Unduh PDF
Unduh PDF
Semua orang pasti punya musuh. Namun bagaimanapun juga, Anda harus tahu cara menghadapi musuh Anda agar dia tidak mengusik hidup Anda sehingga Anda bisa hidup dengan tenang dan aman. Anda bisa mulai dari belajar memahami musuh Anda, mengenyahkannya, dan mempertahankan diri dari musuh Anda jika memang perlu.
Langkah
-
Cari tahu dan pahami musuh seperti apa yang Anda hadapi. Musuh yang ada di sekitar Anda berbeda-beda. Tergantung dari siapa musuh Anda dan hubungan alami Anda dengan musuh tersebut, Anda perlu mempelajari cara dia memusuhi Anda agar Anda bisa menghadapinya dengan efektif.
- Nemesis adalah versi yang betul-betul berlawanan dari Anda. Anda bisa menemukan musuh seperti ini di kantor, sekolah, dan di tempat lain dimana Anda pasti akan dipasangkan dengan orang yang punya pemikiran yang atau mirip dengan Anda. Anda pasti sering mendengar bahwa Anda harus bisa berteman dengan musuh bebuyutan Anda -- kalian memiliki minat, tujuan, dan hobi yang sama -- namun Anda tidak akur layaknya minyak dan air.
- Frenemies atau adalah teman yang Anda tidak sukai. Memang, tidak ada orang yang mau berteman dengan seorang musuh, bahkan seorang dengan status frenemies ini. Namun ketika Anda bersama dengannya, dia tidak pernah berhenti menyombongkan diri karena seperti itulah seorang musuh -- menyebalkan dan bisa membuat Anda depresi.
- Musuh biasa adalah orang yang sulit dihadapi. Musuh biasa ada di mana-mana, mulai dari ruang kelas sampai kantor, dan bisa menjadi ancaman yang serius terhadap kemampuan, produktivitas, dan mood Anda sepanjang hari. Seorang musuh adalah seseorang yang berpikir bahwa Anda ingin merebut popularitas yang dia miliki sehingga membenci dan selalu mau menang dari Anda.
-
Selalu berada di dekat musuh Anda. Saran dari orang tua memang benar -- sambil menjaga agar tetap dekat dengan teman Anda, jaga juga agar Anda tetap dekat dengan musuh Anda. Jika Anda ingin menghadapi dan mengenyahkan musuh Anda, Anda harus tahu cara untuk menang darinya di segala sesuatu. Itu berarti bicara dengannya, mengawasinya, dan mempelajari cara berpikir musuh Anda.
- Banyak bully , frenemies , dan jenis musuh lainnya bertindak atas dasar rasa cemburu. Musuh Anda akan sering meributkan segala sesuatu di hidupnya yang membuat dirinya gelisah. Jika musuh Anda mengajak ribut tentang sesuatu, itu mungkin berarti karena musuh Anda gelisah akan sesuatu tersebut atau dia memang hanya ingin bertindak jahat dan membuat Anda malu.
- Musuh Anda juga benci orang yang dianggap sebagai ancaman. Di kantor atau tempat manapun yang melibatkan persaingan, musuh Anda akan mencegah Anda agar bisa unggul atau menang darinya.
-
Amati musuh Anda. Analisis cara musuh Anda menyalahkan Anda agar Anda bisa tahu cara agar bisa membalasnya. Siapa yang berteman atau berasosiasi dengan musuh Anda? Apa minatnya? Apa yang selalu diinginkan musuh Anda? Pelajari motif musuh Anda dan apa saja kesulitan yang dimilikinya. Bagaimana kehidupan musuh Anda di rumah? Dari mana musuh Anda berasal? Intinya, lakukan penelitian dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti itu. [1] X Teliti sumber
-
Cari kelemahan musuh Anda. Tiap orang, termasuk musuh Anda, punya kelemahan. Sekuat dan seunggul apa pun musuh Anda, carilah kelemahan yang vital dan bisa Anda manfaatkan kelemahan tersebut untuk merencanakan pembalasan Anda dan membuatnya merasa malu dan terhina. Beberapa kelemahan yang dimiliki musuh Anda antara lain:
- Keangkuhan. Seperti cerita Yunani kuno, rasa bangga yang berlebihan bisa menjadi kelemahan di depan musuh. Jika Anda punya musuh yang sombong dan angkuh, membuat dia malu akan menjadi pukulan yang berat baginya.
- Rasa percaya diri. Kebanyakan bully sebenarnya hanya bayi besar yang tidak punya rasa percaya diri atau keyakinan pada kemampuannya sendiri. Mereka kebanyakan hanya mencari teman karena mereka merasa tidak dicintai oleh kebanyakan orang. Bully yang seperti ini mungkin perlu dihadapi dengan cara berbaik hati.
- Rasa bersaing. Kebanyakan orang yang menjadi musuh Anda adalah orang yang terlalu mau bersaing dan membiarkan rasa persaingannya yang berlebihan memudarkan akal sehat dan kebaikan hati yang sebenarnya dia miliki. Tahu cara untuk menjauh dan mendiamkan musuh seperti ini adalah cara terbaik untuk menghadapinya dan membuatnya tidak bisa mengusik Anda sama sekali. Jika Anda tidak mengikuti permainannya, dia tidak mungkin bisa menang dengan Anda.
Iklan
-
Minta dia untuk berhenti memusuhi Anda. Jika seseorang mengusik Anda dan Anda ingin dia berhenti melakukan itu, ada cara yang sangat efektif untuk membuatnya berhenti: katakan sesuatu yang belum pernah dia dengar. Jika seseorang memusuhi dan menggencet Anda, buatlah bahasa tubuh seolah Anda ingin menghentikan sesuatu, lalu tarik nafas dalam, dan katakan “Berhenti. Sekarang!” dengan nada yang tegas.
- Jika meminta berhenti tidak membuat dia berhenti, ulangi terus hal yang sama. Jika dia merasa gagal membuat Anda berhenti mengatakan hal yang sama, dia akan merasa tidak puas dengan terus menerus menggencet Anda. Setelah gagal memprovokasi, kebanyakan bully biasanya lebih memilih untuk meninggalkan Anda sendiri. [2] X Teliti sumber .
- Jika seorang bully memperparah tindakan yang dia berikan pada Anda setelah Anda meminta dia berhenti, laporkan dia ke orang lain seperti guru, orang tua, atau bos/senior Anda di kantor. Carilah seseorang yang bisa membela Anda.
-
Hindari musuh Anda sesering mungkin. Cara terbaik untuk mengalahkan musuh Anda adalah menghilangkannya dari hidup Anda. Hindari musuh Anda sesering mungkin agar dia tidak bisa melakukan hal yang buruk pada Anda. Jika Anda merasa kesulitan untuk menjauh darinya, gunakan pengamatan Anda untuk mencari cara untuk menjauh darinya dan menghabiskan waktu di tempat lain. Jangan beri dia kesempatan untuk menemukan dan melakukan hal yang buruk pada Anda.
- Jika Anda memang akan sering bertemu dengan musuh Anda (misal kalian berada di kantor yang sama) dan Anda mau tidak mau harus bertemu dan berinteraksi denganya, pekerjaan Anda akan menjadi lebih sulit, namun masih bisa dilakukan. Cara terbaik untuk menghindari musuh yang berada di dekat Anda adalah tidak mendengarkannya. Pasang sumbat telingat ketika musuh Anda mulai bertindak jahat pada Anda agar Anda tidak bisa mendengarkannya. Atau, carilah waktu yang tepat agar dia memang tidak mungkin melihat Anda (misalnya datang di kelas tepat sebelum jam masuk kelas agar Anda bisa mencari tempat duduk yang jauh darinya). Intinya, anggaplah bahwa dia tidak ada di sana.
-
Bersikap tenanglah. Ketika musuh Anda melakukan konfrontasi, taktik terbaik adalah tetap tenang dan bermuka tebal. Jangan terlihat marah, sedih, tertekan, atau mencoba melawan argumennya ketika dia sedang mencoba melalukan sesuatu yang buruk pada Anda. Lihat dia seolah Anda merasa sedikit jijik. Reaksi emosional Anda ibarat air bagi tanaman bagi musuh Anda. Semakin Anda berikan, semakin tumbuh egonya. Jadi, jika Anda tidak memberikannya, “tanaman” itu akan mati.
- Belajarlah membayangkan musuh Anda melakukan sesuatu yang menggelikan seperti menyanyi opera, bergulat, atau sesuatu yang akan terlihat aneh jika dia melakukannya. Bayangkan hal tersebut terutama ketika dia sedang melakukan konfrontasi pada Anda.
- Jangan mendengar dan menganggap ocehan yang keluar dari mulutnya. Cobalah untuk mengabaikan semua perkataan yang keluar darinya, dan fokus pada mendengar dan mengubah kata-kata yang dia gunakan menjadi kata-kata yang positif atau lirik lagu kesukaan Anda, puisi, atau doa.
-
Abaikan musuh Anda. Mengabaikan musuh Anda bisa menjadi cara yang efektif untuk melawannya. Musuh Anda biasanya ingin mendapat perhatian dengan cara mengancam orang lain sehingga dia terlihat menonjol di depan orang lain. Cara terbaik untuk menghadapi hal seperti itu? Abaikan saja dia. [3] X Teliti sumber
- Ketika musuh Anda muncul, berlagaklah seolah tidak terjadi apa-apa dan tidak ada siapa-siapa di dekat Anda. Jangan beri dia reaksi apa pun ketika dia muncul. Meskipun musuh Anda berada tepat di samping atau di depan Anda dan menyebut nama Anda, abaikan saja dia dan lakukan sesuatu yang lain seolah dia tidak memanggil.
-
Cari kelompok atau teman yang bisa membuat Anda merasa aman. Anda tahu kalimat “Musuh temanku adalah musuhku juga”? Sampai sekarang, kalimat itu masih tetap valid dan benar adanya. Musuh Anda mungkin memusuhi orang lain selain Anda juga. Karena itu, carilah orang lain yang sama-sama membenci musuh Anda. Bahkan jika ingin, rencanakanlah sebuah pembalasan dengan mereka.
- Bully hanya mau mengintimidasi orang yang sendirian yang mereka anggap sebagai ancaman. Namun jika Anda punya sekelompok teman yang selalu berkumpul bersama Anda, Anda bisa menangkis niat jahatnya dengan mudah. Dia tidak mungkin mau menghadapi banyak orang sekaligus.
-
Move on . Salah satu cara terbaik untuk membalas musuh Anda adalah dengan membuangnya ke masa lalu Anda dan terus maju sebagai individu. Tertawakan betapa bodohnya musuh Anda, abaikan dia, dan lanjutkan hidup Anda dengan lebih baik. Jika musuh Anda melihat bahwa mereka tidak bisa mengusik hidup Anda, dia akan merasa tidak mampu atau malas melakukan sesuatu pada Anda.
-
Kerjai atau jahili musuh Anda. Di situasi tertentu, kejahilan yang tepat bisa menjadi cara yang bagus untuk membalas musuh Anda. Ide tersebut memang tepat terutama jika musuh yang Anda hadapi adalah seseorang yang egois dan angkuh yang tidak tahan jika dipermalukan. Beberapa jenis kejahilan yang bisa Anda lakukan antara lain:
- Meretas surel atau akun media sosial teman Anda dan membuat pesan atau status yang memalukan baginya.
- Pesan sesuatu yang memalukan seperti majalah gulat, katalog popok dewasa, atau barang pornografi, lalu kirimkan ke kantornya. Pastikan Anda mengirimnya ke kantornya agar orang lain di kantornya bisa melihat barang tersebut.
- Ingat, tentukan batasan Anda bisa menjahilinya. Jangan melakukan sesuatu yang berlebihan atau terlalu jahat.
Iklan
-
Hindari perkelahian, namun jika Anda mau tidak mau harus berkelahi, belajarlah cara membela diri. Anda harus sebisa mungkin menghindari provokasi yang bisa berujung ke perkelahian. Namun jika dia memang memaksakan Anda untuk berkelahi, Anda tentu akan lebih percaya diri jika Anda tahu satu atau dua gerakan bela diri. Jangan takut dan bersiaplah.
-
Belajar cara meninju. Tidak seperti di film yang menayangkan sebuah perkelahian bisa berlangsung sangat lama, sebuah perkelahian yang sebenarnya berlangsung dengan sangat cepat. Tahu cara mengayunkan dan mendaratkan sebuah pukulan dengan benar akan memastikan Anda bisa menang dengan mudah dari musuh Anda sesegera mungkin.
- Buatlah sebuah tinju dengan mengepalkan jari dengan kuat, namun tidak terlalu kuat sampai Anda menyumbat sirkulasi udara di antara jari Anda. Tempatkan jempol Anda tepat di punggung ruas kedua jari Anda.
- Condongkan sedikit sendi antara ruas bawah dan ruas tengah jari tengah Anda. Bagian ini akan menjadi bagian utama mendaratkan tinju Anda.
- Tinju dengan arah yang lurus dengan menarik siku ke belakang dan mendorongnya ke depan, bukan mengayunkannya ke samping. Ini akan membuat pukulan Anda jauh lebih kuat.
- Incar hidung, leher, atau perut. Memukul musuh Anda di area dagu, pipi, atau dahi akan membuat tangan Anda sakit. Incar titik lemah pada tubuhnya.
-
Belajar cara bertahan. Mempertahankan postur bertahan yang bagus adalah bagian yang penting untuk mengeluarkan pukulan yang kuat. Ingat, ini bukan film. Satu pukulan tepat di wajah Anda bisa membuat Anda langsung tersungkur di tanah dan kalah.
- Tahan kepalan tangan Anda tepat di dekat wajah Anda dan fokuskan berat sisi dominan Anda ke bahu dan pinggang, dan arahkan sisi tersebut ke musuh Anda. Jangan menghadapkan tubuh Anda tepat di depannya. Miringkan ke samping agar titik yang bisa dia incar menjadi sedikit.
- Ketika tidak mengayunkan pukulan, pastikan tangan Anda berada sejajar dengan area dagu dengan posisi agak di samping.
-
Bergeraklah ke depan, jangan ke belakang. Ketika Anda meninju, gerakkan tubuh Anda ke arah musuh Anda sambil tetap mempertahankan postur bertahan Anda. Jangan biarkan diri Anda didorong ke belakang. Terus maju.
- Meskipun gerakan ini cukup sulit karena mungkin berlawanan dengan insting Anda, maju ke arahnya akan membuat semua serangannya tidak sesakit ketika mundur darinya. Teruslah maju dan mengancam musuh Anda sehingga dia mundur. Jika Anda terkena pukulan, tenaga pukulannya akan tidak sesakit yang semestinya karena ayunannya belum sempurna.
-
Teruslah bergerak. Jika Anda sedang berkelahi, jangan hanya berdiri diam dan mengambil pijakan sempurna. Berdirilah di tulang di bawah jempol Anda, gerakkan tubuh Anda naik turun dan kepala Anda maju dan mundur seolah Anda sedang menghindari serangga yang menerjang Anda dari depan. Gerakkan kepala Anda agar musuh Anda susah mengincar dan menyerangnya dengan akurat.
-
Terus berdiri. Apa pun yang terjadi, jangan jatuh ke tanah. Berkelahi dalam keadaan berdiri adalah cara terbaik untuk melawan seorang musuh. Hindari pergulatan di tanah apa pun yang terjadi.
- Jika Anda berhasil menjatuhkan musuh Anda, mundur dan katakan bahwa perkelahian ini sudah berakhir. Kemudian tinggalkan dia.
-
Cari cara tercepat untuk kabur. Akhiri perkelahian secepat mungkin dan carilah momen untuk menjauh dan kabur. Jika Anda berhasil menjatuhkan musuh Anda, jangan berikan dia kesempatan untuk bangkit dan melampiaskan amarahnya. Cukup katakan bahwa Anda sudah tidak mau lagi berkelahi dan lari secepatnya selagi Anda masih unggul. Ketika dia sudah dijauhkan, Anda seharusnya sudah menang dan mengenyahkan musuh Anda.
- Sekali lagi, jangan berkelahi jika Anda memang terpaksa melakukannya.
Iklan
Peringatan
- Jangan mau mengambil cara yang akan membuat Anda kalah, termasuk berkelahi. Hindarilah konfrontasi dalam bentuk apa pun sebisa mungkin.
Iklan
Referensi
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 198.774 kali.
Iklan