PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Pinus adalah pohon yang selalu hijau dan mempunyai berbagai macam varietas. Pinus yang masih muda memerlukan perhatian khusus, dan harus dijaga secara ketat dari hewan dan kerusakan akibat sinar matahari dalam beberapa tahun pertama pertumbuhan. Dengan perawatan yang tepat ketika tanaman masih kecil, pohon pinus bisa tumbuh dan hidup selama puluhan tahun.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Menanam Pohon Pinus dari Bibit

PDF download Unduh PDF
  1. Jenis pinus yang sering digunakan untuk memperindah halaman di antaranya pinus jack , pinus putih, dan pinus scotch . Bertanyalah kepada penjual bibit mengenai lingkungan penanaman yang tepat apabila Anda tinggal di iklim atau ketinggian tempat yang tidak sama dengan lokasi penjualan bibit.
  2. Jika tinggal di negara dengan 4 musim, bibit pinus tanpa media tanam harus ditanam di akhir musim gugur dan musim dingin, ketika pinus dalam keadaan dorman. [1] Bibit yang berada di dalam wadah bisa ditanam setiap saat, bahkan di musim kemarau yang panas, walaupun Anda harus memberi naungan dan penyiraman agar tanaman tidak kekurangan cairan dan rusak terkena sinar matahari.
    • Sebagian besar bibit bisa bertahan beberapa minggu dalam suhu antara 2 dan 4 ºC, tetapi tanyakan kepada penjualnya apakah varietas yang Anda beli memerlukan persyaratan yang berbeda. [2]
  3. Jagalah agar akarnya tetap lembap hingga siap ditanam. Namun, jangan merendamnya di dalam air karena bisa membuatnya mati. Jika akarnya membentuk bola yang padat, atau melingkar di bagian samping wadah, susun ulang cabang akar untuk membuatnya lebih menyebar. [3]
    • Beberapa bibit dijual dengan memberi sedikit campuran tanah di sekeliling akar. Usahakan untuk mempertahankan media tanam ini sebanyak mungkin ketika Anda mengatur ulang akar bibit.
  4. Masing-masing pohon harus mempunyai ruang terbuka yang luas, tanpa ada tanaman kecil di sekitar pangkal batang, dan bersih dari sistem akar pohon lain di sekitarnya. Pilih lokasi yang mendapatkan sinar matahari langsung pada jam-jam yang sejuk di sepanjang hari.
    • Jika tidak ada tempat teduh di sisi barat untuk menanam pohon pinus, lihatlah petunjuk di bagian bawah untuk membuat naungan yang melindungi tanaman dari sinar matahari.
    • Tanah dari campuran lempung dan pasir sangat cocok untuk pohon pinus. Namun, Anda hanya perlu menambahkan mulsa organik yang tepat (misalnya sphagnum ) apabila tanahnya berupa lempung yang padat. [4]
    • Pilih area yang memiliki drainase bagus. Buatlah lubang sedalam 30 cm, lalu isi dengan air. Air harus meresap dalam waktu 12 jam dengan mudah. Jika airnya masih menggenang, Anda harus memasang sistem drainase.
    KIAT PAKAR

    ““Jika ingin menanam beberapa pohon pinus secara bersamaan, sebaiknya Anda menanamnya dengan jarak kira-kira 3–4 meter.”

    Maggie Moran

    Spesialis Rumah & Taman
    Maggie Moran adalah pekebun profesional di Pennsylvania.
    Maggie Moran
    Spesialis Rumah & Taman
  5. Hindari menanam bibit ketika angin bertiup kencang, cuaca sedang kering, atau suhu mencapai lebih dari 30 ºC. Tanahnya tidak boleh tergenang air, tertutupi es, atau kering saat Anda menanaminya. [5]
  6. Buatlah lubang dengan ukuran yang lebih besar daripada sistem akar bibit dan masukkan tanah lapisan atas ke bagian bawah lubang. Tanah lapisan atas memiliki kualitas yang paling baik sehingga Anda harus mengisi sekitar 10 cm bagian bawah lubang dengan tanah ini. Pastikan lubangnya cukup besar untuk menampung sistem akar sesudah Anda menambahkan tanah lapisan atas. [6]
    • Peringatan: Hubungi dinas terkait untuk mencari tahu jika ada kabel atau saluran bawah tanah di pekarangan sebelum Anda membuat lubang yang besar.
    • Tanam bibitnya dengan ketinggian tanah yang sama ketika tanaman ditanam di penjual bibit. Apabila Anda ragu-ragu, tanamlah bibitnya lebih tinggi, bukan terlalu rendah.
    • Jika ingin menanam beberapa pohon, berilah jarak tanam sekitar 3 hingga 4 m sehingga tanaman bisa tumbuh dewasa dan melebar tanpa ada halangan. Beberapa jenis pinus memerlukan ruang tumbuh yang lebih luas, misalnya pinus Austria yang berukuran besar. [7]
  7. Walaupun ada wadah bibit yang bisa terurai dan boleh ditanam di dalam tanah, sebaiknya Anda melepasnya secara hati-hati agar bibit pinus bisa tumbuh dengan baik dan leluasa.
  8. Setelah bibit ditanam, masukkan kembali tanah ke dalam lubang, dan tepuk tanahnya dengan handel sekop, bukan kaki. [8] Isilah lubangnya hingga sejajar dengan tanah yang ada di sekitarnya, atau agak lebih rendah apabila cuaca sangat kering agar air bisa mengalir ke arah akar.
    • Jika diperlukan, mintalah bantuan seseorang untuk menahan bibit tanaman agar tidak roboh ketika Anda mengisi lubang.
  9. Ajir ini hanya dibutuhkan di area yang sering terkena angin kencang. Jika Anda khawatir pohonnya roboh, tancapkan 1 atau 2 batang ajir yang diikat dengan tali. Berilah sedikit ruang agar pohon dapat bergoyang. [9] Jangan mengikatkan talinya langsung pada pohon.
  10. Mungkin Anda harus memberi naungan pada pohon pinus yang masih kecil mengunakan terpal atau lembaran tripleks yang telah dicat. Sebagai pilihan praktis, Anda juga bisa menanam pohon pinus di area yang ternaungi pohon lain atau bangunan. Naungan harus berada di sisi barat bibit pinus karena matahari bersinar terang di bagian tersebut.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Merawat Bibit Pinus

PDF download Unduh PDF
  1. Opsi yang murah dan cocok bagi pohon pinus adalah tatal kayu. Tempatkan tatal kayu setebal beberapa sentimeter di sekitar tanaman dengan memberi sedikit ruang di sekeliling batangnya.
    • Walaupun mulsa bisa membantu mengendalikan gulma dan meningkatkan pertumbuhan tanaman, Anda tetap harus mencabut rumput atau tanaman kecil lain yang tumbuh di sekitar pangkal pohon.
    • Jangan menempatkan lembaran plastik di bawah mulsa. Tanaman tetap memerlukan udara dan air yang bisa menembus mulsa. [10]
  2. Alih-alih mengikuti metode penyiraman tanpa variasi, sebaiknya Anda melihat tingkat kelembapan tanah di sekeliling tanaman. Beberapa kiat yang bisa Anda gunakan: [11]
    • Jangan menyiram tanah yang terasa lembap dan lengket ketika dicolek karena penyiraman yang berlebihan bisa membuat akar tanaman mati. Hanya lakukan penyiraman apabila tanahnya mengering dan pecah-pecah, hingga tanah tersebut basah kembali.
    • Siram dalam jumlah yang lebih besar di musim kemarau yang panas. Siram juga sesekali saat musim hujan agar pohon yang masih muda tidak mengalami kekeringan, yang bisa berbahaya jika pohon kekurangan air.
  3. Naungan dari tripleks juga bisa berfungsi ganda sebagai penangkal hewan. Akan tetapi, apabila Anda tinggal di area yang banyak terdapat rusa atau satwa liar berukuran besar lain yang terus mencoba memangsa tanaman, cobalah memasang pipa plastik atau pagar kawat kasa mengelilingi tanaman. [12]
  4. Pinus bisa menarik minat berbagai macam hama, seperti kumbang, serangga penggerek batang seperti kumbang kulit kayu, dan kumbang gergaji yang menyebarkan nematoda pada kayu pinus. Walaupun hama ini bisa atau tidak bisa mematikan pohon, serangga tersebut bisa menimbulkan kerusakan berat. Lakukan langkah-langkah yang diperlukan dan cobalah melindungi tanaman Anda. [13]
    • Kebanyakan hama bisa dikendalikan secara kimiawi dengan menyemprotkan fungisida dan insektisida. Mungkin Anda harus melakukan penyemprotan beberapa kali untuk membasmi hama karena masih ada larva hama yang tinggal di bawah kulit kayu dan tidak terjangkau oleh semprotan kimia.
    • Perawatan tanaman dengan baik juga bisa menangkal hama. Sebagai contoh, jagalah agar pohon tetap sehat karena hama biasanya tidak menyerang tanaman muda yang sehat. Tanam pohon di lahan bertekstur sedang agar akar bisa tumbuh dengan kuat. Periksa tanaman sesering mungkin dan pangkas cabang dan ranting yang mati dan layu.
    • Menanam beberapa varietas pohon pinus (misalnya pinus putih) bersama pohon berkayu keras atau di bawah kanopi pohon berkayu keras bisa melindungi pinus dari kumbang kulit kayu Dendroctonus .
    • Sebaiknya Anda mencabut pohon yang telah rusak karena rentan terserang hama. Pastikan juga untuk membuang dan memusnahkan pohon yang mati karena terserang hama penggerek batang.
  5. Pangkas cabang yang mati atau terkena penyakit . Memangkas batang tanaman yang tumbuh ke atas tidak perlu dilakukan pada pohon pinus karena bisa menghambat pertumbuhan. Pangkas cabang yang mati atau terserang penyakit dengan jarak yang tidak terlalu jauh dari batang tanaman, dengan menyisakan lingkaran "leher ranting" di antara cabang dan batang tanaman. [14] Ikuti panduan di artikel yang berjudul Cara Memangkas Pohon secara hati-hati agar pohon pinus tidak rusak.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Menanam Pinus dari Biji

PDF download Unduh PDF
  1. Menumbuhkan pinus dari biji memerlukan proses yang lama dan menantang. Anda harus mengambil bijinya ketika buah pinus matang (biasanya di musim gugur). Tergantung jenis pinus dan iklim, mungkin Anda harus menyiapkan bijinya selama 30 hingga 60 hari (seperti penjelasan di bagian bawah) sebelum Anda menanamnya di dalam pot. Biji pinus akan tumbuh dengan lambat, dan bisa memerlukan waktu lebih dari 1 tahun sebelum bibitnya bisa dipindahkan ke tanah tanpa berisiko mati. [15]
    • Meskipun kebanyakan biji pinus akan matang di bulan Agustus hingga Oktober, beberapa varietas (misalnya pinus Scotch ) masih dapat digunakan hingga bulan Maret. [16] Iklim di daerah Anda juga bisa menjadi faktor penyebabnya. Bacalah deskripsi mengenai tingkat kematangan buah pinus untuk mengenali buah yang tepat.
    • Untuk mendapatkan metode yang lebih cepat dan mudah lihatlah cara Menanam Pohon Pinus dari Bibit.
  2. Biji pinus yang membentuk kerucut tersedia dalam 2 varietas: kerucut jantan (berbentuk kecil) dan kerucut betina (bentuknya besar). Hanya kerucut betina yang memproduksi biji. Pilih kerucut berukuran besar dengan sisik yang tidak terbuka atau menyebar secara penuh. Apabila sisiknya menyebar, mungkin bijinya telah berjatuhan. [17]
    • Anda bisa mengumpulkan kerucut biji yang terjatuh, atau langsung memetiknya dari cabang pohon. [18] Kerucut biji pinus betina pada umumnya terdapat di dahan yang tinggi sehingga Anda harus menggunakan tangga atau tongkat untuk mengambilnya.
    • Pilih kerucut biji pinus yang berwarna cokelat atau keunguan. Jika warnanya hijau, bijinya belum matang dan tidak bisa tumbuh jika ditanam.
    • Pohon pinus yang memiliki banyak kerucut biasanya menghasilkan lebih banyak biji yang bisa ditanam. [19]
  3. Jika memungkinkan, tempatkan bijinya di bawah paparan sinar matahari langsung, dan biarkan kering hingga sisiknya terbuka dan bijinya dapat diambil. Untuk mempercepat prosesnya, Anda dapat menghangatkan ruangan. Namun, jangan memanaskan kerucut biji dalam suhu yang melebihi 45 ºC. [20]
  4. Setiap sisik pinus berisi 1 atau 2 biji di dalamnya, yang terkadang menempel di "sayap" tipis untuk menangkap angin. Goyangkan kerucut biji di atas wadah yang di atasnya diberi jaring atau kain keras dengan lubang yang berukuran 1 cm. Bijinya akan terjatuh dari kerucut dan masuk menembus jaring.
    • Goyangkan kerucut biji pinus di atas terpal sehingga Anda bisa mengumpulkan bijinya dengan mudah.
    • Ambil biji yang tidak terjatuh menggunakan pinset. Anda juga bisa melakukan ini jika hanya ingin mengambil beberapa biji.
  5. Airnya harus bersuhu kamar. Perendaman ini bertujuan untuk memudahkan biji agar bisa tumbuh dan untuk mengetahui biji mana yang dapat digunakan. Biji yang penuh dan layak ditanam akan tenggelam ke bawah secara perlahan. Biji yang kosong dan tidak bisa ditanam akan mengapung. [21]
    • Belah 1 atau 2 biji terbesar yang mengapung untuk memastikan apakah isinya memang kosong. Jika ada isinya, tunggu beberapa saat lagi hingga biji tersebut tenggelam.
    • Setelah menunggu beberapa saat, buang biji yang mengapung. Anda tidak akan bisa menggunakan biji tersebut.
    • Untuk menangani banyak biji, Anda bisa menempatkan satu kantong biji di dalam air mengalir. Tindakan ini bisa menghilangkan spora jamur yang dapat menginfeksi biji. Mungkin Anda sulit melakukan ini di rumah, tetapi Anda bisa mengganti air rendaman setiap 12 atau 24 jam, sebagai gantinya.
  6. Biji pinus segar yang didapatkan di musim gugur pada umumnya bisa ditanam langsung. Akan tetapi, biji segar bisa disimpan terlebih dahulu untuk mendapatkan manfaat dari lingkungan tertentu yang akan mempercepat proses perkecambahan (keluarnya tunas) dan mengurangi kemungkinan biji menjadi dorman setelah ditanam. Proses penyimpanan biji dengan meniru kondisi musim seperti ini dinamakan stratifikasi .
    • Setiap spesies pohon pinus memiliki kondisi khusus yang berbeda-beda untuk tumbuh secara optimal. Jika memungkinkan, cari tahu spesies pohon pinus Anda melalui buku atau situs internet, dan carilah informasi mengenai berapa lama waktu yang diperlukan untuk melakukan "stratifikasi". Apabila Anda tidak bisa melakukannya, metode di bawah ini mungkin bisa membantu asalkan Anda selalu memeriksa perkembangan bijinya secara teratur.
    • Pada umumnya, pinus yang hidup pada iklim yang hangat di daerah selatan (tetapi bukan di dataran tinggi) hanya membutuhkan sedikit atau tanpa stratifikasi sebelum ditanam dan dapat disimpan dalam kondisi kering dalam suhu kamar. Di sisi lain, pinus yang tumbuh pada iklim yang dingin dan lembap tidak dapat tumbuh tanpa melalui periode yang dingin dan lembap.
  7. Ini metode yang paling mudah apabila Anda hanya mempunyai satu atau dua genggam biji (atau kurang). Tumpuk beberapa lembar tisu hingga mencapai ketebalan 3-5 mm. Percikkan air secukupnya untuk melembapkan setiap bagian tisu, kemudian jepit salah satu sudut tumpukan tisu dan angkat ke atas hingga kelebihan airnya menetes. Tempatkan biji di salah satu lapisan tisu, kemudian lipat separuh bagian yang lain untuk menutupi biji. Masukkan biji yang telah dibalut tisu ke dalam kantong plastik klip atau kantong plastik lain yang mirip, lalu simpan di dalam kulkas dengan suhu sekitar 5 ºC.
    • Mungkin Anda harus memasukkan sedotan besar atau pipa tipis untuk menyediakan perputaran udara dari luar plastik sehingga biji pinus mendapatkan asupan oksigen dalam jumlah yang mencukupi. [22]
    • Catatan: Beberapa spesies tertentu akan tumbuh secara optimal jika disimpan di tempat yang gelap dan hangat selama beberapa minggu sebelum Anda memasukkannya ke dalam kulkas. Waktu yang diperlukan untuk menyimpan biji di tempat yang hangat ini akan berbeda-beda. Jadi, carilah informasinya di internet apabila Anda mengetahui spesies biji Anda.
  8. Segera setelah proses perendaman biji selesai dilakukan, tempatkan sekitar 200 gram biji pinus (atau kurang) pada cheesecloth atau bahan berjaring lembut lain, lalu ikat bagian atasnya untuk membentuk kantong. Angkat kantongnya selama kira-kira 1 menit untuk mengalirkan kelebihan air. Masukkan cheesecloth ini ke dalam kantong plastik yang lebih besar, lalu ikat kantong plastiknya pada ikatan kain. Dengan cara ini, air di dalam kain akan terus mengalir keluar tanpa merendam biji. Gantung kantong biji pinus di dalam kulkas dengan suhu kira-kira 5 ºC.
    • Catatan: Apabila Anda mengetahui spesies biji pinusnya, carilah informasi di internet mengenai cara melakukan "stratifikasi" untuk spesies tersebut. Mungkin Anda harus menyimpan bungkusan kainnya di area yang hangat terlebih dahulu sebelum memindahkannya ke dalam kulkas.
  9. Biji yang mulai berkecambah akan terpecah kulitnya dan mulai tumbuh akar. Tergantung spesies dan bijinya, ini bisa memerlukan waktu mulai dari 3 minggu hingga beberapa tahun, walaupun Anda tidak perlu menyimpannya selama itu sebelum ditanam. [23]
    • Jika ada biji yang tidak berkecambah setelah berlalu beberapa minggu, bantu pertumbuhannya dengan membiarkannya kering, dan mengulangi prosesnya.
    • Apabila musim tanam telah berakhir atau bijinya ingin disimpan untuk ditanam tahun depan, keringkan permukaannya, tetapi biarkan biji sedikit lembap, kemudian masukkan ke dalam kulkas. Jangan lupa memeriksa perkecambahan bijinya secara teratur.
  10. Biji pinus rentan terserang infeksi dan dimakan hewan pengerat ketika ditanam di lahan. Beli tabung plastik yang dirancang khusus untuk menanam pinus. Wadah ini paling sesuai untuk pinus karena menyediakan tempat yang memungkinkan akar tumbuh memanjang dan menopang pohonnya. [24] Jika tidak ada, Anda dapat menggunakan pot kecil biasa.
    • Untuk opsi yang lebih baik daripada tanah, gunakan media tanam yang dirancang khusus untuk tanaman pinus, atau racik campuran sendiri yang terbuat dari 80% kulit kayu pinus dan 20% peat moss .
    • Tancapkan biji di bawah permukaan tanah dengan bagian akarnya berada di bawah.
    • Apabila Anda menempatkannya di dalam ruangan, letakkan pot di atas meja yang tinggi agar tidak diserbu tikus.
  11. Ikuti panduan mengenai cara merawat bibit pinus agar Anda bisa melakukannya dengan benar. Dengan pemberian sinar matahari dan penyiraman yang tepat, bibit pinus akan siap dipindah ke pot atau tabung yang lebih tinggi setelah berusia 1 atau 2 tahun (tergantung spesiesnya).
    • Pohon pinus akan tumbuh dengan subur di bawah paparan sinar matahari penuh, tetapi tanaman yang masih kecil bisa mati jika terkena panas yang tinggi. Tempatkan bibit pinus di lokasi yang mendapatkan naungan pada siang hari, misalnya di dekat jendela yang menghadap ke timur.
    • Jagalah agar bibit pinus tetap lembap, tetapi tidak basah kuyup.
    • Pindahkan bibit pinus secara hati-hati ke dalam pot yang lebih besar jika tingginya telah mencapai 5 cm di dalam tabung atau pot yang paling kecil, atau telah mencapai 10-15 cm di dalam pot atau tabung yang berukuran sedang.
    Iklan

Tips

  • Berkonsultasilah dengan pekebun profesional atau unggah foto biji atau bibit pinus Anda di forum berkebun yang ada di internet untuk mengidentifikasi pohon pinus yang Anda miliki. Ini berguna untuk menentukan perawatan terbaik untuk pohon tersebut, dan sangat penting apabila Anda menanamnya dari biji.
  • Periksa daftar masalah umum pada bibit pinus ini agar Anda bisa mengidentifikasi hal-hal yang membuat pohon menjadi tidak sehat dan cara mengatasinya.
  • Walaupun pohon pinus merupakan tanaman yang selalu hijau, sangat normal jika daun jarumnya yang berwarna cokelat berguguran di musim kemarau yang panjang. Anda boleh khawatir apabila ini terjadi di musim hujan, atau hanya pohon Anda yang mengalaminya.
Iklan

Hal yang Anda Butuhkan

Untuk bibit:

  • Tatal kayu atau jenis mulsa yang lain
  • Sekop atau cetok
  • Ajir (penopang tanaman) dan tali (biasanya tidak diperlukan)
  • Naungan dari sinar matahari (apabila tidak terdapat naungan alami di siang hari)
  • Kawat kasa atau jenis pagar yang lain (apabila ada hewan berukuran besar)

Untuk biji:

  • Biji pinus (lihat panduan di artikel ini untuk mengetahui cara memilih biji pinus yang baik)
  • Tisu atau cheesecloth (kain katun pembungkus keju)
  • Kantong plastik klip (atau kantong plastik lain yang bisa ditutup rapat)
  • Kulkas atau area yang dingin

Peringatan

  • Pohon pinus biasanya tidak memerlukan pupuk. Pupuk bisa membuat tanaman terbakar jika digunakan secara tidak tepat. Hanya gunakan pupuk apabila dianjurkan oleh pekebun pinus yang berpengalaman.
  • Walaupun banyak orang menyimpan biji menggunakan peat moss atau pasir yang lembap, metode ini memiliki kemungkinan yang lebih besar terserang infeksi daripada metode yang dijelaskan di artikel ini.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 73.662 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan