Unduh PDF
Unduh PDF
Mengajar itu lebih dari sekadar berdiri di depan sekelompok murid lalu membaca keras-keras dari buku atau mengutip beberapa fakta... Sebagai guru, Anda harus mengerti siswa dan kebutuhannya, terkadang lebih dari orang tua mereka sendiri, dalam rangka memberikan kemampuan untuk menjalani hidup. Apapun mata pelajaran yang Anda ajar atau berapapun usia mereka, Wikihow ini akan membantu Anda mengevaluasi siswa Anda dan meningkatkan pengalaman pendidikan mereka. Mulailah dengan langkah 1 untuk menjadi guru yang Anda inginkan.
Langkah
-
Mengenali keterampilan akademis yang penting. Pikirkan mengenai keterampilan yang dibutuhkan siswa Anda untuk dapat berhasil dalam hidup. Pikirkan keterampilan yang Anda gunakan sebagai seorang dewasa dan bagaimana Anda bisa menanamkannya dalam siswa. Ini adalah keterampilan yang wajib dimiliki untuk hidup dalam masyarakat. Misalkan membaca dan matematika. Taruhlah ini sebagai prioritas.
-
Kenali keterampilan sekunder untuk membuat hidup lebih baik. Ketika Anda sudah menetapkan keterampilan pertama, pertimbangkanlah keterampilan kedua yang dapat memperbaiki kehidupan siswa serta memberikan hidup bahagia dan produktif. Misalkan keterampilan kreatif yang bisa menjadikan mereka pemecah masalah serta memberikan mereka sarana pengaliran emosi dengan tepat.
-
Kenali keterampilan emosional dan sosial. Tidak hanya kemampuan akademis saja yang yang diperlukan untuk menjadi manusia fungsional. Siswa Anda akan harus mampu membangun kepercayaan diri, serta kemampuan yang sehat untuk mengatasi stres serta kekecewaan dan mengetahui cara berinteraksi secara produktif dengan orang lain. Bayangkan teknik apa yang dapat Anda aplikasikan di dalam ruang kelas untuk membantu siswa dalam mengembangkan hal-hal ini.Iklan
-
Buatlah tujuan keseluruhan. Setelah Anda mengidentifikasi beberapa keterampilan dasar yang harus dimiliki siswa agar berhasil dalam hidup, cobalah buat beberapa target berdasarkan kemampuan tersebut. Jika Anda berhadapan dengan siswa taman kanak-kanak yang pada akhirnya harus belajar membaca, misalkan, Anda akan menginginkan mereka untuk mengenali abjad dan mengenali kata-kata mudah.
-
Buatlah target spesifik. Begitu Anda menetapkan tujuan umum untuk kelas, cobalah pikirkan target-target spesifik yang dapat menunjukkan bahwa tujuan umum telah dicapai. Misalkan buat tujuan agar siswa TK tadi mampu membaca abjad dari depan ke belakang dan sebaliknya, serta membaca kata dengan tiga huruf, sebagai contoh.
-
Buatlah kerangka bagaimana tujuan ini bisa diraih. Kini Anda tahu apa yang Anda inginkan dari siswa Anda, cobalah masukkan kemampuan-kemampuan kecil yang akan mereka butuhkan untuk meraih tujuan besar. Hal ini akan jadi target-target kecil dan dapat membantu sebagai peta. Dengan anak-anak TK, misalkan, tujuan kecil Anda bisa untuk mengajarkan masing-masing huruf, belajar mengenali bunyi huruf atau bagaimana merangkai bunyi dalam kata.Iklan
-
Buatlah kerangka pengajaran untuk mencapai tujuan. Kini Anda memiliki peta pengajaran, buatlah rencana pelajaran yang secara spesifik mendata bagaimana mereka melangkah di jalan yang tepat. Tiap kemampuan yang harus dikuasai di antara tujuan-tujuan kecil tadi harus direncanakan dan dituliskan.
-
Pertimbangkan gaya pengajaran. Saat membuat rencana pengajaran, coba pikirkan gaya mengajar. Tiap siswa belajar dengan cara yang berbeda dan jika Anda ingin seluruh kelas memiliki kesempatan sama agar berhasil Anda harus mengakomodasi ini. Pertimbangkan untuk menggunakan aktivitas bunyi, fisik, visual serta tulisan dalam pelajaran Anda kapanpun bisa.
-
Campurkan beberapa mata pelajaran untuk membangun beberapa keterampilan sekaligus. Jika Anda berada dalam lingkungan di mana Anda bisa menggabungkan beberapa subjek seperti ilmu pengetahuan dan Bahasa Inggris atau matematika dan sejarah, maka cobalah lakukan. Hal ini bisa membuat siswa mengerti bagaimana informasi harus diaplikasikan dan bagaimana melakukannya dalam situasi sesungguhnya di dunia nyata. Lagipula, hidup tidak terbagi dalam beberapa mata pelajaran kelas. Cobalah cari cara untuk bekerja sama dengan guru lain dalam menyediakan pelajaran yang partisipatif dan kompleks.Iklan
-
Gunakan alat bantu visual. Coba gunakan alat bantu visual sebanyak mungkin dalam pelajaran Anda. Hal ini akan memberikan contoh yang lebih konkret pada siswa mengenai hal-hal yang Anda bicarakan. Konsep rumit terkadang sulit untuk dibayangkan dan jika Anda memiliki gambar akan mampu menarik siswa untuk tetap fokus dengan material ketimbang melamun karena mereka tidak bisa mengikuti diskusi yang berlangsung.
-
Lakukan Aktivitas. Umumnya, jangan menyampaikan ceramah lebih dari 15 menit. Anda sebaiknya selalu membuat siswa aktif dalam proses belajar. Anda bisa melakukan ini dengan memberikan kesempatan belajar yang aktif seperti menggunakan permainan, diskusi antar siswa, atau tanya jawab (bisa mereka atau Anda yang menjawab).
- Jika melakukan tanya-jawab, buatlah sistem di mana setiap orang tahu mereka berperan. Hal ini membantu agar tiap siswa bersikap aktif. Salah satu cara adalah untuk menyimpan toples dengan nama siswa yang ditulis pada stik atau gagang eskrim. Tariklah tusuk eskrim tersebut secara acak untuk mendapatkan nama siswa yang harus menjawab pertanyaan. Tambahkan pertanyaan-pertanyaan terbuka yang bisa dijawab atau ditanyakan oleh orang lain.
-
Kaitkan materi pelajaran dengan dunia nyata. Sejak tujuan belajar adalah untuk memperoleh keterampilan dunia-nyata, Anda akan selalu ingin menghubungkan keterampilan dan informasi di dalam kelas dengan dunia nyata siswa dan hal-hal yang akan berdampak pada mereka di masa depan. [1] X Sumber Tepercaya Edutopia Kunjungi sumber Siswa tidak harus bertanya-tanya mengapa mereka harus mempelajari hal yang mereka pelajari dan jika Anda tidak mampu mengaitkannya dengan dunia nyata, mungkin Anda tidak perlu mengajarkannya.
-
-
- Kemampuan matematika harus dikembalikan pada hal-hal seperti membayar tagihan, mendapatkan pinjaman dan tugas di masa depan. Kemampuan bahasa dapat digunakan untuk menulis surat atau pengajuan dana. Kemampuan ilmu pengetahuan alam dapat disambungkan dengan membenahi saluran pipa yang rusak atau mengevaluasi penyakit. Kemampuan sejarah dapat digunakan untuk menentukan nilai politis serta keputusan memilih dalam pemilu. Kemampuan sosiologi dapat digunakan untuk membantu secara hipotetis anak-anak mereka di masa depan, teman atau orang asing.
-
Iklan -
-
Biarkan siswa Anda ke luar. Ini bukan hanya mengenai membiarkan mereka aktif atau berada di bawah matahari (meski ini adalah hal penting). Inti pergi ke sekolah tidak hanya untuk membangun kemampuan untuk lulus dalam tes, tapi untuk membantu menghadapi dunia nyata. Coba biarkan mereka keluar kelas untuk menggunakan keterampilan yang mereka miliki.
- Ajaklah kelas ilmu pengetahuan alam Anda ke pantai untuk mengidentifikasi binatang, kehidupan tanaman atau benda geologis. Ajak kelas bahasa ke latihan teater agar mereka bisa melihat bagaimana pilihan dialog dan perubahan persepsi pada peristiwa dan peran. Coba ajak kelas sejarah Anda untuk mewawancarai penghuni panti jompo atau kelas sosiologi Anda untuk mewawancari penghuni lapas.
-
Biarkan mereka bereksperimen. Beri ruang pada tugas Anda untuk interpretasi kreatif. Biarkan siswa bertanya dan mengikuti jalur lain. Biarkan mereka memandu pelajaran mereka sendiri dapat membantu mereka agar belajar lebih baik dan tetap tertarik dengan apa yang mereka lakukan.
- Misalkan, dalam eksperimen laboratoirum mengenai menaruh tikus dalam labirin, jika siswa Anda bertanya apa yang akan terjadi jika menggunakan cermin dalam labirin tersebut, biarkan mereka
-
Dukung inovasi. Biarkan siswa Anda mengkreasikan hal-hal baru. Berikan mereka penugasan yang luas dengan tujuan spesifik dan biarkan mereka memiliki metode sendiri dalam meraih tujuan tersebut. Hal ini membiarkan mereka membangun metode pengajaran yang sesuai dengan gaya dan ketertarikan mereka, perhatian mereka akan tercurah pada tugas dan mendukung sukses.
- Misal, Anda punya penugasan kelas bahasa di mana siswa harus menulis sejumlah kata pada misalkan topik luas tertentu. Namun, katakan bahwa terserah pada mereka bagaimana kata-kata tersebut diatur. Mereka bisa membuat komik, menulis lagu, melakukan pidato, esai apapun yang mereka inginkan.
Iklan
-
Berinteraksi dalam pelajaran. Saat siswa mengerjakan tugas di kelas atau tengah menjadi bagian dari pelajaran di kelas, Anda bisa berjalan keliling ruangan dan bertanya apa yang mereka lakukan. Tanyakan bagaimana hal berlangsung. Jangan hanya tanya apa yang salah, tapi tanya pula apakah mereka mengerti dengan baik. Gali lebih dalam dari sekadar, “Saya baik-baik saja” atau “Semuanya oke.” Anda bahkan bisa menjelaskan apa yang tengah mereka lakukan atau apa pengertian mereka tentang tugas.
-
Bahas poin-poin lemah. Setelah penugasan, cobalah lihat performa umum kelas. Coba identifikasi masalah umum, atau masalah yang biasa muncul dan diskusikan. Bicarakan mengapa kesalahan ini mudah untuk dilakukan dan identifikasi masalah. Bahas mengenai pendekatan yang lebih baik atau pemecahan.
-
Sesekali lihat ulang materi lama. Jangan bahas sesuatu yang sangat lama dari awal tahun dan tidak pernah membahasnya lagi. Cobalah untuk selalu mengaitkannya dengan material baru pada material yang sudah lewat. Hal ini akan memperkuat ilmu yang telah dipelajari, sama seperti belajar bahasa memerlukan latihan tiap hari.
- Misalkan, pelajaan bahasa Inggris mengenai menulis makalah dapat lebih membahas tulisan narasi mengenai bagaimana tulisan argumentatif dapat membuat efek emosional dan bagaimana tonalitas dapat memberikan persepsi yang berbeda.
Iklan
-
Membuat tes yang seimbang. Pernahkah Anda mengikuti tes yang terlalu mudah untuk dilakukan atau ujian yang hanya berisi material dari pelajaran tiga hari terakhir di kelas, ketimbang seluruh material dari semester? Pengalaman ini dapat membantu Anda mengerti pentingnya menyeimbangkan isi tes. Buatlah material yang sesuai dengan pentingnya tes dan buatlah penilaian tes yang seimbang yang tidak terlalu mudah atau susah bagi siswa.
-
Pertimbangkan alternatif untuk tes standar. Tes standar terkadang tidak akurat dalam menilai kemampuan siswa akan materi pelajaran. Siswa yang pintar dapat pula kesulitan sangat melakukan tes dan siswa yang tidak baik dalam menyerap ilmu dapat menjadi pengambil tes yang hebat. Cobalah cari metode alternatif yang tidak terlalu menekan siswa untuk selalu berhasil dalam cara yang spesifik.
- Pertimbangkan evalusasi pendidikan, ketimbang bersikap mengaudit. Tanyakan siswa Anda untuk melihat dunia nyata bagaimana mereka akan menggunakan ilmu yang mereka pelajari dan mintalah mereka untuk membuat makalah atau presentasi mengenai bagaimana mereka akan menangani situasi teserbut. Hal ini akan memperkokoh kemampuan mereka dan memberikan kesempatan untuk tidak hanya mengerti material namun juga memahami fungsinya.
-
Pelintirlah sedikit presentasi Anda, Kemampuan berbicara secara umum adalah keterampilan penting pastinya. Namun, tidak semua orang belajar ini dengan dipaksakan. Cobalah latih kemampuan presentasi siswa Anda tidak hanya agar Anda mengetahui pengetahuan mereka tentang materi yang diberikan namun kemampuan berbicara depan publik. Sekali mereka melakukan presentasi yang lebih mudah, Anda bisa meminta mereka membuat presentasi di kelas dan lihat kemampuan mereka.
- Anda bisa meminta siswa melakukan presentasi secara individual, hanya pada Anda. Hal ini harus dilakukan lebih seperti wawancara. Hal ini akan membuat mereka nyaman dan membantu mereka membangun kemampuan presentasi dengan lebih efisien. Hal ini juga memberikan Anda kesempatan untuk bertanya dan menilai kemampuan siswa Anda. [2] X Teliti sumber
- Anda selalu bisa meminta mereka memberikan presentasi pada sesama siswa. Mereka bisa lakukan per dua seperti yang mereka lakukan dengan Anda sebelumnya, atau Anda bisa meminta mereka berbicara di depan panel (sekelompok siswa lain). Mintalah siswa yang mengevaluasi untuk membawa daftar pertanyaan sebelumnya, yang akan lalu menjadi pengalaman pengajaran dan cara bagi mereka untuk menunjukkan mereka mengerti materi yang disampaikan.
Iklan
-
Biarkan siswa Anda memilih penghargaan mereka. Buatlah daftar penghargaan yang dapat diterima untuk performa yang hebat, baik secara individual maupun bagi seluruh anggota kelas, biarkan siswa Anda memutuskan sendiri bagaimana mereka ingin dibei penghargaan. Ini membantu mereka untuk mengetahui bahwa penghargaan ini adalah insentif nyata, ketimbang sekadar sesuatu yang Anda berikan yang tidak membantu motivasi mereka untuk bekerja lebih kelas.
-
Jangan lihat kegagalan, lihat kesempatan. Ketika seorang siswa membuat kesalahan, jangan lihatlah sebagai hal itu. Jangan lihatlah sebagai kegagalan, dan jangan biarkan mereka melihatnya sebagai kegagalan. Bantulah mereka untuk mencoba dan secara lembut tunjukan jalan yang benar. Ingat, jangan katakan, “salah”. Sebaliknya katakan, “nyaris” atau “usaha yang baik”. Ingat bahwa keterampilan yang dipelajari lewat mencoba-dan-gagal akan lebih kuat daripada dari hanya mencoba dan kebetulan benar atau melalui cara yang tidak sungguh-sungguh mereka mengerti.
-
Cobalah memberikan penghargaan umum. Lingkungan pengajaran yang tradisional memiliki kecenderungan untuk membuat sistem di mana siswa yang kurang berprestasi akan iri pada mereka yang tampak tidak harus berusaha keras. Anda ingin membuat suasana di mana siswa ingin bekerja sama dan tidak memberi stigma pada sukses. Hal ini akan membantu siswa Anda agar lebih fungsional saat dewasa dan menyiapkan mereka untuk dunia kerja. Lakukan ini dengan memperkenalkan penghargaan berkelompok di mana sukses individu akan dinikmati oleh seluruh kelas.
- Misalkan, buatlah sistem di mana jika ada siswa yang mendapat nilai sempurna di kelas, seluruh orang akan dihargai. Anda akan memberikan semua orang beberapa poin ekstra atau tanyakan siswa apakah mereka mengharapkan penghargaan yang berbeda. Hal ini akan mendukung mereka untuk bekerja sama untuk mendapatkan hasil yang lebih baik dan menularkan kesuksean siswa-siswa yang berhasil pada teman sekelas mereka.
Iklan
-
Buatlah mereka merasa unik dan dibutuhkan. Hargai tiap siswa secara individual, untuk kualitas yang membuat mereka manusia unik. Dorong kualitas mereka. Anda harus mampu membuat siswa merasa bahwa mereka memiliki sesuatu untuk ditawarkan serta kontribusi. Hal ini bisa menaikkan kepercayaan diri mereka dan menemukan jalan yang cocok dalam hidup mereka. [3] X Sumber Tepercaya Association for Supervision and Curriculum Development Kunjungi sumber
-
Akui upaya mereka. Meskipun siswa hanya melakukan usaha kecil sesekali, usaha ini harus dilihat dan hargai. Jangan menghakimi tapi lebih menghargai. JIka mereka bekerja keras, cobalah hargai. Jika seorang siswa berhasil menaikkan nilai dari D ke B+, misalnya, bisa diberikan ekstra dorongan dengan memberikan nilai A karena upaya besar mereka untuk berhasil menaikkan nilai setinggi itu.
-
Berikan hormat. Sangat penting untuk menghormati siswa. Tidak penting apakah mereka mahasiswa tingkat tinggi mengerjakan disertasi atau anak TK, perlakukan mereka seperti manusia cerdas yang mampu. Beri mereka harga diri dan mereka akan melakukan hal yang sama pada Anda.Iklan
-
Mintalah masukan siswa Anda. Mintalah masukan untuk mendapatkan persepsi mereka tentang apa yang terjadi dan apa yang salah di ruang kelas. Anda bisa menanykaan mereka secara personal atau dengan survey anonim dalam rangka mengetahui perndapat mereka tentang apa yang terjadi di ruang kelas.
-
Tanya anggota keluarga untuk masukan. Tanyakan pada orang tua siswa Anda akan masukan. Mungkin mereka melihat perbaikan kemampuan dalam anak mereka, meningkatnya kepercayaan diri atau kemampuan sosial. Mungkin mereka melihat sesuatu. Mendapatkan perspektif dari luar membantu Anda untuk yakin bahwa perubahan yang Anda lihat di dalam kelas terus berlanjut di luar kelas, serta membantu menangkap masalah yang mungkin tidak Anda lihat di ruang kelas.
-
Mintalah masukan atasan Anda. Jika Anda guru di kelas, mintalah kepala sekolah atau guru lain yang lebih berpengalaman untuk datang ke ruang kelas dan mengamati Anda bekerja. Mendapatkan masukan dari pihak luar akan membantu Anda namun ingat untuk terbuka pada kritikan.Iklan
-
Teruslah mengembangkan diri. Baca jurnal termutakhir atau makalah dari konferensi agar Anda tetap mengetahui metode inovatif terbaru dan ide teknik teranyar. Hal ini akan membantu Anda untuk tidak tertinggal dalam metode Anda.
-
Ambil kelas untuk menyegarkan ilmu Anda. Ambillah kelas di Universitas lokal Anda untuk menyegarkan ilmu Anda. Hal ini membantu Anda mengingat teknik yang sudah Anda lupakan atau strategi yang lupa Anda gunakan.
-
Amati guru lain. Amati tidak hanya yang baik dalam tugas mereka namun juga yang tidak terlalu bagus. Lihat hal baik dan hal buruk yang terjadi. Catat dan cobalah gunakan apa yang Anda pelajari di ruang kelas.
-
4Refleksi. Pada akhir hari/pelajaran/caturwulan/semester cobalah refleksikan apa yang Anda lakukan di kelas. Apa yang Anda kerjakan dengan baik. Apa yang tidak cukup baik dan apa yang bisa diperbaiki. Apa yang tidak boleh Anda lakukan lagi.Iklan
Tips
- Selalu antusias mengenai apa yang Anda ajar. Guru yang peduli mengenai materi yang dibawakan akan lebih menghibur, menarik dan berhubungan dengan siswa daripada guru yang hanya mengulang materi.
Iklan
Referensi
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 9.646 kali.
Iklan