Artikel ini disusun bersama Jessica George, MA, CHt
. Jessica George adalah Pelatih Hidup Tingkat Master Profesional Besertifikasi dan Mitra Pendiri Evolve Therapy Coaching di Glendale, California. Berpengalaman lebih dari 20 tahun, dia spesialis dalam terapi hibrid dan layanan pelatihan, konseling pasangan, dan hipnoterapi klinis. Jessica meraih gelar Sarjana dari The University of California, Santa Barbara dan gelar MA dalam Psikologi Konseling dan Terapi Bicara dari Ryokan College. Dia juga memperoleh Professional Life-Coach Certification dari The Fowler Academy dan Infinite Possibilities Relationship Certification. Jessica adalah anggota International Board of Coaches and Practitioners (IBCP).
Ada 14 referensi
yang dikutip dalam artikel ini dan dapat ditemukan di akhir halaman.
Setiap orang pasti pernah merasa cemas dalam hidupnya. Saat seseorang yang Anda sayangi merasa kewalahan, Anda tentunya ingin membuat harinya menjadi lebih baik. Untungnya, pesan singkat yang hangat bisa memberikan dampak yang besar. Artikel ini akan membagikan beberapa pesan bermakna untuk menunjukkan kepedulian Anda kepada seseorang, baik saat ia sedang melalui masa-masa yang penuh dengan tekanan maupun hidup dengan kecemasan. Tetap baca artikel ini untuk mengetahui kiat terkait cara menenangkan seseorang melalui pesan singkat agar ia tahu bahwa Anda selalu ada untuknya.
Langkah
-
Kasih sayang tak bersyarat menunjukkan kepadanya bahwa Anda sepenuhnya merangkulnya. Ingatkan ia bahwa tidak ada sesuatu yang ia perlu sembunyikan. Apresiasi setiap bagian darinya dan yakinkan ia bahwa kecemasan yang ia rasakan adalah sesuatu yang valid. Rayakan keunikannya dan puji kelebihannya. Tunjukkan penerimaan atas perjalanan kesehatan mentalnya dengan mengatakan bahwa Anda mau memberikan kehadiran untuknya dalam suka dan duka. [1] X Teliti sumber
- "Kecemasan yang kamu alami tidak akan mengubah pandanganku terhadapmu. Itu hanyalah bagian dari dirimu."
- "Kamu tetaplah pasangan yang mengasyikkan, terbuka, dan kreatif yang aku sayangi. Aku menghargaimu."
- "Aku terpukau dengan pikiranmu. Aku selalu ingin mengetahui apa yang kamu pikirkan."
Iklan
-
Akui emosi negatifnya untuk membuatnya merasa didengarkan. Anda bisa mencerminkan bahwa Anda mendengarkan secara aktif meskipun melalui pesan singkat. Minta ia menceritakan secara terperinci kecemasan dan kendala yang ia alami dengan kesehatan mentalnya. Tanggapi secara langsung kendala dan kekesalannya. Bahas apa yang Anda akan rasakan dalam situasi yang sama. Empati Anda menunjukkan bahwa Anda adalah sosok yang mau mendukungnya dan menganggap bahwa perasaannya adalah hal yang penting. [2] X Teliti sumber
- "Kamu benar. Tenggat waktu memang penuh dengan tekanan. Kamu pasti memiliki banyak tanggung jawab yang harus diselesaikan."
- "Aku pun akan terluka jika seseorang mengatakan hal yang sama kepadaku. Wajar jika kamu merasa gugup untuk bertemu dengannya lagi."
- "Aku tahu bahwa hari ini begitu menantang bagimu. Maukah kamu bercerita lebih banyak?"
-
Yakinkan dan lindungi ia untuk meredakan ketakutan dan tekanan yang ia alami. Tawarkan ruang aman dalam obrolan yang memungkinkannya untuk mendapatkan pujian dan kenyamanan. Berfokuslah pada harapan Anda mengenai masa depannya. Katakan bahwa Anda bangga kepadanya. Yang terpenting, lawan keraguan yang ia tunjukkan terhadap diri sendiri dengan mengatakan bahwa Anda tidak akan meninggalkannya. [3] X Teliti sumber
- "Kamu bisa menceritakan apa pun kepadaku. Aku tak akan menghakimimu."
- "Tidak masalah jika kamu merasa ragu. Aku tetap percaya kepadamu."
- "Aku tahu kamu akan berhasil. Aku selalu menjadi penggemar nomor satumu."
Iklan
-
Tanyakan tentang masalah yang ia hadapi agar Anda bisa menenangkannya dan mengungkap penyebab kecemasannya. Buat daftar kendala yang memengaruhi tingkat stresnya. Bahas bentuk masalah yang ia hadapi saat ini. Apakah masalah tersebut berkaitan dengan pekerjaan, keluarga, pertemanan, kesehatan, atau tempat tinggal? Buat gambaran tujuan utama bersamanya. Bahas juga apa yang ia akan rasakan saat ia bisa menyelesaikan masalah yang ia hadapi. [4] X Teliti sumber
- "Sejak kapan kamu mulai merasa gugup? Apakah kamu mulai merasa gugup saat berpapasan dengan mantan kekasihmu?"
- "Kamu baru saja selesai menelepon ibumu, ‘kan? Apakah kamu merasa sangat tertekan saat ini?"
- "Kamu baru saja membayar tagihan-tagihan bulanan, ‘kan? Bagaimana perasaanmu tentang anggaran bulananmu?"
- Saat seseorang bisa membuat korelasi langsung dengan penyebab kecemasannya, biasanya kecemasan tersebut mulai menghilang.
-
Tawarkan solusi dan bagi tugas untuk membantu mengelola kecemasannya. Tanyakan bentuk dukungan yang ia rasa cocok. Apakah ia menginginkan pelukan atau ingin Anda meninjau sumber kesehatan mental bersamanya? Jika masalah yang ada terlalu besar baginya, tanyakan kabarnya dan cari tahu apakah ia ingin Anda membagi masalah tersebut. Bahas langkah-langkah yang ia bisa ambil satu per satu. [5] X Sumber Tepercaya Greater Good Magazine Kunjungi sumber
- "Apakah kamu membutuhkan daftar tugas? Mau mencoba menulisnya sekarang?"
- "Apa yang terasa lebih baik untukmu, membahas masalahmu atau berbagi meme lucu?"
- "Bagaimana jika aku membantumu mencari terapis terdekat akhir pekan ini?"
Iklan
-
Pandu ia untuk berhenti sejenak dan menenangkan diri dengan latihan grounding . Bantu ia menjernihkan pikirannya dan bahas aktivitas-aktivitas yang menenangkan. Tanyakan tentang ritual kecil yang bisa mengalihkan pikirannya atau membuatnya merasa “seimbang”. Apakah ia senang menggerakkan tubuhnya atau lebih menyukai ketenangan? Mungkin ia menyukai lilin aroma tertentu, atau mandi busa bisa meredakan kecemasannya. Pelajari hal yang bisa membuatnya bahagia atau puas. [6] X Teliti sumber
- "Ayo tarik napas dan keluarkan bersama-sama. Sepuluh kali, oke? Bagaimana perasaanmu sekarang?"
- "Kenapa kamu tidak menyalakan lilin vanila yang kita beli di mal? Kamu bilang lilin itu kesukaanmu."
- "Hai! Cuaca masih sangat cerah. Pasti suasananya sangat indah di tempatmu. Kenapa kamu tidak berjalan-jalan sebentar sambil mendapatkan asupan vitamin D?"
-
Sebutkan bahwa setiap orang perlu beristirahat sejenak agar ia bisa mengaitkan dirinya dengan Anda. Ceritakan saat Anda sedang sibuk dan kewalahan, kemudian ajak ia mencoba aktivitas yang memungkinkan Anda berdua untuk beristirahat atau bersenang-senang. Dengan membahas tantangan emosional dan manfaat istirahat, Anda menunjukkan kepadanya bahwa ia boleh mencapai batas dirinya dan keluar sejenak dari pekerjaan atau situasi lain yang penuh dengan tekanan. [7] X Teliti sumber
- "Aku pun perlu menjauhkan pikiranku dari pekerjaan. Mau pergi ke pantai?"
- "Aku saat ini merasa tak baik. Benar-benar kelelahan. Mau coba menonton sesuatu?"
- "Aku perlu mengalihkan pikirkanku dari sesuatu. Sebenarnya, aku terpikir untuk menjadi sukarelawan di tempat penampungan hewan. Apakah kamu percaya bahwa kita benar-benar bisa bekerja sebagai pemeluk kucing di sana? Mau mencobanya?" [8] X Teliti sumber
Iklan
-
Amati apakah ia lupa tidur, berolahraga, atau makan dengan baik. Kenali rutinitasnya dan dorong kebiasaan yang sehat untuk mendukung kesehatannya. Mintalah ia mencoba beberapa bentuk perawatan diri seperti menetapkan jam tidur, melakukan aktivitas fisik secukupnya, dan mengonsumsi makanan bergizi tinggi yang mudah diolah. Anda juga bisa mengatakan bahwa Anda akan mengamati kesehatan atau kebugaran tubuh sendiri agar ia merasa bahwa Anda berdua bisa menjadi satu tim. [9] X Sumber Tepercaya Centers for Disease Control and Prevention Kunjungi sumber
- "Aku merasa lebih segar saat tidur selama delapan jam. Bagaimana denganmu?"
- "Hei! Vloger yang kamu sukai membagikan rutinitas olahraga barunya kemarin malam. Mau mencobanya?"
- "Apakah kamu sudah sarapan pagi ini? Apa yang kamu makan? Aku menikmati bubur haver setiap pagi."
-
Tawarkan “layanan” yang bisa menenangkannya pada masa sulit. Kirimkan pesan singkat untuk mengabarinya bahwa Anda akan datang membawa makanan, menghubungi layanan antar untuk mengirimkan makanan ke rumahnya, atau membuat keranjang hadiah berisi camilan kesukaannya. Anda bisa memastikan bahwa ia tetap makan dengan baik, meskipun sulit baginya untuk mempersiapkan makanan sendiri. Pesan Anda akan menghangatkan hatinya, dan ia tahu bahwa Anda benar-benar peduli kepadanya. [10] X Teliti sumber
- "Hai! Aku akan membuat spageti, makanan kesukaanmu!"
- "Biar kupesan pangsit rebus dari restoran kesukaanmu. Pesanannya akan tiba di rumahmu dalam setengah jam."
- "Aku sedang mengemas paket perawatan spesial untukmu. Keju, sosis, dan selai. Semuanya lezat!"
Iklan
-
Katakan bahwa Anda ada untuknya dan biarkan ia menentukan seperti apa ia ingin mengobrol dengan Anda. Tunjukkan ketertarikan Anda untuk meluangkan waktu dengannya dan berikan ia kesempatan untuk menentukan caranya berinteraksi dengan Anda. Mungkin ia hanya ingin mengobrol melalui pesan singkat. Di lain waktu, ia mungkin ingin menonton film bersama Anda. Yakinkan ia bahwa Anda tidak keberatan untuk mengobrol melalui panggilan telepon atau menjadwalkan aktivitas secara langsung. Tetaplah fleksibel dengan cara berinteraksi atau berkomunikasi dengannya. Anda akan menunjukkan bahwa Anda peduli terhadap kebutuhannya yang berubah-ubah. [11] X Sumber Tepercaya National Health Service (UK) Kunjungi sumber
- "Apakah kamu ingin aku mengunjungimu atau mengajaknya mengobrol lewat panggilan video saja?"
- "Aku mau mencobanya denganmu. Bagaimana menurutmu?"
- "Aku tahu kamu melalui banyak hal sulit dan minggu ini begitu padat. Bagaimana jika kita bertemu hari Kamis?"
-
Ceritakan kendala Anda sendiri untuk membantunya berbicara tentang kesehatan mental. Bagikan cerita spesifik mengenai perjalanan kesehatan psikis atau emosional Anda. Namun, hanya bagikan cerita jika Anda pun mengalami kecemasan atau menunjukkan gejala-gejala lain. Keterbukaan dan transparansi Anda bisa menenangkannya sehingga ia tetap merasa aman untuk menghubungi Anda dan orang lain yang mengalami hal yang sama. [12] X Sumber Tepercaya National Alliance on Mental Illness Kunjungi sumber
- "Sebenarnya, aku sering mengalami kecemasan sosial. Menghadiri pesta terasa sangat berat bagiku. Namun, aku memiliki konselor yang membantuku berlatih merasa nyaman dengan acara-acara sosial seperti itu."
- "Aku paham. Aku menderita kelelahan kronis selama sepuluh tahun. Terkadang, aku merasa sangat letih."
- "Aku sudah berbicara kepada dokter mengenai gejala-gejala ini. Aku juga banyak belajar mengenai cara mencari keseimbangan dan menjaga kesehatan. Kita berdua bisa menyelesaikan ini bersama-sama."
Iklan
-
Beri tahu ia bahwa ada banyak orang yang bisa memberinya empati dan kepedulian. Bagikan semua sumber dan bantuan yang ada bagi siapa pun yang melewati kendala atau masalah. Ingatkan ia bahwa ia tidak hanya bisa mendapatkan manfaat atau kebaikan dari persahabatannya dengan Anda, tetapi juga dari pakar kesehatan mental dan grup dukungan. Yakinkan ia bahwa ia memiliki komunitas yang besar untuk bergantung. [13] X Teliti sumber
- "Aku peduli kepadamu, dan orang-orang lain pun begitu. Apakah kamu sudah menghubungi orang lain untuk membahas masalah ini?"
- "Aku menemukan lima grup dukungan terdekat. Ada banyak orang yang juga mengalami apa yang kamu alami. Mungkin kamu bisa mengetahui apa yang membantu mereka."
- "Kurasa penting bagimu untuk menemui pakar kesehatan mental. Kira-kira, apa cara termudah bagimu untuk berbicara dengan pakar tersebut?"
wikiHow Terkait
Referensi
- ↑ https://spec.hamilton.edu/unconditional-love-and-support-approaching-mental-health-on-campus-fe1b17af0fea
- ↑ https://www.mentalhealthfirstaid.org/2017/07/quiet-power-listening/
- ↑ https://www.mentalhelp.net/blogs/the-importance-of-feeling-safe/
- ↑ https://www.racgp.org.au/afp/2012/september/problem-solving-therapy
- ↑ https://greatergood.berkeley.edu/article/item/seven_ways_to_help_someone_with_anxiety
- ↑ https://adaa.org/tips
- ↑ https://scientificamerican.com/article/mental-downtime/
- ↑ https://theconversation.com/surprising-ways-to-beat-anxiety-and-become-mentally-strong-according-to-science-77978
- ↑ https://www.cdc.gov/mentalhealth/stress-coping/cope-with-stress/index.html
- ↑ https://www.kcrw.com/news/shows/kcrw-features/depression-mental-health-service-gratitude-thanksgiving
- ↑ https://www.nhs.uk/mental-health/self-help/guides-tools-and-activities/five-steps-to-mental-wellbeing/
- ↑ https://nami.org/blogs/nami-blog/october-2017/9-ways-to-fight-mental-health-stigma
- ↑ https://au.reachout.com/articles/6-ways-to-help-a-friend-with-depression