Unduh PDF
Unduh PDF
Berciuman bisa berarti macam-macam bagi beberapa orang. Tergantung pada budaya, konteks, dan hubungan antara dua orang, arti ciuman bisa bervariasi dari salam atau sapaan [1] X Teliti sumber sampai kemajuan hubungan Anda secara seksual. Di beberapa budaya, mencium pipi seseorang yang tidak dikenal adalah bagian dari sapaan, tetapi di berbagai situasi, mencium seseorang yang tidak dikenal penuh dengan risiko. Inilah panduan untuk mengetahui waktu yang tepat dan bagaimana mencium seseorang yang tidak dikenal bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan.
Langkah
-
Pilihlah orang yang tidak dikenal dengan hati-hati. Perhatikan bahasa tubuh dan perilaku orang tersebut, terutama ketika ia sedang berinteraksi dengan orang-orang di sekitarnya. Jika ia sendirian, dan melihat-lihat ruangan dengan pandangan penasaran, ia mungkin mencari seseorang untuk diajak mengobrol. Namun, ia mungkin juga sedang menunggu seseorang yang akan ia temui. Cobalah perhatikan apakah ia hanya sekadar melihat-lihat atau sedang mencari orang tertentu. Sebagai contoh, ia mungkin akan terlihat seperti memanjangkan lehernya untuk mencari sesuatu yang sulit dilihat. Jika ia bersama sekelompok orang dan ia tampak sedang bersenang-senang, ia mungkin tidak akan menyambut kedatangan Anda.
-
Tunjukkan ketertarikan Anda kepada orang yang ingin Anda cium. Sebaiknya hindari rayuan dan jangan mencoba untuk membuat ia terkesan dengan rayuan Anda. Meskipun cara ini bisa efektif di beberapa situasi, akan lebih aman jika Anda mencoba beberapa ide di bawah ini untuk membuka kesempatan mencium seseorang:
- ”Maaf, aku dari tadi ngeliat _______”. Tambah sesuatu yang Anda lihat dari dirinya yang menarik perhatian Anda. Pilihlah sesuatu yang bisa ia pilih, bukan sesuatu yang bersifat fisik, seperti bentuk matanya. Sebagai contoh, pakaian, gaya rambut, sesuatu yang tidak sengaja Anda dengar, atau sesuatu yang membuatnya tertarik. Itu semua adalah pilihan yang bagus.
- ”Kursi ini udah ada yang punya?”
- ”Hai, apa kabar? Namaku…”
- ”Kamu lagi nunggu seseorang?”
-
Cobalah mulai percakapan tentang sesuatu di area sekitar Anda. Jika Anda berada di bar atau restoran yang sering dikunjungi, tanyakan apakah ia menyukai jenis makanan atau minuman tertentu yang tersedia di sana (sebagai contoh, anggur merah, bir, atau jenis makanan apa pun seperti nacho atau bistik). Jika ia menjawab “ya”, rekomendasikan sesuatu untuknya. Pastikan Anda menjelaskan kelebihan makanan atau minuman tersebut. Jika ia berkata bahwa ia tidak menyukainya, Anda bisa mencoba meyakinkannya bahwa ia harus mencobanya, atau tanyakan apa yang ia sukai. Selain itu, cobalah untuk mencari beberapa kesamaan atau topik pembicaraan. Pastikan Anda memperhatikan ucapan tentang pekerjaannya dan merespons ucapannya dengan jawaban yang sesuai.
- Jika Anda berada di tempat yang baru, tanyakan apakah ia sering pergi ke sana, dan mintalah rekomendasi kepadanya. Jika ia berkata bahwa ia belum pernah ke tempat tersebut sebelumnya, Anda masih bisa meminta rekomendasinya tentang sesuatu.
-
Sarankan sebuah permainan. Anda bisa menghampiri siapa saja dan bertanya apakah ia ingin bermain sebuah permainan, lalu sarankan sebuah permainan, atau bertaruh dengan ciuman sebagai taruhannya jika sesuatu yang spesifik terjadi. Ini adalah teknik yang bagus karena orang tersebut memiliki pilihan untuk mengatakan bahwa mereka tertarik untuk berciuman dengan Anda tanpa memberikan jawaban “ya” atau “tidak” secara langsung seperti ketika Anda bertanya, “Boleh aku cium kamu?” Cara ini juga menimbulkan perasaan bahwa mungkin ia sebenarnya tidak ingin mencium Anda, tetapi ia harus melakukannya karena kalah dalam permainan. Peringatan! Meskipun Anda memenangkan permainan tersebut, jika lawan Anda menolak untuk mencium Anda, Anda tidak boleh tetap menciumnya—hal tersebut termasuk pelecehan. Beberapa contoh permainan yang baik adalah:
- Segala macam taruhan. Perhatikan sesuatu yang sedang terjadi di sekitar Anda, dan katakan: “Berani enggak kamu_______? Taruhannya ciuman”.
- Trik sulap kartu (Anda harus menemukan kartu yang dipilih oleh orang yang ingin Anda cium). Sebelum memulainya, setujuilah taruhannya: Jika Anda berhasil, ia harus mencium Anda (Anda bahkan bisa mengatur jenis ciuman apa yang dijadikan taruhan). Jika Anda gagal, tawarkan hal lain sebagai gantinya. Anda bisa mentraktirnya minuman, mengajaknya makan malam, atau menawarkan sejumlah uang.
- Permainan putar botol . Cara ini adalah cara yang bagus terutama jika Anda benar-benar ingin orang yang Anda cium adalah orang yang sama sekali tidak Anda kenal—Anda bisa memanggil teman-teman Anda untuk menggabungkan kelompok dengan orang tersebut, dan Anda mungkin tidak pernah mengobrol dengan “calon-calon” orang yang akan Anda cium!
- Permainan“ Truth or Dare ” (permainan yang membuat Anda memilih untuk jujur (truth) atau melakukan beberapa tantangan (dare)). Meskipun lawan Anda selalu memilih untuk jujur, Anda bisa mengatakan bahwa “sejujurnya” Anda ingin menciumnya dan lihatlah reaksinya!
Iklan
-
Mulailah dengan perlahan-lahan. Rayulah , dan berikan ia tanda-tanda bahwa Anda ingin melakukan hal yang lebih dari sekadar mengobrol. Hal ini akan memberinya kesempatan untuk mempertimbangkan kemungkinan bahwa Anda ingin menciumnya, dan untuk memikirkan apakah ia ingin mencium Anda atau tidak. Saat ini bisa menjadi saat yang baik untuk menyentuhnya, dan sentuhlah tangan atau pundaknya untuk mengindikasikan ketertarikan secara fisik. Pertimbangkan untuk mengajaknya berdansa jika Anda di tempat yang bisa dipakai berdansa, tetapi pastikan untuk tidak melakukan apa pun yang bisa diartikan sebagai hal berlebihan—menunjukkan keinginan untuk mencium seseorang bisa membuat orang lain ketakutan. Perhatikan responsnya terhadap sentuhan Anda: jika ia menjauh dari Anda, atau bersikap tidak nyaman, kemungkinannya ia tidak tertarik untuk berciuman dengan Anda.
-
Pujilah ia. Cobalah pilih sesuatu yang tidak terkesan seksual, dan tidak akan terdengar menakutkan atau bersifat terlalu pribadi. Pastikan Anda melihat situasi, dan mempertimbangkan gender (atau identifikasi gender) seseorang yang Anda coba puji. Meskipun Anda belum mengenal orang tersebut, pujian yang tidak menyangkut hal fisik biasanya lebih efektif, jadi manfaatkan apa pun yang membuat Anda terpikat di dirinya. Di bawah ini adalah daftar beberapa saran, tetapi tidak bisa diaplikasikan kepada semua orang, jadi Anda harus berhati-hati dan memperhatikan bahasa tubuhnya untuk menyaring saran-saran ini.
- ”Aku ingin kenal kamu lebih jauh”.
- ”Aku tahu kita baru ketemu, tapi kamu keliatan berbakat/pintar/penyayang/baik/lucu”.
- ”Kamu menarik banget ”.
- ”Aku rasa___________ menarik banget ”. (Tambahkan sesuatu yang Anda anggap menarik dari dirinya!)
- ”Kamu cantik/lucu/imut/menarik/kuat”.
- ”Kamu bikin aku ngerasa (benar-benar) deg-degan /gugup/senang”.
- ”Aku suka mata kamu”. (Anda bisa memuji bibir atau wajahnya, tetapi jangan melangkah lebih jauh dari itu).
- ”Kamu keren banget karena_____________. Bisa enggak kamu cerita tentang_____________”. Ucapan ini akan lebih efektif jika Anda membuatnya merasa spesial karena wawasannya dengan menambahkan, “Aku enggak pernah ketemu orang yang____________ kayak kamu".
-
Perhatikan bahasa tubuhnya. Pria dan wanita cenderung menggunakan gerakan yang berbeda untuk menunjukkan ketertarikannya dengan bahasa tubuh, tetapi beberapa tanda umum yang menunjukkan bahwa seseorang mungkin tertarik untuk melakukan kontak fisik dengan Anda adalah:
- Ia akan mendekat, bukan menjauh.
- Ia akan memperhatikan Anda saat Anda sedang berbicara. Jika pandangan mereka seperti memindai ruangan dengan sering, itu mungkin tanda bahwa ia berharap hal yang lain akan terjadi untuk membuat Anda berhenti berbicara dengannya.
- Ia akan membuat kontak mata. Jika seseorang mau memandang wajah Anda dengan waktu yang lama, itu adalah pertanda baik bahwa ia tertarik pada Anda.
- Ia akan terlihat tertarik dan melibatkan diri dalam percakapan. Biasanya cukup mudah untuk mengetahui apakah seseorang yang Anda ajak bicara merasa bosan dengan percakapan tersebut atau tidak. Jika ia terdiam cukup lama, atau terlihat bosan atau tidak tertarik, Anda bisa mengubah taktik dan berbicara tentang hal lain (cobalah untuk membuatnya memilih topik untuk dibicarakan dengan menanyakan pertanyaan terbuka), atau mencari orang lain untuk dicium.
-
Jangan membuat asumsi. Meskipun ia terlihat ingin mencium Anda, pikirkan apakah Anda sudah memperhatikan bahasa tubuhnya atau belum. Pikirkan juga apakah Anda hanya mengandalkan asumsi dan stereotipe yang biasa dibuat orang-orang. Contoh asumsi yang mungkin Anda buat adalah jika seseorang berpakaian seksi, ia sedang mencari perhatian seksual. Ingatlah bahwa asumsi Anda tidak memengaruhi keinginan mereka. Ketika bahasa tubuh tidak berhasil memberi tahu Anda apa yang harus Anda tahu, Anda bisa langsung bertanya kepadanya apakah ia tertarik untuk melakukan sesuatu dengan Anda.
-
Pikirkan dahulu sebelum bertindak. Jika Anda menginginkan hubungan jangka panjang dengan orang tersebut secara emosi dan fisik, pertimbangkan bahwa langsung menciumnya mungkin bukan cara yang bagus untuk mewujudkan hal ini. Memperlambat kontak fisik saat Anda mengenalnya lebih jauh mungkin lebih efektif untuk memulai sesuatu untuk jangka panjang. Di sisi lain, dengan langsung menciumnya setelah Anda bertemu dengannya bisa menjadi cara yang bagus untuk melihat adanya getar asmara di antara Anda berdua—getar-getar asmara ini bisa menjadi hal yang bagus untuk dipertimbangkan sebelum Anda menginvestasikan banyak waktu dengannya!
-
Perlakukan ciuman ini seperti ciuman pertama yang lain. Hanya karena Anda belum mengenal orang ini lebih jauh, bukan berarti Anda tidak perlu berhati-hati seperti ketika Anda berciuman di akhir kencan pertama! Pastikan ia terlihat tertarik untuk berciuman dengan Anda dari bahasa tubuhnya dan tanda-tanda lain, dan pastikan mulut Anda bersih.Iklan
-
Tindaklanjutilah setelah berciuman. Hanya karena Anda mencium seseorang, bukan berarti ia akan berasumsi bahwa Anda ingin memulai hubungan dengannya. Setelah baru selesai berciuman adalah waktu yang tepat untuk menjelaskan apa yang Anda harapkan. Tergantung yang Anda inginkan, Anda bisa mengatakan hal seperti di bawah ini:
- ”Ciuman tadi enak”.
- ”Bisa enggak aku ketemu kamu lagi?”
- ”Kamu mau nonton enggak sama aku Kamis depan?”
- ”Mau pergi dari sini?”
- ”Mau ke rumahku?”
- ”Aku suka banget ciuman tadi. Kita harus sering-sering ciuman”.
-
Perhatikan batasan-batasan yang ada. Maksudnya adalah batasan Anda dan batasan orang yang ingin Anda cium. Hanya karena Anda yang berinisiatif untuk menciumnya, bukan berarti Anda harus melanjutkan ciuman tadi ke tahap yang lain jika pasangan Anda terlihat tidak tertarik. Begitu pula dengannya. Hanya karena seseorang ingin mencium Anda, atau menikmati berciuman dengan Anda, bukan berarti ia ingin melanjutkan hubungan ke tahap berikutnya.
-
Jangan pernah cium seseorang yang Anda rasa tidak ingin dicium oleh Anda. Jika Anda melakukannya, hal itu akan menjadi pendekatan seksual yang agresif. Jika Anda tetap memaksakan ketika orang tersebut sudah jelas-jelas menunjukkan bahwa ia tidak ingin dicium, tindakan itu termasuk pelecehan [2] X Sumber Tepercaya United Nations Kunjungi sumber , dan bisa membuat Anda diberi tindakan hukum. [3] X Teliti sumber Untuk mengetahui apakah seseorang ingin dicium atau tidak, perhatikan bahasa tubuhnya, cara ia berinteraksi dengan Anda, dan tanda-tanda secara verbal. Untuk informasi yang lebih jelas mengenai tanda-tanda jika seseorang yang ingin Anda cium tidak ingin dicium, Anda bisa membaca artikel Mengetahui Apakah Seorang Perempuan Ingin Dicium . Saran ini dapat diaplikasikan untuk pria dan wanita.Iklan
Tips
- Meskipun bertanya apakah seseorang ingin dicium sering kali dianggap tindakan yang membuat canggung, cara ini adalah cara yang paling aman untuk benar-benar mengetahui apakah Anda sudah memiliki izin untuk menciumnya, dan cara ini bisa dianggap memesona jika dilakukan dengan percaya diri dan tepat.
- Bersikap jujurlah. Baik Anda hanya menginginkan satu (atau banyak) ciuman, cinta satu malam, atau hubungan pendek atau panjang, jangan pernah mengatakan atau mengimplikasikan bahwa Anda menginginkan sesuatu yang tidak pernah Anda inginkan. Jika Anda tidak yakin, katakan saja! [4] X Teliti sumber Zilbergeld, Bernie. <i>The New Male Sexuality.</i> New York: Bantam Books, 1992. Print. pg 237
- Bersikaplah seperti seseorang yang ingin orang-orang cium! Artinya, gosoklah gigi Anda, gunakan penyegar napas mint jika diperlukan, dan lakukanlah kebiasaan mematut diri yang baik (setidaknya saat Anda mencoba mencium seseorang untuk pertama kali). [5] X Teliti sumber
- Jangan mencium orang yang tidak Anda kenal jika Anda sedang flu, atau terjangkit penyakit yang dapat menular kepada orang yang Anda cium. [6] X Teliti sumber . Meskipun kebanyakan orang dewasa mungkin sudah memiliki herpes yang ditularkan dari kontak mulut (seperti berbagi botol minum, dan lain-lain), dan hal tersebut bukanlah sesuatu yang mengkhawatirkan ketika Anda memutuskan untuk mencium seseorang atau tidak, [7] X Teliti sumber Anda memiliki tanggung jawab untuk tidak menularkan penyakit flu yang sedang Anda derita.
Iklan
Referensi
- ↑ https://www.psychologytoday.com/blog/all-about-sex/201302/the-mystery-kissing
- ↑ http://www.un.org/womenwatch/osagi/pdf/whatissh.pdf
- ↑ http://definitions.uslegal.com/h/harassment/
- ↑ Zilbergeld, Bernie. The New Male Sexuality. New York: Bantam Books, 1992. Print. pg 237
- ↑ https://www.psychologytoday.com/blog/all-about-sex/201302/the-mystery-kissing
- ↑ http://articles.chicagotribune.com/1985-05-05/features/8501270809_1_lip-kissing-herpes
- ↑ http://umm.edu/health/medical/altmed/condition/herpes-simplex-virus
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 65.040 kali.
Iklan