Unduh PDF
Unduh PDF
Menampilkan ekspresi wajah yang menyenangkan adalah tindakan yang sangat sederhana, tetapi dapat memberikan efek yang sangat positif terhadap kehidupan Anda, pun orang-orang di sekitar Anda. Dengan melakukannya, Anda bisa lebih mudah mendapatkan teman, memulai hubungan baru, atau menerima bantuan dari orang lain di sepanjang hari! Oleh karena itu, cobalah memperbaiki ekspresi wajah dengan terlebih dahulu meningkatkan kesadaran Anda. Setelah itu, Anda bisa mencoba melakukan berbagai perubahan sederhana untuk menampilkan ekspresi wajah yang menyenangkan dengan lebih konsisten.
Langkah
-
Kenali ekspresi wajah alami Anda ketika sedang tidak melakukan apa pun. Ekspresi wajah seseorang ketika sedang “diistirahatkan” selalu memiliki korelasi langsung dengan perasaan mereka pada saat itu. Banyak orang memiliki ekspresi wajah alami yang serius dan terlihat kurang menyenangkan di mata orang lain. Oleh karena itu, cobalah memotret wajah Anda ketika sedang menampilkan ekspresi yang netral, dan amati hasilnya.
- Apakah Anda akan merasa nyaman jika harus mengobrol dengan orang yang memiliki ekspresi demikian?
- Jika Anda sedang naik bus dan diminta memperkenalkan diri ke orang lain, apakah Anda mau berinteraksi dengan orang yang memiliki ekspresi demikian?
-
Bertanyalah kepada orang lain. Kemungkinan besar, Anda tidak akan mampu mengevaluasi potret diri secara objektif. Oleh karena itu, cobalah meminta pendapat yang paling jujur dari orang lain. Jika tidak keberatan, Anda bahkan bisa menanyakannya kepada orang asing, lho , terutama karena kerabat dan sahabat terdekat kemungkinan besar sudah terbiasa melihat wajah Anda sehingga rentan mengeluarkan komentar yang tidak membantu seperti, “Mukamu memang begitu, kan.” Itulah mengapa, Anda bisa mencoba meminta pendapat terjujur dari orang asing mengenai jenis-jenis emosi yang mereka lihat dari wajah Anda. [1] X Teliti sumber
-
Belajarlah menggunakan otot wajah dengan benar. Cara termudah untuk melakukannya adalah dengan belajar menggerakan otot telinga di depan kaca. Kemungkinan besar, Anda akan menyadari bahwa ketika melakukannya, alis mata Anda akan ikut terangkat, mata Anda akan mengerut, dan mulut Anda akan terus-menerus membuka serta menutup. Alhasil, berbagai kelompok otot yang berbeda pun akan terus digerakkan. Teruslah berlatih sampai Anda berhasil menggerakkan otot telinga untuk meningkatkan kesadaran dan kontrol diri terhadap otot-otot wajah Anda.
- Dengan mengetahui berbagai perubahan sederhana yang bisa Anda lakukan di area wajah, niscaya Anda akan terbantu untuk mengontrol otot-otot wajah demi menampilkan ekspresi yang lebih menyenangkan.
-
Pahami kebiasaan Anda ketika sedang gugup. Waspadalah, kebiasaan-kebiasaan tersebut dapat mencegah wajah Anda untuk menampilkan ekspresi wajah yang menyenangkan! Misalnya, Anda terbiasa menggigit kuku atau mengalami kejang otot yang tak terkontrol di area wajah ketika sedang gugup. Keduanya dapat ditangkap oleh orang lain sebagai sikap yang tidak profesional, terutama karena akan terlihat tidak tertarik atau kurang fokus karenanya.
- Jika rasa gugup membuat otot wajah Anda mengejang dengan tidak terkontrol (mengerutkan hidung, mengedipkan mata, mengerutkan dahi, meringis, atau menggetarkan bibir), dan jika masalah tersebut terus-menerus Anda alami, cobalah mengurangi intensitasnya melalui prosedur hipnosis.
Iklan
-
Berlatihlah di rumah. Berdirilah di depan kaca dan latih perubahan ekspresi wajah Anda. Kemudian, cobalah mengamati pengaruh setiap ekspresi terhadap perubahan suasana hati Anda. Setelah itu, identifikasi ekspresi yang ampuh membuat suasana hati Anda bahagia dalam sekejap, dan teruslah melatih ekspresi tersebut di sepanjang hari sampai Anda terbiasa melakukannya. [2] X Teliti sumber
- Gigit sebuah bolpoin sampai mulut Anda berhasil menyunggingkan senyum yang palsu. Apakah Anda merasa lebih bahagia setelahnya?
- Kemudian, ambil bolpoin tersebut, lalu selipkan di antara bibir yang mengerucut. Kemungkinan besar, Anda akan menyadari bahwa perasaan bahagia tersebut akan digantikan oleh emosi yang negatif.
- Berlatihlah dengan menyuarakan huruf hidup. Menyuarakan huruf “e” yang panjang ampuh memaksa mulut Anda untuk tersenyum. Sementara itu, menyuarakan huruf “a” tak ubahnya meniru ekspresi terkejut. Keduanya dapat menciptakan emosi yang lebih positif di dalam diri Anda.
-
Tunjukkan ketertarikan terhadap hal-hal yang sedang berlangsung di sekitar Anda. Perhatikan derajat kemiringan kepala Anda. Faktanya, sedikit memiringkan kepala adalah salah satu indikator bahwa Anda sedang melibatkan diri secara aktif di dalam situasi yang terjadi. Alhasil, ekspresi Anda pun akan terlihat menyenangkan di mata orang lain. [3] X Teliti sumber
- Jangan terus-menerus mengecek jam tangan, ponsel, atau reaksi orang lain.
-
Lembutkan sorot mata Anda. Buka mata lebar-lebar hingga lipatannya terlihat dengan jelas, dan selalu lakukan kontak mata dengan orang-orang di sekitar Anda. Ingat, menonjolkan lipatan mata tidak sama dengan mengerutkan mata. Untuk menguasai teknik tersebut, cobalah berlatih di depan kaca! Secara umum, mata yang terbuka sempurna tetapi tetap relaks adalah yang terlihat paling menarik. [4] X Teliti sumber
-
Relakskan mulut Anda. Bentuk mulut yang netral atau terlihat mengerucut akan menampilkan ekspresi wajah yang kurang menyenangkan. Alih-alih, cobalah untuk tidak merapatkan bibir untuk merelakskan otot-otot wajah dan menampilkan ekspresi yang lebih hangat. Ketika mulut sudah terasa lebih relaks, cobalah sedikit mengangkat kedua ujungnya.
-
Berbahagialah dari dalam. Percayalah, orang lain pasti akan menyadari ekspresi wajah yang dipaksakan. Itulah mengapa, ekspresi yang ditampilkan harus benar-benar sejalan dengan perasaan Anda saat itu. Oleh karena itu, cobalah meluangkan waktu setiap pagi untuk memikirkan berbagai alasan yang mendasari kebahagiaan Anda. Manfaatkan pula momen tersebut untuk bersyukur, dan bawa perasaan positif tersebut sepanjang hari.
- Pikirkan sahabat dan kerabat tersayang.
- Pikirkan pencapaian terbaru Anda.
- Awali hari dengan membaca kutipan yang positif di Instagram.
- Miliki kalender yang setiap halamannya dihiasi dengan gambar hewan-hewan lucu.
Iklan
-
Tersenyumlah ketika diperlukan. Tersenyum memiliki dua manfaat, yaitu untuk membuat wajah Anda terlihat lebih menyenangkan, dan untuk membuat emosi Anda terasa lebih positif! Selain itu, senyuman Anda juga dapat seketika memengaruhi suasana hati orang lain secara positif. Ketika tersenyum, sejatinya Anda akan menegangkan otot-otot di sekitar pipi. Kondisi tersebut akan mengurangi aliran darah ke ke cavernous sinus sekaligus mendinginkan suhu darah yang mengalir ke otak. Alhasil, emosi yang lebih positif pun akan timbul setelahnya. [5] X Teliti sumber
-
Berfokuslah dalam situasi yang kurang menyenangkan. Jika terjebak dalam situasi yang kurang nyaman, tetaplah berupaya untuk menampilkan ekspresi wajah yang menyenangkan. Percayalah, sekadar memaksa otot-otot wajah untuk menampilkan ekspresi yang positif pun ampuh memperbaiki suasana hati Anda dalam sekejap! [6] X Teliti sumber
-
Percaya dirilah dengan penampilan Anda. Terus-menerus memainkan ujung baju atau merapikan rambut hanya akan membuat ekspresi wajah Anda terlihat kurang menyenangkan. Alih-alih, Anda justru akan terlihat tidak nyaman dengan diri sendiri di hadapan orang lain. Oleh karena itu, tingkatkan kepercayaan diri agar ekspresi wajah Anda terlihat menyenangkan dan meyakinkan. Niscaya, orang lain pun dapat lebih mudah menyamankan dirinya di dekat Anda!Iklan
Referensi
- ↑ http://www.elle.com/life-love/how-to/a24/change-your-facial-expression/
- ↑ http://www.nytimes.com/1989/07/18/science/a-feel-good-theory-a-smile-affects-mood.html?pagewanted=all
- ↑ http://www.forbes.com/sites/carolkinseygoman/2012/01/03/10-simple-and-powerful-body-language-tips-for-2012/
- ↑ http://www.elle.com/life-love/how-to/a24/change-your-facial-expression/
- ↑ http://www.nytimes.com/1989/07/18/science/a-feel-good-theory-a-smile-affects-mood.html?pagewanted=all
- ↑ http://www.nytimes.com/1989/07/18/science/a-feel-good-theory-a-smile-affects-mood.html?pagewanted=all
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 17.577 kali.
Iklan