PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Mencari volume benda beraturan, seperti kubus atau bola, biasanya dilakukan menggunakan rumus. Benda tak beraturan seperti sekrup atau batu membutuhkan pendekatan yang lebih praktis. Untungnya, ada cara langsung untuk menghitung volume benda tak beraturan menggunakan pengamatan ketinggian air dalam silinder ukur.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Membaca Ketinggian Air Awal

PDF download Unduh PDF
  1. Pilih silinder ukur yang pas dengan benda yang akan dimasukkan. Miringkan silinder saat menuangkan air untuk meminimalkan gelembung. Tuangkan air secukupnya untuk mengisi setengah bagian silinder. [1]
  2. Perhatikan bahwa ketinggian air di dinding silinder lebih tinggi dan sedikit menurun di bagian tengah. Penurunan ini disebut meniskus dan merupakan titik acuan pengukuran ketinggian air. Pastikan silinder berada di atas permukaan datar dan tidak ada gelembung di dalamnya. Perhatikan dengan saksama di mana titik meniskusnya. [2]
  3. Mengetahui ketinggian air dengan tepat sangatlah penting. Tuliskan hasil pengukuran dalam tabel atau buku catatan. Hasil pengukuran menggunakan satuan mL. [3]
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Mengukur Ketinggian Air Akhir

PDF download Unduh PDF
  1. Miringkan silinder. Masukkan benda ke dalam air dengan pelan. Pastikan benda benar-benar tenggelam di dalam air. Jika airnya tidak cukup untuk menenggelamkan benda, tambahkan air lagi ke dalam silinder. [4]
  2. Biarkan benda dan air menjadi tenang. Pastikan silinder berada di atas permukaan datar. Sekarang lihatlah ketinggian air (sekali lagi bacalah titik meniskusnya). Ketinggian air seharusnya bertambah karena penambahan benda ke dalam silinder. [5]
  3. Pengukuran akhir sama pentingnya dengan pengukuran awal dalam perhitungan. Pengukuran ini juga harus tepat. Tuliskan ketinggian air akhir dalam satuan mL dalam tabel atau buku catatan. [6]
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Menghitung Volume Benda

PDF download Unduh PDF
  1. Beberapa orang akan langsung menyimpulkan bahwa pembacaan akhir merupakan volume benda, tetapi ini tidak benar. Pembacaan akhir adalah volume air ditambah volume benda. Kita perlu mencari selisih pembacaan akhir dan awal untuk mengetahui volume benda. [7]
  2. Gunakan rumus V total - V air = V benda . V total adalah pengukuran akhir, V air adalah pengukuran awal, dan V benda adalah volume benda. Dengan kata lain, kurangi pengukuran kedua dengan pengukuran pertama untuk menemukan volume benda. [8]
  3. Pastikan volume yang dihasilkan masuk akal. Periksalah perhitunganmu dengan kalkulator. Beberapa tanda pasti terjadinya kesalahan adalah jika volume benda bernilai negatif (ini tidak mungkin) atau volume benda lebih besar daripada daya tampung silinder (volume 30 mL tidak bisa diukur dalam silinder 25 mL). Jika jawabanmu sepertinya salah, periksalah lebih dulu rumusnya untuk memastikan perhitunganmu sudah benar. Setelah itu, lakukan percobaan lagi untuk mendapatkan hasil pengukuran baru. [9]
    • Jika hasil volume bernilai negatif, kemungkinan besar kamu salah menempatkan pengukuran awal dan akhir dalam rumus dan tidak perlu mengulangi percobaan.
    • Jika hasil pengukurannya terlalu besar dan tidak masuk akal, kamu pasti salah hitung atau salah ukur. Jika salah ukur, kamu harus mengulangi percobaan.
    Iklan

Tips

  • Pastikan kamu mengukur titik meniskus dengan benar.
  • Ukurlah bebeberapa benda dan bandingkan.
Iklan

Hal yang Anda Butuhkan

  • Silinder ukur
  • Air
  • Benda

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 4.234 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan