PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Berbicara mengenai seks merupakan hal yang menakutkan. Namun, berusahalah sebaik mungkin untuk mengurangi rasa gugup. Anda harus jujur ketika tertarik terhadap seseorang dan mencoba mengobrol santai dengannya. Ketika Anda sedang berbicara dengan pasangan Anda mengenai seks, tanya apa yang ia suka dan tidak suka. Berbicara mengenai hal yang merangsang dapat membuat pengalaman seks lebih menyenangkan untuk Anda berdua. Meski sulit, lakukan seks yang aman dan tanya pasangan Anda alat kontrasepsi apa yang lebih ia suka.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Memulai Percakapan

PDF download Unduh PDF
  1. Membicarakan seks terlebih dahulu dapat membantu Anda dan pasangan lebih nyaman satu sama lain. Jika Anda sedang berpacaran, tanya pasangan Anda mengenai waktu yang tepat untuk membawa hubungan Anda berdua ke tingkat selanjutnya, perasaannya mengenai seks, dan apa yang pasangan Anda suka dan tidak suka. [1]
    • Coba tanya pasangan Anda, “Menurutmu kapan waktu yang tepat bagi pasangan untuk mulai berhubungan seksual? Kita harus membicarakan kapan waktu yang tepat untuk kita berdua.”
    • Jika Anda tidak berpacaran dengan orang yang Anda sukai, Anda mungkin tidak akan memiliki kesempatan untuk membicarakan hal ini sebelumnya. Sebelum melangkah lebih jauh, pastikan Anda mendapat persetujuan yang jelas dan diskusikan pilihan seks yang aman untuk Anda berdua.
  2. Pastikan privasi Anda dan calon pasangan terjaga saat Anda menanyakan ketertarikannya untuk berhubungan seksual. Bantu ia untuk merasa aman dan nyaman, dan coba untuk membaca bahasa tubuhnya untuk memastikan bahwa ia merasa nyaman. [2]
    • Anda tidak harus membicarakan seks sendirian bersama pasangan di ruangan tertutup. Mungkin Anda berdua sedang berkencan di restoran atau tempat publik lainnya saat Anda berdua membicarakan seks.
    • Perhatikan orang-orang di sekitar Anda. Jangan tanya pasangan Anda mengenai seks ketika sedang banyak orang yang dapat mendengar pembicaraan Anda berdua. Jangan mempermalukan pasangan Anda dengan cara ini.
  3. Anda harus terus terang, lemah lembut, sopan, dan jangan melakukan hal yang berlebihan atau memberi rayuan yang murahan. Jadilah diri sendiri dan beri tahu perasaan Anda kepada orang tersebut. Beri tahu orang tersebut bahwa ia menarik. Namun, pastikan Anda tulus dalam memberi pujian tersebut kepadanya. [3]
    • Coba katakan, “Ketika aku menciummu, aku merasakan ada tegangan listrik mengalir dalam tubuhku. Aku tidak bermaksud menekan, tapi aku ingin membawa hubungan kita ke tingkat selanjutnya.”
    • Anda harus memperlakukannya dengan sopan dan hormat. Jangan memberi gambaran secara berlebihan mengenai apa yang Anda ingin lakukan dengannya. Jika ia belum siap untuk berhubungan seksual, hal ini dapat membuat ia tidak tertarik.
  4. Membicarakan seks tidak harus selalu serius. Namun, Anda juga harus serius jika membicarakan hal yang serius, seperti pengalaman seksual yang negatif atau IMS (infeksi menular seksual). Jika Anda sedang membicarakan apa yang menaikkan berahi Anda atau memberi tahu seseorang bahwa Anda ingin berhubungan seksual, coba selingi dengan candaan dan gurauan agar situasi tetap tenang dan nyaman. [4]
    • Gugup itu tidak apa-apa. Bergurau mengenai kegugupan Anda dapat membuat Anda lebih tenang. Jika ucapan Anda menjadi tidak jelas, coba hiraukan dengan katakan, “Ya ampun, aku terdengar seperti Google terjemahan yang rusak,” atau jujurlah dan katakan, “Maaf aku sedikit gugup. Aku ulangi.” [5]
    • Canda tawa dapat mengurangi perasaan gugup. Namun, candaan yang menghina diri sendiri dapat membuat suasana memburuk. Maka, jangan lakukan jika tidak perlu. [6]
  5. Jika Anda sedang bermesraan, baca situasi dan pastikan pasangan Anda menyukainya sebelum berlanjut ke tahap selanjutnya. Jika pasangan Anda kurang antusias untuk mencium atau menyentuh Anda, mundur dan tanya keadaan dan perasaan pasangan Anda. [7]
    • Saat keadaan sedang memanas, Anda dapat berkata, “Kamu sangat lihai dalam menciumku, dan kamu membuatku sangat terangsang. Apakah kamu mau melanjutkan ini ke tahap selanjutnya?”
    • Anda juga bisa bertanya, “Mau pindah ke kamar?” atau “Aku boleh sentuh kamu disini?”
    • Jika Anda merasa ia tidak suka, berhenti lalu tanya, “Apakah semua baik-baik saja? Kita bisa berhenti jika ini terlalu cepat.”
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Bertanya Mengenai Suka dan Tidak Suka

PDF download Unduh PDF
  1. Biarkan ia tahu bahwa Anda ingin membuat sensasi saat berhubungan seks senikmat mungkin. Jangan canggung dan langsung bertanya, “Apa yang kamu suka saat berhubungan seks?” Sebagai gantinya, tunjukan bahwa Anda peduli terhadap keinginan dan batasan pasangan Anda dengan cara yang menarik dan tenang. [8]
    • Meski berbicara mengenai suka dan tidak suka terlebih dahulu sangat membantu, berbicara mengenai hal-hal yang merangsang juga bisa menjadi hal yang sangat seksi. Katakan sesuatu seperti, “Jadi bagian mana yang kamu suka untuk dicium?” atau “Beri tahu aku sesuatu yang selalu ingin kamu lakukan di ranjang.” [9]
  2. Menanyakan apa yang seseorang sukai atau apa yang seseorang fantasikan saat berhubungan seks dapat menempatkan orang tersebut di posisi yang rentan. Beri tahu dan yakinkan ia bahwa Anda dapat dipercaya dan Anda tidak akan tertawa atau mengkritik. [10]
    • Membuka sesuatu mengenai diri Anda terlebih dahulu dapat membantu pasangan Anda untuk lebih tenang. Coba beri tahu bagaimana Anda ingin disentuh atau posisi yang Anda sukai.
    • Membicarakan preferensi terlebih dahulu dapat membuat seks lebih menyenangkan, tetapi jangan berlebihan karena dapat membuat Anda berdua tidak nyaman. Anda dan orang yang Anda suka tidak harus berbagi fantasi yang paling rahasia satu sama lain, terutama jika Anda berdua belum mengenal satu sama lain dengan baik.
  3. Tidak apa-apa jika Anda memberi tahu ia bahwa Anda suka gigitan di telinga atau ciuman di leher. Namun, jangan berikan terlalu banyak informasi tentang pengalaman seksual atau mantan kekasih Anda seakan-akan Anda telah menaklukan mereka. [11]
    • Pasangan Anda tidak mau mendengar tentang orang terakhir yang tidur dengan Anda. Menyombongkan seks adalah perusak situasi yang fatal.
    • Anda bisa mengatakan, “Aku suka ciuman di leher,” tetapi jangan mengatakan, “Hei, aku sangat terangsang saat mantan terakhirku mencium leherku dan memberiku cupang.”
  4. Anda tentu tidak mau sesuatu yang ia tidak suka menjadi topik pembicaraan utama Anda berdua. Namun, sensasinya akan lebih menyenangkan dan tidak begitu canggung apabila Anda tahu bagian tubuh mana yang sangat sensitif untuknya atau posisi apa yang pasangan Anda tidak sukai. [12]
    • Menanyakan keadaan pasangan Anda merupakan hal yang bagus. Namun, bertanya, “Bagaimana?” setiap 30 detik akan membuat pasangan Anda tidak terangsang lagi. Perhatikan dengan jeli bahasa tubuhnya dan coba untuk terus berada di dalam momen Anda berdua. Jangan terlalu banyak berpikir.
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Membicarakan Seks yang Aman

PDF download Unduh PDF
  1. Persetujuan harus jelas dan antusias. Jika pasangan Anda terlihat kurang nyaman atau tidak yakin ingin berhubungan seksual, jangan menekannya. Hargai keputusan pasangan Anda jika ia mengatakan tidak, dan jangan meminta penjelasan. [13]
    • Pasangan Anda mungkin mau mencium atau menyentuh Anda, tetapi itu bukan berarti ia mau berhubungan seksual.
    • Pasangan Anda juga berhak untuk merubah pikirannya dan berhenti jika ia merasa tidak nyaman.
  2. Meskipun membicarakan PMS (penyakit menular seksual) bisa merusak suasana, ini merupakan perbincangkan yang sangat penting. Tanya pasangan Anda apakah ia sudah diperiksa dalam 6 bulan terakhir dan beri tahu ia mengenai kesehatan seksual Anda terlebih dahulu. [14]
    • Bicarakan kesehatan seksual saat Anda berdua sedang berpikir jernih. Ketika situasi sedang memanas, Anda cenderung tidak akan membuat keputusan yang jelas.
    • Jika Anda sudah bermesraan dan belum membicarakan hal ini, jangan merasa tidak enak karena memperhatikan kesehatan Anda. Jika pasangan Anda aktif secara seksual dan belum diperiksa baru-baru ini, dinginkan suasana dan tensi hingga pasangan Anda diperiksa.
  3. Selalu lakukan seks yang aman meskipun Anda berdua telah diperiksa dan tidak memiliki PMS. Jika Anda tidak punya alat kontrasepsi, katakan, “Ini sangat menggairahkan, dan aku tidak ingin berhenti, tapi kita harus menunda dulu sampai kita punya kondom.” [15]
    • Membicarakan seks yang aman tidak harus menjadi hal yang tidak menggairahkan. Sebagai contoh, coba tanya kondom jenis apa yang terasa paling nikmat atau apakah ia suka kondom berasa atau bertekstur.
    • Cobalah untuk membicarakan seks yang aman dengan positif. Katakan bahwa menggunakan alat kontrasepsi bermanfaat untuk Anda berdua. Jangan katakan bahwa alat kontrasepsi berfungsi untuk melindungi Anda dari pasangan Anda. [16]

Tips

  • Terlihat menarik akan membantu Anda dalam meraih kesuksesan. Saat akan mengajak seseorang untuk berhubungan seksual, pastikan Anda bersih dan terawat. [17]

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 151.082 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?