Unduh PDF
Unduh PDF
Berhasil membuat orang lain kagum atau bahkan merasa hormat dengan Anda? Selamat! Lantas, seperti apa tanggapan yang sebaiknya Anda berikan kepada orang tersebut? Jika Anda kerap merasa kesulitan untuk merespons pujian yang diterima, inilah saat yang tepat untuk mempelajari cara menerima dan menghargai pujian dari orang lain. Kiat yang pertama dan utama, hindari dorongan untuk merendahkan diri atau menyederhanakan kerja keras Anda. Alih-alih, akui pujian tersebut dan ucapkan terima kasih. Toh Anda memang pantas menerimanya, bukan?
Langkah
-
Cukup katakan “Terima kasih.” Jangan berpikir terlalu rumit atau berusaha mencari makna terselubung dari komentar semua orang. Dengan kata lain, jika seseorang memuji Anda, berikan tanggapan yang paling sederhana yaitu ucapan terima kasih. [1] X Teliti sumber
- Misalnya, jika seseorang memuji penampilan Anda, padahal Anda sedang merasa kurang cantik atau tampan, cukup ucapkan, “Terima kasih.”
- Jangan mencari “makna tersembunyi” atau membuat interpretasi mengenai pujian tersebut untuk menyangkal ketulusannya! Dengan kata lain, terima pujian tersebut sebagaimana adanya. Misalnya, jika seseorang berkata, “Rambutmu bagus sekali hari ini!” jangan menganggapnya sedang berkata secara tersirat bahwa rambut Anda di hari-hari lain tidak bagus.
-
Ekspresikan rasa syukur Anda. Terlepas dari setuju atau tidaknya Anda dengan pujian tersebut, jangan ragu mengucapkan terima kasih karena orang tersebut telah bersedia meluangkan waktunya untuk memuji Anda. [2] X Teliti sumber
- Misalnya, jika seseorang memuji perilaku anjing Anda yang sangat penurut, tanggapi pujian tersebut dengan berkata, “Wah, kamu baik sekali. Terima kasih.”
-
Berikan pengakuan jika diperlukan. Jika seseorang memberikan pujian untuk hal-hal yang tidak Anda lakukan sendirian, jangan lupa mengakui kinerja orang-orang yang membantu Anda. Hal ini terutama penting untuk dilakukan ketika Anda menerima pengakuan untuk suatu pencapaian. Ingat, jangan pernah lupa memberikan pengakuan untuk orang-orang yang telah mengontribusikan tenaganya untuk membantu Anda. [3] X Teliti sumber
- Misalnya, jika adik Anda membantu menyiapkan makanan yang Anda sajikan untuk tamu, jangan lupa menyebut namanya ketika para tamu yang hadir memuji rasa masakan Anda. Misalnya, Anda bisa berkata, “Terima kasih, tadi Abby membantuku memasak makanan itu. Senang sekali kalau kalian menyukainya.”
-
Kembalikan pujian yang diterima. Salah satu cara yang positif untuk menanggapi pujian seseorang adalah dengan mengembalikannya. Meski Anda tidak harus mengucapkannya saat itu juga, teruslah mengingat pujiannya dan cari aspek positif dari orang tersebut yang juga bisa Anda puji. Amati hal-hal positif yang dilakukan oleh orang-orang di sekitar Anda dan tunjukkan pengakuan Anda. [4] X Teliti sumber
- Biasakan diri untuk mencari hal-hal yang positif dari orang lain dan mengekspresikan kekaguman Anda dengan jujur.
- Percayalah, semua orang akan merasa bahagia jika kerja keras dan perilaku positifnya diakui oleh orang lain. Oleh karena itu, jangan ragu menunjukkan bahwa Anda menyadari kebaikan hati dan pencapaian mereka.
-
Bersyukurlah. Banyak orang khawatir terlihat terlalu percaya diri atau justru canggung ketika menerima pujian. Kuncinya agar tidak terlihat demikian adalah dengan menerima pujian tersebut sebagaimana adanya. Misalnya, memberikan tanggapan seperti “Aku tahu, terima kasih” dapat terdengar kurang sopan, sekalipun maksudnya adalah untuk mengakui kerja keras Anda. Alih-alih, berusahalah untuk menunjukkan rasa terima kasih dengan hangat dan penuh penerimaan. [5] X Teliti sumber
- Misalnya, jika Anda telah bekerja keras untuk mempresentasikan materi dan berhasil melakukannya, tidak perlu menyampaikan seluruh informasi tersebut secara mendetail ketika dipuji. Alih-alih, Anda bisa mengakui kerja keras tersebut dengan berkata, “Terima kasih, aku sudah bekerja keras untuk menyelesaikannya. Senang sekali Anda bisa menikmatinya.”
-
Tunjukkan ekspresi nonverbal yang tepat. Dengan kata lain, tunjukkan seberapa besar penerimaan Anda terhadap pujian yang diterima melalui bahasa tubuh. Tatap mata orang tersebut dan tunjukkan ketertarikan serta keterlibatan Anda melalui ekspresi wajah yang tepat. Secara khusus, jangan menyilangkan tangan di depan dada yang sejatinya mengindikasikan bahwa Anda tidak bisa menerima atau sulit memercayai pujian tersebut. [6] X Teliti sumber
- Ketika menerima pujian, senyuman Anda sejatinya sudah cukup menjelaskan seberapa besar rasa terima kasih Anda kepada orang tersebut.
-
Belajarlah menanggapi ejekan berbulu pujian. Beberapa orang gemar memberikan memberikan pujian yang sarkastis untuk menyamarkan ejekannya. Misalnya, Anda mungkin pernah mendengar pujian seperti, “Wah, dekorasi liburanmu boleh juga ya, walaupun uang yang kamu keluarkan sedikit sekali." Menanggapi pujian semacam ini memang sedikit rumit, terutama karena Anda perlu terlebih dahulu mengevaluasi makna yang sebenarnya. Jika mereka hanya mencari perhatian atau simpati, silakan mengabaikannya atau hanya menanggapi aspek yang positif dalam pujian tersebut. Namun, jika mereka terlihat benar-benar tidak bermaksud buruk, cukup ucapkan terima kasih dan pergilah dari hadapannya.
- Misalnya, salah seorang kerabat mungkin akan memberikan pujian semacam ini untuk mengomentari kehidupan pernikahan Anda. Alih-alih tersinggung, cukup ucapkan, “Terima kasih, Tante Maude!”
- Jika ternyata mereka hanya ingin mencari perhatian Anda, seperti dengan berkata, “Kamu cantik lho , hari ini. Kenapa sih , nggak mau berpakaian begini lebih sering?” cukup tanggapi aspek yang positif dari kalimat tersebut dengan berkata, “Terima kasih karena kamu sudah menyadarinya.”
Iklan
-
Akui kekuatan Anda. Jika hujan pujian kerap membuat Anda merasa malu karena tidak ingin terlihat pamer atau sombong, pahamilah terlebih dahulu bahwa pengakuan tersebut memang layak Anda terima. Menerima pujian tidak merepresentasikan kesombongan! Jika seseorang memuji performa istimewa Anda di sebuah proyek, akuilah bahwa Anda memang telah bekerja keras, dan ucapkan terima kasih karena mereka telah menyadarinya. [7] X Teliti sumber
- Misalnya, jika Anda telah bekerja sangat keras untuk menghasilkan materi presentasi yang istimewa dan seseorang berkata, “Wow, presentasimu bagus sekali!” akui usaha Anda dengan berkata, “Terima kasih! Aku memang berusaha keras untuk menghasilkan materi presentasi yang terbaik.”
-
Jangan menegasi pujian yang diterima. Kemungkinan, Anda tergoda untuk menyangkal pujian yang diterima agar terlihat rendah hati. Padahal, dengan mengucapkan kalimat seperti, “Ah, biasa saja, kok ,” atau “ Nggak perlu dipuji ah, cuma begini, kok ,” sejatinya Anda sedang merendahkan diri, merendahkan pujian yang diterima, dan merendahkan orang yang memberikannya! Lagi pula, orang tersebut juga bisa merasa sakit hati ketika pujiannya ditolak. [8] X Teliti sumber
- Misalnya, jika seseorang memuji kebersihan rumah Anda, hindari dorongan untuk berkata, “Aduh, ini masih kotor! Aku belum membersihkan rumah selama satu minggu, lho .” Reaksi semacam itu justru dapat membuat mereka sungkan atau bahkan memandang Anda sebagai orang yang jorok.
-
Pandang diri Anda dari kacamata orang lain. Luangkan waktu untuk merefleksikan setiap pujian yang Anda terima. Terlepas dari perasaan atau penilaian pribadi Anda terhadap kebenaran pujian tersebut, berusahalah meluangkan waktu untuk memandang diri Anda dari kacamata orang lain. Kemungkinan besar, Anda akan menemukan sesuatu yang positif dari diri sendiri dan merasa lebih baik setelahnya. [9] X Teliti sumber
- Misalnya, jika performa Anda di kantor selalu berbuah pujian, artinya orang lain memang menyadari seberapa istimewanya kinerja Anda.
- Pahamilah bahwa evaluasi mandiri cenderung lebih “tajam” atau menuntut daripada evaluasi yang diberikan oleh orang lain. Itulah mengapa, jika Anda merasa terus-menerus meragukan pujian yang diterima, kemungkinan besar ada hal yang harus diubah dari proses evaluasi mandiri Anda.
-
Tingkatkan harga diri. Jika mampu menilai diri secara positif, kemungkinan besar pujian dari orang lain ketika menyadari kepositifan yang sama justru akan membuat Anda senang. Itulah mengapa, Anda perlu belajar meningkatkan harga diri untuk mengurangi resistansi diri terhadap pujian. [10] X Teliti sumber Caranya, berpikirlah positif mengenai diri sendiri dan sadari nilai diri Anda. [11] X Teliti sumber
- Misalnya, tuliskan hal-hal yang Anda sukai dari diri sendiri dan baca kembali daftar tersebut kapan pun rasa rendah diri mulai muncul.
Iklan
Tips
- Jangan mengubah topik sebelum mengakui pujian yang diterima. Jika orang lain bersedia meluangkan waktunya untuk memuji Anda, kemungkinan besar pujian tersebut memang tulus dan harus disikapi dengan tulus pula.
- Berikan tanggapan yang singkat, lugas, dan jelas. Tidak perlu berusaha menutupi rasa malu atau canggung dengan puluhan kata yang tidak bermakna!
- Ingat, Anda memiliki hak yang sama dengan orang lain untuk menerima pujian. Lantas, mengapa harus merasa malu?
Iklan
Referensi
- ↑ http://www.huffingtonpost.com/jacqueline-whitmore/how-to-gracefully-accept-_b_7042718.html
- ↑ https://www.fastcompany.com/3058960/how-to-graciously-accept-a-compliment
- ↑ http://www.huffingtonpost.com/jacqueline-whitmore/how-to-gracefully-accept-_b_7042718.html
- ↑ http://www.businessinsider.com/how-to-receive-a-compliment-2011-3
- ↑ https://www.themuse.com/advice/just-say-thanks-why-accepting-compliments-is-good-for-your-career
- ↑ http://www.businessinsider.com/how-to-receive-a-compliment-2011-3
- ↑ https://www.psychologytoday.com/blog/valley-girl-brain/201603/why-women-cant-accept-compliments
- ↑ http://www.businessinsider.com/how-to-receive-a-compliment-2011-3
- ↑ https://www.themuse.com/advice/just-say-thanks-why-accepting-compliments-is-good-for-your-career
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 27.932 kali.
Iklan