PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Jika sangat menyukai pisang, Anda bisa menanam sendiri pohonnya di rumah. Walaupun orang-orang yang tinggal di area dengan iklim subtropis kebanyakan menanam pohon pisang di pekarangan, sebenarnya pisang bisa tumbuh dengan subur di dalam pot atau wadah lain, yang ditempatkan di dalam rumah. Apabila Anda memiliki bahan-bahan dan tanaman yang tepat, serta merawat pohonnya dengan baik, Anda bisa menanam pohon pisang sendiri di rumah. Dalam waktu 1 tahun, Anda bisa memanen buah pisang dari tanaman tersebut.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Mendapatkan Bahan yang Tepat

PDF download Unduh PDF
  1. Pohon pisang biasa bisa tumbuh lebih dari 15 meter dan terlalu besar bagi pot standar. Ketika membeli pohon pisang, pilih jenis yang kerdil. Jenis pisang ini hanya tumbuh kira-kira 1,5 meter, bisa ditanam di dalam rumah, dan tidak bisa tumbuh melebihi pot yang Anda gunakan untuk menanamnya. [1] Carilah bibit pisang kerdil dari penjual daring di internet.
    • Beberapa jenis pisang kerdil di antaranya adalah pisang ambon mini, barlin, pisang susu, dan morosebo.
  2. Umbi merupakan pangkal pohon pisang yang memiliki akar. Apabila Anda tidak ingin menanam pisang dari umbi dan tidak sabar menunggu tumbuhnya pohon, belilah pohon pisang kecil atau tunas pohon pisang. Ini bisa mempersingkat waktu karena Anda tidak perlu menumbuhkan tunas dari umbi, dan memudahkan Anda menanamnya.
    • Anda juga bisa membeli pohon pisang kecil atau umbinya di pusat pembibitan.
  3. Pohon pisang akan tumbuh dengan subur pada tanah yang bisa mengalirkan air dengan baik. Media tanam yang baik untuk pisang adalah campuran dari gambut ( peat ), perlit, dan vermikulit. Media tanam yang biasa digunakan untuk kaktus atau palem juga cocok untuk pohon pisang. [2] Anda dapat membeli media tanam yang sudah jadi di toko pertanian atau penjual bibit tanaman.
    • Beberapa jenis tanah tidak bagus bagi pertumbuhan pohon pisang, misalnya media tanam biasa yang berat atau tanah yang didapatkan dari pekarangan. [3]
    • Pohon pisang tumbuh dengan subur pada tanah dengan pH antara 5,5 dan 6,5. [4]
  4. Mulailah menanam pisang di pot yang berukuran 15 cm atau 20 cm, dengan lubang drainase di bagian bawahnya. Hindari menanam pisang di pot yang tidak mempunyai drainase bagus. [5] Gunakan pot yang dalam sehingga akar pohon mempunyai ruang untuk tumbuh. Ketika memilih bahan pot, tetapkan harga pot yang ingin dibeli dan belilah pot keramik, logam, plastik, atau kayu.
    • Ketika pohon telah tumbuh membesar sehingga pot pertama tidak dapat menampungnya, pindahkan pohon pisang ke pot yang lebih besar.
    • Jika pohonnya sudah cukup besar untuk pot yang berukuran 30 cm, tambah ukuran pot sebesar 10 hingga 15 cm setiap 2-3 tahun. [6]
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Menanam Pohon Pisang

PDF download Unduh PDF
  1. Sangat penting untuk mencuci umbi pisang sebelum ditanam guna menyingkirkan hama yang mungkin menempel di sana. Tindakan ini juga membantu menghilangkan pertumbuhan jamur dan bakteri. [7]
  2. Isilah pot dengan media tanam yang Anda beli di toko pertanian. Buatlah lubang kecil sedalam kira-kira 8 cm di bagian tengah pot menggunakan sekop. Mungkin Anda harus membuat lubang yang dalam agar bisa menampung umbi pisang. Sisakan ruang yang mencukupi di sekeliling umbi agar Anda dapat menanamnya lebih dalam. Untuk mengujinya, tempatkan umbi ke dalam lubang dan pastikan 20% dari bagian atas umbi menonjol keluar dari dalam lubang. Bagian pohon ini tidak boleh ditutupi tanah sampai daun pisangnya muncul. Setelah umbi ditanam, masukkan tanah di celah yang ada di sekeliling umbi. [8]
  3. Ambil dan tempatkan umbi pisang ke dalam lubang yang Anda buat, dengan akar berada di bawah. Ketika menanam umbi, pastikan Anda memberi jarak sekitar 8 cm dari bagian samping pot di sekelilingnya untuk menyediakan ruang bagi tumbuhnya akar. Sekitar 20% dari bagian atas umbi tidak boleh tertimbun tanah hingga daunnya mulai tumbuh. [9]
    • Jika telah muncul tunas atau anakan pada umbi pisang, Anda bisa menutupi bagian umbi yang terbuka dengan kompos.
  4. Sirami tanaman secara menyeluruh saat kali pertama Anda menanamnya, hingga seluruh tanah di sekeliling umbi basah. Lakukan ini di luar rumah dan biarkan airnya mengalir melalui lubang drainase. Setelah melakukan penyiraman awal, Anda dapat menggunakan gembor untuk menjaga agar tanahnya tetap lembap, tetapi tidak basah kuyup. [10]
    • Jangan menempatkan pot di atas alas pot karena genangan air bisa mendatangkan bakteri dan menyebabkan pembusukan.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Merawat Pohon Pisang

PDF download Unduh PDF
  1. Guna mendorong pertumbuhan, gunakan pupuk yang banyak mengandung magnesium, kalium, dan nitrogen. Gunakan air untuk mencampur pupuk yang mudah larut, atau taburkan pupuk berbentuk granula (butiran) di atas tanah. [11] Selain memberi nutrisi dan mineral yang tepat, pemupukan secara teratur juga akan mendorong pertumbuhan tanaman.
    • Pada musim kemarau, Anda bisa memupuk tanaman satu minggu sekali.
    • Jika tidak ada pupuk larut yang dirancang khusus untuk tanaman tropis, cobalah menggunakan pupuk seimbang 20-20-20 (ini adalah perbandingan dari unsur nitrogen, fosfor, dan kalium). [12]
    • Produsen pupuk yang terkenal di antaranya adalah Petrokimia Gresik, Pupuk Kaltim, Pupuk Iskandar Muda (Aceh), Pupuk Kujang, dan Pupuk Sriwijaya (Palembang). [13]
  2. Pastikan media tanam tetap lembap setiap hari. Anda bisa mengujinya dengan menusukkan jari ke dalam tanah untuk melihat tingkat kekeringan tanah di bawahnya. Tanah sedalam 1,5 cm di bawah permukaan harus tetap lembap. Siram tanaman pisang setiap hari agar tanah dan akar pohon selalu terhidrasi. [14]
    • Apabila permukaan tanahnya lembap dan berlumpur, berarti Anda telah menyiram tanaman secara berlebihan.
  3. Pohon pisang akan tumbuh dengan subur jika terkena sinar matahari tidak langsung, dan cenderung menyukai area yang teduh. Apabila Anda tinggal di negara dengan 4 musim, Anda bisa menempatkan pohon di luar rumah di musim panas ketika cuaca sedang hangat. Tempatkan pohon di dekat dedaunan yang bisa menghalangi sinar matahari langsung. Putar pot pohon pisang secara teratur agar semua sisi tanaman mendapatkan sinar matahari. Jika pohonnya berada di dalam ruangan, tempatkan pot di dekat jendela besar agar mendapatkan cukup sinar matahari. [15]
    • Suhu ideal bagi pertumbuhan pisang adalah 25-30 °C.
    • Jika suhunya kurang dari 15 °C, kebanyakan tanaman pisang akan berhenti tumbuh. [16]
  4. Setelah tumbuh dengan sehat selama 6-8 minggu, pohon pisang harus dipangkas. Ketika pohonnya tumbuh, beberapa anakan atau tunas akan muncul di bagian bawah tanaman. Anda harus membuang semua anakan, kecuali satu batang saja. Pilih anakan yang paling sehat dan paling besar, dan potong anakan lain menggunakan gunting kebun. Ketika pohon mulai berbuah, Anda harus memangkasnya kembali. Setelah buahnya dipanen, tebang pohon pisang hingga menyisakan sekitar 0,5 meter batang dari tanah, tanpa merusak anakan utama. Pohon akan menghasilkan lebih banyak buah sesudah dipangkas.
    • Anakan terlihat seperti tunas yang tumbuh dari umbi dan mempunyai daun. [17]
    • Kelebihan anakan bisa ditanam untuk dijadikan pohon pisang baru, tetapi Anda harus menyertakan sebagian akar dari umbi pisangnya.
  5. Angin dingin dan kencang tidak baik bagi pisang dan bisa menghambat pertumbuhan buah. Jika bertiup angin dingin di pekarangan, masukkan tanaman ke dalam rumah, atau tempatkan di tengah beberapa pohon. [18] Jika terjadi perubahan musim, sebaiknya Anda memasukkan tanaman ke dalam rumah sebelum cuaca bertambah dingin.
    • Pohon pisang akan mati jika suhu mencapai 10 °C. [19]
  6. Pindahkan tanaman ke pot yang lebih besar sebelum akarnya saling terikat. Pohon harus dipindah ke wadah yang lebih besar jika tanaman tersebut berhenti tumbuh secara vertikal. [20] Baringkan pohon dan tarik keluar dari dalam pot. Masukkan media tanam ke dalam pot baru yang lebih besar, dan tempatkan pohon pisang ke dalam pot tersebut, lalu isilah ruang yang tersisa di dalam pot dengan tanah. Berhati-hatilah, jangan sampai akarnya rusak ketika Anda memindahkan pohon tersebut.
    • Jika pohonnya sulit dikeluarkan, mungkin Anda harus menepuk-nepuk bagian samping pot.
    Iklan

Tips

  • Jagalah agar pohon pisang tidak terkena angin kencang untuk mencegah robeknya daun.
Iklan

Hal yang Anda Butuhkan

  • Media tanam yang bisa mengalirkan air dengan baik
  • Bibit atau umbi pisang
  • Pot yang berukuran 15 cm atau 20 cm
  • Sekop atau cetok
  • Gembor atau slang air
  • Pupuk
  • Gunting kebun

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 7.988 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan