PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Pernikahan adalah ikatan utama yang dapat terjadi di antara dua orang yang saling mengasihi. Anda bersumpah untuk mencintai satu sama lain dalam suka maupun duka, tetapi terkadang hubungan menjadi tegang. Barangkali Anda bertengkar hebat, atau Anda merasa bahwa Anda berdua saling menjauh, atau Anda mungkin sampai pada satu titik yang membuat Anda menyadari bahwa Anda harus memperbaiki hubungan yang telah terjalin. Agar hubungan tetap terjaga dengan baik, dibutuhkan kerja keras dan komitmen sehingga cinta Anda satu sama lain akan tetap kuat, dan pernikahan bukan pengecualian. Dengan sedikit kerja keras, saling pengertian, dan sedikit kesabaran, Anda dan pasangan dapat memperbaiki mahligai pernikahan dan mengingatkan Anda mengapa Anda berdua bersumpah untuk mencintai satu sama lain.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Memperbaiki Komunikasi

PDF download Unduh PDF
  1. Sering kali pasangan yang telah lama menikah menganggap remeh apa yang dikatakan oleh masing-masing. Misalnya, pasangan mungkin mengatakan bahwa sesuatu yang Anda lakukan membuatnya terganggu, tetapi Anda mungkin menganggap itu bukan sesuatu yang penting karena Anda berdua sudah bersama-sama untuk waktu yang lama. Namun, sedikit-sedikit lama-lama menjadi bukit, dan ketika pasangan merasa diremehkan atau dianggap angin lalu, hal itu dapat menyebabkan masalah kepercayaan dan keintiman di kemudian hari. [1]
    • Mulailah dengan menghabiskan waktu berkualitas dengan pasangan. Waktu berkualitas adalah waktu yang Anda luangkan tanpa syarat dan sepenuhnya didedikasikan untuk pasangan. Apa pun yang terjadi, Anda menyisihkan waktu ini khusus untuk pasangan. Telepon berdering? Abaikan atau putuskan telepon itu di hadapan pasangan. Bersungguh-sungguhlah. Dan kemudian ... Dengarkan. Duduklah bersama-sama, amati satu sama lain, nikmati keberadaan satu sama lain dan nikmati saat-saat kebersamaan Anda. Lakukan setidaknya sekali seminggu selama 30-60 menit. Saat Anda menikmati kebersamaan ini, ingatlah mengapa Anda menikahi pasangan.
    • Jika pasangan mengatakan ada masalah, Anda harus menanggapi pernyataan itu dengan serius. Usahakan untuk memecahkan masalah, entah sendirian atau bersama-sama, tetapi pastikan Anda mempertimbangkan kekhawatiran pasangan dengan serius.
    • Perhatikan kebutuhan pasangan. Jika pasangan mengatakan apa yang dia inginkan dari hubungan Anda berdua, usahakanlah untuk mewujudkan atau bekerja samalah untuk mencari jalan tengah.
  2. Kejujuran sangat penting dalam sebuah hubungan, terutama jika Anda sudah menikah. Anda perlu merasa bahwa Anda dapat memercayai pasangan, dan Anda menginginkan pasangan juga merasakan hal yang sama. Tetapi kejujuran dan keterbukaan tidak hanya terbatas pada mengatakan kebenaran belaka; hal itu juga berarti tidak menyembunyikan informasi, dan tidak menyimpannya jika ada sesuatu yang perlu ditangani bersama. [2]
    • Jangan pernah berbohong kepada pasangan. Bahkan kebohongan kecil, misalnya dengan mengatakan bahwa tidak ada yang membuat Anda merasa terganggu, padahal sebenarnya ada sesuatu yang diam-diam mengusik Anda, lama-kelamaan hal ini dapat meluap menjadi kekesalan dan perdebatan.
    • Bersikaplah terbuka dan tunjukkan sisi rapuh diri Anda di hadapan pasangan. Ungkapkan harapan dan impian rahasia Anda kepada pasangan, ketakutan terdalam dan hal-hal lain yang selama ini Anda sembunyikan.
    • Biarkan pasangan membuka diri dan menunjukkan kerapuhannya di hadapan Anda. Hal ini dapat membantu membangun kepercayaan dan memelihara rasa keintiman dan kasih sayang yang lebih kuat.
  3. Berusahalah untuk berkompromi . Melakukan kompromi bisa jadi bukan hal mudah, apalagi saat emosi sedang tinggi setelah terjadi perdebatan. Namun, keinginan untuk dianggap benar selama 30 detik tidaklah sepadan dengan ketegangan yang timbul akibat perdebatan dan hal itu dapat memengaruhi hubungan Anda dalam jangka panjang. Wajar jika terjadi pertentangan atau bahkan perdebatan dari waktu ke waktu, tetapi Anda harus bersedia untuk melupakan argumen dari pihak Anda demi kompromi dan kerja sama.
    • Jangan menganggap perdebatan sebagai sesuatu yang harus “dimenangkan”. Ini jalan pikiran yang berbahaya karena akan memicu konflik antara Anda dan pasangan. [3]
    • Lupakan hal-hal yang tidak layak diperdebatkan. Walaupun Anda tidak salah, melakukan perdebatan tidak sebanding dengan perasaan stres dan frustrasi yang ditimbulkannya.
    • Berlapang dadalah untuk menyudahi perdebatan. Hanya karena Anda merasa benar, bukan berarti memperdebatkan pendapat Anda lebih lanjut akan membuahkan hasil yang Anda inginkan, jadi berusahalah untuk menghentikannya sebelum menjadi perdebatan yang tidak terkendali.
    • Kompromi membuat hubungan lebih kuat. Saat Anda berdua mengesampingkan kebutuhan Anda, termasuk kebutuhan untuk dianggap benar, Anda berdua dapat bekerja sama sebagai satu tim untuk kebaikan kedua belah pihak. [4]
  4. Saat Anda dan pasangan memiliki silang pendapat, penting untuk mencegah agar Anda berdua tidak melontarkan tuduhan atau hinaan. Banyak pasangan secara tidak sengaja menyakiti pasangan mereka, salah satunya menggunakan pernyataan “kau” alih-alih pernyataan “aku”. Menggunakan pernyataan “aku” dapat membantu menyampaikan apa yang Anda rasakan dan mendorong terjadinya percakapan yang produktif dan positif, alih-alih menyakiti perasaan pasangan.
    • Pernyataan “kau” terkesan seolah Anda melemparkan tuduhan kepada pasangan. Misalnya, “Kamu selalu terlambat, dan akibatnya kamu membuatku terlihat buruk!"
    • Pernyataan “aku” menempatkan pembicaraan dalam situasi yang berfokus pada perasaan, bukan pada menyematkan tuduhan atau perasaan bersalah. Misalnya, “Saat kau tidak memperhatikan waktu, padahal kita harus berada di suatu tempat, hal itu membuatku merasa seolah kau tidak menganggap penting perasaanku."
    • Pernyataan “aku” memiliki tiga komponen: deskripsi singkat tanpa tuduhan tentang perilaku tertentu yang menimbulkan masalah bagi Anda, bagaimana perasaan Anda terhadap perilaku tersebut, dan dampak nyata, konkret yang disebabkan oleh perilaku tertentu pasangan terhadap Anda. [5]
    • Komponen perilaku harus berpegang pada fakta dalam situasi yang dimaksud, perasaan Anda harus berhubungan langsung dengan perilaku tersebut, dan dampak harus menjelaskan konsekuensi atau mendukung perasaan Anda dalam masalah ini. [6]
    • Tujuannya adalah bersikap sespesifik mungkin dan berpegang pada masalah yang sedang dihadapi. Jangan mengungkit-ungkit masalah atau perasaan lain yang tidak ada kaitannya, berfokus sajalah pada dampak nyata dari masalah saat ini.
  5. Banyak orang mulai berteriak, bahkan tanpa menyadarinya. Saat Anda berdebat, emosi Anda mungkin dalam keadaan tinggi, dan Anda mungkin merasa sangat bersemangat tentang apa yang sedang Anda perdebatkan. Namun, berteriak kepada pasangan hanya menghasilkan satu atau dua hal: entah pasangan Anda akan balas berteriak, dan Anda berdua akan saling berteriak, atau pasangan akan menjadi sangat ketakutan terhadap Anda. Apa pun hasilnya, situasi itu merusak dan dapat membuat hubungan Anda menjadi sangat tegang. [7]
    • Mungkin Anda akan merasa lega saat berteriak dan melampiaskan rasa frustrasi, tetapi emosi Anda akan menjadi sangat tinggi.
    • Kemungkinan besar Anda akan mengatakan hal-hal yang tidak diinginkan saat berteriak, dan Anda tidak akan dapat menarik kembali kata-kata yang menyakitkan itu saat nanti Anda sudah kembali tenang.
    • Hindari membicarakan tentang hal-hal yang penting saat Anda (dan/atau pasangan) sedang kesal. Pergilah untuk berjalan kaki, atau cukup meminta maaf untuk keluar ruangan selama 5 atau 10 menit, kemudian mulai percakapan kembali saat Anda berdua sudah tenang.
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Menghidupkan Kembali Keromantisan

PDF download Unduh PDF
  1. Entah Anda sudah menikah selama dua tahun atau dua puluh tahun, Anda dan pasangan dengan mudah dapat terjebak dalam kejenuhan. Hal-hal rutin terbentuk karena alasan kenyamanan dan dapat mempermudah Anda menjalani kehidupan sehari-hari, tetapi terjebak dalam kejenuhan dan rutinitas dalam hubungan Anda dapat membunuh keromantisan secara perlahan-lahan, bahkan tanpa Anda menyadarinya. [8]
    • Jika Anda biasanya makan di rumah hampir setiap malam, cobalah pergi ke luar untuk kencan makan malam. Jika Anda biasanya membuat makanan sendiri-sendiri, cobalah memasak makanan untuk pasangan dan makanlah bersama-sama.
    • Lakukan sesuatu yang menyenangkan bersama, sesuatu yang tidak biasa Anda atau pasangan lakukan. Tidak perlu melakukan sesuatu yang heboh, cukup sesuatu yang mendorong Anda berdua untuk bersenang-senang dan mengalami keseruan bersama.
    • Lakukan liburan romantis bersama, atau cukup buatlah rencana untuk menghabiskan satu hari yang menyenangkan dan seru bersama-sama - walaupun mungkin hanya pergi menonton karnaval atau bersenang-senang di taman hiburan.
  2. Saat Anda dan pasangan masih dalam tahap berkencan, Anda mungkin saling merayu satu sama lain sepanjang waktu. Jadi, mengapa Anda berhenti? Kebanyakan pasangan merasa nyaman satu sama lain, dan itu jelas sesuatu yang baik. Tetapi salah satu kerugian dengan kondisi nyaman tersebut adalah Anda lupa cara menghidupkan pesona, sering kali karena Anda tidak perlu lagi melakukannya dalam beberapa bulan (atau bahkan bertahun-tahun). [9]
    • Lakukan kontak mata.
    • Tersenyumlah kepada pasangan atau lakukan tindakan konyol.
    • Gunakan bahasa tubuh romantis, dan tirulah bahasa tubuh pasangan. [10]
    • Berdirilah saling berhadapan, hindari menyilangkan lengan, dan condongkan tubuh ke arah satu sama lain saat berbicara.
  3. Kontak fisik merupakan komponen penting dari keintiman. Kontak fisik membuat Anda merasa diinginkan, dan perasaan itu dapat membuat Anda nyaman dan lebih dekat dengan pasangan. Jika Anda berdua sudah sangat intim dan melakukan banyak kontak fisik, teruskanlah. Namun, jika bagian tersebut hilang dari hubungan Anda, berusahalah untuk mengembalikannya. [11]
    • Kontak fisik tidak selalu berarti hubungan seks (walaupun banyak orang memang menganggap seks sebagai bagian pernikahan yang sehat). Kontak fisik bisa berarti berpegangan tangan, berdekapan, berpelukan, berciuman, atau kontak apa pun yang menyiratkan kasih sayang.
    • Pasangan mungkin menginginkan kontak fisik sama banyaknya yang Anda inginkan, tetapi dia mungkin terlalu malu atau khawatir kalau-kalau Anda tidak menginginkannya juga.
    • Jangan membuat diri Anda stres gara-gara kontak fisik. Anda hanya perlu memulainya. Pasangan akan menghargainya, dan itu akan membantu Anda berdua merasa lebih dekat satu sama lain.
    • Ingatlah bahwa perasaan sering kali mengikuti tindakan. Jika Anda berdua berusaha dan mencoba membuat malam yang romantis untuk masing-masing, perasaan romantis akan mengikutinya. [12]
  4. Jika Anda sudah menikah selama beberapa lama, Anda berdua mungkin merasa kewalahan sepanjang waktu mencoba menyeimbangkan kehidupan di tempat kerja dan kehidupan di rumah. Hal ini bahkan lebih menakutkan jika Anda memiliki anak. Tetapi meluangkan waktu untuk keintiman tanpa adanya gangguan (anak-anak, telepon/surel dari kantor, dan sebagainya) dapat bekerja ampuh mengembalikan percikan-percikan kemesraan dalam hubungan Anda, apalagi jika Anda membuatnya menjadi prioritas konstan dari minggu ke minggu. [13]
    • Menghabiskan waktu bersama-sama, apalagi jika disertai kontak fisik, sering kali membangkitkan suasana untuk hubungan seks dan akan membuat Anda berdua merasa lebih dekat satu sama lain.
    • Jika memang diperlukan, jadwalkan waktu untuk saat-saat intim dan/atau seks. Para ahli menyarankan bahwa meluangkan 30 menit saja untuk melakukan hal-hal intim bersama tanpa diganggu dapat menciptakan keajaiban untuk hubungan Anda.
    • Titipkan anak-anak pada pengasuh anak, atau jika mereka cukup besar untuk pergi bersama teman-temannya, berikan saja mereka uang untuk pergi menonton film atau berbelanja di mal. Ini akan memberi Anda waktu untuk berduaan saja dengan pasangan.
    • Matikan telepon genggam ketika Anda sedang melewatkan saat-saat intim bersama pasangan. Tidak ada yang dapat merusak suasana seperti ketika pasangan terpaksa menangani panggilan telepon dari kantor yang berlarut-larut.
    • Keintiman bukan sesuatu yang dilakukan sekali, lalu selesai. Anda harus bekerja keras menyisihkan waktu untuk melakukan keintiman setiap minggu, atau beberapa kali seminggu, atau sesering yang Anda berdua butuhkan.
  5. Hal ini berhubungan dengan sikap jujur dan terbuka dalam berkomunikasi satu sama lain. Sebagian orang merasa takut untuk mengungkapkan hasrat mereka kepada orang lain, bahkan kepada pasangan. Namun, preferensi Anda dalam bercinta bukanlah sesuatu yang harus membuat Anda merasa malu. Diskusikan dengan pasangan tentang gaya bercinta atau fantasi seksual Anda, dan tanyakan kepada pasangan tentang preferensinya. Tidak peduli apa yang Anda atau pasangan inginkan, tunjukkan sikap saling menghormati terhadap kebutuhan masing-masing. [14]
    • Perasaan yang timbul akibat preferensi seksual yang tidak terpenuhi dapat membuat hubungan seks menjadi tidak memuaskan, dan seiring waktu akan terasa seolah seperti sebuah tugas.
    • Cara terbaik untuk dapat menikmati seks bersama-sama adalah mengomunikasikan kepada pasangan apa yang Anda sukai dan tidak, dan mintalah pasangan untuk melakukan hal yang sama.
    • Tunjukkan kesediaan untuk mengekplorasi hal-hal baru bersama di kamar tidur sehingga kebutuhan Anda dan pasangan masing-masing dapat terpenuhi. Selain itu, mencoba hal-hal baru secara umum dapat menimbulkan percikan kemesraan dalam hubungan Anda, dan mungkin saja Anda berdua dapat menikmati rutinitas baru.
    • Menunjukkan rasa hormat terhadap kebutuhan pasangan bukan berarti menempatkan Anda pada situasi yang tidak nyaman. Tidak masalah jika Anda ingin menetapkan batasan dan meminta pasangan untuk menghormati batasan tersebut.
  6. Sebagian orang mendapat kesan bahwa terapi pasangan hanya diperuntukkan bagi pasangan yang berada di ambang perceraian. Namun, itu tidak benar. Terapi pasangan dapat membantu Anda dan pasangan memperbaiki kemampuan berkomunikasi, menemukan cara untuk merasa lebih intim, dan menyelesaikan setiap kesulitan yang timbul dalam pernikahan. [15]
    • Tidak ada hal yang memalukan atau stigma tertentu dalam menemui terapis. Terapi pasangan dapat membantu Anda dan pasangan pada tahapan apa pun dalam hubungan Anda.
    • Jika Anda atau pasangan hanya melakukan hubungan seks sesekali atau tidak sama sekali padahal sebelumnya Anda berdua bagaikan mesin seks, terapis mungkin akan merujuk Anda kepada dokter untuk melihat apakah ada penjelasan medis terkait hal tersebut.
    • Terkadang obat-obatan tertentu dapat mengurangi hasrat seksual atau kemampuan seseorang untuk melakukan hubungan seks. Kemungkinan lain, ada alasan emosional mengapa gairah seks seseorang menurun.
    • Bersikaplah jujur dan terbuka kepada terapis dan dokter sehingga mereka dapat membantu menangani masalah keintiman yang Anda alami.
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Memperkuat Ikatan Pernikahan Anda

PDF download Unduh PDF
  1. Risiko besar dalam hubungan jangka panjang adalah menganggap sepele satu sama lain. Tidak peduli seberapa besar Anda mencintai dan menghargai pasangan, selalu ada risiko Anda akan menjadi terbiasa terhadap satu sama lain sehingga Anda lupa menunjukkan rasa terima kasih untuk semua yang dilakukan pasangan. Jika Anda berusaha untuk menunjukkan rasa terima kasih, pasangan bisa dipastikan akan melakukan hal yang sama. [16]
    • Ucapkan terima kasih ketika pasangan melakukan sesuatu untuk Anda, entah itu memasak makanan, memperbaiki lemari yang rusak, atau sekadar membeli sesuatu di swalayan untuk Anda.
    • Menunjukkan kepada pasangan bahwa Anda menghargai hal-hal kecil yang dia lakukan akan membuat pasangan merasa dihargai, dan pasangan kemungkinan besar akan terus melakukan hal-hal menyenangkan untuk Anda (dan sebaliknya) di masa depan.
  2. Aspek lain yang membuat pasangan merasa disepelekan adalah lupa memberikan pujian kepada satu sama lain. Anda mungkin berpikir pasangan mengetahui bahwa Anda mencintainya, dan itu mungkin benar. Tetapi tidak ada yang dapat mengukir senyum di wajah Anda seperti kalau Anda mendengar bahwa seseorang menganggap Anda menarik dan menggairahkan. Jadi, berusahalah untuk membuat satu sama lain merasa spesial sesering mungkin. [17]
    • Sebenarnya mudah sekali memberi perhatian kepada pasangan. Berilah pujian kepada pasangan saat dia mengenakan pakaian yang menarik, atau potongan rambut barunya, perkembangan apa pun setelah dia memulai rutinitas latihan baru, dan sebagainya.
    • Cobalah untuk memuji pasangan atas usahanya di depan orang lain. Memuji-muji prestasi pasangan sementara dia sendiri terlalu malu untuk menunjukkannya dapat membuat pasangan merasa dicintai. [18]
  3. Pergilah berkencan dengan pasangan. Saat hubungan Anda berlanjut, mungkin semakin sulit bagi Anda untuk meluangkan waktu untuk berkencan, atau pergi ke luar dan menghabiskan malam yang romantis berdua saja. Apalagi jika Anda memiliki anak. Tetapi memiliki jadwal berkencan teratur yang Anda lewatkan berdua saja dengan pasangan dapat mengembalikan debaran dan gairah yang Anda rasakan satu sama lain saat Anda masih benar-benar berkencan, dan gairah itu penting dalam mempertahankan pernikahan jangka panjang.
    • Buatlah komitmen untuk menghabiskan malam berduaan saja. Sewalah pengasuh anak untuk menjaga anak-anak, atau mintalah mereka untuk bermalam di rumah teman.
    • Pilihlah restoran yang romantis. Jika Anda berdua memiliki restoran favorit yang bisa Anda datangi atau jika Anda dapat menciptakan kembali kencan pertama Anda, akan lebih baik lagi.
    • Berdandanlah untuk menghargai satu sama lain. Cobalah untuk membuat pasangan terkesan seolah Anda berdua memang masih berkencan dan belum menikah.
    • Setelah makan malam lakukan jalan-jalan romantis, atau pergilah menonton pertunjukan bersama. Berfokuslah untuk membuat malam itu menjadi malam yang intim dan Anda lewatkan berdua saja.
  4. Selain memiliki perasaan bahwa kebutuhan seksual Anda terpenuhi, penting bagi Anda untuk merasa bahwa hidup Anda memiliki makna dan Anda telah mencapai sesuatu. Mungkin akan mengejutkan, tetapi para ahli berpendapat bahwa memiliki tujuan dan pencapaian yang bersifat pribadi dan terpisah dari pasangan sebenarnya dapat memperkuat pernikahan Anda. [19]
    • Saat Anda merasa bahwa tujuan pribadi Anda terpenuhi, semakin mudah bagi Anda untuk mengabdikan diri kepada pasangan.
    • Jika Anda sangat berorientasi pada karier, luangkan waktu untuk karier Anda. Jika Anda seorang artis, tingkatkan kualitas seni Anda. Jika Anda seorang atlet, berlatihlah untuk maraton. [20]
    • Tidak peduli apa pun tujuan dan prestasi pasangan, penting bagi Anda untuk memiliki tujuan sendiri. Anda dan pasangan harus saling mendukung satu sama lain, dan harus merayakan prestasi yang berhasil dicapai oleh masing-masing.

Tips

  • Hormati pasangan. Jangan pernah melakukan sesuatu yang dapat mengkhianati kepercayaan pasangan, seperti berbohong atau berselingkuh.
  • Selalu tunjukkan kasih sayang. Cium atau peluklah pasangan dan katakan kepadanya bahwa Anda mencintainya.
  • Jika Anda merasa cemburu , jangan membuat keributan. Bicaralah secara pribadi dengan pasangan, dan pastikan Anda mengatakan sesuatu seperti: “Tolong dengarkan aku. Kamu tahu kalau aku mencintaimu dan memercayaimu, tetapi aku tidak berdaya dan aku merasa cemburu melihatmu dengan orang itu. Maafkan aku.” Kekasih Anda seharusnya mengerti dan menjelaskan situasinya sehingga Anda tidak perlu merasa cemburu lagi.
  • Pergilah ke luar bersama-sama. Berkencanlah, entah dengan pergi ke restoran mewah atau sekadar menikmati sate yang dijual di pinggir jalan.
  • Tunjukkan sikap yang ramah kepada teman-teman pasangan, dan usahakan untuk sedikit bersosialisasi dengan mereka. Setiap kali Anda bertemu mereka, ucapkan salam dan mengobrollah sebentar. Persahabatan mungkin penting bagi pasangan, jadi mengenal teman-temannya akan memiliki dampak jangka panjang dalam memperkuat hubungan Anda.

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 2.556 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?