anjing kecil terkadang akan memerlukan pakaian ( sweater , bot, dll.)
  • Ras anjing besar terkadang akan memerlukan tali mobil untuk menjaga keamanannya dan sang pengemudi mobil
  • Kalung anjing berukuran pas
  • Tali serta kekang berukuran pas
  • Kudapan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 16.156 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan