Unduh PDF
Unduh PDF
Kita semua ingin menghindari putus hubungan yang menyakitkan, khususnya bila hal tersebut sebenarnya tidak perlu terjadi. Tapi bagaimana Anda bisa belajar untuk membedakan antara hambatan kecil dan rintangan yang serius dalam suatu hubungan percintaan? Bagaimana cara untuk melewatinya dengan baik? Bacalah untuk mengetahui cara mengatasi masalah tersebut dan membangun hubungan langgeng yang stabil.
Langkah
-
Sadari bahwa Anda memiliki masalah dan ingin menyelesaikannya. Perasaan kecewa atau jarak dari pasangan Anda mungkin adalah tanda-tanda dari masalah yang bisa dan tidak bisa diatasi. Apakah Anda sering membayangkan bahwa Anda sedang berpacaran dengan orang lain? Apakah Anda merasa lega saat Anda sendiri? Apakah Anda merasa pasangan Anda sudah berubah? Anda merasa tidak dekat lagi dengannya? Lebih banyak bertengkar?
-
Bedakan antara masalah kecil dan masalah besar. Penting untuk mengenali bahwa hambatan besar dalam suatu hubungan seperti penyiksaan secara emosional ataupun fisik, mungkin tidak bisa diperbaiki. Bukanlah pilihan yang terbaik untuk membuat sesuatu menjadi lebih baik jika memang tidak bisa dibuat demikian. Salah satu bagiannya adalah dengan belajar membedakan antara "percekcokan" dan "pertengkaran".
- Percekcokan adalah perbedaan pendapat. Walaupun Anda mungkin juga merasa marah, menaikkan suara Anda, dan merasa kesal, fokus dari percekcokan adalah hal atau masalah tertentu. Anda mungkin memiliki perbedaan pendapat dengan pasangan Anda mengenai siapa yang seharusnya mencuci piring, sebagai contohnya. Walaupun masalah ini terkesan pribadi -- sebenarnya Anda mungkin sedang berbeda pendapat tentang tanggung jawab -- tapi percekcokan Anda tetap fokus pada masalah yang sedang Anda hadapi. Tetapi, masalah yang demikian itu, adalah masalah yang bisa diperbaiki.
- Pertengkaran sifatnya pribadi. Saat Anda bertengkar dengan seseorang, emosi yang terlibat di dalamnya lebih banyak, dan emosi ini mengendalikan respons dan aksi Anda. Jika komentar pendek tentang pasangan Anda yang tidak mau mencuci piring berubah dengan cepat menjadi teriakan dengan tuduhan perselingkuhan, atau jika Anda secara rutin dan secara sadar sengaja membuat pasangan Anda marah, hal ini adalah tanda dari suatu masalah rumit dan dalam yang mungkin tidak dapat diperbaiki.
- Jika pada suatu waktu pertengkaran antara Anda dan pasangan berubah menjadi serangan fisik, hal ini harus mendapat perhatian lebih karena menandakan adanya masalah yang sangat serius. Hampir tidak mungkin untuk memperbaiki hubungan yang kasar secara fisik.
-
Sebutkan masalah Anda. Untuk bisa mendiskusikan masalah ini dengan pasangan dan berusaha unuk memulai memperbaikinya, menyebutkan dengan jelas masalah Anda akan sangat membantu. Memulai pembicaraan serius tentang hubungan Anda akan sangat sulit jika yang Anda katakan hanyalah "Aku tidak bahagia, tapi aku tidak tahu kenapa."
- Menulis perasaan Anda bisa membantu. Tulislah saat-saat dalam hubungan Anda yang membuat Anda merasa tidak bahagia, tidak nyaman, ataupun merasa frustasi. Tulis hal tertentu yang dilakukan oleh pasangan Anda yang membuat Anda merasa demikian.
- Gunakan struktur kalimat "Saat kita_____ Aku merasa _____." Hal ini seharusnya bisa membantu Anda untuk memulai. Coba hindari meletakkan seluruh kesalahan pada pasangan Anda dengan membuat kalimat "Kamu". Daripada menggunakan kalimat "Saat kamu lebih memilih menghabiskan waktu bersama teman-temanmu dan tidak denganku, Aku merasa kesepian. " lebih baik menyatakannya dengan "Saat kita tidak bisa menghabiskan waktu bersama, aku merasa tidak diinginkan."
- Jika misalnya Anda diberikan waktu 10 menit dengan kekuatan super, tulislah daftar yang Anda ingin ubah dalam hubungan Anda. Cara ini bisa menjadi latihan yang memberi pencerahan atas apa yang sebenarnya membuat Anda merasa tidak puas. Bedakan antara "Aku ingin dia menjadi tidak terlalu suka bersaing" dengan "Aku ingin belajar dari sifatnya yang tidak mudah menyerah".
-
Beri prioritas. Urutkan daftar masalah yang berhasil Anda identifikasi berdasarkan kepentingannya bagi emosi Anda dan pasangan. Catat apa yang menjadi bagian Anda dan pasangan dalam setiap masalah. Berusalah untuk jujur.
- Apakah Anda takut tampak lemah sehingga Anda tidak berbagi dan terbuka dengan pasangan? Masalah ini adalah kebalikan dari perasaan frusasi karena pasangan Anda menyentuh sesuatu yang tidak Anda sukai dalam diri Anda dan membuat Anda malu. Apakah Anda bereaksi, menyalahkan dan menyeang pasangan karena Anda ingin benar dan tidak ingin salah? Coba tanyakan hal ini pada diri Anda sendiri sebelum bicara dengan pasangan Anda.
- Pada akhirnya, Anda perlu untuk menimbang apakah Anda bisa mentolerir bagian yang menyebalkan dari pasangan Anda dibanding keinginan mereka untuk berubah dan menciptakan lingkungan yang penuh cinta untuk mendiskusikan perasaan tersebut. Kedua belah pihak dalam suatu hubungan perlu melihat apa yang baik dan buruk dari hubungan mereka sendiri. Anda akan juga berharap prilaku penuh cinta dari mereka, ruang yang sama dari mereka, dan juga kejujuran yang sama.
Iklan
-
Buatlah usaha yang serius untuk membahas masalah dengan pasangan Anda. Inti dari banyak masalah dalam suatu hubungan sebenarnya adalah kegagalan komunikasi. Jika Anda tidak mengatakan apa yang mengganggu Anda, tidak mungkin dapat memperbaikinya.
- Buat janji untuk berbicara. Khususnya jika Anda sibuk dengan urusan sekolah, pekerjaan, atau anak-anak, Anda harus menyediakan waktu untuk berbicara. Matikan telepon genggam Anda, jangan berbicara sambil menonton TV, dan hindari semua hal yang bisa mengganggu Anda. Jika Anda memerlukan waktu semalaman, maka bicaralah semalaman. Sama halnya, jangan mulai pembicaraan serius saat pasangan Anda merasa tidak nyaman atau mereka merasa diserang. Katakan dengan tenang, "Bisakah kita bicara berdua besok? Aku pikir kita harus menyelesaikan masalah ini."
- Dengarkan secara aktif. Tatap pasangan Anda saat dia sedang berbicara. Jangan sibuk dengan telepon Anda bahkan jika Anda merasa frustasi. Jangan sela saat pasangan Anda sedang berbicara. Hormati pasangan Anda, dan tunjukkan prilaku sopan saat pasangan Anda menjadi emosional.
- Jika Anda sulit untuk berbicara serius tanpa meninggikan suara, cobalah berbicara di taman atau restoran di mana jika Anda berteriak akan memalukan. [1] X Teliti sumber
-
Putuskan untuk berubah bersama. Hubungan Anda adalah satu paket. Jika saat membahas masalah, menjadi jelas bahwa pasangan Anda tidak dapat mengerti atau memilih untuk mengabaikan masalah yang Anda temukan, dan pasangan Anda tidak ingin mengubah peranannya untuk mengatasi masalah tersebut, maka mungkin ini saatnya untuk mengakhiri hubungan kalian. Namun jika Anda berhasil mencapai kesepakatan dan sama-sama berkeinginan untuk berubah menjadi lebih baik, maka Anda siap untuk memulai proses penyembuhan hubungan.
-
Buatlah hubungan Anda sebagai prioritas. Salah satu masalah terbesar dalam suatu hubungan adalah berkurangnya ketertarikan. Pada akhirnya, orang yang pernah Anda berjam-jam menghabiskan waktu dengan Anda mungkin tidak begitu menarik lagi seperti sebelumnya. Namun belajar untuk menghidupkan kembali ketertarikan tersebut adalah kunci hubungan yang langgeng.
- Lakukan hal yang sering Anda lakukan di awal hubungan Anda. Beri pujian pada satu sama lain, buat rencana kencan, dan bertukar hadiah. Selalu ingat untuk menyatakan rasa terima kasih dengan mengatakan saat Anda merasa dicintai.
-
Pisahkan beban kerja dengan jelas. Perasan tidak sama bisa muncul pada hubungan jangka panjang. Jika salah satu pasangan merasa terlalu banyak bekerja dan tidak dihargai, hal ini bisa memicu pertengkaran.
- Tulis tugas rumah dan tagihan dan tugaskan ke masing-masing orang sehingga tanggung jawab terbagi dengan jelas. Jika Anda selalu harus mengemudi atau naik kendaraan umum untuk mengunjungi pasangan Anda, lakukan sesuatu sehingga Anda bisa mengganti rutinitas ini.
-
Eratkan kembali keintiman hubungan Anda. Masalah seksual pada akhirnya akan mempengaruhi sebagian besar hubungan, tapi pasangan yang saling mencintai bisa mengatasi masalah ini dengan komunikasi yang jujur dan saling mempercayai. Habiskan waktu pada masalah bagian ini dan belajar mengenai seksualitas Anda dan pasangan Anda sendiri adalah bagian yang penting dalam hubungan jangka panjang.
- Biarkan pasangan Anda tahu apa yang membuat Anda merasa senang. Saat keseharian menjadi sedikit membosankan, Anda perlu memberi tahu pasangan Anda dan merencanakan hal lain. Beri ide hal yang ingin Anda lakukan atau membuat Anda bersemangat dan berbagilah dengan pasangan Anda. Membicarakan tentang sex bisa jadi tidak nyaman, tapi menuliskannya bisa mengurangi rasa tersebut.
- Spontan. Jika Anda hanya bisa sendirian pada waktu tertentu, membolos sekali waktu dari kantor dan datanglah ke kantor pasangan untuk melakukan hubungan sex kilat.
Iklan
-
Ikuti keadaan hubungan Anda. Setiap beberapa bulan, mungkin Anda perlu menilai beberapa hal dalam hubungan Anda. Anda mungkin perlu melihat lagi masalah yang pernah Anda bicarakan. Jika permasalahan Anda membaik, Anda perlu menyatakannya. Jika Anda benar-benar berusaha untuk berubah namun pasangan Anda tidak, maka waktunya untuk berbicara kembali.
-
Buat rencana untuk masa depan. Jika Anda memutuskan untuk mengusahakan hubungan Anda dan mengambil langkah aktif untuk memperbaiki masalah Anda dan terus bersama, maka Anda perlu membuat rencana. Setelah beberapa lama, ambisi pribadi Anda akan beralih dari pasangan dan membuat Anda terperangkap di antara ambisi Anda dan pasangan.
- Jika Anda berencana untuk melamar pekerjaan besar di New York misalnya, tahun depan, hal ini adalah hal yang perlu Anda bicarakan. Jika Anda berencana untuk menikah tahun depan dan memiliki anak, hal ini juga adalah hal yang perlu diketahui pasangan Anda.
- Bicarakan tentang hal yang bisa memutuskan hubungan Anda. Jika pasangan Anda benar-benar berusaha untuk menjadi pemadam kebakaran hutan dan Anda tidak tahu apakah Anda bisa menerimanya, maka Anda perlu memberitahukan padanya. Jika Anda tidak ingin berkencan dengan seorang perokok dan pasangan Anda justru mulai merokok, katakan hal ini dengan jelas padanya.
-
Jangan merasa takut terhadap ultimatum. Jika suatu pola prilaku pasangan, seperti kebiasaan merokok atau minum alkohol, katakanlah akan mengakhiri hubungan Anda, biarkan mereka mengetahuinya. Jika kebiasaan pasangan Anda minum alkohol menyebabkan perterngkaran dan pasangan Anda seperti tidak berniat menghentikan kebiasaanya, keluarkan ultimatum: "Aku pikir hubungan ini tidak bisa dilanjutkan jika kamu masih juga minum dalam tiga bulan ke depan." Jika pasangan Anda benar-benar berniat, dan Anda jujur atas prilaku yang menyebabkan hubungan kalian bermasalah, maka ultimatum ini bisa saja berhasil.
- Ultimatum harus digunakan dengan hati-hati. Anda tidak bisa mengubah semua yang tidak Anda sukai dari pasangan Anda, dan sebaiknya Anda tidak mencobanya. Apa yang Anda coba lakukan adalah memberi mereka kesempatan untuk menghentikan sesuatu yang bisa mengakhiri hubungan kalian.
-
Hindari melakukan sesuatu hanya untuk menyenangkan pasangan. Anda ingin membuat pasangan Anda merasa senang, tentu saja. Tapi mengubah prilaku Anda dan mengorbankan bagian dari diri Anda sendiri untuk menyelamatkan hubungan, tidak adil untuk Anda dan hanya akan memperpanjang hubungan yang tidak sehat yang mungkin lebih baik berakhir. Belajarlah menjadi diri sendiri dan menjadi bagian dari pasangan agar hubungan Anda berhasil.Iklan
Iklan