PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Apakah Anda merasa tidak senang dengan betapa tidak teraturnya hidup ini? Mungkin Anda mempunyai rencana besar, namun tidak tahu cara mencapainya. Walaupun menulis daftar tujuan adalah hal yang penting, namun menemukan cara untuk merealisasikan dan mencapainya (rencana pengembangan pribadi) sangatlah krusial. Kesejahteraan dan kebahagiaan secara keseluruhan dapat ditingkatkan melalui pengembangan pribadi dan pencapaian tujuan. [1] Setelah mencatatnya, buatlah patokan terukur untuk mencapai tujuan harian.

Bagian 1
Bagian 1 dari 2:

Mencatat Tujuan

PDF download Unduh PDF
  1. Masukkan semua tujuan mingguan, bulanan, tahunan, atau tujuan hidup. Cara ini akan memungkinkan tujuan agar dapat diurutkan berdasarkan urgensinya. Habiskan sedikit waktu untuk memikirkan apakah tujuan tersebut dapat dicapai dan berapa lama waktu yang dibutuhkan guna melakukannya. [2] [3]
    • Cobalah untuk sespesifik mungkin dalam memikirkan tujuan. Dengan begitu, langkah yang perlu diambil untuk mencapai semua rencana hidup atau tujuan jangka pendek dapat dipahami dengan baik.
  2. Setelah menemukan cita-cita dan impian masa depan, pilihlah beberapa tujuan tertentu untuk membantu mencapainya. Jika tujuan bersifat besar dan berjangka panjang, pecahkan ke dalam langkah-langkah dan kelompok yang lebih kecil. Pastikan memberikan diri cukup waktu untuk memenuhi rencana atau tujuan besar. Dengan begitu, Anda dapat bekerja setiap hari guna mencapainya. [4] [5]
    • Membagi tujuan ke dalam langkah atau rencana harian dapat mengurangi takanan yang dirasakan, dan pada akhirnya akan membuat diri menjadi lebih bahagia. [6]
  3. Jangan terlalu fokus dalam menetapkan tujuan harian atau sasaran yang lebih kecil, sehingga membuat Anda kehilangan pandangan mengenai tujuan atau rencana secara keseluruhan. Menetapkan batas waktu dan mencapainya akan memberikan diri rasa keberhasilan, meningkatkan motivasi, dan memberikan diri respons mengenai apa yang berfungsi maupun tidak.
    • Cobalah menggunakan kalender sebagai isyarat visual agar tetap berkomitmen pada tujuan dan tenggat waktu yang telah ditetapkan. Selain itu, menyilang tujuan atau sasaran yang telah tercapai juga terasa sangat memuaskan.
  4. Lihatlah setiap tujuan dan catatlah seberapa spesifik (S), terukur/ measurable (M) , terealisasi/ attainable (A) , relevan atau realistis (R), dan terikat waktu atau memiliki tenggat waktu (T). [7] Misalnya, berikut cara mendapatkan tujuan samar, seperti “Saya ingin hidup lebih sehat”, dan membuatnya menjadi lebih spesifik menggunakan metode S.M.A.R.T : [8]
    • Spesifik: “Saya ingin meningkatkan kesehatan dengan menurunkan sedikit berat badan”.
    • Terukur ( measurable ): “Saya ingin meningkatkan kesehatan dengan menurunkan 10 kg berat badan”.
    • Terealisasi ( attainable ): Walaupun menurunkan 50 kg berat badan merupakan hal yang mustahil, 10 kg adalah tujuan yang mungkin tercapai.
    • Relevan/realistis: Ingatkan diri sendiri bahwa menurunkan 10 kg berat badan dapat memberikan energi lebih besar dan membuat perasaan lebih bahagia. Ingatlah bahwa Anda tidak melakukannya demi orang lain.
    • Terikat waktu: “Saya ingin meningkatkan kesehatan dengan menurunkan 10 kg berat badan hingga tahun depan, dengan rata-rata 1 kg setiap bulannya”.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 2:

Membuat Tujuan Harian yang Dapat Dicapai

PDF download Unduh PDF
  1. Tanyakan kepada diri sendiri berapa lama waku yang dibutuhkan bagi suatu rencana dan tetapkan tenggatnya untuk tujuan jangka pendek. Jika tujuan dalam jangka yang lebih panjang, pertimbangkan berapa lama waktu yang akan dihabiskan untuk setiap langkah dan jumlahkan waktu dari tiap langkah tersebut. Ide bagus untuk menambahkan sedikit waktu ekstra (apakah beberapa hari atau minggu) untuk berjaga-jaga jika terjadi hal yang tak terduga. Apa pun jenisnya, pastikan tujuan dapat dicapai.
    • Misalnya, jika bekerja penuh waktu, menjadi sukarelawan selama 10 jam, dan berolahraga selama 5 jam, menambahkan 20 jam dalam seminggu untuk mencapai tujuan mungkin tidaklah realistis. Cara ini akan membuat berkomitmen dan memenuhi tujuan menjadi lebih sulit.
  2. Jika gaya hidup dan tujuan memungkinkannya, buatlah rutinitas sehari-hari. Meskipun terdengar tidak fleksibel dan membosankan, kegiatan rutin dapat mengurangi tekanan dengan menjaga Anda tetap berada dalam lajur yang tepat. Kegiatan rutin sangat penting bagi tujuan jangka panjang karena menjaga diri tetap berada pada jalur pencapaian tujuan. Kegiatan rutin juga membantu mengembangkan kebiasaan baik dan memberikan kerangka pencapaian tujuan. [9]
    • Anda tidak perlu memblokir setiap jam dalam satu hari, tetapkan saja tujuan untuk hari tersebut. Contohnya, buatlah rencana bekerja selama 3 jam, berolahraga selama 1 jam, dan membereskan rumah selama 2 jam berikutnya.
  3. Setiap hari, tetapkan di titik manakah Anda berada dalam mencapai tujuan. Ide bagus untuk menetapkan patokan bagi tujuan berjangka panjang, misalnya tujuan seumur hidup untuk menjadi pribadi yang lebih fleksibel. Patokan memungkinkan diri untuk mengikuti perkembangan pencapaian tujuan secara bertahap, yang dapat memotivasi untuk melanjutkan upaya guna menuntaskannya. Mencatat pencapaian juga dapat memungkinkan diri untuk melihat kembali sejauh apa kemajuan yang telah dibuat dan apa saja yang sudah dicapai selama ini. [10]
    • Gunakan waktu tersebut untuk mengukur tindakan dan pencapaian terhadap daftar tujuan dan kalender. Jadwal dapat disesuaikan kembali jika mendapati diri bertindak lebih cepat atau lambat dari yang diharapkan.
  4. Anda mungkin sangat bersemangat untuk memulai rencana atau tujuan yang besar. Meskipun ini merupakan hal baik, pertimbangkan seberapa besar tujuan yang sejatinya dapat ditangani. Minat dan motivasi dalam mencapainya dapat sirna jika menetapkan tujuan yang tidak realistis atau berupaya terlalu keras. Cobalah mengambil langkah perlahan dan ingatkan diri sendiri bahwa tujuan tengah diupayakan agar tercapai. [11]
    • Misalnya, jika tertarik untuk meningkatkan kesehatan dengan cara mengubah pola makan, berolahraga secara teratur, mengatur jadwal tidur, dan kebiasaan menatap layar (televisi/komputer) secara sekaligus akan membuat kewalahan. Alih-alih, fokuslah pada satu atau beberapa masalah dalam satu waktu, tetapi tetapkan tujuan untuk setiap langkah yang diambil. Cara tersebut akan membuat diri menjadi lebih produktif dalam jangka panjang.
    Iklan

Referensi

  1. McGregor, I., & Little, B. R. (1998). Personal projects, happiness, and meaning: on doing well and being yourself. Journal of personality and social psychology, 74(2), 494.
  2. Bandura, A. (1977). Self-efficacy: Toward a unifying theory of behavioral change. Psychological Review, 84, 191–215.
  3. Schunk, D. H. (1991). Self-efficacy and academic motivation. Educational Psychologist, 26, 207–231.
  4. Austin, J. T., & Vancouver, J. B. (1996). Goal constructs in psychology: Structure, process, and content. Psychological Bulletin, 120, 338 –375.
  5. Locke, E. A., & Latham, G. P. (2006). New directions in goal-setting theory. Current Directions in Psychological Science, 15, 265–268.
  6. http://www.kent.ac.uk/careers/sk/time.htm
  7. http://www.hr.virginia.edu/uploads/documents/media/Writing_SMART_Goals.pdf
  8. Lawlor, B. & Hornyak, M. (2012). SMART Goals: How the Application of Smart Goals can Contribute to Achievement of Student Learning Outcomes. Journal of Development of Business Simulation and Experimental Learning, 39, 259-267. https://journals.tdl.org/absel/index.php/absel/article/viewFile/90/86
  9. http://examinedexistence.com/why-having-a-daily-routine-is-important/

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 6.807 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan