SMART adalah singkatan yang mewakili kerangka berpikir untuk menciptakan tujuan-tujuan yang efektif. Kata SMART ini mewakili lima kualitas yang harus dimiliki oleh tujuan Anda. Tujuan-tujuan ini harus Specific (spesifik), Measurable (terukur), Achievable (masuk akal), Relevant (relevan), serta Time-bound (terikat dengan waktu). Metode SMART adalah salah satu peralatan yang paling populer serta efektif untuk menciptakan tujuan yang realistis serta masuk akal. Anda mungkin seorang kepala organisasi beranggotakan ratusan orang, atau wirausahawan bisnis kecil, atau seseorang yang hanya ingin menurunkan berat tubuhnya. Siapa pun Anda, mempelajari cara menentukan tujuan SMART bisa meningkatkan peluang kesuksesan.
Langkah
-
Tentukan apa yang Anda inginkan. Langkah pertama dalam semua kerangka berpikir untuk menentukan tujuan adalah terlebih dahulu menetapkan apa yang ingin Anda capai. Pada tahap ini, Anda bisa berpikir secara umum.
- Baik tujuan Anda bersifat jangka panjang atau pendek, kebanyakan orang biasanya mulai dengan ide umum mengenai apa yang mereka inginkan. Anda lalu akan membuatnya menjadi spesifik dengan menambahkan detail-detail dan menentukan definisinya. [1] X Teliti sumber Fischhoff, B., Slovic, P., & Lichtenstein, S. (1988). Knowing what you want: Measuring labile values. Decision Making: Descriptive, Normative and Prescriptive Interactions, Cambridge University Press, Cambridge, 398-421. (Chapter 18)
- Sebagai contoh, mungkin Anda ingin lebih sehat. Mengetahui hal ini akan menjadi dasar untuk membuat tujuan yang lebih spesifik.
-
Perjelas tujuan Anda secara spesifik. "Specific" (spesifik) adalah huruf "S" dalam istilah SMART. Anda lebih mungkin mencapai tujuan yang spesifik daripada umum. [2] X Teliti sumber Morisano, D., Hirsh, J. B., Peterson, J. B., Pihl, R. O., & Shore, B. M. (2010). Setting, elaborating, and reflecting on personal goals improves academic performance. Journal of Applied Psychology, 95(2), 255.) Jadi, tugas Anda pada tahap ini adalah menerjemahkan pikiran dari langkah pertama agar menjadi sesuatu yang lebih jelas.
- Dengan melanjutkan contoh di langkah sebelumnya, tanyakan kepada diri sendiri, apa makna "lebih sehat" bagi Anda? Apa yang harus perlu diperbaiki dalam hidup Anda?
- Tujuan ini harus jelas dan konkret. Menyertakan angka tertentu seperti "Saya akan pergi ke pusat kebugaran 2 kali seminggu", akan membantu. Tujuan yang terlalu luas seperti "merasa lebih sehat" atau "berpenampilan lebih baik" tidak mudah digunakan untuk memantau perkembangan Anda. Pilihlah tujuan yang terukur, misalnya:
- Menurunkan atau menambah berat badan sebanyak (x) kg.
- Sanggup berlari sejauh 5 km.
- Mengurangi asupan garam dari makanan.
-
Tentukan siapa lagi yang akan terlibat. Sebuah cara yang baik untuk memastikan tujuan Anda cukup spesifik adalah dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan 6 "W": Who (siapa), What (apa), When (kapan), Where (di mana), Which (yang mana), dan Why (mengapa). Mulailah dengan bertanya siapa yang terlibat. [3] X Teliti sumber
- Umumnya tujuan memang berpusat pada diri Anda. Namun, beberapa tujuan akan mengharuskan Anda bekerja sama dengan orang lain.
- Jika tujuan Anda adalah mengurangi berat badan, jawabannya mungkin hanya diri Anda. Namun, beberapa tujuan tertentu mengharuskan Anda untuk bekerjasama dengan orang lain.
-
Bertanyalah apa yang ingin Anda capai. Ini merupakan pertanyaan mendasar tentang tujuan yang ingin Anda raih. [4] X Teliti sumber
- Apabila ingin menurunkan berat badan, Anda bisa mulai menjawab pertanyaan "what," tetapi bersikaplah lebih spesifik! Berapa tepatnya berat badan yang ingin Anda turunkan?
- Tujuan pengembangan diri seperti "lebih percaya diri" akan terlalu luas dan membingungkan. Namun, tujuan seperti "memberikan pidato utama di konferensi", "mengajak Satria makan malam", atau "naik kereta komuter sendiri" adalah beberapa hal spesifik, yang jika tercapai, akan menunjukkan rasa percaya diri Anda.
-
Tentukan where (di mana) hal tersebut akan terjadi. Tentukan lokasi kerja Anda untuk berusaha mencapai target. [5] X Teliti sumber
- Jika ingin menurunkan berat badan, Anda bisa berolahraga di kantor (misalnya dengan berjalan-jalan saat jam makan siang), di rumah (berolahraga rumahan atau mengangkat beban), dan pusat kebugaran.
- Aspek "tempat" ini bisa bersifat fisik maupun virtual (daring). Sebagai contoh, saat mencari calon pasangan, Anda bisa bertemu secara daring atau langsung untuk pertama kalinya.
-
Pikirkan when (kapan) hal tersebut akan terjadi. Tentukan jangka waktu atau tenggat yang realistis untuk mencapai target. [6] X Teliti sumber Target Anda akan lebih tajam dan terfokus dalam proses penentuannya nanti. Untuk sekarang, pikirkan gambaran besarnya.
- Apabila Anda ingin menghilangkan 10 kg berat badan, Anda mungkin bisa melakukannya dalam beberapa bulan. Namun, jika Anda ingin mendapatkan gelar dalam bidang fisika, jangka waktu yang tepat mungkin beberapa tahun.
- Dalam contoh meningkatkan kebugaran, "kapan" di sini bisa berarti rentang waktu yang realistis untuk menurunkan berat badan, tetapi juga berarti menentukan waktu berolahraga dalam sehari dan frekuensinya.
-
Tentukan persyaratan serta batasan-batasan which (yang mana) yang akan menjadi bagian dari proses Anda untuk mencapai target. [7] X Teliti sumber Dengan kata lain, apa yang Anda perlukan untuk mencapai target? Tantangan apa saja yang akan Anda hadapi?
- Apabila Anda ingin menurunkan berat badan, persyaratannya mungkin dengan berolahraga dan mengikuti pola diet sehat. Tantangannya mungkin mencakup keinginan diri untuk makan makanan manis atau enggan berolahraga.
- Kendala lain: Anda mungkin tidak punya biaya untuk mendaftarkan diri di pusat kebugaran, pernah mengalami cedera lutut, atau lingkungan sekitar rumah tidak aman untuk Anda berlari di malam hari. Pertimbangkan cara mengatasi kendala tersebut.
-
Lakukan refleksi tentang why (mengapa) Anda menentukan target ini. [8] X Teliti sumber Tuliskan alasan-alasan spesifik dan keuntungan meraih target ini. Memahami "why" adalah hal yang penting untuk mengetahui apakah target yang telah Anda tentukan akan benar-benar memuaskan keinginan Anda.
- Sebagai contoh, target Anda adalah menurunkan berat badan sebanyak 25 kg. Pikirkan target tersebut dan alasannya; renungkan apakah itu karena Anda ingin lebih populer. Bila target sesungguhnya adalah Anda ingin populer alih-alih sehat, pertimbangkan cara-cara lain untuk mencapai target tersebut. Sebagai contoh, Anda bisa berusaha untuk lebih ramah, alih-alih berfokus hanya pada penampilan.
- Namun, jika menurunkan 25 kg berat badan akan berpengaruh positif bagi kesehatan dan Anda tahu alasannya, tulislah alasan tersebut.
Iklan
-
Buat bagan "yardstick" untuk mengukur hasil. Tugas Anda sekarang adalah menentukan kriteria kesuksesan. Dengan begini, Anda mudah mengawasi perkembangan dan mengetahui saat Anda telah mencapai target.
- Kriteria Anda bisa bersifat kuantitatif (berdasarkan angka-angka) atau deskriptif (berdasarkan hasil akhir tertentu). [9] X Teliti sumber
- Apabila memungkinkan, siapkan angka-angka konkret pada target-target Anda. Dengan begini, Anda tahu apakah Anda menuju kegagalan atau tetap berada di jalur yang benar.
- Sebagai contoh, apabila ingin menurunkan berat badan, Anda bisa menentukan target kuantitatif dengan menuliskan bahwa Anda ingin kehilangan 15 kg. Dengan mengukur berat tubuh saat ini, Anda akan mudah menentukan saat telah mencapai target. Versi deskriptifnya mungkin berbunyi seperti ini, "Aku ingin bisa mengenakan celana jin yang lima tahun lalu aku pakai". Apa pun cara yang Anda pilih, pastikan target Anda terukur.
-
Ajukan pertanyaan untuk mempertajam fokus. Ada beberapa pertanyaan yang bisa Anda ajukan ke diri sendiri untuk memastikan target Anda tetap terukur. Berikut beberapa contohnya:
- Berapa banyak? Misalnya, "Berapa banyak berat badan yang ingin kusingkirkan?"
- Berapa kali? Misalnya, "Berapa kali seminggu aku harus pergi ke gim?"
- Bagaimana aku akan tahu saat aku telah mencapai target? [10] X Teliti sumber Apakah ini ketika Anda naik ke atas timbangan dan melihat bahwa berat badan Anda sudah berkurang 15 kg? Atau 20?
-
Amati dan ukur perkembangan Anda. Memiliki target yang terukur akan mempermudah untuk menentukan apakah Anda sedang bergerak maju.
- Sebagai contoh, bila tujuan Anda adalah mengurangi 10 kg berat badan, dan Anda sudah melakukannya sebanyak 8 kg, Anda tahu Anda hampir berhasil. Di sisi lain, bila waktu sebulan telah berlalu dan Anda hanya berhasil menurunkan 1 kg, ini mungkin menjadi sinyal bahwa Anda harus mengganti strategi.
- Buat catatan harian. Catatan harian adalah cara yang baik untuk mengawasi perkembangan usaha, hasil yang telah Anda lihat, dan mendokumentasikan perasaan Anda tentang prosesnya. Cobalah menulis catatan ini selama sekitar 15 menit sehari. Dengan begini, Anda terbantu menjaga perspektif serta melepaskan tekanan terhadap usaha-usaha Anda. [11] X Teliti sumber
Iklan
-
Periksa batasan-batasan diri. Pastikan target yang telah Anda tetapkan bisa benar-benar dicapai. [12] X Teliti sumber Jika tidak, Anda bisa putus asa.
- Pertimbangkan batasan-batasan serta tantangan-tantangan yang telah Anda identifikasi dan apakah Anda akan mampu mengatasinya. Untuk mencapai target, Anda akan menghadapi banyak tantangan. Pertanyaannya di sini adalah menentukan apakah Anda benar-benar bisa mencapai target untuk menghadapi tantangan-tantangan ini.
- Bersikaplah realistis tentang jumlah waktu yang Anda punya untuk diinvestasikan mencapai target, selain latar belakang, pendidikan, serta keterbatasan fisik secara personal. Pikirkan target-target Anda dengan realistis, dan bila Anda mungkin tidak akan bisa mencapainya dalam situasi kehidupan sekarang, tentukan target baru yang masuk akal.
- Sebagai contoh, bayangkan target Anda adalah untuk menurunkan berat badan. Bila Anda bisa berkomitmen menghabiskan waktu tertentu untuk berolahraga setiap minggu dan mau membuat perubahan pola diet, Anda mungkin bisa menurunkan 10 kg dalam waktu 6 bulan. Di lain sisi, menghilangkan 25 kg mungkin adalah target yang tidak realistis, terutama bila Anda menghadapi tantangan yang mungkin mencegah Anda berolahraga secara rutin.
- Tuliskan semua batasan yang bisa terdeteksi saat Anda mempertimbangkan target. Cara ini akan membantu Anda untuk mengembangkan gambaran tugas yang dihadapi secara menyeluruh.
-
Lakukan analisis terhadap tingkat komitmen. Bahkan bila sebuah target masuk akal, Anda harus berkomitmen untuk berusaha mencapainya. Ajukan pertanyaan-pertanyaan berikut ke diri sendiri:
- Apa Anda siap membuat komitmen untuk mencapai target?
- Apa Anda siap mengubah atau menyesuaikan aspek-aspek dalam kehidupan secara dramatis?
- Apabila tidak, apakah ada target yang lebih masuk akal yang bisa Anda capai?
- Target serta tingkat komitmen Anda harus sesuai. [13] X Teliti sumber Anda mungkin lebih mudah berkomitmen untuk menurunkan berat badan sebanyak 10 kg pada awalnya, dan 25 kg mungkin terlihat lebih tidak masuk akal. Bersikaplah jujur terhadap diri sendiri tentang perubahan-perubahan yang mau Anda lakukan.
-
Tentukan target yang bisa dicapai. Setelah Anda mempertimbangkan tantangan yang Anda hadapi dan tingkat komitmen, sesuaikan target seperlunya.
- Jika Anda menentukan target saat ini masuk akal, lanjutkan ke langkah berikutnya. Namun, bila Anda menyimpulkan bahwa target tersebut tidak terlalu masuk akal, pertimbangkan merevisinya. Ini tidak berarti Anda harus benar-benar menyerah, tetapi hanya menyesuaikan target berdasarkan realita diri.
Iklan
-
Lakukan reflect (refleksi) terhadap keinginan diri. Relevansi adalah suatu hal yang berkaitan dengan aspek ketercapaian suatu target. Inilah elemen "R" dalam metode SMART. Pertanyaan yang harus Anda renungkan di sini adalah apakah target yang telah Anda tentukan akan berkontribusi dalam memenuhi kebutuhan diri secara individu. [14] X Teliti sumber
- Inilah saatnya untuk kembali memikirkan pertanyaan "why" (mengapa). Bertanyalah kepada diri sendiri apakah target ini benar-benar akan memenuhi keinginan diri atau apakah ada target berbeda yang lebih penting bagi Anda.
- Misalnya, Anda ingin mengikuti tes masuk universitas. Anda mungkin mampu mendapatkan gelar ilmu fisika dari universitas besar yang prestisius. Target ini masuk akal. Namun, bila jurusan tersebut bukanlah lingkungan yang akan membuat Anda bahagia, Anda bisa mempertimbangkan merevisi target. Siapa tahu program bahasa Inggris di universitas lokal lebih cocok dengan diri Anda.
-
Pertimbangkan target serta keadaan lain dalam kehidupan. Anda juga harus mempertimbangkan bagaimana target cocok dengan rencana-rencana lain dalam kehidupan. Rencana-rencana yang saling bertentangan bisa memunculkan masalah. [15] X Teliti sumber
- Dengan kata lain, Anda harus menentukan apakah target Anda cocok dengan hal-hal lain yang terjadi dalam kehidupan.
- Sebagai contoh, bayangkan target Anda adalah berkuliah di kampus ternama. Namun, Anda juga ingin mengambil alih bisnis keluarga dalam waktu beberapa tahun. Jika bisnis ini tidak berlokasi di dekat sebuah universitas terkenal, Anda sedang menghadapi sebuah konflik. Pertimbangkan kembali salah satu atau kedua target ini.
-
Sesuaikan target dengan relevansinya. Bila Anda menentukan bahwa target Anda relevan dan bisa bekerjasama dengan baik terhadap rencana-rencana lainnya, lanjutkan ke langkah berikutnya. Apabila tidak, lakukan revisi.
- Bila Anda ragu, lakukan yang paling Anda sukai. Target yang sangat Anda pedulikan akan lebih relevan dan masuk akal daripada yang hanya sedikit menimbulkan ketertarikan. Target yang akan memenuhi impian juga akan jauh lebih memotivasi serta berharga bagi Anda. [16] X Teliti sumber
Iklan
-
Tentukan kerangka waktu. Ini berarti target harus memiliki tenggat atau tanggal selesai.
- Menentukan kerangka waktu untuk target akan membantu Anda dalam mengidentifikasi dan melakukan tindakan-tindakan spesifik yang harus Anda ambil untuk mencapainya. Cara ini juga menyingkirkan elemen "di kemudian hari" yang terkadang tercipta dari penentuan target secara umum. [17] X Teliti sumber
- Saat Anda tidak menentukan kerangka waktu, Anda tidak akan merasa tertekan secara internal untuk mencapai target, sehingga Anda kemungkinan akan gagal.
-
Tentukan batu-batu loncatan. Hal ini penting, terutama bila target Anda bersifat jangka panjang. Tentukan beberapa target yang lebih kecil sebagai batu loncatan, agar Anda bisa mengukur perkembangan diri dan tetap mengelolanya dengan baik. [18] X Sumber Tepercaya Association for Supervision and Curriculum Development Kunjungi sumber
- Sebagai contoh, bila target Anda adalah kehilangan berat badan 10 kg dalam 5 bulan ke depan, ini berarti Anda harus menghilangkan sekitar 0,5 kg seminggu. Momen batu loncatan kecil seperti ini lebih masuk akal dan menciptakan intensif bagi Anda untuk terus berusaha secara konsisten, alih-alih mencoba secara singkat untuk menurunkan berat badan dalam beberapa bulan terakhir. Anda juga bisa menggunakan aplikasi untuk mencatat pola diet serta olahraga untuk memastikan Anda mengambil langkah-langkah yang diperlukan dalam mencapai target setiap hari. Bila hal ini ternyata terlalu rumit, pikirkan ulang dan revisi target agar lebih masuk akal.
-
Berfokuslah pada jangka panjang dan pendek. Perkembangan konsisten terhadap target berarti Anda memiliki visi di masa sekarang dan masa depan. Dalam jangka waktu yang telah Anda tentukan, ajukan pertanyaan-pertanyaan ini kepada diri sendiri:
- Apa yang bisa kulakukan hari ini untuk mencapai target? Bila Anda ingin menurunkan 10 kg berat badan dalam waktu lima bulan, Anda mungkin harus berolahraga selama 30 menit setiap hari. Selain itu, Anda mungkin juga wajib mengonsumsi kudapan sehat, seperti buah-buahan serta kacang-kacangan, alih-alih keripik kentang.
- Apa yang bisa kulakukan dalam 3 minggu ke depan untuk mencapai target? Jawabannya di sini mungkin melibatkan membuat rencana hidangan atau jadwal olahraga yang mendetail.
- Apa yang bisa kulakukan dalam jangka panjang untuk mencapai target? Di sini, fokusnya adalah mempertahankan hasil. Berusahalah membentuk kebiasaan yang mempromosikan pola diet serta gaya hidup aktif yang sehat dalam jangka panjang. Sebagai contoh, Anda bisa mempertimbangkan bergabung dengan gim atau tim olahraga.
Iklan
Tips
- Tuliskan daftar batu loncatan di sepanjang jalur mencapai target. Anda bisa memasangkan setiap momen batu loncatan ini dengan hadiah. Insentif-insentif kecil bisa membantu Anda untuk mempertahankan motivasi. [19] X Teliti sumber
- Cobaah membuat daftar nama orang dan sumber-sumber yang Anda perlukan untuk mencapai target. Daftar ini bisa membantu menentukan langkah yang diperlukan untuk meraih tujuan tersebut.
Peringatan
- Jangan tentukan terlalu banyak target sehingga Anda kesulitan mengatur prioritas. Anda akan merasa seolah-olah tidak mencapai apa pun dan terlalu lelah.
Referensi
- ↑ Fischhoff, B., Slovic, P., & Lichtenstein, S. (1988). Knowing what you want: Measuring labile values. Decision Making: Descriptive, Normative and Prescriptive Interactions, Cambridge University Press, Cambridge, 398-421. (Chapter 18)
- ↑ Morisano, D., Hirsh, J. B., Peterson, J. B., Pihl, R. O., & Shore, B. M. (2010). Setting, elaborating, and reflecting on personal goals improves academic performance. Journal of Applied Psychology, 95(2), 255.)
- ↑ http://www.goalsettingbasics.com/support-files/smart-instructions.pdf
- ↑ http://www.goalsettingbasics.com/support-files/smart-instructions.pdf
- ↑ http://www.goalsettingbasics.com/support-files/smart-instructions.pdf
- ↑ http://www.goalsettingbasics.com/support-files/smart-instructions.pdf
- ↑ http://www.goalsettingbasics.com/support-files/smart-instructions.pdf
- ↑ http://www.goalsettingbasics.com/support-files/smart-instructions.pdf
- ↑ http://www.goalsettingbasics.com/support-files/smart-instructions.pdf
- ↑ http://www.goalsettingbasics.com/support-files/smart-instructions.pdf
- ↑ http://psychcentral.com/lib/the-health-benefits-of-journaling/
- ↑ Lawlor, B. & Hornyak, M. (2012). SMART Goals: How the Application of Smart Goals can Contribute to Achievement of Student Learning Outcomes. Journal of Development of Business Simulation and Experimental Learning, 39, 259-267. https://journals.tdl.org/absel/index.php/absel/article/viewFile/90/86
- ↑ http://www.getorganizedwizard.com/blog/2009/02/smart-goals-5-steps-to-smart-goal-setting-with-free-goal-planner-template/
- ↑ Lawlor, B. & Hornyak, M. (2012). SMART Goals: How the Application of Smart Goals can Contribute to Achievement of Student Learning Outcomes. Journal of Development of Business Simulation and Experimental Learning, 39, 259-267. https://journals.tdl.org/absel/index.php/absel/article/viewFile/90/86
- ↑ http://www.101-smart-goals.com/smart-goals
- ↑ http://www.masterit.ca/goal-setting/tip/smart/r
- ↑ http://www.goalsettingbasics.com/support-files/smart-instructions.pdf
- ↑ http://www.ascd.org/publications/educational-leadership/dec09/vol67/num04/When-Students-Track-Their-Progress.aspx
- ↑ http://www.appliedbehavioralstrategies.com/reinforcement-101.html