Unduh PDF
Unduh PDF
Meningitis terjadi ketika infeksi menyebabkan meninges (jaringan yang menghubungkan otak dan tulang belakang) radang dan bengkak. Gejala pada anak-anak antara lain fontanel menonjol, demam, ruam, badan kaku, napas cepat, lemas, dan menangis. [1] X Teliti sumber Jika Anda menduga bayi Anda menderita meningitis, bawa ia ke IGD segera. Jika Anda tidak yakin apakah ia menunjukkan gejala meningitis atau gejala lainnya, segeralah ke IGD.
Langkah
-
Carilah gejala-gejala dini. Gejala awal meningitis antara lain muntah, demam, dan sakit kepala. Pada bayi, cara mendeteksi tanda dan gejala meningitis agak berbeda karena bayi tidak dapat mengekspresikan rasa sakit dan tidak nyaman dengan kata-kata. Gejalanya kadang berkembang cepat antara 3 dan 5 hari sejak infeksi awal. Oleh karena itu, Anda harus segera membawanya ke dokter.
-
Periksalah kepala bayi. Periksa dan rabalah kepala bayi untuk mencari tonjolan dan titik lunak yang menegang. Titik lunak yang menonjol cenderung akan muncul di sisi kepala di sekitar fontanel, yang merupakan ruang di tengkorak ketika tempurung kepala bayi berkembang. [2] X Teliti sumber , [3] X Teliti sumber , [4] X Teliti sumber
- Fontanel menonjol tidak selalu merupakan indikasi meningitis. Namun apa pun penyebabnya, fontanel menonjol selalu merupakan kondisi darurat dan Anda harus membawa bayi ke IGD segera. Beberapa kondisi lain yang menyebabkan fontanel menonjol adalah:
- Encephalitis , yang merupakan pembengkakan otak, biasanya disebabkan oleh infeksi.
- Hydrocephalus , disebabkan oleh penumpukan cairan di otak. Ini terjadi karena obstruksi atau penyempitan ventrikel yang membantu menyalurkan cairan keluar.
- Peningkatan tekanan intrakranial, disebabkan oleh penumpukan cairan. Kondisi ini dapat membatasi aliran darah ke otak. [5] X Teliti sumber
- Fontanel menonjol tidak selalu merupakan indikasi meningitis. Namun apa pun penyebabnya, fontanel menonjol selalu merupakan kondisi darurat dan Anda harus membawa bayi ke IGD segera. Beberapa kondisi lain yang menyebabkan fontanel menonjol adalah:
-
Periksalah suhu tubuh bayi. Gunakan termometer oral atau rektal untuk memeriksa demam. Jika suhu bayi antara 36 dan 38 derajat Celcius, kemungkinan ia demam. [6] X Sumber Tepercaya National Health Service (UK) Kunjungi sumber
- Untuk bayi di bawah usia 3 bulan, waspadai suhu di atas 38°C.
- Untuk bayi di atas usia 3 bulan, waspadai suhu di atas 39°C.
- Jangan bergantung sepenuhnya pada suhu tubuh untuk mengetahui apakah Anda harus membawa bayi ke IGD. Bayi meningitis di bawah usia 3 bulan biasanya tidak mengalami demam. [7] X Teliti sumber
-
Dengarkan tangisan bayi. Jika bayi sakit, ia akan menunjukkan rasa tidak nyaman seperti menangis, mengerang, atau bergerak gelisah. Ia akan menunjukkan reaksi seperti itu ketika digendong karena otot dan persendiannya sakit dan nyeri. Ia mungkin tenang dalam keadaan diam, tetapi akan menangis kencang bila diangkat. [8] X Teliti sumber [9] X Teliti sumber
- Dengarkan perubahan dalam tangisan bayi yang mungkin mengindikasikan rasa sakit atau tidak nyaman. Bayi mungkin merengek dan mengerang keras atau mengeluarkan tangisan yang lebih nyaring daripada biasanya. [10] X Teliti sumber
- Mungkin ia juga akan mengeluarkan tangisan sakit atau ekstrem ketika Anda menggendongnya atau menyentuh area lehernya.
- Cahaya terang juga dapat memicu tangis karena fotofobia. [11] X Sumber Tepercaya PubMed Central Kunjungi sumber
-
Perhatikan tanda-tanda kaku pada tubuh bayi. Jika Anda menduga bayi menderita meningitis, periksa dan perhatikan tanda-tanda kaku pada tubuhnya, khususnya di leher. Bayi mungkin tidak dapat menundukkan dagu hingga ke dada, dan ia mungkin bergerak liar dan menyentak-nyentak. [12] X Teliti sumber
-
Periksa perubahan warna dan ruam pada kulit bayi. Perhatikan warna kulitnya. Mungkin kulitnya sangat pucat atau bebercak, atau mulai berwarna kebiru-biruan. [13] X Teliti sumber
- Carilah ruam yang berwarna merah mudah, merah keungu-unguan, atau cokelat, atau adanya ruam yang terdiri dari titik-titik mirip memar.
- Jika tidak yakin apakah bercak-bercak di kulit bayi adalah ruam, Anda dapat memverifikasi dengan menggunakan tes termos/gelas. Caranya dengan menekan lembut gelas minum pada area kulit tersebut. Jika ruam atau bercak merah tidak menghilang karena tekanan gelas, kemungkinan memang itu ruam. Jika Anda dapat melihat ruam melalui gelas bening, pergilah ke IGD secepatnya. [14] X Teliti sumber
- Jika kulit bayi agak gelap, ruam mungkin sulit dilihat. Dalam hal ini, periksalah area seperti telapak tangan, telapak kaki, perut, atau sekitar kelopak mata. Area-area tersebut kemungkinan juga menampilkan tanda titik kemerahan atau lubang kecil seperti bekas tusukan jarum.. [15] X Sumber Tepercaya National Health Service (UK) Kunjungi sumber
-
Perhatikan selera makan bayi. Ia mungkin tidak tampak lapar seperti biasa. Ia mungkin akan menolak jika Anda memberinya makan dan memuntahkan makanan yang ditelannya. [16] X Teliti sumber
-
Perhatikan tingkat energi dan aktivitas bayi. Carilah tanda-tanda bahwa tubuhnya lemah. Ia mungkin tampak lemas, tidak berenergi, lelah, atau tampak selalu mengantuk walaupun sudah istirahat cukup. Ini terjadi karena infeksi menyebar di seluruh meninges . [17] X Teliti sumber
-
Dengarkan pola napas bayi. Amati apakah ada pola napas yang tidak teratur. Napas bayi mungkin lebih cepat dari normal atau ia kesulitan bernapas. [18] X Teliti sumber
-
Rasakan apakah tubuhnya dingin. Amati apakah bayi Anda terus menggigil ekstrem dan kedinginan tidak seperti biasanya, khususnya pada tangan dan kaki. [19] X Teliti sumber
-
Ketahui apa yang disebut meningitis. Meningitis terjadi ketika infeksi menyebabkan meninges atau jaringan yang menghubungkan otak dan tulang belakang mengalami peradangan dan bengkak. Infeksi biasanya terjadi karena invasi bakteri atau virus tertentu ke dalam sistem tubuh bayi. Penyebab meningitis adalah: [20] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber
- Virus: Ini adalah penyebab meningitis nomor satu di dunia, dan dapat sembuh dengan sendirinya. Akan tetapi, bayi tetap harus diperiksa oleh dokter karena efek dari infeksi bisa fatal jika tidak diberi perawatan yang mendukung. Dalam kasus bayi dan anak-anak, orang tua atau wali harus mematuhi protokol imunisasi. Ibu yang terinfeksi herpes simplex virus atau HSV-2 dapat menularkan virus kepada bayinya saat melahirkan jika sang ibu memiliki luka genital aktif. [21] X Teliti sumber O'Connell, Theodore X. USMLE Step 2 Secrets. Print. 172 , [22] X Sumber Tepercaya Centers for Disease Control and Prevention Kunjungi sumber
- Bakteri: Tipe ini umum pada bayi yang baru lahir dan bayi pada umumnya.
- Jamur: Tipe meningitis ini tidak lumrah dan biasanya menyerang pasien AIDS serta orang-orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah (misalnya, penerima transplantasi dan pasien yang menjalani kemoterapi).
- Lain-lain: Tipe meningitis lain yang disebabkan zat kimia, obat-obatan, peradangan, dan kanker.
Iklan
-
Sampaikan segera kepada dokter jika bayi Anda menunjukkan gejala parah seperti kejang atau hilang kesadaran. Anda harus menyampaikan kepada dokter apabila bayi menunjukkan tanda-tanda tersebut. Ini harus diingat supaya dokter dapat melanjutkan tes diagnostik yang tepat. [23] X Teliti sumber
-
Beri tahu dokter jika bayi Anda terekspos pada bakteri tertentu. Ada beberapa jenis bakteri yang menyebabkan meningitis. Jika terekspos pada orang yang sakit perut atau sakit pernapasan, bayi Anda mungkin terekspos pada kategori bakteri berikut: [24] X Sumber Tepercaya PubMed Central Kunjungi sumber
- Strep B : Dalam kategori ini, bakteri yang paling banyak menyebabkan meningitis pada bayi di bawah usia 24 bulan adalah Strep agalactiae .
- E. coli
- Listeria species
- Neisseria meningitidis
- S. pneumoniae
- Haemophilus influenzae
-
Bawalah bayi ke dokter untuk mendapat pemeriksaan fisik lengkap. Dokter akan memeriksa bagian vital serta riwayat medis bayi. Dokter juga akan memeriksa suhu badan, tekanan darah, detak jantung, dan kecepatan napas.
-
Biarkan dokter mengambil darah bayi. Dokter akan mengambil darah bayi untuk melakukan pemeriksaan darah lengkap. Darah diambil dengan membuat lubang kecil di tumit bayi. [25] X Teliti sumber
- Pemeriksaan darah lengkap akan memeriksa level elektrolit, serta jumlah sel darah merah dan putih. Dokter juga akan mengecek koagulasi darah dan bakteri di dalam darah.
-
Tanyakan kepada dokter tentang cranial CT scan . Cranial CT scan adalah tes radiologi yang mengecek densitas otak untuk melihat apakah jaringan lunak membengkak atau apakah terjadi pendarahan. Jika pasien pernah kejang-kejang atau mengalami trauma, CT dapat membantu mengetahui hal itu dan menunjukkan apakah pasien dapat menjalani tes berikutnya, yaitu pungsi lumbal. Jika pasien memiliki indikasi tekanan intrakranial karena indikasi seperti di atas, pungsi lumbal tidak akan dilakukan sampai tekanannya menurun.
-
Tanyakan apakah pungsi lumbal diperlukan. Tes pungsi lumbal mengeluarkan cairan serebrospinal dari punggung bawah bayi. Cairan tersebut dibutuhkan dalam tes tertentu untuk menentukan penyebab meningitis.
- Ketahuilah bahwa tes ini sakit. Dokter akan mengoleskan anestesi luar dan menggunakan jarum besar untuk mengeluarkan cairan dari antara tulang punggung bawah pasien.
- Jika ada kondisi kesehatan lain, dokter tidak akan melakukan pungsi lumbal. Kondisi yang dimaksud antara lain:
- Peningkatan tekanan intrakranial atau herniasi serebral (jaringan otak berpindah dari lokasi normalnya) [26] X Teliti sumber
- Infeksi di area pungsi lumbal
- Koma
- Ketidaknormalan tulang belakang
- Kesulitan bernapas
- Jika pungsi lumbal diperlukan, dokter akan menggunakan cairan serebrospinal untuk melakukan tes, antara lain: [27]
X
Sumber Tepercaya
PubMed Central
Kunjungi sumber
- Pewarnaan gram: Setelah cairan serebrospinal diambil, sebagian akan diwarnai dengan zat pewarna untuk menentukan tipe bakteri yang ada dalam cairan tersebut.
- Analisis cairan serebrospinal: Tes ini menganalisis sampel cairan untuk menemukan sel, protein, dan rasio glukosa dengan darah. Tes ini dapat membantu dokter mendiagnosis meningitis dengan benar dan membedakan masing-masing tipe meningitis.
Iklan
-
Berikan pengobatan yang tepat untuk meningitis yang disebabkan virus. Perawatan meningitis didasarkan pada tipenya. Meningitis virus diobati sesuai dengan virus penyebabnya.
- Misalnya, HSV-1 atau herpes dapat ditularkan dari ibu ke bayi saat persalinan jika ada luka genital aktif pada sang ibu. Bayi baru lahir yang didiagnosis dengan herpes encephalitis harus dirawat dengan agen antivirus intravena (misalnya, Acyclovir yang diberikan melalui intravena).
-
Patuhi rencana pengobatan untuk meningitis bakteri. Meningitis bakteri juga diobati berdasarkan bakteri penyebabnya. [28] X Teliti sumber Dokter akan mengidentifikasi penyebab tersebut dan memberi pengobatan yang tepat untuk bayi. Ikuti petunjuk dokter. Di bawah ini adalah beberapa obat dan dosis yang disarankan untuk perawatan: [29] X Teliti sumber
- Amikacin: 15–22,5 mg/kg/hari setiap 8–12 jam
- Ampicillin: 200–400 mg/kg/hari setiap 6 jam
- Cefotaxime: 200 mg/kg/hari setiap 6 jam
- Ceftriaxone: 100 mg/kg/hari setiap 12 jam
- Chloramphenicol: 75–100 mg/kg/hari setiap 6 jam
- Co-trimoxazole: 15 mg/kg/hari setiap 8 jam
- Gentamicin: 7,5 mg/kg/hari setiap 8 jam
- Nafcillin: 150–200 mg/kg/hari setiap 4–6 jam
- Penicillin G: 300.000–400.000 U/kg/hari setiap 6 jam
- Vancomycin: 45–60 mg/kg/hari setiap 6 jam
-
Bicarakan dengan dokter tentang berapa lama pengobatan akan berlangsung. Durasi pengobatan untuk meningitis bayi bergantung pada penyebabnya. [30] X Teliti sumber Berikut perkiraan lamanya pengobatan meningitis pada bayi:
- N. meningitides : 7 hari
- H. influenza : 7 hari
- Strep pneumonia : 10 hingga 14 hari
- Group B. strep : 14 hingga 21 hari
- Gram negative aerobic bacillus : 14 hingga 21 hari
- L. meningitis : 21 hari atau lebih
-
Berikan perawatan dukungan tambahan. Rawatlah bayi Anda untuk memastikan ia menerima dosis obat yang tepat selama masa pengobatan. Ia juga harus didorong untuk beristirahat dan mengonsumsi banyak cairan. Kemungkinan cairan IV akan disediakan karena usianya yang masih kecil. Ia juga akan dijaga untuk mencegah penularan meningitis kepada anggota keluarga yang lain.Iklan
-
Periksakan pendengaran bayi. Salah satu komplikasi meningitis yang paling umum adalah kehilangan pendengaran. Oleh karena itu, semua bayi harus menjalani evaluasi pendengaran setelah pengobatan melalui studi auditory evoked potential . [31] X Teliti sumber
-
Periksalah tekanan intrakranial bayi dengan MRI. Bakteri atau patogen lain kadang masih tersisa setelah pengobatan dan dapat menyebabkan komplikasi. Salah satunya adalah peningkatan tekanan intrakranial karena penumpukan cairan di antara berbagai bagian otak. [32] X Teliti sumber
- Semua bayi harus menjalani MRI lanjutan 7 hingga 10 hari setelah pengobatan meningitis berakhir.
-
Imunisasikan bayi Anda. Pastikan anak Anda sudah menerima semua vaksinasi untuk mengurangi kemungkinan tertular meningitis virus.
- Kurangi risiko anak Anda menderita meningitis lagi di masa mendatang. Jika Anda hamil dan menderita HSV dengan adanya luka genital, sampaikan kepada dokter sebelum melahirkan.
-
Kurangi kontak dengan individu yang menular atau sakit. Beberapa bentuk meningitis bakteri sangat menular. Jauhkan anak dan bayi Anda dari kontak dengan individu yang sakit atau menular.
-
Waspadai faktor risikonya. Beberapa orang memiliki risiko yang lebih tinggi tertular meningitis, bergantung pada keadaan tertentu. Beberapa di antaranya adalah: [33] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber
- Usia: Anak-anak di bahwa usia lima tahun memiliki risiko lebih tinggi untuk meningitis virus. Orang dewasa di atas usia 20 tahun memiliki risiko lebih tinggi untuk meningitis bakteri.
- Tinggal di tempat yang padat: Tinggal di tempat yang dekat dengan banyak orang lain, seperti indekos, markas militer, sekolah berasrama, dan fasilitas penitipan anak, dapat meningkatkan risiko meningitis.
- Menurunnya sistem kekebalan: Orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah memiliki risiko yang lebih tinggi tertular meningitis. Di antara beberapa hal yang dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh adalah AIDS, alkoholisme, diabetes, dan penggunaan obat imunosupresi.
Iklan
Peringatan
- Beri tahu dokter atau ahli medis segera jika Anda mencurigai meningitis, merasakan fontanel menonjol, melihat adanya ruam yang tak bisa dijelaskan, atau jika bayi memiliki gejala yang tidak Anda ketahui atau yakini, khususnya pada bayi baru lahir dan bayi secara umum. Walaupun gejalanya mungkin menakutkan, Anda dapat menghindari situasi fatal dan mengatasinya sebelum kondisi menjadi sangat serius dengan mengenali gejala yang ditunjukkan bayi dan memberi tahu tenaga medis segera.
Iklan
Referensi
- ↑ http://www.meningitis.org/symptoms/babies/
- ↑ http://contemporarypediatrics.modernmedicine.com/contemporary-pediatrics/content/tags/cerebrospinal-fluid-dynamics/evaluating-fontanels-newborn-skull?page=full
- ↑ http://www.meningitis.org/symptoms/babies/
- ↑ http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/003310.htm
- ↑ http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/000793.htm
- ↑ http://www.nhs.uk/Conditions/Meningitis/Pages/Symptoms.aspx
- ↑ http://www.meningitis.org/symptoms/babies/
- ↑ http://emedicine.medscape.com/article/232915-clinical#showall
- ↑ http://www.meningitis.org/symptoms/babies/
- ↑ http://www.meningitis.org/symptoms/babies/
- ↑ http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3485070/
- ↑ http://www.meningitis.org/symptoms/babies/
- ↑ http://www.babycentre.co.uk/a536378/meningitis
- ↑ http://www.meningitis.org/symptoms/babies/
- ↑ http://www.nhs.uk/Conditions/Meningitis/Pages/Symptoms.aspx
- ↑ http://www.meningitis.org/symptoms/babies
- ↑ http://www.meningitis.org/symptoms/babies/
- ↑ http://www.meningitis.org/symptoms/babies/
- ↑ http://www.meningitis.org/symptoms/babies/
- ↑ http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/meningitis/basics/causes/con-20019713
- ↑ O'Connell, Theodore X. USMLE Step 2 Secrets. Print. 172
- ↑ http://www.cdc.gov/meningitis/viral.html
- ↑ http://www.ajnr.org/content/29/10/1998.full
- ↑ http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3002609/#!po=42.7273
- ↑ http://kidshealth.org/parent/general/sick/labtest4.html#
- ↑ http://radiopaedia.org/articles/cerebral-herniation
- ↑ http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3002609/#!po=42.7273
- ↑ http://emedicine.medscape.com/article/961497-table?tableID=t2a087fb4d
- ↑ http://ispn.guide/book/The%20ISPN%20Guide%20to%20Pediatric%20Neurosurgery/Infections%20in%20the%20Nervous%20System%20of%20Children/Meningitis%20And%20Ventriculitis%20In%20Th-12
- ↑ http://emedicine.medscape.com/article/961497-table?tableID=t2a087fb4d
- ↑ http://emedicine.medscape.com/article/961497-table?tableID=t2a087fb4d
- ↑ http://emedicine.medscape.com/article/961497-table?tableID=t2a087fb4d
- ↑ http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/meningitis/basics/risk-factors/con-20019713
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 17.289 kali.
Iklan