Unduh PDF
Unduh PDF
Kehilangan seorang teman bisa sama menyakitkannya dengan putus dengan pacar. Tapi mengakhiri sebuah pertemanan atau persahabatan adalah hal yang perlu jika memang hubungan kalian tidak berjalan dengan baik. Jika persahabatan Anda malah lebih merusak dibanding bermanfaat, mungkin sudah saatnya untuk mengakhiri hubungan kalian berdua. Beranjak dari sebuah hubungan mungkin akan membantu kalian berdua menjalani hidup yang lebih baik terutama jika Anda dan teman Anda sudah tidak punya kesamaan lagi. Ikuti langkah-langkah di bawah ini untuk mengakhiri hubungan Anda dengan baik.
Langkah
-
Pikirkan kembali mengapa kalian bertengkar. Mungkin Anda baru saja bertengkar dan itu membuat persahabatan Anda rusak. Pikirkan secara mendalam apakah persahabatan Anda masih layak dipertahankan. Apakah Anda merasa kemarahan Anda akan mereda, atau apakah ini adalah akhir dari semuanya? [1] X Teliti sumber Tanyakan pertanyaan ini pada diri sendiri untuk lebih memahami situasi Anda:
- Apakah selisih pendapat yang kalian hanya terjadi sesaat atau sudah sering terjadi? Jika selisih pendapat kalian terus berlangsung selama beberapa lama, pikirkan secara realistis apakah selisih pendapat ini akan berakhir seiring waktu.
- Apakah masalahnya lebih penting daripada persahabatan kalian? Tergantung dari apa selisih pendapatnya, prinsip Anda mungkin saja tidak lebih penting daripada persahabatan kalian.
- Apakah Anda bisa “setuju untuk tidak setuju” pada masalahnya? Jika Anda bisa setuju untuk melakukan kompromi, persahabatan kalian mungkin bisa bertahan. Jika tidak, Anda mungkin perlu mengakhiri hubungan kalian.
-
Tinjau kembali apakah kalian semakin menjauh. Terkadang persahabatan berakhir bukan karena pertengkaran, tapi karena gagal dipertahankan. Apakah Anda sudah lama tidak menghubungi dan ngobrol dengan teman Anda? Apakah Anda sering mencari alasan untuk tidak bertemu dengannya? Jika ya, tanyakan pada diri sendiri apakah Anda dan teman Anda bisa atau bahkan mau melakukan sesuatu untuk mempertahankan persahabatan kaian.
- Berapa lama kalian sudah saling kenal? Penting bagi kalian untuk menimbang berapa banyak waktu yang sudah dihabiskan dalam persahabatan kalian dibanding waktu yang ingin kalian habiskan bersama di masa depan. Jika kalian adalah teman lama, persahabatannya mungkin layak dipertahankan, meskipun tidak begitu menyenangkan seperti dulu. Punya seseorang yang kenal Anda dalam waktu sangat lama adalah hal yang sangat berharga.
- Apakah Anda masih bersenang-senang bersama? Mungkin Anda tidak perlu benar-benar mengakhiri persahabatan Anda dan hanya perlu sedikit melangkah mundur. Daripada menekan diri sendiri untuk bertemu sekali seminggu, cobalah untuk hanya menelepon sesekali. Dengan begitu waktu yang Anda habiskan ketika bertemu akan lebih berharga, dan Anda tidak akan bosan dengan keberadaan satu sama lain.
-
Pikirkan akan terasa seperti apa hidupnya jika teman Anda sudah tidak ada. Apakah Anda sedih membayangkan hidup tanpa teman Anda, atau itu malah membuat Anda merasa lega? Jika Anda sudah tahu bahwa Anda akan merasa senang jika bisa menghilangkah semua drama, kebosanan, dan semua perasaan negatif yang terasosiasi dengan teman Anda ini, berarti mengakhiri persahabatan adalah pilihan yang tepat. Jika Anda merasa sedih dan tidak begitu yakin apakah ini yang Anda inginkan, pertimbangkan kembali pilihan Anda.
- Pikirkan apa yang harus dilakukan untuk mempertahankan persahabtan kalian. Persahabatan memerlukan waktu dan usaha yang sama dengan hubungan lainnya. Jika Anda memilih untuk mempertahankan persahabatan yang ada, maka Anda harus mau mengeluarkan banyak energi untuk melakukannya.
- Berapa banyak teman bersama yang kalian miliki? Pikirkan perasaan mereka terhadap persahabatan kalian dan apakah mereka akan mendukung berakhirnya persahabatan kalian.
- Aktivitas apa yang kalian suka lakukan bersama? Tanyakan diri sendiri apakah Anda masih bisa melakukan aktivitas favorit dan minat tersebut dengan mudah jika Anda memutuskan untuk mengakhiri persahabatan kalian.
Iklan
-
Pertimbangkan membiarkan persahabatan kalian pudar secara alami. Hal ini selalu terjadi. Teman pindah ke sekolah lain, pindah ke kota lain, atau disibukkan dengan aktivitas yang berbeda, dan dia kemudian mulai berkumpul dengan orang lain. Ini adalah mengakhiri persahabatan yang paling tidak menyakitkan, dan cara yang paling bagus jika kedua pihak sudah siap untuk move on . Untuk membiarkan persahabatan kalian pudar, lakukan hal berikut: [2] X Teliti sumber
- Jangan berusaha untuk melakukan percakapan yang mendalam. Jangan lagi percayakan masalah pribadi dan keinginan Anda dengan teman ini, terutama jika Anda sering adu pendapat ketika melakukan hal tersebut dengannya. Jaga agar percakapan Anda dengannya tetap aman dan dangkal.
- Berhenti seringkali menghubunginya. Jangan lagi sering menghubunginya, dan jangan mengangkat teleponnya tiap kali dia menelepon. Anda bisa melakukannya secara perlahan dan bertahap, atau langsung memutuskan hubungan begitu saja. Tapi ingat bahwa memutuskan hubungan begitu saja tanpa proses yang bertahap akan membuat teman Anda kaget dan menyakiti persaannya.
- Tolak undangan atau ajakannya secara sopan. Seiring semakin jauh jarak antara kalian berdua, berhentilah menghabiskan waktu dengannya. Cepat atau lambat dia akan berhenti menghubungi Anda.
-
Pertimbangkan untuk menghadapinya secara langsung. Ini adalah pilihan yang sulit, tapi juga merupakan cara yang paling jujur untuk mengakhiri persahabatan kalian. Daripada membuatnya menerka mengapa Anda tidak lagi bicara dengannya, pertimbangkan untuk blak-blakan mengenai apa yang terjadi. Untuk menghadapi teman Anda secara langsung, lakukan hal berikut:
- Pilih waktu yang tepat untuk bicara dengannya. Jika dia sedang mengalami hari-hari yang buruk di rumah atau sekolah, tunggulah sampai dia merasa sedikit lebih baik sebelum memutuskan hubungan Anda dengannya.
- Pilih tempat yang bagus untuk bicara dengannya. Jangan pernah mengakhiri persahabatan Anda di depan orang yang sama-sama kalian kenal. Ini akan menjadi hal yang memalukan bagi kedua pihak di samping menimbulkan rumor dan masalah lainnya.
- Ekspresikan perasaan dan pikiran Anda secara sopan. Anda mungkin ingin menyampaikan pendapat Anda padanya. Tapi hindari berteriak atau menyebut namanya karena itu akan membuat situasi yang sudah canggung memburuk.
- Ekspresikan perasaan dan pikiran Anda secara tegas. Anda mungkin ingin minta maaf karena harus mengakhiri persahabatan Anda dengannya. Tapi, kecuali Anda memang melakukan salah, tidak ada alasan untuk minta maaf dan menyesal setelah memilih untuk mengakhiri hubungan Anda dengan seseorang.
- Beri dia kesempatan untuk bicara, tapi pastikan dia juga mengerti posisi Anda. Anda juga harus membiarkan teman Anda mengatakan apa yang dia rasakan dan pikirkan akan situasi ini. Tapi pastikan dia juga mengerti posisi Anda sehingga tidak terjadi salah paham.
-
Putuskan hubungan yang merusak segera. Terkadang, Anda perlu segera menghentikan seluruh kontak dengan seseorang. Jika teman Anda manipulatif atau menyakiti perasaan Anda dan melakukan sesuatu yang tidak akan pernah Anda maafkan, atau jika Anda takut dia akan memberi reaksi yang kasar ketika Anda memutuskan persahabatan dengannya, segera hentikan hubungan Anda dengannya begitu saja. Berhenti menelepon dan mengirim SMS padanya, blokir dia di Facebook, dan jangan muncul di tempat dia sering muncul.
-
Buat batasan yang jelas. Bagaimanapun cara Anda mengakhiri persahabatan, teman Anda mungkin berusaha untuk sesekali menghubungi Anda. Beritahu apakah dia masih boleh menghubungi Anda atau tidak. Jika Anda tidak jelas dengan apa yang Anda inginkan atau harapkan, mantan teman Anda ini akan bingung.
- Jika Anda ingin tetap saling kontak dengannya, perjelas komunikasi seperti apa yang bisa Anda terima. Misalnya, jika Anda ingin menyapanya di jalan tapi tidak akan berkumpul lagi dengannya, katakan atau beritahu dengan jelas.
- Jika Anda tidak lagi ingin bicara dengan mantan teman Anda, ingatkan risiko yang harus dihadapi jika dia berusaha menghubungi Anda. Misalnya, katakan bahwa Anda ingin menahannya. Ancam dia jika dia tidak mengindahkan keinginan Anda.
Iklan
-
Bersiaplah merasa sedih setelah mengakhiri persahabatan Anda. Meskipun persahabatan yang Anda akhiri adalah persahabatan negatif, Anda mungkin tetap merasa sedih karena Anda dulu bersenang-senang bersama dengan mantan teman Anda. Kehilangan sebuah hubungan seperti itu bisa membuat kedua belah pihak sedih.
- Jika mantan teman Anda mungkin akan menangis jika Anda memutuskan hubungan dengannya, cari cara untuk menyatakan keputusan Anda. Mungkin menulis dan mengirim email bisa menjadi cara yang lebih baik daripada menyatakannya secara langsung.
- Anda juga mungkin akan merasa sedih atau bersalah setelah mengakhiri persahabatan. Sadari bahwa seburuk apapun hubungan yang Anda jalani saat itu, merasa sedih setelah memutuskan sebuah persahabatan adalah hal yang normal.
-
Pahami bahwa amarah mungkin akan mungkin mengambil peran. Amarah adalah emosi lain yang sering berasosiasi dengan putus hubungan. Rasa sakit hati bisa berubah menjadi amarah. Jadi Anda harus siap untuk menghadapi amarah teman Anda meskipun Andalah yang mengakhiri persahabatan dengannya karena Andalah yang marah.
- Jika mantan teman Anda cenderung menjadi agresif jika didekati, Anda harus siap menghadapi reaksi secara verbal atau bahkan fisik.
- Anda juga mungkin merasa marah ke teman Anda bahkan setelah Anda mengakhiri hubungan dengannya. Ini adalah reaksi yang normal, meskipun bisa merusak diri sendiri jika Anda membiarkan amarah ini tinggal terlalu lama.
-
Siaplah dengan munculnya sifat pasif-agresif. Ketika mengakhiri sebuah hubungan, Anda mungkin tidak akan bisa mengakhirinya dengan benar-benar “bersih”, terutama jika Anda masih harus bertemu dengannya di sekolah atau kantor. Siapkan mental Anda untuk menghadapi permainan pikiran selama beberapa bulan setelah Anda memutuskan hubungan dengannya.
- Jika mantan teman Anda adalah orang yang pasif-agresif, siaplah menghadapi sikap yang ‘menusuk dari belakang’ setelah Anda memutuskan hubungan dengannya.
- Anda juga mungkin merasa perlu membuat hidup mantan teman Anda kacau. Meskipun ini adalah perasaan yang normal, tahan diri Anda dari melakukan ini karena itu akan membuat teman Anda yang lain menjauh.
-
Sadari bahwa mengakhiri satu persahabatan mungkin akan merusak beberapa hubungan pertemanan yang lain. Bersiaplah dengan kemungkinan bahwa teman Anda yang lain akan memihak pada mantan teman Anda. Orang lain akan merasa sulit untuk menjadi teman untuk dua orang yang tidak lagi berteman satu sama lain. Jadi, orang lain cenderung memilih tetap berteman dengan Anda atau mantan teman Anda.
-
Move on dari persahabatan lama Anda dengan cara bertemu orang baru. Bertemu dengan orang baru memperlihatkan ke mantan teman Anda bahwa Anda sudah hidup di luar dunianya. Ini juga aka membuat Anda merasa lebih baik dengan berakhirnya persahabatan Anda, karena Anda akan memiliki orang-orang baru yang hebat di hidup Anda.
- Orang baru mungkin akan membantu menggantikan mantan teman Anda, yang berarti mencegah Anda dari merasa terlalu sedih, marah, atau dendam pada hubungan Anda yang dulu.
- Pastikan Anda tidak melakukan kesalahan yang sama dengan menjalin ikatan dengan orang yang memiliki kepribadian yang mirip dengan mantan teman Anda.
Iklan
Tips
- Anda berhak mempertahankan dan melindungi kebahagiaan Anda sendiri. Jika teman Anda merampas kebahagiaan Anda, itu berarti hubungan Anda dengannya bukanlah hubungan yang sehat.
- Jangan biarkan teman atau keluarga membuat Anda merasa bersalah dan terpaksa mempertahankan hubungan yang merusak. Pertimbangkan kebaikan Anda sendiri.
- Katakan mengapa Anda tidak mau menjadi temannya dan jangan takut mengekspresikan perasaan Anda.
- Jika Anda perlu mengakhiri hubungan dengan seorang teman, lakukanlah. Jika, dia hanya akan hidup selama satu bulan, jangan mengakhiri hubungan dengannya. Tetaplah berada di dekatnya.
- Putuskan hubungan dengan teman Anda secara tegas, tapi sopan dan lembut.
Iklan
Peringatan
- Jangan mengabaikan gejala atau tanda bahwa persahabatan Anda tidak berjalan dengan baik. Kecuali Anda berusaha memperbaikinya, kondisinya tidak akan membaik dengan sendirinya.
- Hindari godaan untuk menceritakan kekurangan mantan teman Anda ke orang lain. Jika Anda melakukan ini, Anda mungkin akan mendapat perlakukan yang sama.
Iklan
Referensi
Iklan