Unduh PDF
Unduh PDF
Menanam sayuran sendiri adalah cara yang baik untuk menghemat uang, menghabiskan waktu di luar ruangan, berolahraga serta memakan sayuran yang segar dan nikmat! Anda dapat menanam sayuran sendiri di halaman belakang Anda, tetapi jika Anda tidak memiliki ruang yang cukup, Anda juga dapat menanam sayuran di dalam wadah yang disimpan di serambi depan rumah Anda atau dek. Bacalah artikel ini untuk mempelajari cara menanam sayuran sendiri.
Langkah
-
Tentukan apakah Anda ingin menanam sayuran di tanah, di bedengan timbun atau di dalam wadah. Setiap pilihan tersebut memiliki keuntungan dan kerugiannya tersendiri. Oleh karena itu, perhatikanlah situasi Anda sebelum menentukan cara yang paling sesuai untuk Anda. [1] X Teliti sumber
- Menanam sayuran di atas tanah cocok untuk dilakukan jika Anda memiliki tanah yang baik dan tidak keberatan untuk mengotori tangan dan lutut Anda.
- Bedengan timbun cocok untuk dilakukan jika Anda tidak memiliki tanah yang sangat baik dan/atau jika Anda memiliki masalah pada punggung.
- Wadah berkebun cocok untuk digunakan jika Anda hanya ingin menanam beberapa tanaman saja atau jika Anda tidak memiliki halaman untuk menanam sayuran.
-
Tentukan tanaman apa yang ingin ditanam di kebun Anda. Buatlah daftar semua sayuran yang ingin ditanam. Jika Anda belum terbiasa berkebun, Anda dapat memulai menanam sayuran yang dinilai mudah untuk ditanam berikut ini. [2] X Teliti sumber
- kacang semak
- bit
- wortel
- mentimun
- selada
- buncis
- radis
- tomat
- zukini atau gambas kuning
- tanaman obat
-
Perhatikan ruang, waktu dan konsumsi sayuran. Saat Anda memikirkan tentang jenis tanaman yang ingin Anda tanam di kebun Anda, perhatikan juga hal berikut: ruang, waktu dan jumlah sayuran yang akan Anda konsumsi. [3] X Teliti sumber
- Ruang. Seberapa banyak ruang yang tersedia untuk menanam tanaman di kebun Anda? Jika Anda memiliki ruang yang kecil, Anda perlu membatasi jumlah sayuran yang ingin Anda tanam.
- Waktu. Seberapa banyak waktu yang Anda miliki untuk menanam tanaman di kebun setiap hari? Semakin besar kebun yang Anda miliki, maka semakin banyak waktu yang dibutuhkan untuk menanam sayuran.
- Jumlah sayuran yang akan dikonsumsi. Seberapa banyak sayuran yang akan Anda dan/atau keluarga Anda konsumsi? Kebun yang besar dapat menyediakan sayuran yang lebih daripada yang dapat Anda konsumsi setiap minggunya.
-
Cari titik penanaman yang bagus. Anda perlu menemukan tempat yang memenuhi kriteria kebun yang dasar, baik saat Anda ingin menanam sayuran di tanah atau hanya menanam beberapa sayuran di dalam wadah. [4] X Teliti sumber
- Pilih tempat penanaman sayuran yang tersinari matahari setidaknya 6-8 jam setiap hari.
- Pilih tempat penanaman yang dapat dicapai oleh selang air. Jika Anda berencana untuk menanam di dalam wadah, Anda dapat menggunakan wadah penyiram untu menyiramnya.
- Pilih tempat penanaman dengan tanah yang baik. Jika Anda berencana untuk menanam di dalam wadah, gunakan tanah yang baik di dalam wadah tersebut.
-
Buatlah desain kebun sayuran Anda. Jika Anda berencana untuk menanam sayuran di dalam tanah, buatlah sketsa kasar di mana Anda akan menanam setiap sayuran. Cara yang paling umum dalam menyusun sayuran di kebun adalah dengan cara berjajar. Saat Anda membuat rencana dan sketsa, berikan ruang sekitar 46 cm di antara setiap jajar sehingga Anda dapat memiliki akses untuk menyiangi, menyiram dan memanen. Anda dapat menggunakan sketsa tersebut sebagai patokan saat Anda menanam sayuran di kebun. [5] X Teliti sumber
-
Belilah bibit sayuran. Saat Anda telah menentukan jenis tanaman yang ingin ditanam di kebun Anda, maka belilah bibit sayuran. Pastikan untuk memeriksa petunjuk yang terdapat di bungkus benih perihal waktu penanaman dan informasi lain yang dapat membantu Anda menentukan mana yang paling cocok untuk kebun sayuran Anda. [6] X Teliti sumber
- Anda juga dapat membeli tanaman semaian jika Anda akan menanam tanaman sedikit lebih lambat atau jika Anda ingin memastikan bahwa kebun sayuran Anda ditanam dengan baik. Ingatlah bahwa tanaman lebih mahal daripada benih. [7] X Teliti sumber
Iklan
-
Kumpulkan peralatan yang diperlukan. Kumpulkan peralatan berkebun yang dasar sebelum Anda mulai menanam kebun sayuran Anda. [8] X Teliti sumber
- sekop
- garpu kebun
- cangkul
- selang air
- gerobak tangan (atau ember jika Anda berencana untuk menanam di dalam wadah)
-
Kenakan sarung tangan dan pakaian yang tidak masalah jika kotor. Anda mungkin akan kotor saat menanam sayuran di kebun, sehingga kenakanlah sarung tangan dan pakaian yang tidak masalah jika kotor.
-
Persiapkan tanah yang akan digunakan. Jika Anda menanam kebun sayuran di dalam tanah, Anda perlu menggunakan peladang atau cangkul untuk menggali tanah sebelum menanam bibit dan/atau tanaman. Jika Anda menanam kebun sayuran di bedengan timbun atau wadah, Anda tidak perlu melakukan langkah ini. Anda hanya perlu menempatkan tanah di bedengan timbun atau wadah. [9] X Teliti sumber
-
Gunakan sekop untuk menggali parit panjang yang dangkal untuk bibit Anda. Ikuti petunjuk yang terdapat pada bungkus bibit untuk menentukan kedalaman parit tersebut serta seberapa jauh jarak antara parit ke parit lainnya. Jajaran kebun harus berjarak sekitar 46 cm, tetapi beberapa sayuran lain memerlukan ruang yang lebih besar. [10] X Teliti sumber
-
Tanam bibit Anda. Ikuti petunjuk yang ada di bungkus bibit untuk menentukan jarak antara satu bibit ke bibit lainnya. Beberapa petunjuk akan menginstruksikan Anda untuk menempatkan lebih dari satu bibit pada setiap ruang yang ada. Baca petunjuk tersebut dengan hati-hati untuk memastikannya. [11] X Teliti sumber
-
Lapisi bibit dengan kotoran. Setelah Anda menanam tanaman di tanah, lapisi tanah dengan lapisan tipis kotoran lalu padatkan dengan perlahan. Ikuti petunjuk yang terdapat di bungkus bibit untuk menentukan seberapa banyak kotoran yang harus digunakan pada bibit tersebut. [12] X Teliti sumber
-
Tandai jajaran sayuran Anda. Untuk melacak tempat penanaman, Anda perlu menandai setiap ujung jajaran tanaman Anda atau di dalam wadah. Cara yang mudah untuk menandai sayuran Anda adalah dengan menuliskan nama sayuran pada tangkai es krim dan meletakkan batang tersebut di bagian tengah setiap ujung jajaran sayuran atau di setiap wadah yang digunakan. [13] X Teliti sumber
-
Siram kebun Anda. Setelah selesai menanam bibit, Anda perlu memberikan siraman pertama pada kebun Anda. Kebun di dalam tanah mengering dengan lebih lambat daripada kebun yang ditanam di bedengan timbun dan wadah, sehingga Anda perlu memberikan air yang lebih untuk bibit Anda jika Anda menanam sayuran di bedengan timbun atau wadah. [14] X Teliti sumberIklan
-
Siram kebun sesuai keperluan. Sayuran memerlukan air sekitar 2,5 cm setiap minggu agar dapat tumbuh, serta memerlukan dua kali lipat air terutama di daerah yang kering dan panas. [15] X Teliti sumber
- Uji tanah dengan cara menusukkan jari kosong ke dalam tanah setiap hari untuk melihat apakah tanaman Anda perlu disiram atau tidak. Jika bagian atas tanah dengan kedalaman 2,5 cm itu kering, Anda perlu menyiram kebun Anda. [16] X Teliti sumber
- Tahan penggunaan selang air jika hujan diperkirakan akan turun. Alam sesekali dapat menyiram kebun Anda, tetapi periksalah tanah setelah turun hujan untuk memastikan apakah hujan telah menyediakan kelembapan yang cukup bagi tanaman atau tidak. [17] X Teliti sumber
- Ingatlah bahwa bedengan timbun dan wadah mengering dengan lebih cepat daripada kebun di tanah, sehingga Anda perlu lebih sering menyirami tanaman jika menanamnya di bedengan timbun atau wadah. [18] X Teliti sumber
-
Siangi kebun Anda dengan teratur. Cabut rumput yang ada di kebun Anda dua hari sekali lalu cabut saat Anda melihatnya. Jangan tunggu hingga rumput tumbuh besar. Semakin awal Anda mencabut rumput, maka semakin baik. Jika Anda terlalu lama menunggu untuk mencabut rumput, rumput akan berkembang di sepanjang kebun Anda. [19] X Teliti sumber
-
Ambil hasil panen kebun Anda. Ambil sayuran setelah ia matang. Setelah sayuran mulai matang, maka periksa kebun Anda setiap hari sehingga Anda tidak akan melewatkan waktu panen. Beberapa sayuran dapat dipanen saat masih muda, seperti selada dan gambas. Tanaman tersebut akan tetap menghasilkan bahkan setelah Anda memungutnya dan bahkan kebanyakan tanaman dapat memproduksi lebih banyak sebagai akibat dari memungutnya. [20] X Teliti sumberIklan
Referensi
- ↑ http://www.bhg.com/gardening/vegetable/vegetables/planning-your-first-vegetable-garden/
- ↑ http://www.eatingwell.com/food_news_origins/seasonal_local/gardening/13_easy_to_grow_vegetables_and_herbs?page=11
- ↑ http://www.bhg.com/gardening/vegetable/vegetables/planning-your-first-vegetable-garden/
- ↑ http://www.bhg.com/gardening/vegetable/vegetables/planning-your-first-vegetable-garden/
- ↑ http://www.bhg.com/gardening/vegetable/vegetables/planning-your-first-vegetable-garden/
- ↑ http://www.gardeners.com/how-to/how-to-start-seeds/5062.html
- ↑ http://www.gardeners.com/how-to/how-to-start-seeds/5062.html
- ↑ http://www.almanac.com/vegetable-garden-planning-for-beginners
- ↑ http://www.bhg.com/gardening/vegetable/vegetables/planning-your-first-vegetable-garden/
- ↑ http://www.gardeners.com/how-to/how-to-start-seeds/5062.html
- ↑ http://www.gardeners.com/how-to/how-to-start-seeds/5062.html
- ↑ http://www.gardeners.com/how-to/how-to-start-seeds/5062.html
- ↑ http://www.apartmenttherapy.com/10-diy-seed-markers-for-your-garden-169269
- ↑ http://www.bhg.com/gardening/vegetable/vegetables/planning-your-first-vegetable-garden/
- ↑ http://bonnieplants.com/library/how-much-water-do-vegetables-need
- ↑ http://bonnieplants.com/library/how-much-water-do-vegetables-need
- ↑ http://www.organicgardening.com/learn-and-grow/water-well
- ↑ http://www.bhg.com/gardening/vegetable/vegetables/planning-your-first-vegetable-garden/
- ↑ http://www.organicgardening.com/learn-and-grow/weeds-organic-strategy
- ↑ http://www.bhg.com/gardening/vegetable/vegetables/planning-your-first-vegetable-garden/
- ↑ http://www.almanac.com/vegetable-garden-planning-for-beginners
- ↑ http://www.planetnatural.com/vegetable-gardening-guru/tips/
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 26.635 kali.
Iklan